[Taehyun] Made Up

WINNER ONESHOTS
Please Subscribe to read the full chapter

Bel pulang sekolah akan berbunyi sekitar 20 menit lagi, tapi Ahn Jian sudah tidak sabar ingin meninggalkan kelas, pulang ke rumah, lalu berbaring di ranjangnya yang nyaman. Gadis bernama Jian itu bukannya mengantuk setengah mati; tapi bagaimanapun dia harap dia bisa tidur nantinya karena kepalanya sakit sekali seperti dipukul godam raksaksa. Dia pikir, mungkin dengan tidur sakit kepalanya bakalan mendingan.

Pagi tadi Jian memang sudah merasa tak enak badan, kepalanya nyut-nyutan dan pandangannya kadang-kadang memburam. Ia juga merasa kedinginan walaupun sekarang sedang musim semi. Belum lagi keringat-keringat sebesar bulir jeruk bali kerap bercucuran dari keningnya.

Ahn Jian sebenarnya bisa saja tidak pergi ke sekolah karena keadaannya itu, tapi hari ini ada ulangan maha penting dan lagi dia sudah begadang untuk memantapkan penguasaan materi—dia sangat yakin bakalan dapat nilai sempurna. Dia tidak ingin melewatkan sekolah dan ulangannya itu hanya karena masalah remeh seperti kepala nyut-nyutan. Untung saja ulangan itu berjalan lancar walaupun konsentrasi Jian sedikit terganggu karena kepalanya terus nyut-nyutan, dan malah tambah nyut-nyutan setelah mengerjakan soal-soal. Alhasil saat jam istirahat Jian pergi ke ruang kesehatan untuk berbaring sebentar, lalu mengikuti pelajaran lagi setelahnya. Jian tidak betah berbaring lama-lama disana, dia benci bau obat, makannya dia lebih memilih duduk dikelas, mengabaikan rasa sakitnya, sambil mendengarkan gurunya mengoceh—walaupun dia mulai susah untuk berkonsentrasi.

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, Jian menghela nafas lega dan segera saja mengemasi barang-barangnya yang tergeletak diatas meja, lebih lambat dari biasanya karena kepalanya pusing. Jian harap dia tidak akan pingsan.

“Duluan, Ji.”

Satu persatu teman-teman sekelas Jian mulai berpamitan pergi, gadis itu hanya mengangguk sambil menampilkan senyum pias untuk membalas salam perisahan teman-temannya tersebut, tentu saja masih dengan tangan yang sibuk memasukan buku-buku kedalam tas.

Jian tidak menyangka sakit kepalanya bakalan tambah parah, padahal dia sudah mengoleskan minyak angin ke keningnya—gadis itu tentu saja menolak meminum obat, untungnya ia masih sanggup berjalan ke halte bus tanpa pingsan. Jian tidak mau memikirkan apakah dia masih punya kekuatan untuk berjalan ke rumah saat turun dari bus.

Perjalanan 2,5 kilometer rasanya seperti 25 kilometer. Jian memandang keluar kaca jendela dengan gelisah, pemandangan diluar berkelabat dengan cepat tapi rasanya ia tak pernah sampai ditujuan. Kepala gadis itu makin pusing melihat kelabatan diluar, jadi ia memutuskan untuk duduk saja sambil memijat-mijat keningnya. Jian menghela nafas lega sambil tersenyum penuh rasa syukur saat bus berhenti di tujuan pemberhentiannya, menurunkan dirinya dan Nam Taehyun—mantan teman dekat Jian yang juga tetangganya.

Jian harap sakit kepala tidak membuatnya lemas dan linglung, ia harap dia bisa berjalan menuju rumah secepat biasanya; meninggalkan Taehyun jauh dibelakang untuk menciptakan jarak. Tapi sekarang Jian malah berjalan terseok-seok dengan Nam Taehyun yang berada beberapa jengkal dari tempatnya—mungkin sambil memandangi dengan heran punggung Jian yang tak kunjung cepat menjauh seperti biasa. Sebanarnya Jian tidak peduli-peduli amat pada Taehyun, walaupun ia memang risih dan merasa terganggu juga. Masalahnya Jian tidak ingin pingsan sedangkan hanya ada Taehyun yang bisa menolong.

.

Taehyun adalah teman masa kecil Jian, dulu mereka sering main bersama, di sekolahkan di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah dasar yang sama, tapi sejak Taehyun dan Jian pergi ke SMP yang berbeda, mereka jadi tidak dekat lagi, apalagi Taehyun jadi anak nakal dan suka kabur-kaburan dari sekolahnya itu, Taehyun jadi cuek dan bahkan menolak untuk memandang pada Jian walaupun mereka seringkali duduk di bus yang sama; dan sekarang mereka satu SMA. Jian tidak peduli, kedua-duanya saling tidak peduli dan menganggap tak saling kenal. Itu bagus, Jian tak pernah keberatan. Lagian jika Taehyun tiba-tiba menyapanya, Jian tidak tahu harus bersikap bagaimana. Kepalanya tambah pusing memikirkan itu.

Untuk pertama kalinya dalam lima tahun mereka turun dari bus yang sama, kali ini Taehyun berjalan mendahului Jian yang masih berjalan lambat sekali sambil—masih—memijit-mijit pelipis. Taehyun kelihatannya tidak tertarik untuk melirik kearah gadis itu, ia juga kelihatannya tidak peduli jika Jian pingsan ditengah jalan, ia hanya berjalan kasual seperti biasa dengan kedua tangan dimasukan ke saku celana dan pandangan lurus kedepan, dagu mendongak pongah, tak lupa kedua lubang telinganya disumpal

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 5: eh eh itu mau ngapain ??wah...ntar klo mempelai pria nya liat gimana tuh,,,ada-ada aja..
keyhobbs
#2
Chapter 2: whahaha temen2nya mino niat bngt yah buat jailin mino :) kasian itu si mino,padahal udh terbang setinggi langit eh malah d lempat ke dasar jurang :D
aimeharumaa17 #3
Chapter 3: ini baru asli creepy.. entah, aku juga sering ngebayangin jinwoo yg polos dan imut punya sisi gelap atau dia punya kepribadian ganda, lebih seru, jadi lebih kuat karakternya...
aimeharumaa17 #4
Chapter 2: duhh mino, kamu kelewat pede -_- pas awal entah kenapa aku malah ngerasain nuansa creepy dan sempat menduga-duga kalau yg ngirim surat itu makhluk astral, tapi ternyata eh ternyata bwahahahahahaa.. Good job authornim, twistnya dapet banget..!
aimeharumaa17 #5
Chapter 1: percaya atau tidak, aku menahan napas saat membacanya kekekekeke... Good job authornim ;) koreksi sedikit untuk penulisan di- dan ke- kurang tepat, setahuku selain kata kerja itu dipisah, seperti di atas, di bawah, di udara, di buku, ke atas, di sini... Itu aja, fighting~!
kyuzizi891
#6
Chapter 3: aaaah author, knpa Jinwoo yang polos itu jadi jahat begini >,<
kyuzizi891
#7
Chapter 2: hahahaha :D
poor Mino, udah ge'er duluan
pasti lucu bgt liat ekspresinya Mino yg malu2 narsis, kekeke :p
nice update authornim
ditta99
#8
Chapter 2: hahaha,, lucu!
Keep update ya ^^
kyuzizi891
#9
Chapter 1: ini kereeeenn thor..,
bikin lagi palli ^^,