Shock

I Need You
Please Subscribe to read the full chapter

Aku berjalan menuju outlet starbucks yang terletak didepan apartermenku. Aku memakai baju t-shirt putih dengan motif floral dan memakai short ripped denim.

Tadi setelah aku sampai di apartermenku, Min Yoongi, seniorku mengirimkanku pesan singkat yang menyuruhku untuk menemuinya di café depan arpartermenku itu.

Aku lalu memasuki café. Bau kopi langsung menusuk hidungku, bau favoritku. Aku lalu memesan caramel macchiato hangat dan duduk dibangku café paling dalam, sambil menunggu yoongi sumbaenim.

Entah ini cuma perasaanku saja atau mungkin yoongi sumbaenim sepertinya menyukaiku. Perlakuannya kepadaku sungguh menunjukan kalo dia menyukaiku. Disekolah dia sering menemaniku dan mengobrol denganku.

Setelah 15 menit aku menunggu, dia belum muncul juga. lama sekali dia pikirku. Apa jangan-jangan yoongi sumbaenim hanya mengerjaiku? Lebih baik aku pulang saja batinku.

Aku lalu bersiap untuk pulang kerumah, tiba-tiba aku mendengar bel café itu terbuka, tanda ada pelanggan yang masuk. Refleks aku lalu melihat kearah pintu masuk dan melihat yoongi sumbaenim masuk sambil ngos ngosan. Di tangannya ada  bunga lily. Bunga favoritku. Dia memakai kemeja putih dengan skinny black jeans. Tampan batinku. Seketika itu aku pun kesal karena aku lama menunggunya. Dia kemudian menatapku dan berjalan kearahku dan duduk dimejaku.

Setelah ia selesai mengatur nafasnya aku bertanya "Yah Sumbae! kau lama sekali! Aku kira kau hanya ingin mengerjaiku, aku sudah ingn pulang tadinya. Ada apa kau ingin bertemu denganku?" Tanyaku polos.

Dan kau tau apa yang dia lakukan? Dia hanya diam. Lalu aku perhatikan wajah yoongi sumbaenim, penuh keringat. Yoongi sumbaenim juga menggaruk lehernya, typical dia kalau sedang gugup.

Dan tiba-tiba yoongi sumbaenim... menyanyi?! Aku langsung menatapnya heran sambil tertawa geli. Untung di café ini tidak terlalu banyak pengunjung, karena sudah malam dan banyak orang yang juga malas keluar malam-malam. Dan kebanyakan orang-orang yang dicafe ini suka duduk diluar daripada didalam.

I give it to you

Although it was a bit awkward

i want to give it to you

I don't know why my heart is like this

I only think of you always

"Hwang miyoung, maukah kau menjadi kekasihku?" Tanya yoongi sumbaenim sambil menyodorkan bunga kearahku dan diiringi dengan cengiran yang aku akui lucu itu.

"Hm. aku tidak tahu. Kenapa kau tiba-tiba nembak aku heh?" Tanyaku curiga

Yoongi sumbaenim memajukan bibirnya, lalu dia berlutut didepanku. "Miyoung-ah, aku serius ingin kau menjadi yeojachinguku. Aku menyukaimu. Aku janji akan menjagamu. Dan aku juga menyayangimu miyoungie" dan dia menggenggam tanganku.

Pipiku terasa terbakar. Aku lalu berfikir, aku juga nyaman saat berada didekat yoongi sumbaenim. Dia juga baik, gentle. Dan sikap dan sifatnya juga mirip Seokjin oppa. Oppaku yang sekarang kuliah di USA itu.

"Iya, aku menerimamu sumbaenim" Jawabku lalu menatap lantai. Terlalu malu untuk melihat yoongi sumbaenim dan aku merasakan yoongi sumbaenim memegang daguku dan mengangkat wajahku. Yoongi sumbaenim memegang pipiku dan langsung memelukku.

"Gomawo miyoung, aku janji akan mencintaimu sampai kita tua nanti kekeke dan panggil aku yoongi oppa mulai dari sekarang" jawab yoongi sumbaenim sambil terkekeh.

 

Sudah satu tahun aku dan yoongi oppa berpacaran, yoongi oppa perlahan mulai menjahuiku, sikapnya juga mulai berbeda, entah dia sadar atau tidak. Dan dia juga mulai jarang mengirimi aku pesan, dan saat aku ingin bertemu, alasan yang sering aku terima adalah latihan basket. Sebetulnya pacarmu aku atau bola basketmu huh pikirku kesal

Aku berjalan ke taman belakan sekolah duduk di salah satu bangku, aku melihat jimin, sahabatku sedang tertawa seperti orang gila dengan hoseok. tidak ada yoongi oppa huh? Mereka kemana-mana selalu bertiga. Dan jimin lalu menunjukku. Mereka langsung berjalan kearahku.

"Miyoung-ah" Sapa hoseok

"Yah miyoung, kau ini kenapa selalu melamun begitu? Oh ngomong-ngomong dimana yoongi hyung?" Tanya jimin penasaran

"Hn, gwenchana chim. Bukannya kalian sering bertiga? Aku sudah jarang bertemu dengannya. Dia mengirim aku pesan katanya dia sedang latihan basket" jawabku pelan

"Eoh? Yoongi hyung latihan basket? dia sudah lama tidak latihan miyoung. Dia kan senior, sudah tidak wajib latihan. Coba nanti kau telepon hyung. Oh iya, jimin-ah taehyung berjanji akan menraktir kita makan sepuasnya dikantin gara-gara kemarin dia kalah taruhan pes denganku, ayo te

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chenkangjunhoya
#1
Chapter 2: Hiii please update this storyyy i really want to know more ?
chenkangjunhoya
#2
Chapter 1: Please update and make more story about this two couple. I love it ?