When Taecyeon and MinJun's bickering turns into something more. 

"Apa genrenya?" tanya junho pada wooyoung yang mulai mengundang tatapan aneh dari nichkhu, ingat! Sedari tadi nichkhun melirik kearah mereka. wooyoung kemudian sedikit menggeser duduknya dan membisikkan sesuatu pada junho."Romance ho…Uuuhh…sangat romantis." Bisik wooyoung kemudian kembali keposisi semula dan mulai menyantap sarapannya lagi. Dahi nichkhun berkerut heran."Jinjja? Wahh.. seperti apa ceritanya?" tanya junho lagi sedikit bersemangat, Yang entah bagaimana mengundang beberapa tatapa

  The world as he knew it ended, but Minjun did his best to survive...      

Taecyeon and Junsu are lovers and are dying for some quality time with each other. When Taecyeon's parents are leaving the house for a weekend, Taecyeon sees his chance. There only one little obstacle, his little brother, Wooyoung.  

Another old OC story of mine which I turned into a fanfic =) This time it's for the HOTTESTs, especially for the Taecsu-shippers, among you.   Minjun was a handsome man and an incredible piano player. He and Taecyeon were lovers. Exactly, were. Minjun died, leaving Taecyeon alone and heartbroken in this aweful world. But did Minjun really left?  

      True Love doesn't have happy ending... True Love has no ending ...

  "kadang cinta datang pada waktu yang tak tepat..... namun justru bisa mengukir cinta itu lebih indah dari yang dikira....cinta tak pernah salah dan sebenarnya cinta datang tak pernah melihat waktu dan tempat , mungkin karena itu juga kita tak dapat menolak datangnya cinta , jangan pernah menyalahkan siapapun dan

When Minjun has a problem and trust issues towards his own boyfriend, and his boyfriend's lie definitely does not help at all...    

  PLAKKKKK “YACH!!! Choi Seung Hyun!! Kenapa kau menamparku hah? Apa salahku?” Sambil mengelus pipinya yang merah karena tamparan dan juga karena efek masih mabuk itu jiyoung atau biasa disebut GD itu meringis kesakitan karena tamparan maut yang sudah dilontarkan seorang seung hyun atau biasa disebut TOP, “apa salahmu? Kau masih belum sadar dengan kesalahanmu? YACH!! Jiyoung-ah!! Sadarlah!! Kau itu sudah mencium temanmu sendiri di depan pacarnya, KAU MENCIUM MINJU

"I warn you, I will help you. But you must to accept the consequences of what I did to you."

”Ku peringati, aku akan menolongmu. Tapi kau harus menerima sendiri konsekuensi apa yang kulakukan padamu.”

”Kamarku akan berubah,” sebuah suara lain menyeletuk, terdengar agak menggema. Tapi Junho tak mau mempedulikannya. Ia masih melanjutkan pekerjaan memindahkan pakaian ke dalam lemari. Beberapa menit kemudian, suasana kembali hening dalam kamar yang hanya ditempati Junho..... seorang diri.

It's hard and heart breaking to be separated from the one whom you love so dearly. But, sometimes it needs to be done as the fate of life says it.

"Fanservis? Kau bilang itu hanya fanservis?" ia mendesis dengan nada yang terdengar mematikan. "Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu setenang ini di depanku?!" bentak Taecyeon marah.