Unsteady3

Unsteady
Please Subscribe to read the full chapter

Ibu tua dengan gurat wajah cemas menyenderkan kepalanya di samping anaknya.

Sekilas anak perempuannya tidak terlihat sakit. Seperti kebanyakan orang sehat lainnya, ia nampak sehat dan bahagia.
Senyumnya cerah, rambut panjangnya teurai lembut, tidak ada keluhan sakit yang ia rasakan.
Hanya saja ketika ia hendak tidur, ia merasa sangat pusing..

"Eomma.... kenapa eomma menangis, uh? Aku hanya mau tidur. Tidak akan tewas, ada-ada saja."

Ibu tua itu hanya tersenyum.
Sedang memaksa diri untuk tidak terlihat sedih di depan anak perempuannya itu.

"Bae..."

"Uhm?"

"Bae Joohyun..."

"Iya, eomma aku mendengarmu..."

Ujar anak perempuannya dengan lembut. Matanya setengah menutup, jika sudah malam seperti ini rasanya mengantuk sekali.

"Kau bahagia hari ini?"

Ibu Bae merasakan tangisnya nyaris tumpah. Bae Joohyun dengan kantuk yang teramat, tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja eomma...uh...hari ini ulang tahun Amber, dia datang membawa bucket bunga dan merayakan ulang tahunnya bersamaku... dia bahagia... aku juga sangat bahagia.."

Ujar Bae dengan suara melemah.

Obat yang ia telan sebelum tidur memang membuatnya sangat mengantuk...

"Iya, eomma tahu. Noona Muda sangat baik. Menjenguk kau di sini. Kalian bersahabat sejak eomma bekerja di rumahnya kan? Dia tidak membedakan mu, meski kau hanya anak pembantu rumah tangga..."

Bae tersenyum.

Sebenarnya yang ia pikirkan lebih dari itu. Lebih  dari apa yg eommanya pikirkan.

"Ne, eomma.  3 tahun yg menyenangkan bersama Amber."

Bae memejamkan matanya untuk segera tidur. Tapi eomma nya membatin sedih dalam hati.

4 tahun, nak. 4 tahun. Satu tahun berturut-turut kau merayakan ulang tahun bersama Nona Muda...

"Jadi, Bae. Kau ingat besok tanggal berapa?"

Ibu Bae menarik nafas panjang dan tersenyum. Suaranya gemetar, sakit di dalam dadanya tak ter-elakkan. Jawaban yang ia dengar dari Bae setiap harinya selalu sama, besok adalah tanggal.....

"19 september kan? Karena hari ini adalah hari ulang tahun Amber, 18 September.. jadi besok adalah tanggal 19 september."

Ujar Bae dengan lirih. Ibunya hanya mengangguk, menggenggam tangan anaknya untuk bergegas tidur.

Meski hatinya remuk, tenaganya melemah, membosankan, hancur, lelah tak berujung menemani Bae yang tak kunjung sembuh.

Anak semata wayangnya hanya mengingat satu hari..

Hingga seterusnya...

Yang ia rasakan setiap harinya adalah tgl 18 September.

**unsteady**

"Bagaimana bisa?"

"K..kau..putus dengan tunanganmu?"

"Pak Kai yg tampan dan berwibawa itu putus hubungan denganmuuu?"

"Aku sangat sedih mendengarnya, dokter...."

"Ah, dokter Krystal kan cantik. Masih banyak yang mengantri di depanmu, haha."

Tak, tak, tak.

Aash!

Benci sekali dengan keadaan ini. Semua orang bertanya padaku, putus dengan Kai? Kenapa? Kalian pasangan yg perfect, blabla.

Persetan dengan tampang muda kalemnya.

Dia lebih suka menungging dengan laki-laki muda yg kulihat beberapa waktu lalu bercinta dengannya.

Oke.

Aku memutuskan melupakan lelaki itu dan menjalani hidupku dengan baik.
Aku, dokter ahli syaraf terbaik di rumah sakit Hanyoung, mengabdikan diriku sepenuhnya untuk pasien.
Mencetak prestasi terbaik dan menyelamatkan pasien dengan usaha yg maksimal.

Yah, itu terdengar lebih baik dan mulia.

Tapi...

Sejak saat itu aku benar-benar homophobic.

Entah laki-laki atau perempuan, semua yg berhubungan dengan homoseksual dan semacamnya aku sangat benci.

Aku bisa merinding dan mual melihat foto lelaki tampan berpegangan tangan. Atau lebih lagi perempuan, kapan hari aku lihat pasien tampan dan ternyata perempuan, demi apapun.. aku enggan menyentuhnya!

Aish.

Apa kisah cinta mereka menyenangkan? Mesra? Romantis?

Tidak, tidak.

Kurasa mereka kehilangan stok lawan jenis atau bagaimana.

Hah! Lucu sekali.

Yang jelas, aku tidak akan percaya bahwa mereka mencintai dengan tulus.

Sekalipun mereka menunjukkan itu di depan mata kepalaku sendiri, aku tidak akan percaya.

**unsteady**

"Apa kau gila? Kai berselingkuh den

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
safitri22 #1
2020
Icegirl17 #2
Chapter 3: Hahahaha.. lagi2 amber disangka cowok. ?
Appledots5 #3
Authornim kemanaaa
Mellyuz95 #4
Chapter 5: Kak kpn lanjut?
choiminho24 #5
Chapter 5: lanjut lagi thor ini keren
erikafa190 #6
Chapter 5: Thor ini lanjut lgi dong
satanegara #7
Chapter 5: Emh baru nemu ini ff kekekeke bagus bagus cerita yang di buat Thor.
Dekpabbo #8
Chapter 5: Ditunggu thor. Semangt untuk karyanya..
Dekpabbo #9
Chapter 3: Selalu bikin penasaran thor. Selalu berkarya, semua cerita yg dibuat bikin ketagihan buat bacanya.
co_kudo #10
Chapter 4: Keren!ditunggu kelanjutannya author :)