‘ah! hidup ini sungguh tak adil!’ gumam seorang wanita park chorong atau biasa dipanggil chorong.pengantar susu itulah pekerjaannya ia dari keluarga yang tak mampu.

"tolong-tolong" chorong mendengar suara itu saat ia sedang mengayuh sepeda mengantar susu kepada pelanggan. ia pun memberhentikan kegiatan dan mencari sumber suara itu. saat menemukan sumber suara itu chorong pun membantu seorang wanita tua yang sedang berjuang merampas kembali tas yang ada ditangan penjahat. Dengan cara hapkidonya park chorong mulai menghajar penjahat itu."terima kasih nak, kalau tidak ada kau mungkin aku harus menyerahkan barangku" kata wanita tua itu. "ya bibi aku senang bisa menyelamatkan bibi" balas chorong. "ibu mu pasti bangga punya anak wanita yang seberani sepertimu, sayangnya aku tidak mempunyai anak perempuan" ucap bibi itu dengan tersenyum, chorong pun melamun saat bibi itu berkata seorang ‘ibu’ iya mengingat kejadian tahun lalu saat ayah dan ibunya meninggal saat kecelakan mobil, chorong pun hanya tersenyum sendu."oh ya siapa namamu nak?" tanya bibi itu, "namaku chorong bi" balas chorong tersenyum. "panggil saja aku ibu, aku jarang mendengar seseorang memanggilku ibu"katanya, chorong pun diam dia tidak mengerti apa yang diucapkan ahjumma itu.

“kau pasti tak mengerti apa yang ibu katakan, anak ibu tidak tinggal di korea dia sedang diluar negri untuk mengurus perusahan ayahnya" ucap ibu"oh..aku mengerti bu"kata chorong.

Chorong pov

‘Aah apa-apaan ini? baru saja aku berbuat baik,tapi apa balasannya? aku dikeluarkan dari apartemen kecilku karena hanya telat membayarnya dan alasannya ada yang ingin menempatkan apartemenku ini ! ah sungguh menyesalkan aku akan tidur dmana ini?' gumam chorong seperti orang yang tak punya akal sehat bergumam ditempat umum, ia pun menendang botol kearah sembarang.

Pletak!

"argh! apa-apaan ini siapa yang berani melempar botol bekas kearah ku? Hah!"kata seorang pria berteriak di tempat mencari seseorang yang sudah berbuat tak sopan terhadapnya, chorong pun mengetahui itu saat iya membalik badannya ada seseorang yang berteriak kepadanya " yak! yak kau wanita disana! sini kau!" chorong pun bingung harus bagaimana? dan tiba-tiba ada seseorang yang membalikkan badanya. Suho pun yang masih kesal dengan kejadian yang menimpahnya ia pun langsung membalikkan wanita yang dihadapannya agar berhadapannya dengannya.

Suho pov

'apa-apaan ini yeoja secantik ini bisa berbuat tak sopan' gumam suho kagum.

"yak! bisakah kau meminta maaf? bukan malah membalikkan badanmu" kata suho, "bisakah kau tidak berteriak kepada wanita secantikku? itu tidak sopan!" balas chorong tak mau kalah. 

Suho terkejut atas apa yang dikatakan yeoja itu."hah? siapa yang bilang kau cantik? heh hanya pria bodoh yang mengatakan kau seperti itu"balas suho salah tingkah.

Author pov

Tak! chorong menjitak kepala pria itu. "yak! kau sudah melempar botol bekas kekepalaku dan sekarang? kau menjitakku? apa maumuu??!!".

"suho kenapa kau berteriak seperti itu?" ucap wanita cantik itu. " itu honey yeoja aneh yang berbuat tak sopan kepadaku" ucap suho kesal. chorong pun murka, saat chorong ingin menonjok suho tiba-tiba. "chorongie?" chorong menuju seorang yang memanggilnya " ibu?" balas chorong ya dia sudah biasa dengan kata itu.

Suho dan wanita cantik itu atau bisa dibilang pacarnya yang bernama min ah itu terkejut. "ibu? yak! mau mu apa? sekarang kau memanggil ibuku, ibu?!" ucap suho bingung.

"kenalkan joonmyun ini chorong wanita berani yang menolong ibu dari seorang penjahat" suho pun kaget dan merasa bersalah dan chorong pun senyum penuh kemenangan.

"chorongie? kau mau kemana? mengapa kau membawa koper dan barang lainnya?" kata ibu chorong hanya menunduk dan berkata "ibu aku diusir dari apartemenku" ibu mendengar itu langsung mengajak chorong kemobilnya dan menyuruh suho membawa barang-barang chorong untuk taruh di bagasi. "kau tinggal bersama ibu ya, bantu ibu."