Marry Me

Description

10.05.2014

"Park Chanyeol!"

Aku membuka mataku perlahan lalu duduk bersila di ranjangku. Kulihat ada sosok cantik di depan ranjangku sedang melipat tangannya di depan dada. Ia memberikan mimik wajah seperti sedang marah. Tapi entah kenapa ia sangat cantik saat ia marah. Ditambah sinar matahari dari balik jendela yg menyinari wajahnya, dan menciptakan sebuah karya seni yang sangat indah. Ia karya seni terindah yang pernah ada.

"Hei, buat apa kau disana? Lebih kau disini," aku menepuk sisi sebelah kanan ranjangku, "Aku ingin kau selalu ada di ranjangku setiap pagi."

Ia mengangkat sebelah alisnya, "Bagaimana bisa aku selalu ada di ranjangmu setiap pagi sementara aku tidur di rumahku yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk ke sini. Dan saat ku tiba disini, kulihat kau baru saja bangun dari tidurmu."

"Maka tinggal lah disini bersamaku."

Seulgi menghela napasnya.

"Ayolah Seulgi,"

"Chanyeol," Seulgi datang menghampiriku lalu memelukku, "Aku ingin jalan keluar di tanggal 5 Oktober ini yang jatuh di hari minggu," Seulgi menatapku dengan tatapan memohon.

"10.05.2014," aku balas menatapnya, "10.05. Sudah 1005 hari aku bersamamu."

"Hei, kau selalu menghitung harimu bersamaku?"

"Tentu."

Seulgi tersenyum, "Kau bodoh,"

"Hei, kau tahu kan di hari seperti ini aku selalu ada uang yang cukup untuk membelikan atau memperlihatkan sesuatu yang indah kepadamu?"

Seulgi tertawa. "Iya, kau selalu membelikan sesuatu hal yang indah kepadaku."

"Kau juga tahu kan? Kalau aku ingin kau selalu ada di ranjangku setiap pagi. 1005 angka yang tiba-tiba terlintas di pikiranku saat-"

"Tunggu, jika kau selalu membelikanku sesuatu hal indah kepadaku. Kau tidak takut uangmu habis?" potong Seulgi.

Aku menyeringai ke arah Seulgi, "Tidak, karena aku memilikimu. Karena aku memilikimu dan kau memilikiku, kita bisa saling jatuh cinta bersama setiap saat. Itulah harta yang paling indah."

Seulgi mendecakkan lidahnya, "Yeol, aku belum resmi menjadi milikmu."

"Jadi ini rencanaku agar kau selalu ada di ranjangku setiap pagi dan kau resmi menjadi milikku."

"Rencana apa?"

"Suatu saat nanti, aku akan mengatakan 'Will you marry me?' dan kau menerimanya. Tak lama kemudian kau akan menjadi milikku secara resmi dan kau selalu ada di ranjangku setiap pagi karena kau telah tinggal bersamaku. Selesai."

Seulgi mengecup bibirku sekilas lalu memelukku sangat erat, "Kapan kau akan mengatakan hal itu?" Seulgi menatapku.

Aku menyeringai, "Will you marry me?"

The end.

Foreword

im comeback with my fic(?) i hope you like it '0')/

comments would be nice!!!

Comments

You must be logged in to comment
Putritabithaa #1
Duh, romantis binggo thor >.<
Sequel atuh xD