krisber love

CINTA
Please Subscribe to read the full chapter

Orang bilang kalau kita punya segalanya maka takkan pernah ada kekhawatiran dalam hidup ini..

Mungkin itu yang dirasakan pemuda yang sejak kecil sudah dibesarkan dengan segala kemewahan dan tanpa kekurangan satupun, tidak pernah sekalipun keinginannya tidak dipenuhi, tidak pernah sekalipun si kecil kris menangis hanya karena menginginkan sebuah mainan karena tanpa memintapun kedua orangtuanya sudah menyediakan segalanya… dimanjakan sudah menjadi keharusan sebagai anak tunggal dari pasangan yang paling berpengaruh. Si kecil kris tumbuh dewasa tanpa pernah tau apa itu kesedihan, apa itu kesusahan, apa itu kesakitan… sampai saat ini kris selalu melakukan apapun yang dia senangi tanpa ada larangan atau tekanan apapun, dikelilingi oleh orang-orang yang selalu siap melakukan apapun yang diperintahkannya atas suruhan orangtuanya, kedua orangtuanya hanya memantau keadaannya berdasarkan laporan dari orang kepercayaan mereka yang bertugas untuk menjaga kris disaat kedua orangtuanya tidak berada disampingnya dan itu sudah berlangsung sangat lama bahkan kris merasa tidak ada bedanya ada atau tidaknya mereka disekitarnya karena sejak kecil mereka memang jarang bertemu, kris kebanyakan menghabiskan waktu bersama pengasuh serta pengawal yang setiap saat berganti karena tidak sedikit yang tidak tahan akan tekanan dari tuan dan nyonya wu yang sangat perfeksionis dan tidak toleransi jika mereka sampai membuat satu-satunya pewaris keluarga wu marah atau tidak senang dalam tugas mereka memenuhi semua keinginan kris.

Namun kehidupan itu tidak ada yang sempurna sebagaimana besarpun usaha yang kita lakukan tidak semua bisa sesuai dengan keinginan kita… dan kris yang sudah beranjak dewasa seharusnya mulai belajar tentang apa itu kehidupan…

 

Kris sepanjang hidupnya belum pernah sekalipun hidup sendiri dan melakukan apapun sendiri, tanpa bekerja keras ataupun berusaha sekuat tenaga dia bisa mendapatkan apapun keinginannya, namun semuanya berubah sejak kejadian yang tidak terduga menimpa kedua orangtuanya, sebuah kecelakaan pesawat yang terjadi dimana kedua orangtuanya merupakan salah satu korban dari kejadian tersebut merupakan awal dimana kris pertama kali merasakan apa itu kesedihan..  walaupun kris masih bingung dengan perasaan yang dirasakannya sejak kejadian tersebut namun kehilangan orang yang dikenalnya sebagai orangtua yang melahirkan serta membesarkannya walau tidak secara langsung membuatnya merasa sedih saat mengetahui bahwa mereka sudah tidak ada lagi. Diusianya yang sangat muda kris sebagai satu-satunya pewaris kekayaan keluarga wu mau tidak mau harus meneruskan perusahaan keluarganya, banyak yang bersimpati dan mau membantunya namun tidak sedikit juga yang meremehkannya bahkan ingin menghancurkannya. Satu per satu orang-orang yang bekerja padanya meninggalkannya karena tak sanggup menghadapi sikap dan sifatnya yang seenaknya saja, pekerjaan yang seharusnya dilakukan dengan serius namun dianggap hanya seperti bermain saja, beruntung kris masih memiliki paman yang merupakan sahabat dari ayahnya yang semasa hidupnya dulu telah mempercayakan segalanya pada tuan liu. Tuan liu paham posisi kris yang belum memahami bagaimana menjalankan perusahaan yang seharusnya, dan bermaksud untuk membantu sebisanya

