"Appa!" Panggil seorang anak perempuan dengan dress bunga berwarna pink sambil memeluk kakinya

"Jiyeon? Kenapa belum tidur siang?" Tanya ayahnya

"Appa!" Katanya

"Appa! Panggilnya sekali lagi sambil mengangkat kedua tangannya.
Ayahnya menggendongnya.

"Appa!" Panggilnya sambil menunjuk kearah pintu keluar.

"Jiyeon mau keluar? Ayo kita jalan jalan" katanya

Kwon jiyeon, putri kesayangannya. Satu satunya hadiah yang ia punya dari wanita masa lalunya. Jiyeon belum bisa bicara, umurnya dua tahun minggu depan. 

"Pakaikan jaket ini, jangan sampai cucu ku sakit flu" kata wanita paruh baya yang keluar dari rumahnya.

Jiyong memakaikan jaket kemudian memasangkan savuk pengaman pada putri kesayangannya. 
"Jangan nakal dan jangan ganggu appa menyetir. Jiyeon anak baik kan?" Katanya

"Mampirlah di supermarket dan beli bahan bahan untuk membuat samgyetang" lanjutnya.

****

Jiyong mengelus rambutnya lembut sambil terus menatapnya.

"Jiyeon-a, kita beli es krim taman ya? Kita makan disana lalu kita pergi ke supermarket untuk beli pesanan nenek" ucap ayahnya

Jiyeon hanya tersenyum. 

Mereka sampai di taman dekat sungai han, jiyong membuka sabuk pengaman jiyeon lalu menggendong nya.

"Appa!" Katanya sambil menunjuk sebuah truk es krim

"Ah! Itu truk es krimnya, jiyeon, tunggu disini ya, appa beli es krim dulu" jiyong mendudukan jiyeon di bangku mobilnya.

****

Jiyeon menunggu ayahnya sambil menyenandungkan sebuah lagu yang ia sukai, ayah dan neneknya selalu menyanyikan lagu itu sebelum tidur.

"Mm~ mmmm~ appa~ eomma~ mmm~ mm~"

"Hai! Sendirian? Dimana orang tuamu?" Kata seorang anak lelaki yang menghampirinya

"Aku jinhong, panggil aku oppa, aku lebih tua dari mu!" Katanya

"Kau tak bisa bicara? Kenapa kau tak menjawab" lanjutnya.

"Appa!" Kata jiyeon sambil menunjuk kearah ayahnya yang sedang membeli es krim

"Itu ayah mu? Baiklah akan kalau begitu oppa temani sampai ayahmu datang" kata jinhong sambil duduk di samping jiyeon.

"Siapa namamu? Ah! Aku lupa kau tak bisa bicara ya?" Kata jinhong.

"Jaketmu bagus, beli atau buat sendiri? Ah!" Lanjut jinhong, ia menemukan sebuah nama di jaketnya

"K-won ji-yeon, kwon jiyeon. Itu namamu? Atau nama orang yang membuatkan jaket ini untukmu?" Kata jinhong

****

Jiyong datang sambil membawa dua buah es krim vanilla di kedua belah tangannya.

"Siapa namamu? Terimakasih