"Bumie, kita main ke game center dulu ya ?" Rajuk Kyuhyun ketika ia dan hyungnya, Kibum dalam perjalanan pulang dari sekolah.

"Untuk apa hyun?  Ini sudah sore dan aku tidak mau pulang terlamat dan berakhir dengan mendengar ceramah dari Lee teuk Hyung selama kurang lebih 2 jam."

"Bukankah Leeteuk hyung hari ini pulang telat?  Ayolah bumie. Aku janji, kita pulang sebelum pukul delapan malam. Bagaimana?" Kyuhyun menggoyang goyangkan tangan Ki bum, ia merajuk.

"Tidak hyun, tidak untuk hari ini. Kita bisa pergi lain kali. "

"Tapi bumie..... Aku ingin main game..." Kyuhyun tidak menyerah

"Bukankah di rumah juga ada?  Setahuku dua hari yang lalu Leeteuk hyung baru saja membelikan kaset game terbaru kan? "

"Kibumm....." Kyuhyun mempoutkan bibirnya

"...."  Kibum menggelengkan kepalanya bahwa keputusannya sudah bulat.

"Cho Kibum menyebalkan.... "

Kyuhyun meninggalkan Kibum dengan menjejak jejakan langkahnya keras. Kyuhyun kesal. Kenapa Kibum tidak mau menuruti keinginannya ?. Kibum yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum dan melanjutkan langkahnya.

                      ###########

Setibanya di rumah, Kyuhyun langsung melemparkan tasnya ke sembarang tempat. Ia langsung melangkahkan kakinya ke ruang tv, menyiapkan perlengkapan games nya dan duduk dengan antengnya di karpet. Matanya tidak lepas dari layar televisi yang sedang menampilkan loading gamesnya.

Kibum yang masuk di belakang Kyuhyun hanya bisa menghela nafas. Ia mengambil sepatu Kyuhyun yang terletak sembarangan dan menaruhnya di rak sepatu berdampingan dengan sepatunya.

Ia mengambil tas Kyuhyun dan membawanya ke kamar mereka berdua. Berjalan menaiki tangga dan menaruhnya di meja belajar masing masing.

Kibum mengganti seragam sekolahnya dengan T-shirt putih polosnya. Ia melangkahkan kakinya menuruni tangga, ia bermaksud ke dapur untuk mengambil minuman dingin.

Ketika ia melewati ruang tv, bisa ia lihat Kyuhyun yang sudah fokus memainkan gamesnya. Ah.... anak itu kalau sudah main games benar benar seperti anak autis.

Kibum membuka lemari es, mengeluarkan sebotol air putih dan menuangkannya ke gelas, kemudian  menaruh botol itu kembali ketempat semula. Ia meminum air tersebut ketika ia mendengar Kyuhyun berteriak 

"Bumie.... tolong bawakan aku jus strawberry."

Kibum pun kembali membuka pintu lemari es, mengambil sebotol jus dan menuangkannya ke gelas. 

Ia berjalan keluar dari dapur dengan membawa segelas jus yang diminta adiknya. Berjalan ke arah Kyuhyun dan menyodorkan jus tersebut kearahnya.

Kyuhyun yang menyadari hal tersebut pun mempause gamesnya, menoleh kearah Kibum ketika ia melihat segelas jus yang disodorkan kepadanya. Dahinya berkerut ketika ia melihat jus apa yang dibawa oleh Kakaknya.

"Ada apa hyun ?" Kibum juga ikut mengerutkan dahinya ketika ia menyadari Kyuhyun tidak segera mengambil gelas ditangannya.

Kyuhyun pun mengambil gelas tersebut pelan pelan. Memandangi jus tersebut lama, kemudian kembali memandang Kibum, dan kembali ke jusnya, seperti itu terus beberapa kali. Kibum yang merasa tidak ada yang salah pun semakin mengerutkan dahinya.

"Kibum... aku menyuruhmu untuk mengambilkan jus strawberry, tapi kenapa kau malah mengambilkan aku jus jeruk? " Kyuhyun mempoutkan bibirnya.

Kibum yang mendengar hal itu pun melebarkan sedikit matanya, ada rasa kaget di raut wajahnya.

"Maaf, akan aku ambilkan kembali." Kibum berniat meminta gelas yang ditangan Kyuhyun, namun Kyuhyun langsung menggeleng.

"Tidak usah, aku bisa mengambilnya sendiri bumie."

Kyuhyun pun beranjak dari duduknya, menuju ke dapur untuk mengganti jusnya dengan jus strawberry. 

"Kyuhyun..."

Kyuhyun menghentikan langkahnya, dan menoleh ke arah Kibum

"Aku minta maaf."

"Tidak apa apa bumie. Aku tahu kau tidak sengaja. Tidak usah kau pikirkan"

Kyuhyun tersenyum dan melanjutkan langkahnya ke arah dapur. Kibum yang melihat itu hanya bisa memijit dahinya pelan.

Ia melangkahkan kakinya ke kamar, berniat untuk istirahat sejenak. Kibum membaringkang tubuhnya di single bed miliknya. Tangan kanannya ia taruh diatas matanya. 

Ia membayangkan hal yang baru saja terjadi.  Terlihat raut menyesal dalam wajahnya. Ia tadi secara tidak sengaja hampir saja membunuh adik kembarnya sendiri. Cho Kyuhyun.

"Aku minta maaf Hyun... Aku minta maaf..."

                    ###########

Leeteuk benar benar pulang pukul 8 malam, ia melepas sepatunya dan berjalan ke arah dapur, menaruh makan malam yang ia beli tadi dalam perjalanan pulang di meja makan. Ia memcari kedua adiknya yang tidak nampak batang hidungnya sama sekali. 

Leeteuk melangkahkan kakinya kearah kamar si kembar, membuka pintu kamar tersebut dan mendapati kedua adiknya berada di sana. Ia melihat pemandangan yang tidak biasanya, Kyuhyun yang sedang melakukan sesuatu di meja belajarnya  dan Kibum yang sedang....tidur ?

"Kyu, kau sedang apa?" Leeteuk berjalan mendekati kyuhyun dan mengusap rambutnya.

"Menggambar...? Sejak kapan kau suka menggambar Kyu?" Leeteuk megernyitkan dahinya ketika mendapati gambar pemandangan yang belum selesai sepenuhnya di atas meja Kyuhyun.

"Mmmmm.... sejak tadi ?" Kyuhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Leeteuk tersenyum dan mengacak surai madu Kyuhyun. Ia mengubah arah pandangnya ke arah Kibum.

"Kibum tidur Kyu ?"

Kyuhyun yang awalnya ingin melanjutkan gambar pemandangannya pun ikut melihat Kibum

"Dia tidur sejak pulang sekolah hyung, sepertinya dia sedang tidak baik baik saja hyung."

Leeteuk duduk disamping kibum mengusap surai hitam milik adiknya

"Hyung...."

"Mmmmm ?"

"Apakah kita tidak bisa mengobati mata bumie, hyung?"

Leeteuk menghentikan usapan di surai hitam tersebut, dan menggelengkan kepalanya untuk menanggapi pertanyaan adiknya yang satu lagi.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan Kyu, dokter bilang itu disebabkan oleh keturunan. Hal itu tidak bisa disembuhkan, kita hanya bisa untuk mencegahnya supaya tidak semakin parah. "

"Tapi hyung... bukankah dunia kesehatan sudah maju dengan pesat?."

"Itu semua tidak bisa menjanjikan apapun untuk Kibum, Kyu"

"Kibum pun pasti ingin melihat warna Hyung" Kyuhyun melihat sekotak pastel warna warni yang berada di meja belajarnya. Dan ekspresinya terlihat sedih, membayangkan saudara kembarnya tidak dapat menikmati hal itu.

"Kita berdo'a saja yang terbaik untuknya."

Leeteuk menepuk pelan pipi Kibum, menghasilkan sedikit erangan dari yang punya, mata yang awalnya terpejam pun perlahan membuka.

"Hyung ?!" Kibum mengerjap erjapkan matanya untuk membiasakan matanya terhadap silaunya cahaya lampu kamar.

"Bangun lah, kemudian mandi, kita makan malam bersama."

"Mmmm"

Kibum bangun dan berjalan sempoyongan kearah kamar mandi, sepertinya nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Kyu, dan kau cepat turun kebawah"

"Ne. Hyung"

Leeteuk mengusap surai Kyuhyun dan berjalan keluar kamar. Bermaksud menata makan malam mereka yang tadi ia taruh begitu saja di meja makan.

                     ###########

Kibum membasuh mukanya, untuk menghilangkan kantuk. Ia melihat bayangannya di cermin, buram. Kibum mengucek matanya pelan untuk mengembalikan fokus pandangannya, tapi ternyata tidak ada hasilnya. Bayangan yang ia lihat tetap buram, begitupun dengan segala benda yang ia lihat pun menjadi buram... Ah.... sepertinya aku butuh kaca mata...

Kibum melepas pakaian nya dan berdiri di bawah shower untuk mandi secepatnya supaya Kyuhyun dan Leeteuk Hyung tidak menunggunya terlalu lama.

                    To Be Continue 

Maaf semuanya kalau kurang dapat feelnya, usahakan untuk berikan kritik dan saran ya....