Henber Promises
CINTASetelah beberapa lama menunggu dengan perasaan tidak karuan, amber masih menduga-duga apakah gerangan yang ingin dibicarakan henry dengannya, segala macam kemungkinan sudah bergantian mengisi dalam benaknya namun tetap saja amber belum bisa menebak apa maksud henry memintanya menunggu, kecurigaan terbesar amber adalah kemungkinan henry merasa tidak dihargai karna bisa dikatakan amber mungkin satu-satunya orang yg datang ke fansign bukan atas keinginan sendiri melainkan hanya sekedar dipaksakan, bagi seorang idol seperti henry pasti akan sangat tersinggung.
Terlebih lagi tatapan manajer henry yang sedari tadi memperhatikan tiap gerak gerik serta penampilan amber dari ujung kepala sampai ujung kaki yang menambah perasaan risih bagi amber. Setelah memikirkan baik-baik serta melihat antrian penggemar henry yang sepertinya tidak berujung amber memberanikan diri untuk beranjak dari duduknya dan mendekati manajer henry yang sedari tadi sibuk berlalu Lalang memantau kegiatan henry selama fansign berlangsung.
“ ehem.. permisi, aku mohon maaf bukannya tidak mau menunggu sesuai dengan permintaan henry tapi sejujurnya ada hal lain yang harus aku lakukan, nampaknya acara ini juga masih jauh dari kata selesai… liat saja antriannya bahkan belum terlihat ujungnya…. Aku…. Aku… harus kembali bekerja… aku….” Ungkap amber sambil terbata-bata dan dengan wajah memelas pada manajer henry yang Nampak memandang amber dengan pandangan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Namun yang ada dalam benak manajer henry adalah ketidakpercayaan atas apa yang terjadi, biasanya justru para fangirl henry lah yang memohon-mohon untuk bisa sekedar menyapa henry dengan hitungan detik atau bersedia menunggu berjam-jam hanya untuk dapat melihat henry dari jauh dan melambaikan tangan dan berteriak “Oppa saranghae” namun yang terjadi sekarang adalah seseorang yang diminta secara khusus oleh henry untuk bertemu justru lebih memilih pergi begitu saja, bahkan bisa dikatakan dia sama sekali gelisah hanya dengan menunggu beberapa menit saja.
“tapi, bukankah henry sudah memintamu untuk menunggunya?” bagaimanapun juga manajer henry tidak mungkin membiarkannya pergi begitu saja tanpa tau alasan tepatnya untuk pergi.
“aku tau, hanya saja… aku tidak bisa meninggalkan bibi ku terlalu lama, dikedai pasti bibi kerepotan melayani pelanggan… apalagi jarak tempat ini dan han river lumayan jauh… aku mohon ijinkan aku pergi, lagi pula aku masih ada keperluan lain setelah mendapatkan tanda tangan henry untuk sahabatku…” sekali lagi amber memohon pengertian manajer henry yang saat ini tidak hanya sekedar memelototkan matanya bahkan sekarang mulutnya pun mengnganga saking terkejutnya akan apa yang terjadi… selama ini memang banyak yang memelas dan memohon-mohon kepadanya tapi untuk maksud yang justru kebalikan dari apa yg saat ini terjadi.
Tanpa bisa berkata-kata lagi, manajer henry hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya tidak tau harus berkata apa untuk sesaat, namun jika tetap menahan gadis ini untuk berada se
Comments