Will Never Be The Same Again

Will Never Be The Same Again
Please Subscribe to read the full chapter

 

Wow, Kris Dikabarkan Pacaran dengan Sutradara Film Pertamanya, Xu Jinglei?

KoreanWave.com Masalah gugatan pencabutan kontraknya terhadap SM Entertainment belum selesai, Kris EXO kembali menghebohkan publik dengan kabar hubungan asmaranya. Pasalnya tidak pernah terdengar desas-desus bahwa hubungannya dengan aktris Choi Sara sudah berakhir, kini Kris dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan wanita yang 16 tahun lebih tua darinya.

Leader EXO-M yang statusnya masih menggantung, Kris (24) dilaporkan berpacaran dengan aktris sekaligus sutradara asal Cina, Xu Jinglei (40). Xu Jinglei sendiri merupakan sutradara yang menangani film pertama Kris ‘Somewhere Only We Know’.

Seorang sumber asal Cina mengatakan pada KoreanWave.com bahwa Kris dan Xu Jinglei sudah punya ketertarikan sejak Kris masih di EXO. “Xu Jinglei dan Kris memiliki hubungan (khusus). Xu Jinglei tertarik pada Kris saat masih di EXO. Saat itu, meski Kris masih muda, dia tidak bisa menahan perasaannya pada Xu Jinglei” katanya. Pernyataan tersebut justru semakin membuat netizen mempertanyakan kebenaran hubungan asmara Kris. Pasalnya pada saat Kris masih bersama EXO, Kris tengah menjalin hubungan asmara dengan aktris Choi Sara (22).

Pihak Kris dan Xu Jinglei sendiri sepertinya masih enggan untuk membuka suara mengenai hal ini. Sementara SKY Entertaintment, agensi dimana aktris Choi Sara bernaung, sampai saat ini juga masih belum memberikan kepastian mengenai hubungan antara Kris dan Choi Sara.

 

Sara menutup layar laptopnya kasar. Gadis itu berpikir bahwa hatinya sudah cukup kuat untuk mengetahui berita tentang Kris, tapi ternyata tidak. Ingatannya kembali pada hari itu, hari dimana hubungannya dan Kris berakhir.

Kris dan Sara sedang duduk bersebelahan di sofa ruang tamu apartemen Sara dalam diam. Ini adalah kunjungan pertama Kris setelah hampir dua bulan mereka tidak bertemu karena kesibukan Kris yang sedang comeback. Suasana di antara keduanya terlihat tegang. Tidak ada tangan yang bergandengan, tidak ada bahu yang menjadi sandaran, hanya hening. Hening yang tidak menyenangkan. Sara sedang berpikir sejak kapan hubungan mereka menjadi canggung seperti ini ketika akhirnya Kris membuka suara.

“Aku rasa hubungan kita sudah tidak bisa lagi di pertahankan.” Katanya.

Mata Sara mengerjap beberapa kali, mencoba mencerna perkataan Kris. Ketika kata-kata itu sudah sepenuhnya di mengerti, gadis itu memandang Kris lama.

“Aku rasa─” Kris sudah hendak mengulangi perkataannya karena Sara terlalu lama merespon.  Namun Sara lebih cepat memotong kalimatnya “Aku sudah mendengarnya.”

“Lalu?” Tanya Kris setelah dilihatnya Sara kembali diam.

“Boleh aku tahu alasannya?” Sara gantian bertanya.

Kris menyisir rambutnya dengan jarinya. Gesture yang sudah sangat dikenal Sara sebagai pertanda bahwa Kris sedang gugup. Sara hanya memandangnya, menunggu.

“Aku menyukai orang lain. Aku jatuh cinta pada wanita lain.” Ungkap Kris akhirnya tanpa memandang Sara. Sara hanya diam, tidak mengatakan apapun. Gadis itu terlarut dalam pikirannya. Beberapa lama mereka diam, Kris akhirnya menatap Sara dengan pandangan bersalah dan berkata “Maafkan aku Sara-ya. Aku tidak bisa menahan perasaanku. Aku sudah tidak bisa mencintaimu lagi.”

Sara berusaha menahan air mata yang mendesak keluar. Dia kemudian menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, matanya memandangi langit-langit agar air matanya tidak jatuh. “Siapa?” Tanya gadis itu tanpa memandang Kris.

“Jinglei noona.” Jawab Kris singkat.

“Sejak kapan?” Tanya Sara lagi.

