Chapter 2

The Promise
Please Subscribe to read the full chapter

"Arghhhh...... sa...kit..."

Darah juga keluar dari kepala Changmin, kepalanya berdenyut membuat pandangannya kabur. Changmin mengerjap erjapkan matanyabuntuk menghalau darah yang mengalir.

Pandangannya berkunang kunang, badannya tidak bisa ia gerakan.
Apakah ia akan mati ? Changmin tersenyum memikirkan hal tersebut. Changmin dapat melihat sosok eommanya dan ia pun menutup matanya.


                   ########

Yunho memijit pelipisnya pelan, matanya ia pejamkan sejenak, memikirkan pekerjaan membuat kepalanya serasa ingin meledak. Dua hari tidak tidur bahkan tidak terlalu berpengaruh besar terhadap pekerjaan, banyak berkas pekerjaan yang belum terselesaikan. Ingin rasanya Yunho berteriak melampiaskan rasa lelahnya, tapi bukankah itu percuma ? berteriak tidak akan membuat semuanya pekerjaanya beres.

Yunho membuka matanya, memutar kursi kerjanya menghadap ke jendela lebar yang mengarah langsung ke pemandangan gedung pencakar langit di samping gedung kantornya. Matanya menatap ke salah satu gedung, namun pikirannya entah melayang kemana. Apakah benar semua ini yang ia inginkan ? Apakah benar semua ini akan membuat hidupnya bahagia ? Tidak, Yunho menggelengkan kepalanya. Bukan kebahagiaanya yang ia pikirkan, tapi kebahagiaan eommanya. Apakah eommanya bahagia dengan semua ini ?. Yunho menghembuskan napasnya. Dilihat dari sisi mana pun, eommanya jelas jelas bahagia, bukankah sekarang eommanya sudah bersama dengan seseorang yang ia cintai ? Bukankah eommanya sekarang tidak perlu menderita ? Bahkan eommanya sekarang setiap hari tersenyum dan kebahagian jelas terpancar dari matanya.

Lalu bagaimana dengan Changmin ? Dongsaengnya yang sejak pertama kali ia masuk ke rumah itu sudah sangat ia sayangi. Apakah ia bahagia ? Hah.... Dilihat dari segi manapun ia terlihat tidak bahagia, hanya orang buta saja yang akan berpendapat kalau Changmin bahagia. Sejak awal memang Changmin tidak menerimanya dan eommanya, tapi Yunho tidak pernah berpikir kalau reaksi Changmin akan sampai sejauh ini, bahkan hubungan Aboji dan Changmin bertambah buruk setiap harinya. Setahunya, Changmin yang dulu tidak separah Changmin yang sekarang. Aish.... kenapa anak itu semakin hari kelakuaanya semakin tidak bisa dikendalikan ?

Yunho mengacak rambutnya kasar, melamun hanya akan membuat waktunya terbuang percuma. Yunho melirik jam dinding di ruangannya. Satu jam ia gunakan hanya untuk melamun, dan mengabaikan tugasnya yang menumpuk. Ia memutar kursinya lagi menghadap ke meja kerjanya yang berantakan.

"Ommo... Apa yang kau lakukan disini Heechul hyung ? Sejak kapan kau disini ? Kenapa tidak mengetuk pintu ? Aishh... kau membuatku terkejut. Kalau aku terkena serangan jantung dan mati  bagaimana ?" Yunho menggerutu, ia mengusap dadanya. Degup jantungnya sedikit tidak teratur karena melihat Heechul tiba tiba.

Heechul yang mendapat gerutuan dari Yunho hanya memutar bola matanya malas. Apakah bosnya ini tidak tahu kalau ia sudah disini selama lebih dari 30 menit hanya untuk memergoki bosnya ini sedang melamun ?

"Jika kau mati, tinggal dikremasi kan, kemudian abumu akan ditabur dilaut dan aku akan terbebas dari bos yang menyebalkan sepertimu. Bukankah seperti itu ? Aku tahu kau sangat suka melamun, tapi aku tidak tahu kalau melamunmu sudah separah ini Yun. Aku sudah meneleponmu berkali kali, mengetuk pintu sampai tanganku merah, dan berakhir duduk disini selama lebih dari 30 menit dan mendapati dirimu yang sedang melamun tidak jelas. Ya ampun Yunho... aku baru tahu kalau telingamu itu berfungsi tidak baik sama seperti jantungmu itu." 

Dasar Heechul mulut pedasnya tidak pernah mengenal kata rem. Yunho hanya menggerutu beberapa kata, dan dibalas dengan gerutuan panjang kali lebar oleh asistennya ini. Sebenarnya apa yang kau pikirkan Yunho sampai menempatkan Heechul sebagai asisten pribadinya ?

