Do You Love Me ?

Do You Love Me ?
# Part 1 #
Title : Do You Love Me?
Pairing : Ken x Raka, Kevin x Ren
Genre :
Summary : Jatuh Cinta itu mudah kan, Tapi kenapa saat ingin mengungkapkan perasaan suka ke orang yang disukai terasa begitu sulit?

------------------------------------------

Cahaya matahari pagi yang mulai menyorot tajam ke wajah Raka yang sedang tidur terlelap sedikitpun tidak membuat Raka terbangun. Keluarga Raka yang merupakan pendatang baru di kota itu, tentu masih belum bisa beradaptasi dengan baik dengan situasi di sekitar tapi beda dengan raka yang tidak henti-hentinya aktif berbaur dengan lingkungan sekitarnya termasuk bercakap-cakap dengan burung beo di rumah tetangga sebelahnya.

Dan, karena hari ini adalah hari pertama Raka masuk sekolah, malamnya raka berusaha mempersiapkan barang-barang kebutuhan sekolahnya sampai larut malam berharap dia tidak kerepotan saat paginya nanti tapi nyatanya jam sdh menunjuk pukul 7 am dimana dalam waktu 30 menit lagi raka akan telat masuk Sekolah di hari pertamanya.

Tok...tok....tok....!!!!!, ketokan di depan pintu pun mukai terdengar tapi sang pemilik kamar tetap tidak bergeming dari tidurnya.

"RAKAAAAAA!!!!!!! BAGUUUNNN!!!!! ", Teriakan kakak Kevin pun mulai mengelegar ke seisi ruangan dan yang pasti mengetarkan gendang telinga Raka. Raka yang mendengar teriakan itu langsung menegapkan tubuhnya secara otomatis seperti Robot yang baru saja diaktifkan.

" Iya Kak!!!!", ucapan pertama yang dikeluarkan Raka di pagi hari itu. " Bangun sekarang, kamu bisa telat masuk sekolah kalau kamu tidur lagi", Raka yang tadinya mau tidur lagi mulai memaksakan matanya terbuka lebar dan segera berlari menuju kamar mandi untuk mewarning tubuhnya dengan menyiramnya dengan Air dingin.

" Arggghhhhh!!!!!! Dingiiiiiiiiinnnnn!!!!!!", Teriak Raka. Kakak Kevin yang sudah tau kegiatan adiknya dipagi hari hanya bisa tersenyum gaje dan membuatkan sarapan untuk adik satu-satunya itu karena memang tidak ada lagi yang bisa membuatkan mereka sarapan dikarenakan orang tua mereka yang berada dilain kota.

Kevin yang baru beberapa bulan menerima tawaran pekerjaan di salah satu perusahaan terkenal di kota barunya itu mau tidak mau harus memutuskan untuk meninggalkan rumah kedua orang tuanya dan mencari tempat tinggal yang baru dikarenakan jarak antara rumahnya yang sekarang dan tempat kerjanya yang cukup jauh dan yang pastinya bisa menyusahkan atau bahkan bisa mengangu kesehatan Kevin.

Raka yang sangat dekat dengan Kakaknya itu juga tidak mau kehilangan sosok kakaknya yang biasa memanjakan "menjaili" dirinya itu setiap hari, Raka yang baru saja lulus SMP langsung mengajukkan untuk Melanjutkan pendidikan SMA nya di kota tempat kakaknya berada. Orang tuanya yang mendengar keinginan anaknya itu tentu tidak bisa menerimannya, tapi Raka yang terkenal sebagai Aktor kelas kakap dilingkungannya langsung mencari akal supaya keinginannya itu bisa terpenuhi, dimulai dari tidak mau berbicara dengan ke dua orang tuannya, tidak makan dan minum, mengurung diri di kamar dan menangis sejadi-jadinya. Karena orang tuannya tidak mau melihat kondisi anaknnya itu menjadi lebih buruk lagi akhirnya mereka menyetujui keinginan anak bontotnya itu. Kevin yang melihat kelakuan adik kecilnya itu hanya bisa menyeringai sambil mengelengkan kepalanya.

" Kamu adalah aktor yang hebat ", ucap Kevin memberikan selamat dengan mengacak-acak rambut adiknya itu.

" Iihhh,, kakak!!!! Jangan rusak rambutku!!!", teriak Raka dan mulai menepis tangan kakaknya itu dari atas kepalanya.

" Kerjaanku bakal tambah banyak nih, karena harus mengganti popok anak kecil setiap hari ", ejek Kevin. Raka yang mendengar ucapan kakaknya itu langsung berakting menangis seperti anak kecil berharap kedua orang tuannya mendengarnya dan memarahi kakaknya itu.