“Beberapa bulan ini.” Ujar Kris. Kini Sara tahu alasan kenapa sikap Kris berubah. Lelaki itu jatuh cinta lagi. Itulah kenapa dia tidak lagi membalas pernyataan ‘I love you’ milik Sara. Atau sekedar menanyakan bagaimana hari Sara. Dia jatuh cinta, pada wanita selain Sara. Sara masih tenggelam dalam pikirannya ketika suara Kris menyadarkannya.

“Aku tahu 4 tahun bukan waktu yang sebentar. Aku tahu kau tidak pernah menuntut apapun dariku. Kau mau menerima cintaku, yang pada saat itu aku bahkan belum bisa di pastikan akan debut. Kau tidak kurang apapun Sara-ya. Hanya saja manusia berubah, hatiku berubah. Aku─” Kris belum sempat menyelesaikan kalimatnya ketika Sara memotong.

“Baiklah. Ayo kita putus.” Kata Sara lirih. Seolah dia akan hancur saat itu juga jika dia berbicara lebih keras. Tapi Kris mendengarnya.

Kris memandang Sara yang masih memandang langit-langit. Dia menarik tangan Sara, membuat gadis itu menghadapnya. Dia memeluk gadis itu sambil berkata “Terimakasih Sara-ya. Terimakasih. Aku tahu kau akan mengerti. Aku benar-benar minta maaf. Aku menyayangimu” Ujar Kris.

Sara melingkarkan tangannya pada pinggang Kris membalas pelukannya. Gadis itu menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Kris. Dia menghirup aroma mint khas Kris dalam-dalam, aroma yang tidak akan pernah dihirupnya lagi. Dengan lirih dia berkata, “Berjanjilah satu hal padaku Oppa.”

“Hmm?” Kris bergumam.

“Berbahagialah.” Ujar gadis itu sambil melepaskan pelukannya, lalu menatap Kris dengan senyum manisnya.

“I will. I promise!” ucap Kris sebelum mengacak rambut Sara sayang lalu bangkit dan pergi meninggalkan Sara. Sepeninggal Kris, gadis itu kemudian membekap mulutnya agar raungan tangisnya tidak terdengar keluar pintu apartemennya. Dia tidak ingin Kris kembali dan menemukan dirinya hancur seperti ini.

Mata Sara mendadak terasa panas. Sudah dua bulan semenjak hubungannya dengan Kris berakhir dan ternyata hatinya masih rapuh sekali. Dia pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya. Hari ini dia libur dan tidak ada jadwal syuting. Syuting drama terakhirnya sudah dua minggu lalu. Pemotretan dan promosi drama nya juga sudah selesai. Merasa jengah, gadis itu memutuskan untuk berjalan-jalan di luar. Dia berjalan ke kamarnya, membuka walk in closet nya dan menarik hoodie cokelat yang kebesaran. Dia baru akan memakai hoodie itu ketika dia sadar bahwa itu milik Kris. Dia menghela nafas panjang. Dia memperhatikan isi walk in closet nya dan menyadari bahwa masih banyak baju-baju Kris di sana. Gadis itu memang sudah menyingkirkan foto-foto yang berhubungan dengan Kris dan menyimpannya dalam sebuah kotak, tapi dia lupa menyingkirkan baju-baju Kris.

Sara mebongkar walk in closet nya untuk mengeluarkan baju-baju Kris. Tidak hanya itu, dia juga mengeluarkan baju/dress/celana/sepatu miliknya yang merupakan pemberian Kris. Dia berkutat dengan barang-barang itu, merapikannya dan memasukkannya dalam kotak besar sebelum akhirnya menyimpannya di gudang. Saat dia kembali ke kamarnya untuk melihat hasil kerjanya, dia melongo. Bukan apa-apa, hanya saja walk in closet nya benar-benar terlihat kosong sekarang. Dia lalu ingat bahwa selama ini Kris lah yang memaksanya membeli pakaian, sepatu atau tas yang menurut lelaki itu cocok untuk Sara. Bahkan kadang Kris sudah langsung membelikannya barang tanpa diminta. Kris juga yang mengajari Sara untuk me- mix and match baju yang digunakan gadis itu agar terlihat lebih menarik. Kris dan ketertarikannya pada dunia fashion. Untuk pertama kalinya setelah berpisah dengan lelaki itu, Sara tertawa karena mengingatnya.

.

.

 

Sara sedang berjalan di pusat perbelanjaan Seoul yang ramai. Tadi setelah melihat isi walk in closet nya yang hampir kosong, gadis itu memutuskan untuk berbelanja. Dia mengenakan kaos putih dengan warna biru pada lengannya, jeans merah, sneaker hitam, beanie hitam, jaket biru dan tidak lupa kacamata hitam. Dia tidak mengenakan make up sama sekali. Berusaha sekeras mungkin agar tidak menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Bisa rumit urusannya kalau orang-orang mengenalinya. Terutama karena berita tentang Kris yang sedang heboh dan karena dia yang notabene adalah mantan pacar Kris, merupakan santapan empuk media.

Sara berlari keluar dari elevator pusat perbelanjaan dengan beberapa tas belanja di tangan. Dia agak terburu-buru karena tadi beberapa pelayan mengenalinya dan beberapa pengunjung merekamnya. Dia yakin mungkin saat ini dia sedang menjadi headline di beberapa media massa online. Dia merinding membayangkan beberapa judul artikel yang mungkin di tulis para wartawan tentang dirinya. Dia baru saja sampai di mobil audi putih kesayangannya ketika lagu how deep is your love milik David Choi yang berasal dari handphone nya mengalun merdu.

Jinhee calling…

Manajernya Oh Jinhee meneleponnya. Manajernya jarang sekali meneleponnya saat dia sedang libur kecuali sangat mendesak. Sara sedang menimbang-nimbang kemungkinan apa yang akan di katakan Jinhee, apakah pekerjaan baru, kejelasan tentang hubungannya dengan Kris, atau berita tentang dirinya yang sedang berbelanja yang menjadi headline. Takut-takut dia mengangkat teleponnya.

“Halo eonni?”

“Get your in the office right now!” teriak Jinhee lalu memutus sambungan teleponnya. Sara menghela nafas berat, sepertinya hari ini tidak akan berjalan sesuai harapannya. Gadis itu kemudian melajukan audi putihnya menuju SKY Ent.

.

.

“Kau mau menjelaskan sesuatu?” Tanya Jinhee tajam.

“Mmmm tentang?” Sara balik bertanya, nada suaranya sedikit goyah karena takut.

Jinhee melemparkan beberapa kertas yang sedaritadi dipegangnya ke meja di hadapan Sara. Gadis itu memungutnya lalu membaca judul beberapa kertas itu.

Wow, Kris Dikabarkan Pacaran dengan Sutradara Film Pertamanya, Xu Jinglei?

Choi Sara dan Xu Jinglei berebut Kris?

Kris menduakan Choi Sara dengan Xu Jinglei, SKY Entertainment Tetap Bungkam.

Berita Kris Berpacaran dengan Xu jinglei Beredar, Choi Sara memilih berbelanja untuk menghilangkan stress nya.

Gugatan Kris terhadap SM Entertainment diduga ada hubungannya dengan Choi Sara dan Xu Jinglei.

Dan beberapa berita serupa. “So, care to explain what happened?” Tanya Jinhee ketika Sara hanya menghela nafas berat.

“Aku harus mulai dari mana?” Tanya Sara, nada suaranya letih.

“Dari hubunganmu dengan Kris.” Ujar Jinhee singkat.

Sara menarik nafas dalam-dalam sebelum memulai. “Aku dan Kris sudah lama putus. Sudah sejak 2 bulan yang lalu.” Ujarnya. Dia kemudian menceritakan semuanya pada Jinhee, seseorang yang sudah seperti kakak baginya. Mulai dari sikap Kris yang berubah hingga pengakuan Kris yang mengatakan bahwa dia mencintai wanita lain. Dan dia sudah tidak bisa lagi menahan air matanya. Untuk yang kesekian kalinya setelah kepergian lelaki itu, Sara menangis. Menangisi hatinya yang─tidak peduli seberapa keras dia berusaha berhenti─masih mencintai Kris.

.

.

Sara baru saja duduk dengan nyaman dalam audi putih nya ketika untuk yang kesekian kalinya hari ini, handphone nya berbunyi. Ada pesan masuk. Dengan enggan, dia mengambil handphone nya dan membuka pesan itu.

From: Suho Oppa

Bisa datang ke dorm sekarang?

Kami perlu beberapa penjelasan, kurasa.

Oh My God. Berapa banyak orang yang ingin penjelasan dariku? Sara membatin. Tapi tak urung dia mengemudikan mobilnya ke arah dorm EXO, tempat yang sudah sangat dihafalnya di luar kepala.

.

.

 “Bisa jelaskan ini pada kami?” Tanya Suho setelah memberikan sebuah kertas pada Sara yang kini duduk di sofa di hadapan kesebelas member EXO.

Gugatan Kris terhadap SM Entertainment diduga ada hubungannya dengan Choi Sara dan Xu Jinglei.

