Do You Love Me ?

Do You Love Me ?
# Part 3 #
Title : Do You Love Me?
Pairing : Ken x Raka, Kevin x Ren
Genre :
Summary : Jatuh Cinta itu mudah kan, Tapi kenapa saat ingin mengungkapkan perasaan suka ke orang yang disukai terasa begitu sulit?

-------------------------------------------

Hari ke 2 Raka disekolah, semuanya berjalan cukup lancar meskipun penyakit murid baru adalah "tidak adanya" seorang teman untuk diajak bicara. Disela-sela pelajaran yang kosong, kelas Raka kedatangan seorang murid " Kakak Kelas" dan langsung berdiri di didepan kelas.

" Pagi semua, saya Rendy wakil Ketua Osis di Sekolah ini. Untuk murid baru yang belum mengambil kegiatan Eskul diwajibkan mendaftar sekarang. Pilihannya, Paskibra, Basket, Renang, Voli .....dst", ujar Rendi.

" Kak, kalau kami gak ikut bagaimana?", tanya salah seorang murid di ruangan itu.

" Kamu tidak bisa lulus dari sekolah ini, karena mengikuti kegiatan Eskul disekolah ini merupakan salah satu syarat kelulusan", ujar seorang pria yang baru saja masuk kedalam kelas itu dan berdiri di samping Rendy.

Para siswa di ruangan itu pun mulai mengagumi sosok pria yang baru saja masuk ke kelas mereka, entah kenapa pria itu terlihat sangat sempurna di hadapan mereka, Tinggi, Keren dll. Raka yang juga melihat pria itu langsung merendahkan kepalanya 'Dia orang yang berkelahi dengan kakak kemarin, bahaya kalau dia tau aku ada dikelas ini', pikir Raka.

" Seperti yang sudah dikatakan Ketua OSIS kita, mengikuti eskul merupakan kewajiban jadi tidak ada alasan untuk tidak mengikutinnya", ucap rendy kepada para siswa yang ada didepannya.

" Kak, aku mau masuk OSIS !!!! ", teriak salah satu murid dan mulai diikuti oleh murid-murid lainnya.

" Hey,,,hey,,, jangan bilang karena Ketua OSIS kita yang keren ini satu kelas pada masuk OSIS semua ", ucap Rendy yang langsung membuat 1 kelas pada tertunduk malu.

" Gimana kalau kita melakukan sistem kocok? Kita buat kertas berisi berbagai kegiatan eskul yang ada di sekolah ini dan kak rendy memanggil satu-satu nama kita sesuai abjad untuk mengambil kertas itu di depan", ujar salah satu siswa di kelas itu dan langsung di 'iya' kan oleh murid lainnya.

'Gawat', respon pertama Raka setelah mendengar itu.

" Tapi kalian harus berjanji untuk menerima dan menjalankan apapun eskul yg kalian dapat nanti ok?!", Rendy mulai membuat perjanjian dan langsung disetujui semua murid di kelas itu.

Rendy mulai memanggil nama anak murid dikelas itu satu-satu untuk maju kedepan setelah siap dengan gulungan kertas yang ada di meja guru dan mulai Banyak yang merasa kecewa dengan apa yang mereka peroleh karena yang mereka inginkan hanya bisa masuk OSIS supaya bisa dekat dengan sang Ketua OSIS yang keren itu.

Raka yang masih saja menutupi wajahnya dibalik tubuh temannya yang duduk di depannya mulai terkejut ketika namanya mulai dipanggil.

'Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana kalau dia mengenaliku dan dan ...', pikiran raka mulai berkecamuk.

" Hey !!!! Berdirilah, namamu dipanggil itu ", ucap teman sebangku Raka.

" Bilang saja aku gak masuk "

" Heh? Bagamana bisa? Dia memanggil nama-nama kita kan menggunakan buku absensi murid dan namamu terceklis 'masuk' "

' Arghh,,!!!! Benar juga, apa yang harus aku lakukan '

" Raka!!! Siapa disini yang bernama Raka? Majulah ", Panggil Rendy berkali-kali.

Tidak lama Raka mulai berdiri perlahan dengan tangan kirinya yang memegang buku untuk menutupi sebagian wajahnya dan berjalan tertatih-tatih karena bokongnya yang masih sakit karena kejadian kemarin hari.

Tiba-Tiba Raka menghentikan langkahnya dan mengajukan keinginannya sendiri kepada 2 orang pria yang ada di meja guru.

" Kak, maaf aku tidak bisa kedepan karena aku ada masalah dengan keseimbanganku, tapi aku akan masuk ke grup renang saja ", ujar Raka dan langsung kembali ke tempat duduknya.

" Biar aku yang mengambilnya untukmu ", ucap Ken dan langsung mengambil gulungan kertas kecil yang ada di atas meja dan membukannya.

" Kamu masuk Osis. Jam istirahat nanti datanglah ke ruang Osis di lantai 5 dan Pastikan jam satu kamu sudah ada disana." Gertak Ken sambil mengarahkan pandangannya ke Raka yang masih saja berdiri membelakanginya.

" Ah, ok2, kami ucapkan terima kasih atas kerjasama kalian dan jangan lupa kalian tetap harus menjalaninya meski kalian tidak suka dengan pilihan kalian tadi sekalipun ", jelas Rendy dan mereka berdua pun langsung pergi dari kelas itu.

Raka yang masih saja berdiri di dekat meja belajarnya terlihat begitu panik. ' Sepertinya dia mengenaliku'.

- Di Tempat Lain -

" Hey Ken, bukankah yang tertulis di gulungan kertas itu ' Renang' kenapa kamu bilangnya OSIS? ", tanya Rendy sedikit bingung sama kelakuan Ketua Osisnya itu.

Ken sedikit menyunggingkan senyumnya tanpa menatap Wajah Rendy " Karena aku ingin bermain ", jawab Ken dan langsung meninggalkan temannya itu sendiri.


Tbc

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet