Scenario 1 : 우울한 날

Kumpulan Fanfic/ One-shot/ Scenario : VIXX

       Akan ada hari dimana kau merasa sedih, maksudku hari dimana kau tiba-tiba merasa sedih dan murung atau kau merasa semua yang sudah kau usahakan terasa sia-sia. seperti yang aku rasakan hari ini. Kadang aku berpikir bernapas saja terdengar salah. Tak terasa air mataku mengalir, aku menarik selimut menutupi seluruh tubuhku dan berusaha untuk tidak terdengar sedang menangis. Aku tak suka jika ada orang yang melihatku menangis. Didalam kamar yang pintunya lupa aku tutup aku menangis.


---


N/학연


“별빛아.. 괜찮이?”
Aku mendengar suara N dari arah pintu kamar, aku tak menjawab pertanyaannya dan terus memilih diam berharap dia akan segera pergi.
“너 왜그래??아파??”
Perkiraanku salah, N masuk kedalam kamar dan duduk di pinggir tempat tidurku sambil menepuk selimut. “오빠 얼굴 좀 봐…” N menarik selimut yang menutup tubuhku dan melihat mataku yang membengkak merah karena menangis. “아이구…우리 별빛 왜 울어??” Aku melihat sebuah raut wajah khawatir di muka N. Aku berusaha untuk tidak menangis tetapi ternyata aku malah menangis lebih keras didepannya.
“오빠… 나 힘들어…” N lalu memelukku dan membiarkanku menangis sejadi-jadinya, tangannya juga terus mengusap punggungku. “나 힘들어… 그냥 다 힘들어… 살기 싫다ㅠㅠ”
“그런 말 어디서 배웠어?!” N melepas pelukkannya dan menatap mataku, “얼마나 힘든지 오빠가 아는데. 근데…포기? 오빠 동생은 그런 말은 말하면 안되지…” N menghapus air mataku dan tak lupa merapikan rambutku. “왜 힘들어? 누가땜에 힘들어? 오빠에게 얘기해… 다 들어줄께…”


Leo/택운


Leo mendengar suara tangisku dari dalam kamar, lalu pergi ke dapur mengambil segelas air hangat.
“별빛아…일어나…”
Leo duduk di pinggir tempat tidurku sambil membantuku duduk, Aku menerima air yang diberikannya lalu meneguknya sampai habis. “왜 울어??” tanyanya saat aku mengembalikan gelas yang sudah kosong. Aku tak menjawab. Leo juga ikutan diam tapi terus memperhatikan aku yang masih sesegukkan. Perlahan dia menghapus air mataku dan menarikku keluar dari kamar menuju beranda. “여기 앉아…” katanya kepadaku. “슬플때 혼자 있지마… 더 힘들걸….여긴 형…아 아니! 오빠 있고 친구도 있고 동생까지 있잖아… 언제든지 얘기 하고 싶으면… 대화를 나누고 싶으면… 우리랑 얘기해…알았어??” Aku mengangguk mendengar perkataannya. “근데 지금 얘기하고 싶지가않아ㅜ 너무 아파서…” kataku yang akhirnya membuka mulut.
“그래, 지금 얘기하지 않아도 돼… 대신! 혼자 있지마… 오빠랑 산책 할까?”
“아이스크림 먹고싶어…”
Leo tersenyum sambil merapikan rambutku, “응! 오빠 사줄게… 지금 화장실가서 새수하고…음… 옷도 이쁘게 입어… 우리 데이트 하자”


Ken/재환.


Jaehwan terlihat terus mondar mandir di depan kamar sepertinya bingung apa yang harus dilakukannya, tangannya sibuk menghubungi Hakyeon tetapi tetap tidak ada jawaban. “애기야… 괜찮이?? 울고 있어? 어디 아파??” Jaehwan yang tidak pernah memiliki adik perempuan dan seumur hidup hanya memiliki kakak laki-laki hanya bisa melemparkan banyak pertanyaan kepadaku. “생리중인가?? 배 많이 아파가지고??” katanya setengah berbisik sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. “암튼, 필요한건 있으면 오빠한테 얘기해… 오빠가 거실에서 티비 보고 있을게…” katanya sambil berjalan dan menyalakan televisi.


Ravi/원식.


“친구야… 울지마…”
Ravi ikut berbaring disebelahku sambil terus berusaha membuka selimut yang menutupi wajahku, “하지마…” kataku. “하지마 라고 말했으면 너도 그만 울어…섭섭해…” katanya ikutan merajuk.
“원식 미워!!!“ kataku sambil membuka selimut yang dari tadi menutupi wajahku, lalu menatap kearahnya penuh benci.
“미워하긴… 날 왜 미워???”
“미워?!” kataku yang akhirnya kembali menangis.
“도대체 왜애???” tanyanya yang masih bingung lalu menarikku kedalam pelukannya. “내가 무슨 죄를 했어? 얘기해 별빛아…”
“…”
“너 엄마 보고싶지?? 너 아까 무슨 음악을 듣고 울었지?? 내 말 다 맞이?”
Aku menatap Ravi tak percaya, “니가 날 잘 알수 있어서 미워!!!후와….”
Ravi tersenyum lalu mengusap rambutku dan membiarkanku menangis didadanya. “나야...별빛아… 난 김원식이다…”katanya bangga, “그만 울어… 지금 우리 엄마나 보고 갈래? 잠실에서?” ajaknya dengan raut wajah senang senang hati, membantuku mengobati rasa rindu pada ibuku untuk beberapa saat.


Hongbin/ 홍빈


Aku yang akhirnya berhenti menangis berjalan keluar kamar menuju dapur. Di dapur ada Hongbin yang sedang mencuci piring.
“친구야… 아까 봤는데 니가 왜 울어?” tanyanya tanpa melihat kearahku.
“아무것도 아냐…” kataku sambil berdiri disebelahnya mengambil gelas. “홍빈아…도와줘…” kataku yang tidak bisa meraih gelas yang berada terlalu tinggi di atas rak. Saat itu pula Hongbin melihat mataku yang membengkak merah. “많이 울었잖아… 왜애???” katanya sambil mengusap tangannya yang basah ke lap kering lalu mengusap pipiku. “완전 슬픈 영화를 봤거든… 너무 슬폈더라… 그래서 울었어…”
“뻥치지마… 티난다, 별빛아…” katanya sambil mengambilkan gelas untukku.
“진짜라니까… 너무 슬퍼…”
“그래? 그럼 지금 그만 울어… 니 울음 소리가 어떤 우울한 노래보다 더 슬퍼~”
Aku tersenyum mendengar perkataannya. “고마워, 그거 칭찬이지?”


Hyuk/상혁


“형! 별빛 누나가 울고 있어…” Hyuk masuk kekamar N dan mencoba membangunkan N yang sedang tidur. Hyuk tidak tahu harus melakukan apa bila berhadapan dengan wanita yang sedang menangis.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hayan_cheonsa
#1
Chapter 1: Wahh, good story. Pas bnget buat q yg lagi blajar hangul... makasih ya, fighting..!!