4. Should we say goodbye

Should we say goodbye
Please Subscribe to read the full chapter

a/n : hehe double posting, becanda saya tadi.. selamat baca

 

 

"Biar kubantu" Kyungsoo meraih sumpit dan sendok dari tangan Junmyeon
"Terima kasih" Keduanya menyiapkan meja tanpa berbincang, "Bisa kau bangunkan Jongin dan Jongdae? Mereka tak pernah bisa bangun sendiri, Aku akan memeriksa supnya sebentar" 
"Tentu, Eh Junmyeon-ssi"
"Cukup Junmyeon hyung saja, ada apa?" Junmyeon tersenyum pada Kyungsoo, senyum yg mengingatkannya pada Kim Jongin.
"A-apakah Jongdae-ssi memang sering pulang larut?" bukan itu yg ingin dia tanyakan sebenarnya, tapi yang pertama terlintas di benaknya adalah Kim Jongdae -kakak Jongin yg lain- sering pulang larut sejak kedatangan mereka, dan rasanya tak mungkin langsung bertanya blak blakan tentang hal yg sedang dia pikirkan."Kalian sebaya, cukup panggil Jongdae saja Kyung-ah" Junmyeon mengusap lembut pundak Kyungsoo persis seperti yg dilakukan Jongin "Sebenarnya tidak, Jongdae pemuda yg baik, tapi belakangan dia memang sering pulang larut untuk berkumpul dengan teman temannya, jadi maaf ya jika Jongdae jarang menemanimu dan Jongin"
"Bagaimana dengan teman Jongin?"
"Maksudmu?"
"Teman Jongin, teman sekolahnya, atau teman bermainnya . . Aku tak bertemu satupun saat berkeliling kemarin, Jongin juga tak mengenalkanku pada satu orang pun di desa.
"itu, "
"Ah . . Kukira kami bertemu satu orang, teman Jongdae-ssi kukira. Tapi dia mengenal Jongin, ah . . Tunggu siapa namanya" Kyungsoo mengerutkan dahinya, "Park Chan- Park Chanyeol kukira, Ah! Benar Park Chanyeol, Jongin sempat menyapanya saat itu dan berbincang sebentar"
Junmyeon tertegun. "Jongin--- bertemu Chanyeol?" Kyungsoo mengangguk. "Dan kau bilang mereka berbincang?" 
"Ya bisa dibilang seperti itu" Kyungsoo memiringkan kepalanya berusaha mengingat "Pemuda itu, eh Park Chanyeol mengatakan sesuatu tentang mengapa Jongin kembali dan semacamnya"
"Begitu?" Junmyeon mengambil kursi di sebelahnya dan duduk tanpa sadar bahwa Kyungsoo memperhatikannya dengan lekat, "Tentu saja . ." Sepi kembali menyelimuti keduanya. Tangan mereka kembali bekerja, Junmyeon melupakan supnya, begitu pula Kyungsoo dengan tugas membangunkan Pemuda Kim yg lain. Keduanya sibuk pada pikiran masing masing. Junmyeon merasa pundaknya semakin berat, rasanya tak akan semudah itu keluarga mereka keluar dari masalah ini, sedang Kyungsoo sesekali melirik raut muka Kim Junmyeon dan sudah mulai menebak apa yg terjadi dihadapannya. Dia hampir mendapat jawabannya, lalu dia teringat beberapa hari yang lalu saat Jongin menceritakan semuanya.


Do Kyungsoo POV

"Aku menyukainya" Jongin membuka percakapan, tanpa basa basi
"Apa . . ?"
"Dulu"
Aku pening, kusandarkan punggungku ke sofa, "Sekarang?" tanyaku enggan melihat wajahnya
"Kau tau jawabannya"
"Itu sebabnya dia terlihat membenci kita"
"Tidak, dia hanya membenciku"
"Dia masih memiliki perasaan padamu kalau begitu" desisku
"Tidak, Kau tidak tau"
"Lalu apa yg kutau? Aku memang tak tau apa apa bukan" Aku marah. Hanya itu
"Aku menyakitinya lebih dari yang kau kira"
"Kau juga begitu padaku"
"Setidaknya aku bersamamu" dia menundukkan kepalanya
"Jadi kau menyesal? Kau ingin menebus semuanya? Kau ingin kembali padanya?" cercaku deras
Jongin hanya diam.
Aku bangkit berdiri, tepat saat itu dia berkata "Aku membunuh ibunya" Detik jam di dinding menjadi satu satunya bunyi diantara kami, hal yang selanjutnya keluar dari mulutnya tak dapat kupercayai
"Aku membunuhnya, karena aku Ibunya tewas"
"Apa maksudmu?"
Ratus kata meluncur keluar satu persatu, Park Chanyeo

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WKCS-Hyun #1
Chapter 4: ibunya chanyeol meninggal karena jongin?
wah gak sabar baca kelanjutannya... ditunggu ya updatenya....
6112doyeol #2
Chapter 4: kutunggu updatemu wkwk XD
moonclair
#3
Chapter 4: akhirnya di update juga hahahahah
moonclair
#4
UPDATE JUSEYO