"Hyung... sebenarnya disini itu bosnya aku atau kamu ? Kenapa gerutuanmu panjang sekali ? Dan jangan ingatkan aku tentang masalah jantung, benar benar menyebalkan. Ada apa kau kesini ?"

"Hanya menyerahkan berkas yang perlu kau tanda tangani dan mengingatkanmu kalau kita ada pertemuan dengan Choi Corp pukul 10 nanti" 

Heechul menaruh berkas yang ia bawa untuk ditandatangani Yunho di meja. Yunho membaca sekilas berkas tersebut dan menandatanganinya kemudian langsung ia serahkan ke Heechul.

"Apa yang kau lamunkan, Yun ?" Tanya Heechul selepas ia menerima berkas tadi

"Tidak ada"

Heechul mencebikan bibirnya. Dasar Yunho pabbo, memangnya ia pikir berapa lama Heechul mengenal Yunho ? Mereka bersahabat sejak lama.

"Changmin ?"

"Apa ?" Yunho mengerutkan dahinya

"Kau melamunkan Changmin lagi ?"

Yunho mengembuskan napasnya kasar. Sepertinya dia harus berbagi dengan Heechul sedikit tentang adiknya itu.

"Changmin pulang malam lagi Hyung, bahkan tadi malam dia pulang jam 2 pagi. Sebelum sebelumnya walaupun ia sering pulang malam tapi ia tidak pernah pulang selepas jam 12 malam. Dan karena aku sedikit kelelahan aku tidak sengaja membentaknya" Yunho memijit pelipisnya pelan. Dan Heechul hanya mengangguk anggukan kepalanya, mulutnya tidak mengeluarkan sepatah kata pun. 

"Kalau aboji tahu, Changmin pasti sudah dihukum, dan akan berakhir dengan pertengkaran. Tadi pagi ketika sarapan juga terjadi sedikit pertengkaran, Aboji bahkan sampai menampar Changmin. Ah..... aku pikir hubungan Changmin dan aboji semakin memburuk saja."

"Changmin hanya belum bisa menerimamu dan Jihye ajuma saja Yunho. Dia masih terpukul akan kematia

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vitachami
#1
Chapter 3: Baru baca semua chingu..
Bapaknya homin bisa di buang gak sih, hahahaja
Jahat nian...
Tika_choi
#2
Chapter 3: Beneran jahat yee bapaknya HoMin, sebel sendiri jadinya, hahahaha XD kok Yunho sama Changmin masih betah aja yaa sama bapaknya??
Bapaknya cepetan di bumi hanguskan aja bisa kak?? Hahahaha :p

Semangat buat tugasnya kakak, thanks udah update, Fighto ^^b
chamihyun #3
Chapter 3: Hallo..
Aku baru baca ceritamu yang kali ini authornim..
Sebenernya yunho itu anak kandung dr bapaknya changmin apa enggak, knp marganya beda??
Yunho sakit jantung kah?
Ayahnya yunho n changmin kenapa benci banget ama changmin? Apakah dulu ayahnya menikah sama ibunya changmin terpaksa?
Maafkan aku yang banyak bertanya yah...
Lanjutkan ceritamu authornim...
Fighting buat tugas2nya
Tika_choi
#4
Chapter 2: Fix aku bingung!! Yang salah disini siapa sih? Hidup Yunho kok kayaknya menderita juga ya? Dia boss atau apa sih?? Kok diperbudak gitu? Ampe gak sempet tidur, mana sakit jantung pula :(
Kayaknya yg jahat appa mereka nih, Changmin dirawat gitu aja gak ditengokin --"
Semoga hubungan Yunho dan Changmin membaik, karena sepertinya Yunho sayang bgt sama Changmin

Ditunggu next chapter nya ya, fighto ^^b
Tika_choi
#5
Chapter 1: Hai...maap aku baru bisa baca, hehe
Aku kok gregetan sendiri yaa?? Kenapa appa Changmin jadi marah gitu sama Changmin?? Harusnya dia ngerti kenapa anaknya bersikap gitu, untung juga Changmin gak kabur
Juga kenapa rem mobil mereka blong?? Ada yg sengaja ngerusakin ya? Mobil Changmin juga??
Hiks...Kasihan bgt hidup Changmin T^T
wonkyupo #6
Chapter 2: lnjuut ya
LMS_239
#7
Chapter 2: Aarrgghhh i hate homin's father!!
*jambak bapaknya*
Apa yg dibilang heechul bener bgt, yunho n umma nya terlalu cepat dtg utk changmin
Yunho sakit jantung??
Moga changmin bs lbh lunak k yunho
I feel u changmin, dia pasti ngerasa dikhianati ayahnya n terlebih ayahnya langsung bawa istri n anaknya yg lain
*emosi sendiri lol*