Release Her
No LoveAt Office
Invitation pernikahan Seo sudah dalam genggamanku. Laki laki beruntung itu, Kyuhyun. Akhirnya aku menemukan rasa sakit seperti ini lagi. Sakit, marah, cemburu, sedih dan tidak bisa berbuat apa apa. Apa itu tidak menyakitkanmu ? Apa itu cukup membuatmu beralasan untuk mati ? Sepertinya iya, tapi aku tidak akan melakukan itu. Bukan tangis lagi yang aku keluarkan, bukan lagi airmata. Tapi lebih dari itu.
AAAARGH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BUGH !
" Amber !? " Aku sedang tidak ingin mendengar suara wanita. Hentikan suaramu. Tolong, hentikan. Jangan lagi kalian eja rasa sakit yang sedang mengakar. Jangan lagi menambah apa apa yang sudah terasa perih. Jangan. Aku terisak, tanpa air mata. Wanita itu mendekatiku, wanginya, sentuhannya, pelukannya.
" Jess ... "
" Amber "
" Pergi. Aku mohon pergi dari sini. Aku tidak mau bertemu dengan rasa sakit seperti ini lagi. Tolong, Jess ... Kumohon "
" Baiklah. Maafkan aku, Am. Aku hanya ingin menyerahkan beberapa dokumen padamu. Sudah kuletakkan di mejamu. "
" Terimakasih "
***
At Music Studio
" Ambro, bernyanyilah lebih tenang " Aku, Peniel, Kris dan Eric meneruskan latihan kami.
Dua jam berlalu. Kami menyudahkan latihan malam itu. Kebersamaan kami berlanjut ke Bar. Kris dan Eric sudah tidak terlihat di meja, mungkin mereka turun menggoda wanita di dance floor. Aku meneguk vodka ku yang tidak berasa. K
Comments