" Keviiiiiinnnnn!!!!! Sampai kapan lagi kamu harus menganggu adikmu ini haahh???", teriak mamanya yang mulai berjalan menuju mereka berdua. Masih dalam tangisannya, Raka menyeringai menandakan kalau rencana balas dendamnya itu berhasil. Kevin yang mengetahui kelicikkan adiknya itu hanya bisa memberikan muka datar saat dimarahi mamanya yg sudah ada dihadapannya itu. Setelah mamanya memarahi Kevin dan pergi meninggalkan mereka berdua, kevin langsung menghampiri adikknya itu dan meletakkan telapak tangan kanannya di atas kepala adiknya itu dan Raka hanya bisa menatap kedua mata kakaknya dengan tajam.

" Kenapa? Kakak mau melakukkan hal buruk kepadaku? ", Raka masih menatap wajah kakaknya itu. Kevin yang tubuhnya lebih tinggi dari adikknya itu mulai merendahkan tubuhnya biar pandangan matanya bisa sejajar dengan adikknya.

" Kamu aktor yang hebat, kira-kira siapa yang bisa mengalahkan sifat 'aktor' mu ini ya?! ", tanya Kevin penasaran. Raka yang tidak mengerti maksud kakaknya itu hanya bisa terdiam dan mulai melepaskan tangan kakaknya itu yang sedari tadi berada dikepalannya.

" Tidak akan ada yang bisa ", lanjut Raka dan langsung meninggalkan kakaknya sendirian di ruangan itu. Kevin yang melihat kepergian adiknya itu langsung menegakkan tubuhnya dan tersenyum " Kamu gak akan selamanya bisa bersikap seperti itu Raka", ucap kevin pelan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya mereka berdua di depan gerbang sekolah Raka, Kevin mulai membangunkan adikknya yang tengah tertidur di punggungnya. Raka selalu tertidur saat Kevin mengendarai motor sport warna hitamnya itu dan merusak citra dari motor itu karena untuk memastikkan Raka tidak jatuh dari motor itu Kevin hanya bisa melaju kecepatannya maksimal 50 km/jam.

" Raka, kita sudah sampai, bangunlah ", perintah Kevin tapi Raka masih saja tertidur lelap di punggung Kakanya itu. Tidak jauh dari tempat itu datanglah sebuah mobil sejenis SUV berwarna Silver yang juga mengarah ke tempat tujuan mereka tapi jalan mobil itu terhalangi oleh sepasang orang yang sedang bermesraan diatas motor sport bewarna merah itu.

Tanpa menunggu lama lagi sang pengendara mobil itu menekan klakson panjang mobilnya sehingga secara tiba2 mengagetkan Raka yang sedang tidur dan Reflek Berdiri dan.....*Brukkk* Terjatuh dengan sempurna di atas aspal.

"ARGHHHH!!!! ", Teriak Raka kesakitan. Kevin yang melihat adiknya sedang meringis kesakitan langsung Turun dari motor dan mengecek kondisi Raka.

" Kamu gak apa-apa?", tanya Kevin sedikit panik melihat Raka yang terus memegangi bokongnya.

" Kak, pantatku sakiiittt ", Ringgis Raka. Sang Pengendara mobil yang melihat kejadian itu hanya bisa mendengus kesal dan mulai turun dari mobilnya untuk menemui kedua orang itu.

" Hei kalian!!!! Berpacaranlah di tempat lain!!!! Jangan menghalangi jalan masuk orang!!!! Enyahlah kalian ", semprot sang pengendara mobil ke kedua orang itu dan langsung berlalu menuju mobilnya kembali. Belum sempat pengendara mobil itu memasuki mobilnya Kevin menarik salah satu pergelangan tangan pria itu dan mulai melemparkan bogeman mentah ke wajah sang pengendara mobil.

" Apa ini yang dilakukan orang 'kaya' sejenismu huh?!!! ", Kau tau dia terluka karenamu *sembari tangannya menunjuk ke arah Raka* Apa gak ada niat baik sedikitpun darimu untuk menolongnya? Atau sekedar menanyakan kondisinya pun kamu tidak lakukan!!!!!", Ucap Kevin tidak kalah sewotnya.

Sang pengendara mobil yang tidak bisa menerima perlakuan kevin terhadapnya akhirnya mulai mempersiapkan tangannya untuk memukul Kevin dan Raka yang melihat hal itu langsung berdiri sambil tertunduk karena merasakkan rasa sakit yang luar biasa di bagian bawah tubuhnya itu untuk melindungi kakaknya. Raka berdiri di antara mereka berdua dan mulai menangkap kepalan tangan sang pengendara mobil.

"Ini kesalahan kami, jadi tolong maafkan kami", pinta Raka kepada sang pengendara mobil. Sang pengendara mobil tidak mengubris perkataan Raka dan dia melancarkan pukulannya ke wajah Kevin. Terjadilah Perkelahian antar kedua Pria di depan Gerbang Pintu sekolah itu, Raka yang tidak bisa menghentikan mereka berdua berusaha memanggil penjaga Sekolah dan Penjaga sekolah itu pun mulai berlari untuk memisah ke dua pria itu dan membawa mereka semua ke ruang kepala sekolah.



 

Tbc

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet