Gadis cantik mendapatkan apapun yang mereka mau

.

.

Nama asliku adalah Choi Mina, tapi makhluk-makhluk itu biasa memanggilku apple. Aku tidak tahu apa motif mereka mengganti namaku, aku sudah tidak ingat karena kejadiannya sudah lama berlalu. Sekitar tahun keduaku di SMP Bangshin mungkin?

Saat itu ada seorang gadis pindahan di kelasku dari jepang. Sangat cantik dan manis. Ah cantik, seperti cinderella dalam buku dongengku saat kecil dulu. Kalau tidak salah namanya Myoui Mina

Awalnya aku fikir menyenangkan karena ternyata gadis itu duduk di sebelahku, karena hanya kursi di sebelahku yang kosong

“Aku mina” aku mengulurkan tanganku semangat

“Mina” ujar gadis itu datar, memandang tanganku yang masih terulur dan sepertinya tidak mau menjabatnya

“Iya benar, namaku mina. Dan kau?” aku menurunkan tanganku karena sepertinya dia tidak akan menjabatnya

“Na.ma.ku Mi.na! apa kau tuli?” alisku berkedut mendengar nada mengeja yang mengejek yang keluar dari mulut calon temanku –atau tidak?-

“Kupikir namamu Myoui?”

“Namaku mina. Aku yang mina dan kau bukan mina” aku mengernyit parah, hei aku mina disini!

“Hei Mina, mau makan bersama dikantin?” aku menolehkan kepalaku saat mendengar namaku disebut, dan hatiku semakin berbunga saat melihat kalau ternyata yang memanggilku adalah Mingyu. Pangeran berkuda putih di kelasku, dia jadi pangeran di kelas kami karena dia sangat tampan.

“Iya” jawabku antusias

“Aku bertanya padanya” mingyu menahan tawanya dan menunjuk gadis di belakangku

“Tapi aku Mina” jawabku lirih

“Oh, namamu mina juga?”

Eh? Mingyu tidak tau? Kan kita sudah satu kelas sejak kelas 5 SD, masa dia tidak tau namaku? Ini sudah 4 tahun kami sekelas, man.

Dan entah kenapa semuanya berubah dan mereka memberikan namaku pada gadis baru yang sangat cantik. Namaku saat itu bukan ‘Mina’ tapi ‘apple’

Beruntunglah saat itu aku menyukai buah apple dan membawa apapun -gantungan kunci, buku, pulpen dan tas- yang berbau apple. Jadi ya, mereka memanggilku apple, seolah apple adalah ciri khasku.

Setidaknya nasibku tidak seperti anak kelas sebelah yang juga memiliki nama yang sama. Mereka dipanggil ‘Oh Haeyoung cantik’ dan ‘Oh Haeyoung biasa(jelek)’

Jika itu terjadi di kelasku aku sudah bisa menebak siapa yang akan menjadi ‘Mina cantik’ dan ‘mina biasa(jelek)’

Ya, semuanya terjadi saat gadis jepang itu berkata “Namaku mina. Aku yang mina dan kau bukan mina” dan dia mendapat apa yang dia mau. Ya, gadis cantik selalu mendapatkan apapun yang mereka mau kan?

.

Ya ampun, bukankah aku tadi bilang sudah lupa? Kenapa aku malah mengingat kenangan pahit itu lagi?!

“Hei, apple. Jangan melamun nanti ilermu menetes ke lantai” sialan, si Seokmin itu.

Ah aku jadi ingat lagi, harusnya saat memilih SMA aku menjauh dari makhluk itu. Jika saja kami masuk ke SMA yang berbeda maka namaku akan kembali menjadi Mina dan bukan Apple lagi.

Karena makhluk itu selalu memanggilku Apple, teman-teman baruku jadi ikut-ikutan memanggilku Apple

Sialan seokmin sialan, sialan, sialan

“Hei hei, lihat yong sepertinya dia akan meledak sebentar lagi” dengan semangat seokmin menunjuk ke arahku

Ah Tuhan, apa dosaku? Bahkan sekarang kami masuk ke Universitas yang sama

“Maafkan aku tuan lee, bisakah kau kembali ke habitatmu? Karena ya, aku sedang dalam mood yg buruk dan melihatmu moodku jadi buruk kuadrat”

“Kenapa moodmu buruk? Bukankah melihatku harusnya moodmu bagus?”

“tidak, pergi sekarang! Atau kau ingin ku suntik mati ha?!”

“Hei hei, kau tau itu melanggar sumpah kedokteran atau sumpah apapun itu?”

“Demimu, aku rela melanggarnya” aku berkata dramatis “Mau kulakukan sekarang?”

“ya, seokmin lari!” aku melihat –siapa nama namja sipit yang selalu bersama seokmin ya? Doyong? Coyong? Sonyong?- ah entahlah saat melihat aku mengeluarkan kotak transparan dari tasku. Ya, isinya jarum praktekku

“Benarkah? Kau rela melakukannya demiku? Melanggar sumpah?”

“A-apa?

.

.

TBC