“kris, sebagai paman yang bisa kau percaya ijinkan paman untuk membantumu.. namun kamu juga harus berjanji untuk bersungguh-sungguh belajar bagaimana cara menjalankan perusahaan yang diwariskan oleh keluargamu”

“paman, perusahaan ini bukannya sudah berjalan dengan baik sejak dulu.. perusahaan ini tidak memerlukanku lagipula aku percaya pada paman”

“walaupun begitu kamu tetap harus mengelolanya dengan kemampuanmu sendiri…”

“aku sungguh-sungguh tidak tertarik dengan pekerjaan yang mengharuu duduk dikursi dan memandangi kertas yang menumpuk dengan angka-angka yang aku sama sekali tidak mengerti paman, aku lebih senang mendengarkan music, menonton film yang sedang box office ataupun mengunjungi tempat wisata yang bisa memberiku inspirasi untuk melukis” dengan senyumannya kris Nampak merasa bahagia hanya dengan menceritakan kegemarannya.

“setidaknya kau mau mencoba untuk mempelajari hal baru ini demi kelangsungan perusahaan yang diwariskan keluargamu kris, paman tidak akan selamanya bisa membantumu, usia paman juga tidak muda lagi dan mungkin beberapa tahun lagi paman akan pensiun dan disaat itu paman berharap kamu bisa meneruskan semua ini” berjalan mendekati kris yang sekarang menatapnya dengan pandangan yang tidak dapat diartikan, tuan liu nampaknya serius dengan ucapannya sementara kris mulai berfikir kalau apa yang dikatakan paman liu memang ada benarnya. Dan inilah awal kris merasakan apa itu kesusahan….

“aku akan mencoba paman” walaupun tidak yakin dengan apa yang dikatakannya sendiri namun kris akan berusaha setidaknya menghormati paman liu yang secara tidak langsung merupakan pengganti kedua orangtuanya.

“oh ya.. kris hari ini adalah hari ulang tahun putriku, datanglah makan malam bersama jika kau tidak punya acara hhmm…” sekali lagi paman liu tersenyum ketika kris menganggukkan kepalanya tanda ia menerima ajakannya. Paman liupun meninggalkan ruangan kris untuk melanjutkan pekerjaannya.

 

 

Pertama kali bertemu amber sudah merasakan perasaan yang aneh dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, sosok kris memang sulit untuk diabaikan dan hanya dengan tatapan matanya bisa membuat amber terperangkap bahkan tanpa amber sadari senyuman dibibirnya tidak bisa hilang bahkan bisa membuatnya tidak mendengar kalau sedari tadi kedua orangtuanya menyebut namanya dari dalam ruang keluarga…

“amber… dear… apa kris sudah datang, ajak dia masuk agar kita bisa memulai makan malamnya..” suara nyonya liu terdengar lebih keras dari dalam merasa jika amber terlalu lama didepan pintu padahal dia hanya sekedar membukakan pintu untuk kris yang memang satu-satunya tamu yang sudah mereka tunggu. Dengan perasaan canggung amber memutuskan kontak matanya dan mempersilahkan kris masuk yang disambut dengan ucapan terima kasih dan sebuket bunga dari kris sebagai hadiah ulang tahun. Amber menerimanya dengan kadar senyuman yang makin bertambah…

 

Walaupun kedua orangtua mereka merupakan sahabat sejak dulu namun baik amber maupun kris sama sekali belum pernah bertemu, mungkin dikarenakan kehidupan mereka berdua yang sangat berbeda.. walaupun tuan liu bekerja dan merupakan sahabat dari tuan wu namun kehidupan keluarga tuan liu tetaplah sederhana, merekapun membesarkan anak mereka denagn biasa seperti kebanyakan orang, lain dengan kris dan segala kemewahan yang diberikan kepadanya.

 

Sejak saat itu amber yang memang berkuliah dengan mengambil jurusan bisnis manajemen sedikit banyak membantu kris dan merekapun sering menghabiskan waktu bersama.

