” Hey.. manusi tengkorak ” bentak Victoria menghampiri meja Liu Wen ketika wanita tinggi itu sampai.
Liu menatap Yeoja cantik dihadapannya dengan sinis. ” Jaga ucapanmu ”
Victoria tersenyum sinis menatap Yeoja dihadapannya yang sangat menyebalkan itu. ” Oh ya.. ” jawab Victoria datar. ” Apa yang kau berikan pada makanan Ny.Choi Siwon?? ” cecarnya.
Liu mengerutkan keningnya mencerna ucapan Yeoja dihadapannya. ” Apa maksudmu?? ”
” Kau dalam masalah besar Liu ” sambung Stella.
” Kau membicarakan apa sih?? ”
” Ny.Choi dilarikan ke Rumah Sakit barusan, dia mengalami muntah-muntah setelah memakan, makanan yang kamu belikan tadi ” jelas Stella.
Seketika mata sipit Liu Wen mebesar mendengarkan ucapan rekannya, dirinya hanya dapat menelan salivanya dengan berat.
” Kau membenci Ny.Choi Kyuhyun kan?? Lalu apa yang kau berikan hingga Ny.Choi tergelatak tak berdaya ” sinis Victoria lagi. ” Kau dalam masalah serius jika sampai Tuan Choi tau istrinya mengalami muntah setelah memakan-makanan dari mu ”
Keringat dingin mendadak menghampiri tubuh kurus tinggi itu, wajahnya mendadak pucat pasi mendengar berita tentang Ny.Choi.
.
.
.
” Wookie, bagaimana keadaan Kyu?? ” tanyanya pada sepupunya yang baru keluar ruang periksa.
” Masih dalam pemeriksaan Hyung ” jawab Wookie. ” Apa yang sebenarnya terjadi?? Mengapa Kyunnie selemas itu?? ”
” Entahlah.. aku kurang tau, tapi menurut berita Kyu muntah setelah memakan makan siangnya ” jawab Siwon. Segera Siwon memicingkan matanya untuk berfikir. ” Apa dia keracunan makanan?? ”
” Tunggulah, kita masih harus menunggu hasil laboraturium dulu. Untuk sementara kami sudah melakukan pertolongan pertama dengan memberikan suntikan pereda mual dan cairan infus agar tidak lemas, kau boleh menemaninya didalam sambil menunggu hasil Laboratorium ”
” Baiklah.. Gomawo Wookie ”
” Nado.. aku tinggal sebentar ” pamitnya.
Siwon pun melangkahkan kakinya memasuki ruangan serba putih dengan perlahan dan menatap Istri tercinta terbaring lemah dengan wajah pucat dan jarum infus yang tertancap di tangan putih lentiknya. Siwon mengusap pelan tangan yang tertancap jarum itu, hatinya terasa sakit ketika merasakan jarum menusuk tubuh istrinya. Siwon duduk disamping ranjang Kyuhyun dan mengusap lembut wajah cantiknya dan merapihkan poni rambut coklatnya. Kyuhyun mengerang menahan sakit, keringat membasahi wajah manisnya. Lagi.. Siwon merasa hatinya tersakiti melihat orang yang paling dicintainya tersakiti.
” Baby.. Mianhe.. Hyung tidak bisa menjagamu dengan baik ” lirih Siwon dan mengecup pundak tangan Kyuhyun dengan lembut.
Kyu yang merasa sedikit terusik pun membuka matanya perlahan, lalu menatap Siwon disebelahnya.
” Baby.. Gwanchana?? ” tanya Siwon ketika mata karamel itu membulat sempurna.
” Aku lemas Hyung ” lirihnya.
” Sudah.. Baby istirahat saja ” ucap Siwon dan mengecup kening Kyuhyun. ” Apa kau ingin makan sesuatu?? ”
Kyuhun menggelengkan kepalanya. Mendengar makanan dirinya kembali teringat beberapa waktu lalu ketika memuntahkan isi perutnya tanpa sisa.
” Tangan ku sakit ” rengeknya pada tangannya yang di infus.
” Ne.. Hyung tau, ini hanya sementara hingga tubuhmu tak lemas lagi. Makanya kau harus makan