Gadis itu memandang semua member EXO dengan ragu, tapi tidak mengatakan apapun. Dia tidak tahu dari mana dia harus memulai, dari mana dia harus meneruskan, dan bagaimana semuanya akan berakhir.

“Sara, tell us!” Kini giliran Chanyeol yang berbicara. Nada suaranya frustasi.

Sara menarik nafas panjang sebelum menghembuskannya kembali. Dia lalu bersimpuh di hadapan kesebelas member EXO dan berkata “Aku minta maaf.”

“Jadi artikel itu benar?“ Tao yang sedaritadi sudah terlihat murka, membuka suara. Kali ini dia tidak lagi menggunakan bahasa formal, tidak peduli Sara yang lebih tua satu tahun darinya.

“Kumohon dengarkan aku. Biar kujelaskan dulu.” Mohon Sara. Semua member memandangnya tajam. “Aku dan Kris Oppa sudah putus sejak dua bulan yang lalu, pada saat kalian sedang comeback Overdose. Aku benar-benar tidak tahu soal gugatan itu. Dia tidak mengatakan apapun tentang itu padaku. Aku sendiri benar-benar kaget saat melihat berita itu di TV. Aku tidak pernah menyangka dia akan melakukan hal itu. Aku benar-benar minta maaf pada kalian, atas nama Kris Oppa.”

“Kenapa kau harus minta maaf atas namanya?” Xiumin bertanya.

“Aku… tidak tahu Oppa. Aku tahu dia melakukan kesalahan dan aku tidak mendukung jalan yang diambilnya, tapi aku juga tidak menyalahkannya. Pergi tau tinggal, menurutku itu pilihannya. Itu hak nya. Aku tahu kalian semua terluka. Aku juga tahu dia benar-benar menghancurkan kepercayaan kalian. Tapi aku yakin dia sendiri terluka dengan pilihannya. Tidak bisakah kalian memahami pilihannya?”

“He left us Sara. He left without even bother to give us some explanations. Bagaimana mungkin kau meminta kami untuk memahaminya?” Baekhyun menjawab.

“But he is your friend, your partner, your member, your brother.”

“Was.” Suho menyahut pahit.

“Well, paling tidak kalian sudah menjalani banyak hal bersama, dari mulai saat trainee sampai saat ini. Tidak bisakah kalian mengerti keputusannya?” Sara masih berusaha berargumen.

“Mengerti kau bilang? Mengerti? Kau pikir semudah itu mengerti pilihan orang lain? Kau tidak tahu rasanya─” Tao sudah berdiri dari tempatnya duduk. Dia benar-benar murka kini. Wajar saja, mengingat dia benar-benar dekat dengan Kris. Dia pasti benar-benar merasa terhianati.

“AKU TAHU RASANYA SEPERTI APA!” Teriak Sara, hilang kendali. Gadis itu benar-benar sudah muak dengan orang-orang yang memarahinya hari ini. Sudah cukup. Memangnya hanya mereka yang terluka dengan keputusan Kris untuk meninggalkan EXO? Dia juga terluka atas keputusan Kris untuk meninggalkannya. Kenapa semua orang hanya bisa menyalahkannya. Kenapa mereka tidak bisa mengerti perasaannya?

“AKU TAHU RASANYA SEPERTI APA TAO-YA. AKU MENGERTI SAKITNYA DITINGGALKAN. AKU JUGA TERLUKA SAAT KRIS MEMILIH PERGI DARI KEHIDUPANKU.” Gadis itu berteriak pada Tao. “Tapi memangnya aku bisa apa selain melepaskannya?” Tanya Sara, suaranya sarat akan luka. Air mata membasahi pipi tirusnya. Dia pikir dia tidak bisa menangis lagi hari itu setelah menangis di pelukan Jinhee sore tadi. Dia pikir air matanya sudah dia habiskan tadi. Tapi ternyata tidak, karena kini dia menangis lagi.

Tao diam. Untuk pertama kalinya setelah mereka mengenal Choi Sara, gadis itu meledak karena amarah di hadapan mereka.

 “Kau masih mencintainya.” Kata Luhan tiba-tiba. Itu pernyataan, bukan pertanyaan. “Kau masih mencintainya.” Luhan kembali mengulang kalimatnya. Mata cantik Luhan menatap mata Sara yang masih basah karena air mata. Dan gadis itu sama sekali tidak membantah.

“Kenapa?” Lay berbisik. “Kenapa masih mencintainya? Padahal kau sudah disakiti?” Tanya Lay lagi, suaranya kini jauh lebih keras.

“Kalau aku jadi kau, aku sudah berhenti.” Baekhyun menambahkan.