Walaupun sering bersama dan perasaan amber tehadap kris sudah sangat jelas namun tidak sama halnya dengan kris yang sampai saat ini terlihat biasa-biasa saja, amber yang selalu menemaninya membantunya dalam segala hal, merayakan ulang tahun masing-masing hanya berdua kadang membuat amber merasa jika kris pun merasakan perasaan yang sama namun sampai saat ini kris sama sekali tidak dan belum pernah mengungkapkan perasaannya, terkadang amber berpikir mungkin hubungan mereka tidak perlu diresmikan dengan kata-kata namun apakah dengan begitu bisa meyakinkan bahwa mereka memiliki perasaan yang sama seperti yang amber harapkan?

Waktu terus berlalu dan melihat kebahagiaan yang terkadang kris tunjukkan disaat mereka bersama membuat amber sekali lagi percaya bahwa kris menyukainya, genggaman tangan dan pelukan hangat yang kadang kris berikan membuat hati amber berbunga-bunga, ucapan selamat tidur dan kecemasan diwajah kris saat mengetahui amber sedang sakit seakan menambah perasaan hangat yang dirasakan amber secara tidak langsung karena merasa diperhatikan oleh seseorang yang sangat berarti baginya selain papa dan mama liu.

Sampai pada akhirnya kris berhasil menepati janjinya kepada tuan liu, bahwa dia akan berusaha agar bisa mengelola perusahaan yang diwariskan kepadanya dengan baik… dan itu semua terbukti dengan keseriusannya selama ini dan juga dengan bantuan amber yang selama ini berada disampingnya, kini perusahaannya semakin berkembang dan itu semua atas usaha kris yang sedikit demi sedikit mulai menguasai bagaimana mengelola perusahaannya dengan baik.

Walaupun bergelut dibidang semacam itu bukanlah yang diinginkan kris namun bagaimanapun kris tidak ingin mengecewakan paman liu dan kedua orangtuanya, karena sebenarnya kris lebih senang bebas dan pergi ketempat-tempat wisata dan menyalurkan hobinya melukis.. dan disaat kris sudah bisa menepati janjinya diapun memutuskan untuk tetap melakukan apa yang sudah menjadi kegemarannya selama ini yaitu traveling and painting.

“apa kau benar benar akan pergi?” suara amber terdengar agak ragu bahkan untuk mempertanyakan apalagi untuk mendengarkan jawaban dari kris

“hmm.. apa kau ingin ikut bersamaku?” walau dengan jawaban yang singkat namun kris nampaknya sangat bersemangat dan yakin akan pergi, merasa ada sedikit perasaan senang saat kris menanyakan apa ia ingin ikut bersamanya namun itu sama sekali tidak mungkin terjadi.

“aku tidak mungkin diijinkan bepergian denganmu, kecuali……” ada sedikit keraguan untuk melanjutkan perkataannya takut akan reaksi dari kris yang saat ini menghentikan kegiatannya memasukkan pakaian kedalam koper untuk menatap amber dan menunggu lanjutan dari kata-katanya yang terhenti…

“kecuali…???” tanyanya kemudian karena merasa jika amber takkan melanjutkan kata-katanya sendiri

“yang pasti itu tidak mungkin terjadi…”

“apa ingin aku yang meminta ijin kepada paman dan aunti liu?”

“memangnya alasan apa yang akan kau katakan jika akan meminta ijin kepada mereka?” berharap kris akan berkata kepada papa dan mama liu kalau kris mencintainya dan ingin selalu bersamanya dan tidak ingin meninggalkannya, atau keinginannya untuk menikah dengannya..

“hmmm… aku akan bilang kalau traveling itu menyenangkan dan kalau perlu aku akan mengajarimu bagaimana cara melukis seperti kamu yang telah mengajariku selama ini bagaimana cara mengelola perusahaan” sama sekali tidak sama dengan apa yang amber harapkan… tidak ingin melanjutkan percakapan yang menambah perasaan sedih didalam hatinya, amber memutuskan untuk melanjutkan kegiatannya melipat dan memasukkan barang-barang yang akan dibawa kris selama bepergian, merasa tidak ada tanggapan dari amber krispun meraih dan menggenggam tangan amber seakan merasakan kesedihannya karena akan berpisah dengannya.

“hei… dengarkan aku.. aku pergi hanya sebentar.. dan aku akan kembali hmm…” mengusap kepala amber dengan rasa sayang yang diyakini amber sebagai janji yang mungkin memberinya harapan bahwa jika dia bersedia menunggu mungkin suatu saat kris akan menyatakan perasaannya.

 

Hari demi hari berlalu semenjak kepergian kris, dalam perjalanannya kris sudah banyak mengunjungi tempat-tempat terindah diseluruh dunia tak lupa jika menemukan hal yang menarik kris akan segera menghubungi amber dan bercerita segala sesuatu yang dialaminya selama perjalanannya, tentang keindahan kota yang didatanginya, makanan khas yang dicicipinya, barang-barang unik yang ditemuinya.. dari semua cerita yang didengar oleh amber setidaknya mengurangi rasa rindu yang dirasakan amber kepadanya tapi tidak sampai suatu saat kris bercerita tentang seorang gadis yang ditemuinya disuatu tempat disuatu kota yang amber sama sekali tidak ingin mengingatnya, ini pertama kalinya kris bercerita tentang se

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Lisakrisber_1 #1
Chapter 1: Bagus
miamimutz #2
Chapter 5: Lanjut thooooor
Damnshellama
#3
Chapter 5: Apa amber bener bener gak tau nama asli henry? Huft semoga dengan luasnya sungaihan henry bisa nemu kedai ramyeon yg dimaksud deh yhaaa dan amber bisa ketemu the real xian hua:(
I am willing you to continue this story..... setelah jarangnya momen momen mereka semoga author tetqp mendapatkan inspirasi yhaaaaa. Semangat! Xoxo
JamesBerShipper
#4
Chapter 1: Ada James di sini walaupun dikitt.. yasss...
vashti87
#5
Duh baru ngeh sama ff inii.. kemana aja aku selama ini.. T_T
Pas banget sama karakter amber yang lebih mementingkan teman daripada diri sendiri.. ditunggu banget lanjutannya.. <3 <3
sapsaptl
#6
btw lagu let her go itu punya passenger. kalo mau versi aslinya juga bagus kok. but i love boyce avenue too
sapsaptl
#7
Ehh ternyata w udah subscribe hahaha. kapan2 aja w komen dan baca ya kak heh
Channoides
#8
Chapter 1: hulululululululuu.. kerang ajaibb :v *apaini
kenyataannya si tiang pergi ninggali Amber, ke china sana.. jd sedih. pukpuk Amber, kmu gk alone ko baby :V
sukaaa dh ficnya. feelnya ngena bwah.. ngena dh pokoknya. hooh gitu aja.
kibar kibar bendera krisber
btw owe baru tau ada ff ini, kelamaan terlantar dimana dh entah.
Channoides
#9
Chapter 1: hulululululululuu.. kerang ajaibb :v *apaini
kenyataannya si tiang pergi ninggali Amber, ke china sana.. jd sedih. pukpuk Amber, kmu gk alone ko baby :V
sukaaa dh ficnya. feelnya ngena bwah.. ngena dh pokoknya. hooh gitu aja.
kibar kibar bendera krisber
btw owe baru ada ff ini, kelamaan terlantar dimana dh entah.
Damnshellama
#10
Chapter 4: Yaammpuunnnn pas banget siihhhhh potongan ceritanyaaa makin penasaran kannnn apa yang terjadi sama henry sama amber huhu

Makasiiihh bayakkk yhaaaa updatenyaaa dituggu lanjutannya!♥♡♥♡♥