Extra Chap

Dong Bang Boarding High School: Dorm number 13

A/N: Ini dia extra chapter yang bener-bener final chapternya ^.^ Ide awalnya dari yunjaemania unnie, aku ubah dikit gapapa ya? ^_^ Maap ya lama, aku lupa terus -_- berasa udah tua...

Janji dah, ini final chapter, dan aku lagi bikin rencana FF gaje baru! :D Happy reading (?)

 

“Gimana rasanya?” tanya Jaejoong.

Changmin mengambil sendok yang ada di tangannya Jaejoong dan menyendok sedikit saus asam manis yang dibuat umma-nya itu. Jaejoong memandang maknae itu waktu dia mulai mencicipinya dengan ketar-ketir.

“Hmm, udah enak kok. Ayamnya udah matang belum hyung?” tanya Changmin ke Yunho yang menggoreng ayam di sebelah wifeynya. “Bentar lagi.”

“Hmm... bagus. Chun hyung, jangan lupa ditata ya kursinya!”

Dia mendengar Yoochun ngomel-ngomel di belakangnya. “Junsu hyung! Yoochun hyung suka makan—”

“Jangan! Enggak, enggak Min! Kursinya enggak apa-apa nih! Udah aku tata!”

“Pas 6 kursi?”

“Pas 6 kursi!”

Changmin tersenyum puas. “Junsu hyung, dia udah datang belum?”

Junsu berseru dari ruang tamu,“Belum Min! Masih jam 7 lebih 29 menit lebih 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47...” Changmin menggeram dan lanjut memandangi kedua appa umma-nya masak. Yunho mengangkat ayam gorengnya dari penggorengan dan menaruhnya di piring, saus asam manis bikinan Jaejoong menyusul.

“Min! Udah jam setengah delapan!” seru Junsu.

“Akhirnya,” kata Changmin. “Kalian siap-siap dong. Yunho hyung, ada noda minyak di kausmu tuh. Chun hyung, tata ponimu supaya jidatmu bukan hal pertama yang diliat Onew. Bikin belah tengah!”

“...”

Changmin bergegas ke ruang tamu, pas waktu Onew membuka pintu. Ternyata dia lagi disambut sama Junsu yang hiperaktif. “Hai! Kamu pasti Onew ya? Kamu pacarnya Changmin ya? Kamu suka ayam goreng ya? Kamu diundang makan sama Changmin ya? Kamu kelas 10E ya? Kamu—mmph.” Omongannya dibungkam tangannya Changmin. Si maknae itu menyingkirkan Junsu dari Onew ke arah Yoochun.

“Hai, maap ya. Hyungku emang sering salah obat. Hampir selalu...”

“O—oh. Gak apa-apa kok, aku kaget aja ternyata bener semua hyungmu separah hyungku,” kata Onew, malu-malu. “Aku telat ya?”

“Enggak kok, silakan masuk.”

~~~

“Loh, Onew kemana?” tanya Jaebum melihat salah satu roommate-nya hilang. “Dia pergi jalan-jalan?”

“Kayaknya,” kata Wooyoung yang lagi nonton TV. “Dia diajak makan ma Changmin.”

“Hah!?”

“Iya, tadi sore dia bilang gitu.”

“Dia bawa uang gak?”

“Bawa lah.”

“...”

“Kenapa?”

“Enggak... aku... cuma kasian sama sama Onew. Atau Changmin. Atau dua-duanya.”

~~~

“Baik,” kata Yunho setelah semua duduk di meja makan; termasuk Onew. Dia menarik nafas dalam-dalam. “Sebelum makan, mari kita berdoa dulu. Mengheningkan cipta, mulai.”

“...”

“Ehem, maksudku berdoa, mulai. Selesai.”

“Ehm... Min?” Changmin menoleh ke Jaejoong yang duduk di depannya. “Apa hyung?”

“Kamu... Onew... maksudku, kamu mau aku, Yun, Chun, ma Su tinggalin kalian sendiri di sini? Kan supaya...”

“Enggak usah. Aku gak enak kalo aku makan sendiri tapi kalian enggak.”

“Kyaaaa!!! Min baik deh!!!” seru Junsu tiba-tiba, yang cuma mendapat anggukan dari Changmin.

“Oh, wow, bener katamu Min!” kata Onew, lalu dia memandang Jaejoong sambil senyum-senyum. “Kamu emang pinter masak hyung!”

“O—oh. Makasih.”Jaejoong yang dipuji calon menantunya itu senyum-senyum sendiri.

“Onew ah,” panggil Changmin sambil mengunyah makanannya.

“Apa?”

“Stroberi ato apel?”

“Heh?”

“Pilih satu.”

“Hmm... apel. Kenapa?”

“Aku mau jadi suami yang baik, jadi aku harus tau sirup rasa apa yang kamu mau buat wafel sarapanmu.” Hening. Yoochun hampir jantungan waktu dengar Changmin nggombal.

Shim Changmin, yang kata-katanya bisa membahayakan jiwa dan raga itu, NGGOMBAL?

Onew senyum-senyum sendiri. Tapi ternyata Changmin gak berhenti sampai di situ.

“Kemarin aku pergi jalan-jalan ke sungai di taman kota. Aku main kapal-kapalan kertas di sana, tapi kapal itu hanyut. Lalu aku putuskan, hari di mana aku menemukan kapal itu adalah hari kita putus, Onew ah.”

Keempat hyungdeunya melongo. Sementara itu Onew masih senyum-senyum.

“Oh iya, aku juga mau menambah satu lagi cabang di pohon keluargamu.”

Jaejoong yang daritadi menonton acara gratis itu menoleh ke Yunho dan berbisik, “Sebenearnya yang salah obat itu Junsu ato dia sih?” Yunho mengangkat bahu.

“Onew, berapa nilai rata-ratamu di pelajaran matematika?”

“Ehm... lumayan, 9. Kenapa?”

“Ada berapa angka di bilangan pi?”

“Eh? 3.1428571428... gak terbatas Min.”

“Jumlahkan angka-angka pi, sebanyak itulah aku mikirin kamu.”

Jaejoong mulai terpesona oleh bakat terpendam anaknya itu. Yunho mulai menunjukkan rasa gak suka.

“Ehm... Changmin, kita bisa tinggalin kamu sama Onew sendiri kok kalo kamu mau,” kata Yoochun, yang merasa kemampuan Casanova-nya tersaingi. “Bener nih, lagian aku bisa makan di depan TV kok.”

Changmin mengangguk. “Oke deh, silakan.”

“Huaaaa!!!” jerit Jaejoong tiba-tiba. Kedua kakinya naik ke atas meja, tampangnya horor sambil menatap lantai di bawahnya.

“Ada apa hyung?” tanya Onew, iku memandang ke arah lantai. “Kecoaaaakkk!!!” Dia ikut-ikutan histeris, naik ke atas kursi.

Yunho segera bengkit dari kursi buat ngambil sapu. Tapi sebelum dia pegang sapu yg bersandar di kulkas dengan santainya (?) suara benda pecah bergema seantero dorm.

“Prangg!!!”

Disusul lolongannya Junsu. “Chaaangmiiinnn!!! Itu figuran lumba-lumba kesukaankuuu!!! Huaaaa!!!”

“Shim Changmin! Kenapa kamu banting figuran itu!” seru Yoochun, melototi maknae itu. Changmin yang masih berdiri memandangi figuran malang dan kecoa mati itu tersenyum miring sambil memandangnya. “Ajak dia beli yang baru hyung. Mumpung malam Minggu.”

Yoochun awalnya bingung, lalu dia mengerti maksud Min yang sebenarnya. Dia nyengir dan ngangguk-angguk. “Junsu ah, beli yang baru yuk. Sekalian beli yang pasangan, yang satu buat aku.”

~~~

Maka jadilah Yoosu keluar malam itu. Yunjae dan Minew memutuskan untuk nonton film di TV. “Nonton apa nih?” tanya Yunho sambil memilah-milah koleksi DVD mereka.

Changmin duduk di sebelahnya Onew dengan membawa sekantung keripik kentang, “Apa aja, asal jangan film horor. Sabtu Kliwon nih.”

“...”

“Lagian Jae hyung juga gak suka film horor, ya kan hyung?” Jaejoong yang duduk gak jauh darinya mengangguk. “Gimana kalo film kartun aja?”

“Finding Nemo,” sahut Changmin. Dia menoleh ke Onew, masih makan keripik kentang.

Setelah beberapa lama dipandangi, akhirnya Onew menoleh dan bertanya, “Ada apa Min?”

“Besok aku mau beli kacamata.”

“Kenapa? Mata kamu sakit?”

“Entah. Soalnya yang ada di mataku cuma kamu.”

Yunjae menoleh ke arah Changmin yang masih memandang Onew sambil makan keripik. Karena gelap, pipinya Onew yang memerah enggak kelihatan oleh Yunjae. Tapi Changmin bisa liat. “Min, filmnya udah mulai.”

“Aku lebih suka liat kamu.”

“Changmin ah~”

“Nonton film itu buat refreshing pikiran. Buat refreshing perasaan aku pikirin kamu. Buat refreshing hati, aku liatin kamu.”

Jaejoong menghela nafas, bergeser ke arah Yunho. “Anak kita udah dewasa ya.”

Yunho mengangguk sambil senyum-senyum. “Iya. Setidaknya lebih dewasa dari Yoosu.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 26: Hahaha...bener deh ini, tapi dari semua aku paling suka pas junsu sma yoochun akting jadi mayat lumba-lumba pake saos:D
kjjjyh #2
Chapter 2: Sejak kapan muka kyu uda bapa-bapa mukannya aja masih unyu" wkwk
kjjjyh #3
Chapter 1: Yang jae paling jleb wkwk. Masa rank saty dari bawah jadi bisa masuk 10 besar dari berapa murid?? 15? Wkwkw
kjjjyh #4
Suara junsu ga baik untuk kesehatan???! Wkwkw
carissawhite #5
Chapter 26: huaaaa, changmin ngegombal. ugh, I feel like vomit but want to laugh out loud.
carissawhite #6
Chapter 25: eyyy, gak bs bayangin tingkah ny yunjae yg dh jadian,. haha, gaje tp lucu. keep up the gaje work :D
carissawhite #7
Chapter 22: sian chunie, agk serem bayangin apa yg dilakukan voldemin pada ny.
tp yunjae emg kelewat lemot y.
carissawhite #8
Chapter 21: si jae psti mw blg yeobo, tp dasar yoochun dtg d saat yg salah, *geleng2*
carissawhite #9
Chapter 17: heechul ama noona ny jae klop amat y nyuruh yunjae bwt anak, wkwkwkwk
carissawhite #10
Chapter 18: banget gaje ny, tp suka.humor ny, hehehe.