Part 3

Mango Caffe Love | WooGyu

 

☆ Mango Caffe Love☆

By Jieun Kim

 

Woohyun memasuki ruangan sajangnim. Ia tidak habis pikir kenapa pemuda berambut karamel itu yang menggantikan posisinya selama ia pergi berlibur.

 

"Kenapa dia? Kenapa bukan orang lain saja?" Woohyun bertanya sedikit kesal pada bosnya.

 

"Namanya Kim Sunggyu." serga Myungsoo. Enteng. 

 

"Siapa peduli? Aku tidak ingin tau siapa namanya, atau apa keahliannya, yang kutanya kenapa kau mau menerimanya sebagai kariyawan barumu?"

 

 

"Hei! Tenanglah sedikit. Aku ini bosmu, bersikap sopanlah padaku. Kau bisa memanggilnya Sunggyu hyung. Tidak ada alasan untuk tidak menerimanya. Sungyeol bilang padaku, kalau teman dari temannya itu sangat membutuhkan pekerjaan. Dan selama kau pulang ke Jeju, kulihat Sunggyu tipe pekerja keras. Jadi tidak ada salahnya jika aku menerima ia sebagai kariyawan baru." Myungsoo menjelaskan secara detail dan itu membuat mood Woohyun semakin buruk.

 

 

"Dan satu lagi, tolong berikan data ini pada Sungyeol. Dia harus segera mengirim paket untuk kariyawan-kariyawanku sebelum natal tiba." Woohyun mengambil tumpukan kertas itu dan berjalan lunglai meninggalkan ruang sajangnim.

 

 

Dari jauh Myungsoo berteriak, "Pastikan semua kariyawanku mendapatkan bingkisan yang Sungyeol kirim!!!" Woohyun sedikit kecewa karena ini tidak seperti biasanya, kali ini Kim Myungsoo atasannya itu tidak bisa menuruti keinginannya.

 

 

***

 

 

"Paman! Tolong bayarlah sesuai harga makanan yang sudah anda pesan. Caffe kami bisa rugi kalau anda tidak membayar penuh." Sunggyu berusaha sabar menghadapi pria paruh baya itu. Paman itu sudah menghabiskan dua potong cheese cake, sekotak kentang goreng pedas dan segelas jus mangga. Tapi paman itu tidak membayar dengan harga benar karena pria paruh baya itu mengaku sudah membayar semuanya.

 

"Aku bilang aku tidak memesan sebanyak itu." elak pria tua itu Sunggyu juga mulai kesal. Sesekali ia mendengus tak percaya. Kenapa pak tua di hadapannya ini membuat emosinya terus naik perlahan.

 

"Paman... Jangan membuatku marah. Kau harus membayar 11.000 Won lagi."

 

"Ah, Jadi begini cara mango caffe melayani pelanggan..." Paman itu semakin membuat hilang kesabaran Sunggyu. Woohyun yang melihat semua kejadian itu akhirnya tak tahan lagi. Woohyun mendekati meja kasir dan berdiri di samping Sunggyu. Menatap tajam ke arah ajussi itu. 

 

"Ajussi, apa kau tidak ingin pulang selamat? Atau kau ingin aku telpon kantor polisi? pilih sekarang!" 

 

Tiba-tiba  Ajussi itu gelalapan. Terang saja semua pilihan Woohyun sama saja tidak menguntungkan. Buru-buru Ajussi itu merogoh saku celananya dan membayar semua biaya yang ia makan. 

 

Ajussi itu menyodorkan beberapa lembar uang kertas, "Ini... Aku sudah membayar semuanya-" 

"Satu lagi, Aku tidak akan perna datang ke caffe ini lagi. Pelayanannya Sungguh payah." Ajussi itu pun akhirnya pergi dengan tampang kesal.

 

"Terimakasih ajussi...!!!" teriak Woohyun, Menang. Tanpa ia sadari Sunggyu sedari tadi terus memerhatikannya. Woohyun menoleh dan mendapati Sunggyu sedang memandanginya. 

 

"Ikut aku!" kata Woohyun. tanpa basa basi lagi Woohyun menarik tangan Sunggyu.

 

"Ya! Ya! Kita akan kemana? Kenapa kau menarikku?" Sunggyu panik. Ia khawatir Woohyun akan memarahinya. Perasaanya memang sedang tidak enak sekarang. Apalagi tampang sinis Woohyun tak pernah pudar setiap kali menatap wajahnya. 

 

"Tuhan tolong selamatkan aku..." batin Sunggyu.

 

 

 

***

 

 

Woohyun membawa Sunggyu ke rooftop mango cafe dan dengan kasar Woohyun melepaskan genggaman tangan Sunggyu.

 

"Kau itu bodoh atau bagaimana? Ajussi tua itu sedang mempermainkanmu.Kenapa kau tidak melakukan seperti apa yang aku lalukan tadi hah?"

 

"Ma-maafkan aku Woohyun-ah. Aku tidak akan mengulanginya lagi." ucap Sunggyu, lemas. Ia tak berani menatap wajah Woohyun. Kepalanya terus ia tundukan. Ia takut Woohyun akan membentaknya lebih keras dari pada ini. 

 

"Ck! Kau memang seharusnya tidak di bekerja di tempat ini. Kuperingatkan padamu ya, jangan pernah kau bermimpi bisa menggantikan posisiku, Kim Sunggyu-ssi!" Oh! Ternyata ingatan Woohyun tidak terlalu buruk. Meski ia tidak menyukai kehadirannya tapi paling tidak Woohyun tahu siapa nama pemuda manis di hadapannya itu.

 

"Aku... Aku mengerti Woohyun-ah." 

 

"Bagus kalau kau sudah mengerti!" Setelah mengatakan hal itu Woohyun pergi meninggalkan Sunggyu yang  masih mematung disana tak sadarkan diri. Sunggyu tak mengerti kenapa Woohyun begitu membencinya. Seolah-olah dimasa lalu ia pernah membuat hidup Woohyun hancur berantakan 

 

"Apa salahku Woohyun-ah..." gumam Sunggyu. Sedih.

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ain112 #1
Chapter 5: Belum ada kelanjutannya ya kak...
Alvin_19 #2
Chapter 5: dilanjut dong!!!!!!!
woogyuyie #3
Chapter 5: where's chapter 6? can't wait!! it's cool fanfic
Luyina_ #4
Chapter 5: Didi ngeselin bgt disini duh-_- jangan benci mimy terlalu deh nanti cinta loh hahah
ranidemaii #5
Chapter 5: Wowwh galak2 bgt sih m Gyu...
iiishhh nyebelin...
sbner ny apa sihh yg bikin woohyun benci m gyu ???
awas tuhhh...
lama2 tar jd cinta lg...
kkkkk~~~
akitou
#6
Chapter 5: wowowh takut gyu mengambil tmnnya...???? wae...??? ah wowowh kau menjengkelkan
akitou
#7
Chapter 3: wowowh galaknya. yakh... kau jgn marah2 sm hamsterku. chingu....!‘!!! lm skali ngilangnya... aku tnggu update ff yg lain.