Manik mereka menatap tajam ke arah satu sama lain. Seringaian angkuh kini terpatri sempurna pada paras rupawan Baekhyun. Ia mengangkat botol Vodka di tangannya sembari terkekeh mencibir. Sementara diam-diam, Dahui menelan saliva dengan susah payah. Ia tak boleh menunjukkan kegugupan atau Baekhyun akan menertawakannya saat ini juga.

Bagi mereka, pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah. Kesukaran kerap kali merwarnai mahligai rumah tangga keduanya. Mereka bak air dan api yang tak pernah bersatu. Namun cinta untuk satu sama lain terlampau dalam untuk saling meninggalkan. Pekerjaan, kecemasan, dan sekelumit kecemburan hanyalah beberapa dari sekian banyak hal yang menjadi latar belakang ketidakharmonisan

Dua belas pria dan dua belas wanita. Mereka memiliki kehidupan dan kisah cintanya masing-masing.  

Pernikahan sempurna adalah impian seorang Park Chanyeol. Kehidupan Ha Yeonmi tak ubahnya siklus prosais. Mereka bertemu dalam situasi yang tak terduga dengan cara yang tidak normal pula. Bandara, Paris dan kue beras pedas adalah kenangan berharga bagi keduanya. Namun hidup tak selalu cerah dan berpelangi.  

  “Kuperingatkan kau, aku tak pernah memiliki anak dari siapapun. Dan dengar kata-kataku de

"Kau hanya bisa mencintai dengan mencintai." Iris Murdoch