Chapter 4

Hater Service
Please Subscribe to read the full chapter

Senyuman itu penuh rasa penasaran. Matanya yang berwarna kecoklatan mengabsen satu per satu manusia yang nyengir ke arahnya. Kris dan MinSeok sama-sama nyengir canggung, unjuk gigi dan gusi masing-masing.    Bedanya, menurut Amber, tampang MinSeok masih enak dilihat sementara Kris Wu membuatnya mau muntah. Apakah penggemar akan bilang keren kalau melihat idolanya nyengir semenggelikan ini?

 

Kemudian pandangannya tertuju pada gadis cantik yang kini memperhatikannya, membuat Amber juga turut memperhatikan. Rambut panjangnya yang berkilauan membuat Amber berfikir kalau gadis itu adalah duta shampoo.

 

" Luna?" Kris menyapa dengan suara kikuk.

 

" Pintunya terbuka, untung hanya aku yang datang. Maaf yah, tiba-tiba masuk." jelas gadis yang dipanggil Luna oleh Kris.

 

Kris seketika melayangkan tatapan sebal pada MinSeok.

 

" Untunglah, hanya Luna. Lain kali pastikan pintunya ditutup." kata Kris.

 

" Aku pikir aku sudah menutupnya, ah untung hanya Luna. Duduklah!" 

 

Gadis itu duduk di samping Kris kemudian memperhatikan Amber yang tadinya terlupakan.

 

" Aku dengar dari So, katanya kalian menangkap Krishireo?" tanya Luna tak mengalihkan pandangan dari Amber.

 

Mendengar kalimat itu membuat Kris mendadak melirik Min Seok yang pura-pura sibuk melipat kertas catatannya.

 

" Ya, dia orangnya." jawab Kris menunjuk Amber.

 

" Aku hanya anggota." Amber membela diri.

 

Luna tersenyum.

 

" Anggota?" 

 

" Ya, dan menurutmu Luna, hukuman apa yang cocok untuknya?" tanya Kris antusias saat berfikir bahwa Luna mungkin lebih baik dalam hal menghakimi dibandingkan MinSeok.

 

Luna tertawa renyah, memandang Amber dengan tatapan menilai.

 

" Dia lumayan cute, pemuda yang cute." komentar Luna tidak nyambung yang membuat Kris dan MinSeok menatapnya.

 

" Aku perempuan." koreksi Amber.

 

" Oh maaf, itu berarti kau gadis yang cute." balas Luna tersenyum membuat Amber merasa semakin tak berdaya dikelilingi oleh orang-orang aneh. Padahal sebelumnya, dia pikir hanya MinSeok yang jadi korban dari penyakit Kris tetapi ternyata gadis cantik yang seperti duta shampoo ini juga tertular.

 

" Aku pikir sebaiknya serahkan pada polisi saja." lanjut Luna pada Kris yang mungkin sudah lupa kalau telah meminta pendapatnya.

Amber yang mendengar kata polisi menjadi khawatir.

 

" Kau dengar, hyung? Bahkan Luna sependapat denganku." air muka idola itu sumringah.

 

" Dia hanya anggota Kris, manfaatkan dia untuk sesuatu yang lebih baik. Polisi sudah banyak tugas yang lebih penting daripada mengurusi urusan semacam ini." kata MinSeok tenang.

 

" Dia sudah meracuniku, hyung! Karena dia aku harus kehilangan suara dan bernyanyi lipsync." protes Kris Wu.

 

" Aku hanya menjalankan tugas, tidak tahu kalau di dalam minuman itu ada racunnya." Amber membela diri menahan sebal.

 

" Lagipula suara jelek sepertimu memang pantas dimusnahkan!" lanjutnya bergumam.

 

Luna tiba-tiba tertawa renyah dengan gelagat yang masih kelihatan anggun.

 

" Kau lucu sekali." komentarnya.

 

" Siapa percaya kalau kau tidak tahu minuman itu beracun?" tanya MinSeok memandang penasaran.

 

" Kau mungkin." jawab Amber gugup.

 

MinSeok tertawa keras membuat Kris dan Luna bertukar pandang, tidak percaya kalau pemuda imut itu masih waras.

 

" Manager-nya Kris?" Kepala Amber menjadi berdenyut.

 

Perasaan dirinya, saat diinvestigasi oleh polisi beberapa waktu yang lalu karena dikira gelandangan tidak terlalu membuatnya sepusing ini. Mengapa, ada orang semacam MinSeok di kota Seoul yang kehidupannya begitu kejam.

 

" Hyung, kita sudah membuang banyak waktu untuk investigasi tidak jelas ini. Aku mendapat Luna di sisiku, kau tidak punya pendukung. Kita langsung ke kantor polisi saja!"

 

" Aku mendukungnya." timpal Amber secara tegas, merasa kalau MinSeok ada di sisinya.

 

" Kau terdakwa, bodoh!" Kris mendorong kepala Amber dengan telunjuknya.

 

" Tapi aku adalah warga negara Korea yang memiliki kebebasan berpendapat!" 

 

" Karena kau adalah warga negara makanya kau harus mempertanggung jawabkan kelakuanmu secara hukum." Luna menyahuti dengan nada suara yang lembut dan merdu kemudian tersenyum pula.

 

" Aku ada ide lain selain kantor polisi."

 

Biar pun aneh setidaknya Min Seok adalah harapan bagi Amber agar terhindar dari jeruji besi, maka gadis itu dengan berbinar menatapnya, menunggu ide macam apa yang ada di pikirannya.

 

Kris Wu yang sudah tahu tabiat gila Min Seok menahan diri mengarungi sang manager agar tak terlibat lagi dengan masalah ini. Tapi sayangnya, Kris tak bisa bertindak banyak saat manajernya itu bersikap serius.

 

" So bilang, ini adalah hukuman yang pantas sekaligus jalan untuk menyadarkan pembuat dosa." Min Seok memulai dengan nada percaya diri ketika semua mata tertuju padanya.

 

" Hyung, berhenti mendengarkan bocah gila itu,- " Kris berusaha mencegah Min Seok mengutarakan ide yang sudah dapat ditebak seberapa gilanya kalau sudah bersangkutan dengan bocah menyebalkan bernama panggilan So.

 

" Tidak mungkin. Lagi pula Kris, kesuksesanmu adalah berkat doa-nya juga." potong Min Seok merengut sebal merasa momen pentingnya diganggu.

 

" Jadi apa hukumannya?" tanya Amber tidak sabar karena merasa apa yang terjadi begitu bertele-tele.

 

" Ini disebut Pelayanan Pendosa, melakukan pelayanan untuk menebus dosa serta pencarian jalan menuju pertobatan." dengung Min Seok bangga sekali dengan kilat berbinar dari matanya, senyum merekah yang seolah mengirimkan pesan perdamaian.

 

Amber yang tidak terima dengan kata Pendosa semakin merasakan denyut di kepalanya kian menyakitkan. Dia merasa seperti di dalam gereja dan mendapat khotbah yang menyindirnya habis-habisan. Matanya melirik Luna yang justru tersenyum penuh makna dan Kris yang melongo tak percaya.

 

" Jadik

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
joeshy
#1
Rindu kamu author-nim
LapisLegit #2
Chapter 5: Anjay demi martabaknya
themisberry #3
Chapter 5: Lucu bangett..ak sukaaaaaaaa banget.. mohon next chap..hehehe..ngak sabar dehh..muahhhh
krisber_1806 #4
Chapter 5: ciyyyyeee kris jual martabak. sekalian paratha sm samosa jugaaa...
hahhahahaha lucu banget chap ini
ajol_fxonee
#5
Chapter 5: Cerita ini sungguh terlalu sangat terlalu menghibur wkwkwkwkwkwkw.... Sumpah... Sukaaaaaa banget ...
Setuju ama amber, tampang kezel kris emang jadi hiburan utama hihuhuhuhihihi

Minseok emang absurd tapi setidaknya masih punya hati... Kirain my baby amber bakalan dibiarin kelaperan, syukurlah minseok jadi malaikat

Plus minber moment...
Tinggal nunggu moment kris jealous...

Btw, krystal ama kris ??????? Gak salah....
Awas aja...

Pokoknya disini walaupun amber statusnya pelayan tapi tetep kris jadi objek penderita yg bakalan terus2an dibuat kezel ama amber wkwkwkwkwk (jahat banget) maunya sih...
juma940204 #6
Chapter 5: sakit perut bacanya ahahaha XD d tunggu next chapnya :******
ratih_ps #7
Chapter 5: Kayanya akan ada cinta segi2 nh hahaha, soalnya ada krystal dan minho. Apalagi amber yg jd fans berat minho ..pasti bkn si kris merasa tersaingi. Yg blm ketauan cm karakternya krystal soalnya langsung TBC. Tp FF komedi kaya gini jarang loh dan blm tentu semua athour bs buat..daebak buat FF ya
dewipur
#8
Chapter 5: waahhh ,,Minho nya nongol juga,,ada Suho pula tuh ..
biar pun cuma bentar.tapi ,tetep puas ....

tinggal nunggu Krisber saling cemburu ..:D
liuliuyifan #9
Chapter 5: ngakak demi martabak india jualan kris palsu dikolkata gua ngakaj baca chap ini wkwkwkwk
Leonicograce #10
Chapter 5: Lucuuuu nih chapter ini.... Lanjut ya author... Ceritanya makin seru n fun!! Thx