--Behind The Idols---

Prolog

           

     Desember.

           Seorang gadis berambut hitam sebahu terlihat sedang membuat segelas cokelat panas di dapur. Jam 1 pagi. Cokelat panas bukan untuk penghantar tidur, tapi untuk membangunkan dirinya yang masih tertidur.

            Drrt..Drrt..

            “Yoboseyo? (Halo?)” ucap gadis itu nyaris tidak terdengar. Tangannya masih sibuk mengaduk cokelat panas yang kini sudah ia masukkan ke dalam gelas kartonnya.

            “Kau sudah selesai shooting?”

            “Selesai apanya..aku baru mau mulai, Oppa~”

            Terdengar suara terkikik dari seberang.

            “Aku baru saja selesai latihan. Kukira aku bisa mengunjungimu, Eunji-ah.”

            Gadis yang dipanggil Eunji itu memanyunkan bibirnya tanda kesal.

            “Kau tidak baca pesanku ya?”

            “Aku ketahuan.”

            “Lain waktu ya? Akhir-akhir ini aku sangat sibuk. Banyak sekali scene yang harus Chunhee (karakternya di drama) mainkan~”

            “Aku juga sih. Konsernya seperti daftar belanja, masih banyak.”

            Gadis itu terdiam sejenak. Cokelat panasnya sudah ia letakkan di meja. Iapun memasang headsetnya pada ponsel putih itu. Lalu dengan lirih, ia berkata.

            “Saranghae, Seunghyun-oppa.. (Aku mencintaimu, Seunghyun-oppa..)”

            Orang di seberang—Seunghyun—ikut terdiam sejenak. Lalu terdengar lagi kikikan pelan darinya.

            “Apanya yang lucu?” protes Eunji.

            “Hahaha..kau sangat lucu ketika berbicara seperti itu. Sudah, sana berangkat. Jangan lupa jaketmu.”

            “Eung~ Kututup ya~”

            “Fighting Eunji-ah~”

            Tuut..Tuut..

           

            Eunji tersenyum tipis. Sudah hampir setahun hubungan ini ia jalani. Namun, belum ada yang tau. Ya iyalah. Dirinya dan Seunghyun belum pernah sekalipun nge-date­ secara blak-blakkan (Standar: Menyamar, berpacaran di dalam mobil) dengan Seunghyun. Sekalinya mereka keluar bersama, hanya waktu itu, ketika mereka sama-sama menghadiri sebuah acara musik dan akhirnya mereka mengobrol di café stasiun broadcastnya. Selain itu, semua dilakukan secara tidak langsung atau ketika mereka bertemu di acara-acara musik.

            Idol berpacaran.

            Hal itu sebenarnya lumrah, karena idol juga manusia. Punya hati, dan bisa jatuh cinta. Namun, tetap saja..Image harus dijaga. Karena kalau tidak, bisa mengundang hal-hal yang tidak diinginkan. Begitupula dengan Eunji. Dalam hubungannya dengan Seunghyun, ia sangat berhati-hati. Couple ringnya juga ia gunakan sebagai bandul kalung yang selalu ia masukkan ke dalam bajunya. Ya, itu adalah trik klasik untuk menyembunyikan couple ring. Karena banyak teman sesama selebritis yang melakukannya.

            Kesibukkan satu-sama lain juga merupakan salah satu rintangan besar dalam dunia cintanya. Ketika Eunji ada di korea, seringkali Seunghyun ada di Jepang. Ketika Seunghyun ada di Korea, Eunji berada di Jepang. Belum lagi ketika harus menjaga perasaan dan profesionalitas. Contohnya, dalam dramanya kali ini, tentu akan ada kissing scene antara Eunji dan lawan mainnya. Seunghyun harus pintar-pintar bersabar, begitupula sebaliknya.

            TING TONG

            “Ah, pasti manager-oppa,” Eunji bergegas mengambil tas dan cokelat panasnya, lalu iapun melenggang menuju pintu. Sebelum membuka pintu, ia memastikan bahwa tidak ada member lain yang terbangun karenanya. Waktu tidur itu sangat precious. Setelah dilihat tidak ada, Eunji membuka pintu dan pergi bersama managernya ke lokasi shooting.

 

***

 

            Siang hari, S music station.

            “Eunji-ah! Bangun!” Chorong mengguncang-guncang bahu Eunji. Empunya tidak merespon, masih enak tertidur di bangku make-up. “Oh Tuhan..JUNG EUNJI!!”

            “Baik! Saya akan take u- Eh..” Eunji kaget karena ternyata yang meneriakinya adalah Chorong, bukan sutradara yang biasa menegurnya di lokasi shooting. Eunji mengucek matanya, lalu ia bertanya pada Chorong dengan suara parau. “Ada apa, unnie?”

            Chorong terdiam melihat Eunji. Kantong mata hitam yang sudah jelas terlihat di matanya, mukanya yang kusam, raut wajah yang jelas terlihat capek, namun tetap tersenyum membuat Chorong tidak tega memarahi Eunji.

            “Giliranmu untuk dirias,” ucap Chorong lembut. Iapun duduk di sebelah Eunji. “Kau capek sekali ya, Eunji-ah?”

            Eunji mengangguk, lalu ia bangkit dari duduknya, mencari penata rias yang tak ada di ruang tunggu itu.

            “Unnie sedang keluar bersama Naeun,” sosor Bomi yang tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. “Kau seperti mayat hidup, Jung Eunji~”

            “Dasar Bbomi,” Eunji memicing ke arah Bomi lalu memalingkan wajahnya. Iapun duduk di bangkunya lagi. Detik berikutnya, ia memandang ke arah cermin. Tak bisa dibendung, mulut Eunji menganga lebar melihat dirinya sendiri.

            “Aku benar-benar seperti mayat hidup..” gumam Eunji sambil mencubit pipinya, meraba kantong mata yang sedikit menghitam dibawah kedua mata beriris hitam kecoklatan itu.

            ‘Katalk~’

            Mendengar ponselnya berbunyi, Eunji langsung menyambarnya. Tak sampai sedetik setelah ia membuka pesan yang baru sampai itu, senyum sudah mengembang di wajahnya yang lelah.

            “Uhuu~ Sepertinya rasa lelahmu sudah hilang, Eunji-ah?” goda Chorong ketika melihat layar ponsel Eunji.

                        Song Seung Hyun

          Eunji-ah~ Semangat untuk hari ini. Sampai bertemu nanti.

           

            Dengan cekatan, Eunji kembali menarikan jemarinya di atas layar ponsel yang sudah sedikit baret itu. Sesekali ia menghapus kembali teks yang akan ia kirim, sesekali ia termenung memikirkan kata-kata yang lebih pas, sesekali ia terdiam mencerna kata-kata yang telah ia ketik sendiri.

                        Song Seunghyun

            Eunji-ah~ Semangat untuk hari ini. Sampai bertemu nanti.

 

Kau juga, oppa. Sampai jumpa~ (love)

 

 

***

            Hari-hari seperti itu sering terjadi pada siapapun. Terutama pada idol seperti Eunji. Saat ending pun mereka hanya bisa saling melempar senyum. Saat di backstage, belum tentu bisa bertemu. Memangnya tempat itu punya mereka? Orang-orang lalu lalang di backstage, belum lagi para reporter dari berbagai media, termasuk kru beberapa artis yang sedang menjalani Reality Show. Hah, cinta memang tidak bisa dinomor depankan.

            Lalu, cinta nomor berapa?

            Flashback: On

            Agustus, backstage K music station.

            Hari ini Eunji datang sendiri, Huhgak belum datang. Mereka akan melakukan duet pada special stage episode hari ini. Eunji pun hanya bisa duduk terdiam di dalam ruang tunggu sembari menunggu Huhgak datang. Namun, pikiran Eunji melayang kemana-mana.

            Baru dua bulan berpacaran dengan seorang Song Seunghyun, berita tidak enak mengetuk pintu telinganya. Bodohnya, Eunji membiarkan berita itu masuk dan kini menguasai pikirannya.

            Koreanidolhotzone.com

            HEADLINE

Song Seunghyun—Gitarist FT ISLAND, berpacaran?

 

Song Seunghyun, digosipkan tengah berpacaran dengan seseorang. Diduga kuat, wanita itu adalah sesama Idol. Gosip ini mulai mencuat ketika Seunghyun tertangkap menggunakan cincin dijari manis kirinya. Berikut adalah terduga kekasih Seunghyun karena memiliki cincin yang mirip.

 

AFTER SCHOOL’s LIZZY—APINK’s EUNJI—MISS A’s SUZY—SISTAR’s SOYU

 

Mungkinkah, salah satu dari empat idol cantik di atas adalah kekasih baru Seunghyun? Suara Netizen terbanyak ada pada Lizzy. Karena keduanya memang terkenal dekat dan bersahabat. Namun, Agenzy Lizzy menampik hal tersebut.

“Lizzy saat ini hanya bersahabat dekat dengan Seunghyun. Mereka hanya teman biasa.” Begitulah ringkasnya statement dari perwakilan Pledis ent.

Sedangkan dari ketiga idol lain, belum ada konfirmasi akan hal ini. Karena tetap suara netizen tertuju pada Lizzy.

Agency tempat Seunghyun bernaung sendiri, FNC Ent. Mengatakan bahwa saat ini belum ada kepastian dari Seunghyun. Dan hal ini membuat FNC Ent. Menyatakan ‘no comment’ untuk sementara waktu.

Jadi, menurut anda, siapa kekasih gitaris tampan FT ISLAND ini?

-----

 

Itulah beritanya.

            Tidak buruk sih, secara kasat mata.

            Tapi bagi Eunji—dan mungkin bagi Seunghyun, hal ini sangat berbahaya dalam karir. Apalagi keduanya tengah naik daun, bisa bisa mengundang banyak haters dari fans masing-masing. Dan mereka tidak mau hal itu terjadi.

            Eunji langsung menatap cincin yang melingkar manis di jari manis kirinya. Ia meraba cincin itu sembari menutup mata. Merenungi semua yang kini memenuhi kepalanya. Pusing sekali, namun ini adalah resiko yang harus ia hadapi. Menjalin cinta dalam lingkungan seperti ini memang tidak mudah. Bahkan tak jarang para selebritis diam-diam memutuskan hubungannya demi image masing-masing.

            DRRT DRRT

            Ponsel Eunji kembali bergetar.

            Incoming Call—Song Seunghyun

            “Yoboseyo?” ucap Eunji.

            “Eunji-ah, kau baca berita yang tadi pagi tersebar?” suara Seunghyun terdengar berbisik dari seberang.

            “Ya.”

            Sejenak, keheningan melanda mereka. Masing-masing tenggelam dalam dirinya sendiri.

            “Dengar..” suara Seunghyun memecah keheningan. “Kau tau..Aku selalu menomor belakangkan cinta.”

            Hati Eunji serasa ditusuk ketika mendengar kalimat itu mengalir begitu saja dari Seunghyun. Di nomor belakangkan? Eunji paham betul akan sulitnya cinta dalam lingkungan ini, tapi apa nomor belakang adalah posisi yang tepat untuk cinta?

            “Aku menomor belakangkan dirimu.”

            Sekali lagi, hati Eunji seperti dirobek oleh pedang yang sangat tajam. Apa Seunghyun tidak bisa berkata dengan lebih manis? Atau memang Seunghyun adalah orang yang sangat jujur?

            “Eunji-ah, Jadi ki-“

            “Kau pikir aku tidak bisa menomor belakangkan dirimu juga?” ujar Eunji dingin. “Posisi kita sama. Kita sama-sama idol. Sama-sama mendapat rintangan besar dalam hal cinta. Tapi, tak bisakah kau menaruhku setidaknya dalam nomor lima besar, oppa?”

            “…”

            “Kau pikir hanya kau yang bisa marah? Aku juga bisa, oppa. Kesabaranku juga ada batasnya. Aku juga bisa menyakitimu. Tapi..aku mencintaimu, oppa. Kemarahanku selalu hilang ketika aku berkomunikasi denganmu. Ketika aku ingin marah padamu, suaramu melelehkan niatku yang panas. Tak bisakah kau..memperjuangkan ini? Bersamaku? Bisakah kita  tidak menyerah sekarang?”

            “Aku benar-benar tidak suka dengan sikapmu yang seperti anak kecil ini, Eunji-ah.” Tandas Seunghyun dari seberang.”Seberapa pentingnya cinta? Kita bisa kembali merajutnya ketika keadaan sudah kondusif.”

            “Aku tidak mengerti jalan pikiranmu, Oppa. Sebenarnya, dalam peringkat hidupmu, cinta itu keberapa? Hah?”

            “Eunji-ah, Tenang..” Seunghyun menghela napas yang cukup panjang dan berat. “Maka dari itu, kita belum mengerti satu sama lain. Bisakah kita..istirahat dari hubungan ini? Untuk sejenak?”

            “…”

            “Aku tidak memutuskan hubungan ini, Eunji-ah. Aku hanya minta..istirahat. Aku butuh waktu untuk menenangkan kepalaku. Kumohon, berikan aku waktu seminggu untuk berpikir jernih. Jangan hubungi aku selama seminggu.”

            “Lalu setelah seminggu itu?” tanya Eunji dengan suara bergetar.

            “Kita putuskan bagaimana nasib hubungan kita.”

            TUUT TUUT

            “Sialan!” umpat Eunji sambil menjenggut rambutnya sendiri. Pikirannya semakin runyam dikusutkan oleh kata-kata kejam dari Seunghyun tadi. Apa dirinya tidak berarti bagi seorang Song Seunghyun? Lalu untuk apa Seunghyun mengajaknya untuk merajut semua ini? Sebenarnya jalan pikiran dia apa?

            TOK TOK

            “Masuk!” jawab Eunji sembari meredam emosinya.

            Ha.

            Stylish-Unnie.

            Ternyata cinta memang tidak bisa di nomor depankan.

 

            1 minggu kemudian..

            18 Agustus, 02.00 AM.

            ‘Katalk~’

            Eunji menyambar ponselnya yang bergetar di atas meja ruang tamu dorm APink. Matanya membulat ketika melihat pengirim pesan itu, dan kakinya serasa lemas membaca pesannya.

                        Song Seunghyun

            Kau tau?

            Berita itu sudah kutangani. Namun kita harus berhati-hati kedepannya. Couple ring..jangan dipakai. Bersikaplah seperti hoobae-ku saat camera menyorot.

            Untuk saat ini, aman.

            Kau mau tau sesuatu?

            Berita itu membuatku gila.

            Tapi ternyata, tanpamu, membuatku tambah depresi. Aku tidak memiliki penyeimbang.

            Maafkan aku atas kata-kata kasarku, Eunji-ah.

            Mari kita lanjutkan semua ini..dan..

            Selamat ulang tahun, aku mencintaimu.

 

            Eunji tak kuasa menahan air mata yang memberontak keluar dari dalam kantong matanya. Mulutnya ia bekap dengan tangan, tak kuasa menahan haru yang luar biasa. Rasanya seperti mimpi, setelah seminggu ini tak bergairah, Seunghyun memberikan kado ulang tahun yang sangat indah yai-

            Tunggu.

            Kado ulang tahun..berarti hari ini hari ulang tahunnya?

            Eunji menepuk dahinya. Ia bahkan lupa dengan ulang tahunnya sendiri. Eunjipun langsung membuka SNSnya dan mendapati mention-tabnya banjir oleh ucapan selamat ulang tahun dari pink pandas. Sangat banyak, setiap Eunji me-refresh mention-tabnya, selalu saja ada ucapan selamat ulang tahun yang masuk. Eunjipun tak kuasa menahan tangis yang kini telah pecah tanpa suara.

 

            ‘Katalk~’

                        Song Seunghyun

Kau tau?

            Berita itu sudah kutangani. Namun kita harus berhati-hati kedepannya. Couple ring..jangan dipakai. Bersikaplah seperti hoobae-ku saat camera menyorot.

            Untuk saat ini, aman.

            Kau mau tau sesuatu?

            Berita itu membuatku gila.

            Tapi ternyata, tanpamu, membuatku tambah depresi. Aku tidak memiliki penyeimbang.

            Maafkan aku atas kata-kata kasarku, Eunji-ah.

            Mari kita lanjutkan semua ini..dan..

            Selamat ulang tahun, aku mencintaimu.

            -----

            Sebagai FT ISLAND Seunghyun, cinta dalam suatu hubungan tetap nomor belakang.

            Tapi sebagai Song Seunghyun..Nomor berapa ya? Aku sayang ibu, ayah, saudaraku, aku sayang gitarku..wakakakaka..bercanda.

            Ya, masuk lima besar dalam peringkat hatiku.

            ------

            Flashback: Off.

           

            Profesionalisme berpengaruh dalamnya, pandai-pandai membagi hati dalam peran di depan kamera yang menyala, atau ketika kamera sedang off. Setiap mengingat hal itu, Eunji hanya bisa menerawang dan memikirkan semua. Memikirkan apa yang telah terjadi di masa lalu, memikirkan apa yang tengah terjadi saat ini, dan memikirkan kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.

            Namun baginya, Masa saat ini, saat ia bernafas detik ini, adalah masa yang paling penting. Terlalu berharga jika harus memikirkan segala kemungkinan, terutama yang buruk, di masa mendatang, juga terlalu berharga jika harus dihantui kesedihan masa lalu.

            Karena di masa mendatang, dirinya tak bisa semuda dirinya saat ini, detik ini.

 

            Jadi..cinta itu nomor berapa?

            “Cinta, masuk dalam lima besar dalam peringkat hatiku.” –Song Seunghyun—

--TBC--

 

Huaaah~!

Inilah prolognya, readers! XD

Disini bisa dibilang ceritanya belum ngalir, karena ini masih ngupas pairing kita kali ini xD

Gimana gimana? :3

Semoga readers suka sama prolog BTI ini^^

 

Read, Subscribe, and Comment! :D sangat berarti untuk saya, serius!<3

 

Thanks to: choichunhee, TsukkikkaFleur -- yang sudah subscribe dan comment^-^

Juga buat para readers yang diem diem/? ditunggu commentnya ya>~<

 

xoxo,

itsabsurdmind.