“Sejak kecil aku sudah diajari bagaimana caranya mencintai. Tapi mereka lupa mengajariku bagaimana caranya berhenti. Mungkin itu yang membuatku masih seperti ini sekarang. Kalau saja ‘berhenti mencintai’ itu semudah mengatakannya, aku sudah pasti akan melakukannya dari dulu. Jadi aku tidak perlu merasakan sakit yang menyiksa ini jauh lebih lama.” Kata Sara.

“Kalau begitu, kenapa tidak berusaha mempertahankannya?’ kini Chen yang buka suara.

“Kenapa aku harus mempertahankan seseorang yang hatinya saja sudah bukan lagi untukku?” Sara balik bertanya. Matanya memandang lurus mata Chen. Ketika Chen tidak menjawab, gadis itu melanjutkan “Bertahan itu bahkan jauh lebih menyakitkan daripada melepaskan kalau orang yang kau cintai sudah tidak ingin lagi dipertahankan.”

Ruang tengah dorm itu kini hening, hanya terdengar suara isak Sara. Tidak ada satupun member yang berbicara. Di tengah isaknya, akhirnya gadis itu buka suara “Aku minta maaf, tidak seharusnya aku marah pada kalian. Bukan kalian yang menyakitiku jadi aku tidak berhak meneriaki kalian. Sekali lagi maafkan aku.”

Kai yang sedari tadi diam saja, bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati Sara yang masih duduk bersimpuh di hadapan mereka. Dia menggandeng tangan Sara dan menariknya untuk berdiri, “Sudah noona, kau tidak perlu meminta maaf lagi. Maafkan kami yang tidak mengerti perasaanmu. Seharusnya kami juga tidak boleh langsung menghakimimu begini” ujarnya, yang disambut gumaman setuju dari member EXO lainnya. Dia menuntun Sara untuk duduk di salah satu kursi kosong yang tersedia.

“Gomawo.” Kata Sara pada Kai yang hanya dibalas dengan senyum kecil.

Sara masih menangis ketika sebuah tangan menyodorkan sekotak tissue kepadanya. Dia mengangkat wajahnya dan melihat Sehun yang masih memegangi kotak tissue itu. Dia mengambilnya dari tangan Sehun dengan senyum kecil. Sehun membalasnya dengan mengendikkan bahu seolah tidak peduli, tapi Sara tahu kalau magnae EXO tersebut sebenarnya peduli.

Setelah Sehun yang memberinya tissue, kini giliran Kyungsoo yang memberinya segelas teh hangat. Sara menggumamkan terimakasih pada Kyungsoo yang hanya dibalas dengan anggukan. Suasana di ruang tengah dorm yang tadinya canggung itu berubah menjadi hangat ketika Baekhyun mulai mengeluarkan banyolan-banyolan konyolnya, membuat semua yang ada disana tertawa.

.

.

Pasca Pemberitaan Hubungan Asmara Choi Sara-Kris-Xu Jinglei, SKY Entertainment Buka Suara.

KoreanWave.com Seminggu setelah kabar mengenai hubungan asmara Kris EXO dengan aktris sekaligus sutradara Xu jinglei yang kemudian melibatkan aktris Choi Sara, SKY Entertainment akhirnya memberikan konfirmasi. Seperti dilansir KoreanWave.com, perwakilan agensi yang menaungi aktris Choi Sara, Lee Kwangho, menyatakan “Choi Sara dan Kris sudah berpisah jauh sebelum Kris menjalin hubungan dengan Xu Jinglei. Jadi dalam hal ini tidak ada yang namanya cinta segitiga, menduakan atau diduakan, maupun menyakiti dan disakiti.” ungkapnya dalam jumpa pers hari ini.

Ketika media bertanya kapan tepatnya mereka berpisah dan apa penyebabnya, Lee Kwangho menyampaikan “Kami sendiri tidak tahu kapan tepatnya. Yang jelas, Choi Sara sudah mengkonfirmasi kepada kami bahwa mereka sudah berpisah cukup lama. Sedangkan alasan perpisahan mereka dikarenakan sudah tidak ada kecocokan lagi. Tapi mereka masih berteman satu sama lain karena mereka berpisah secara baik-baik.”

Choi Sara sendiri masih belum bisa ditemui sampai hari ini sehingga masih belum bisa dimintai pendapatnya mengenai masalah ini. Terakhir, aktris tersebut terlihat berbelanja di pusat perbelanjaan di Seoul seminggu yang lalu. Setelah hari itu, Choi Sara tidak terlihat di manapun. Juga tidak terlihat di apartemennya di kawasan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet