Chapter 3

Hater Service
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 3 

 

-

 

-

 

 

-

 

-

 

 

Mati aku!

 

 

 

Amber Liu berharap bisa memiliki kekuatan super seperti menghilang atau terbang atau boleh juga melesat secepat kilat agar bisa menghindari tatapan marah yang terpancar dari mata sipit idola paling dibencinya itu. Ketakutannya sudah tidak terukur lagi, Kris Wu seperti ingin menelannya hidup-hidup, tak peduli nasehat si manager imut yang suaranya begitu maskulin itu terus mencegahnya.

 

 

 

"Lepaskan tanganmu Kris."

 

 

 

" Aaaaaaahhhh..." teriak Amber ketika tangan besar Kris masih mencekik lehernya yang kurus.

 

 

 

" Ampuni aku, jebal.." Amber memohon, memandang penuh penyesalan kepada Minseok yang berusaha memegangi Kris Wu.

 

 

 

" Tahan amarahmu Kris. Ingat bagaimana reaksi ayahmu, ibumu, penggemarmu dan juga aku kalau kau menjadi pembunuh dan masuk penjara!" Minseok berusaha sekuat tenaga melepaskan tangan Kris.

 

 

 

" Jangan harap aku akan mengampunimu." kata Kris dalam kepalanya, menyingkirkan Minseok sehingga sang manager terjerembab ke lantai dan meringis kesakitan. Mungkin malam ini Amber tidak akan mati sendirian, karena Kris yang sedang marah seperti tak pandang bulu menghajar siapapun.

 

 

 

Idola papan atas itu kembali mencekik Amber yang tak berkutik terikat tali di kedua tangannya. Teriakannya tak lagi membahana sebab semakin keras dia bersuara maka nafasnya semakin tersengal-sengal.

 

 

 

" Ya Tuhan, tolong Amber. Amber janji tidak akan jahat lagi." pinta Amber dalam hatinya, pasrah kali ini.

 

 

 

Tiigtong.

 

 

 

Maka suara bel apartemen terdengar begitu merdu, bak penyelamat yang dikirim Tuhan untuk melepaskan tangan Kris dari leher Amber. Gadis itu ngos-ngosan ketika Kris menoleh khawatir pada Minseok yang masih mengusap pantatnya yang sakit.

 

 

 

Pemuda imut itu nyengir lebar.

 

 

 

" Aku memesan ayam goreng saat pulang." jelasnya tak ingin artisnya khawatir akan kedatangan tamu tak diinginkan pada saat genting begini. Dia bangkit dengan semangat langsung menuju pintu untuk mengambil makanannya.

Lupa kalau pantatnya sedang sakit.

 

 

 

Kris Wu akhirnya sadar kalau dia juga lapar begitu juga sang tawanan yang baru saja selamat dari ajal. Perutnya keroncongan dan berbunyi keras membuat Kris tersenyum sinis.

 

 

 

 

. . . 

 

 

 

Memiliki Minseok sebagai manager adalah hal membingungkan bagi Kris Wu. Terlebih kebaikan hatinya yang entah bagaimana bisa muncul dalam situasi-situasi genting tak termaafkan. Hari itu, Kris gagal mengeksekusi haternya, karena si manager memutuskan untuk berunding terlebih dahulu mengenai masalah ini. Dengan siapa? Minseok hanya menjawab dengan beberapa orang ketika Kris menatapnya penasaran. Agency, dan teman paling mengerikan milik Minseok yang pernah Kris Wu tahu. Maka malam itu juga, Minseok mengamankan Amber dengan mengantar gadis itu pulang ke rumahnya. Hampir saja Amber meleleh karena kebaikan hati Minseok, namun rupanya, Minseok menyita kartu identitas Amber, ponsel Amber  dan memotret Amber untuk jaga-jaga kalau gadis itu lari dari tanggung jawab.

 

 

 

" Jadi, Amber Liu, aku akan menjemputmu nanti untuk menghukummu." Minseok memperhatikan id card Amber.

 

 

 

" Ampuni aku tuan." Ambet mengeluarkan jurus wajah memelas paling kasihan yang dimilikinya. Minseok hanya tersenyum.

 

 

 

" Namamu lucu juga." jawab Minseok tidak nyambung sambil terkikik.

 

 

 

Amber berfikir kalau pemuda di depannya yang sedang menganalisa kartu identitasnya sudah tidak waras karena bergaul dengan Kris Wu. Dia pasti sudah ketularan penyakit aneh Kris, kasihan.

 

 

 

" Aku mengampunimu, tetapi kau harus tetap dihukum. Kalau  kabur, kau akan aku laporkan ke polisi." ancam Minseok dengan nada paling lembut yang pernah Amber dengar dari sebuah bentuk ancaman.

 

 

 

" Kenapa kau mengampuniku?" tanya Amber penasaran sekali kenapa pemuda itu begitu mudah berkompromi dibanding artis papan atas yang menyebalkan itu.

 

 

 

" Karena aku bijaksana." kata Minseok bangga dan percaya diri kemudian nyengir.

 

 

 

Amber hampir muntah mendengar ungkapan Monseok yang over pe-de itu. Anehnya. Mungkin penyakit over pe-de itu juga ditularkan oleh Kris Wu. Kasihan.

 

 

 

" Baiklah hater Kris Wu, sampai jumpa lagi." Minseok pergi sambil bergumam tidak jelas meninggalkan Amber.

 

 

 

 

. . . 

 

 

 

" Kau gila ya, hyung?"

 

 

 

Minseok hanya nyengir tak berdosa menanggapi kemarahan Kris yang tidak terima kalau haternya belum dipolisikan. Idola itu sembuh begitu cepat karena sudah ingin sekali memaki Amber di tahanan. Namun, kenyataan bahwa sang hater dilepaskan begitu saja oleh manager yang kelewat baik hatinya itu membuatnya geram.

 

 

 

" Tenang, Kris. Kau akan mengerti keputusanku." kata sang manager santai.

 

 

 

" Dapat ide dari mana kau melepaskan si brengsek itu." 

 

 

 

" Yah dari mana saja. Aku sudah berfikir untuk memanfaatkannya dari pada menyerahkannya ke polisi. Aku penasaran sekali kenapa dia begitu membencimu dan melakukan hal-hal bodoh demi menjatuhkanmu. Satu lagi Kris, kita bisa mengetahui rahasia Krishireo darinya." Minseok menjelaskan rencananya.

 

 

 

" Jelas dialah si Krishireo."

 

 

 

Sang pemuda imut menggeleng.

 

 

" Bisa jadi. Atau mungkin dia cuma salah satunya. Kenali lawan untuk mengetahui kelemahannya, ku rasa pepatah ini begitu berguna. " kata Minseok berubah serius. Wajah imutnya yang tadi dihias cengiran nampak kalem dan bijaksana.

 

 

 

Kris mencerna kalimat Minseok dan berfikir kalau sang manager ada benarnya juga.

 

 

 

 

. . . .

 

 

 

Karena sakitnya membuat beberapa kontrak ditunda, Kris jadi memiliki waktu libur yang panjang agar dapat beristirahat dengan cukup. Agency memang terkenal sayang padanya, bagaimana pun Kris merupakan lumbung uang untuk perusahaan yang harus dijaga dengan baik. Maka hari itu, Min Seok mengajak Kris untuk ikut bersamanya menuju rumah Amber. Kris yang memang ingin membalas dendam begitu senang karena akhirnya memiliki kesempatan.

 

 

 

Keduanya sudah sampai di lingkungan tempat Amber tinggal. Mereka keluar dari mobil lalu memandang ke sebuah rumah sesederhana yang kelihatan seram karena cat dindingnya sudah luntur dan beberapa bagian sedikit mengelupas. Kris ragu dan memandang Min Seok penuh tanya.

 

 

 

" Kemarin aku tidak mengantarnya sedekat ini. Rumah yang aneh." kata Min Seok.

 

 

 

" Aneh? Ini mengerikan, hyung. Kau yakin ini rumah si gila itu?" tanya Kris dan Min Seok mengangguk.

 

 

 

" Hei kau!" Seru MinSeok ketika seorang pemuda berseragam lewat.

 

 

 

" Aku?"

 

Pemuda yang mengenakan kemeja dan celana berwarna kecoklatan berhenti. Matanya yang besar seperti burung hantu memandang Min Seok ragu.

 

 

 

" Ya. Kau tinggal di daerah ini?"

 

 <

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
joeshy
#1
Rindu kamu author-nim
LapisLegit #2
Chapter 5: Anjay demi martabaknya
themisberry #3
Chapter 5: Lucu bangett..ak sukaaaaaaaa banget.. mohon next chap..hehehe..ngak sabar dehh..muahhhh
krisber_1806 #4
Chapter 5: ciyyyyeee kris jual martabak. sekalian paratha sm samosa jugaaa...
hahhahahaha lucu banget chap ini
ajol_fxonee
#5
Chapter 5: Cerita ini sungguh terlalu sangat terlalu menghibur wkwkwkwkwkwkw.... Sumpah... Sukaaaaaa banget ...
Setuju ama amber, tampang kezel kris emang jadi hiburan utama hihuhuhuhihihi

Minseok emang absurd tapi setidaknya masih punya hati... Kirain my baby amber bakalan dibiarin kelaperan, syukurlah minseok jadi malaikat

Plus minber moment...
Tinggal nunggu moment kris jealous...

Btw, krystal ama kris ??????? Gak salah....
Awas aja...

Pokoknya disini walaupun amber statusnya pelayan tapi tetep kris jadi objek penderita yg bakalan terus2an dibuat kezel ama amber wkwkwkwkwk (jahat banget) maunya sih...
juma940204 #6
Chapter 5: sakit perut bacanya ahahaha XD d tunggu next chapnya :******
ratih_ps #7
Chapter 5: Kayanya akan ada cinta segi2 nh hahaha, soalnya ada krystal dan minho. Apalagi amber yg jd fans berat minho ..pasti bkn si kris merasa tersaingi. Yg blm ketauan cm karakternya krystal soalnya langsung TBC. Tp FF komedi kaya gini jarang loh dan blm tentu semua athour bs buat..daebak buat FF ya
dewipur
#8
Chapter 5: waahhh ,,Minho nya nongol juga,,ada Suho pula tuh ..
biar pun cuma bentar.tapi ,tetep puas ....

tinggal nunggu Krisber saling cemburu ..:D
liuliuyifan #9
Chapter 5: ngakak demi martabak india jualan kris palsu dikolkata gua ngakaj baca chap ini wkwkwkwk
Leonicograce #10
Chapter 5: Lucuuuu nih chapter ini.... Lanjut ya author... Ceritanya makin seru n fun!! Thx