Amber POV

" shut up, Peniel. Kau tahu, mulutmu sangat berisik ! " 

" ayo cepat, mobilku akan mati jika menunggumu lama " 

Peniel menancap gas begitu aku masuk ke mobilnya. Malam ini ada acara musik di Crayon Bar. Kekasih Peniel, Hyuna ikut mengisi acara tersebut. Oke, tidak buruk. Hyuna sangat seksi, aku suka itu. 

AT BAR

" Hey Amber, bagaimana penampilanku ? "

" Amazing, Hyun. " Hyuna mendaratkan ciuman kecil di pipiku.

" Thanks, Babe "

" Hyuna ! Pertunjukan kita selesai, aku akan pulang lebih dulu " Hey, siapa dia ?

" Krys ? " Aku berdiri saat menyadari wanita yang ada dihadapanku.

" Kau mengetahuinya, Amber ? " Peniel menyikut lenganku. Aku masih tidak bisa berkata. Sedikitnya masih menyisakan perih disini. Ya, dihatiku. Lambat laun membesar seiring banyaknya memori yang terputar di otakku. Dia, dia satu satunya wanita yang aku cintai setelah Ibuku tiada. Aku berani bertaruh hanya untuknya aku mau mengorbankan apapun. Semuanya. Jika kalian tahu perasaan di atas cinta, itu perasaanku untuknya. Tapi dia bersekutu di belakangku dibelakang hubungan kita, dia dan Minhyuk ... Ah sudah jangan di teruskan. Sejak kejadian itu aku resmi putus dengannya. Kabar terakhir darinya dua tahun lalu, dia hamil.

Entah perasaanku bagaimana saat itu. Aku sangat hancur. Dulu aku sangat periang, mudah bersosialisasi. Aku mengenal Peniel sejak bertemu di Bar ini dan mengajakku untuk gabung di band bersama teman temanny