Can't You?

Genre : Fluff, School-life, AU | Cast : BTS’s V (Kim Taehyung), Reader| Length: Ficlet | Rate : T | Disclaimer : Plot originaly by me. Enjoy^^

by luvelydream

Aku menghempaskan tubuh ke atas tempat dudukku dan mengerang setelahnya. Pelajaran pertama di hari ini: menghempaskan tubuh ke bangku kayu di dalam kelas adalah ide yang buruk.
 

Kehadiranku—dan eranganku tadi—sepertinya tidak berhasil mengalihkan perhatian sesosok makhluk yang sejak aku pergi ke kantin sampai aku kembali ke kelas masih melekatkan perhatiannya pada sebuah komik bergambar hitam putih di tangannya.
"Hey," panggilku. 
"Hm?" Balasnya pelan. Jika saja aku belum mengenalnya terlalu lama, aku tidak akan dapat mendengar suaranya. Suaranya yang sudah berat dan ia menggumamkannya dengan pelan... terkadang aku merasa membutuhkan alat bantu dengar untuk kugunakan setiap aku sedang bersamanya.
"Tadi gebetanmu... baru saja menangis," jelasku dengan kecepatan bicara yang kubuat dramatis, berharap ia akan memberikan reaksi lebih dramatis dari yang aku harapkan. 
"Oh, kenapa?" Tanyanya--dengan mata yang masih terfokus pada komik berbahasa jepang itu. 
"Hey, Kim Taehyung!" Kurebut komik yang ingin sekali ku kutuk sejak ia membelinya. Aku tidak memiliki masalah jika ia mengabaikanku demi komik ini. Tapi jika ia sampai tidak menggubris ceritaku tentang gebetannya karena komik ini, maka ada yang salah pada dirinya dan komik ini harus aku lenyapkan sesegera mungkin.
"Hey apa yang kau lakukan!?" Amuknya yang refleks meraih tanganku yang sedang mengangkat komiknya. 
"Dengarkan ceritaku dulu! Gebetanmu menangis dan reaksimu hanya itu?"
 

Taehyung memalingkan wajahnya dan duduk menghadap papan tulis. Aku benar-benar tidak bisa membaca wajahnya di saat seperti ini. Haruskah kuteruskan cerita tentang gebetannya atau tidak?
"Ada apa dengannya?"
"Ia putus dengan kakak kelas anak basket itu. Tadinya ia tidak mau cerita apapun padaku--bahkan pada teman-teman sekelasnya. Tapi ketika aku memeluknya, ia langsung menangis dan menceritakan alasan mengapa ia putus."
 

Taehyung hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil menunduk. Tunggu dulu, bukankah seharusnya ia berlari mencari gadis itu setelah mendengar cerita ini? Atau seharusnya ia antusias karena gebetannya sudah putus? Atau setidaknya ia merasa sedih karena gebetannya sedang sedih?
Ada apa ini?
"Hey, apa reaksimu hanya itu?" 
"Memangnya aku harus bagaimana? Lagipula, ia bukan gebetanku. Itu hanya kesimpulanmu saja karena aku pernah bilang dia cantik."
 

Aku menggeram kesal. Benar juga sih, Taehyung tak pernah bilang kalau ia suka gadis itu.
"Bagaimana bisa kau