Chapter 10

I'M YOUR MAN
Please Subscribe to read the full chapter

Haii haii… lama yah publishnya.. hehe.. XD iya niatnya dari awal bkln apdet seminggu sekali.. tp hilangnya bias utama di EXO bnr2 bikin prustasi.. jujur aja uda berulang kali buat lanjutin chapter ni tp tb2 keingat sm luhan dan buyar semua... plgi ini chapter 10.. beuh dmn itu angka berpengaruh banget.. gmn gak.. tgl 10 bulan 10 Luhan ngajuin gugatan ke SM.. huhu.. dan ini hari ke-40 EXO tanpa Luhan, sengaja ngitungnya dari tanggal setelah TLP Beijing, konser terakhinya Luhan di boiben kesayangan kita… ciyeee di itungin ketara emg blm bisa mup on smpe saat ni.. kepikiran luhan trus.. kangen banget sm dia tp skrg bkln susah buat dapetin infonya dan itu bikin males ngapa2en lagi dlm dunia perkpopan.. tp masih punya tanggungan ff ini jadi bkln aku usahain smpe bnr2 tamat.. yah meski agak lelet apdetnya.. mianhanta (coret) maafkan daku.. :’))

oke stop curcolnya…

 

ENJOY YAH^^

 

-KAI POV-

Hotel King, 17.15


Aku masih duduk di kursi ini sambil menatap tumpukan berkas yang harus kuselesaikan. Aku menarik nafas dalam-dalam menopangkan kedua tanganku ke belakang kepalaku lalu kututup mataku. Kusenderkan punggungku ke kursi dan bayangan kejadian-kejadian kemarin masih terus membayangi. Yixing, Krystal, keduanya benar-benar membuatku tidak mampu berfikir jernih. Tapi biarlah ini terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan. Aku yakin dibalik ini semua, pasti ada begitu banyak keindahan. Lalu kupandangi lagi dua foto yang kuletakkan dalam satu bingkai. Fotoku di pelaminan bersama Krystal, dan foto narsisku dengan Yixing di Foshan.


Setelah pembicaraanku tadi pagi dengan Krystal, setidaknya ada rasa tenang didadaku. Mungkin inilah skenario Tuhan itu. Meski ini menyakitkan, tapi aku tahu ini yang terbaik, meski bukan untuk kita semua. Aku tersenyum lalu kuambil bintang laut yang kubeli di Foshan bersama Yixing. Terlalu banyak kenanganku dengannya.


Dia yang tidak lagi mencintaiku..


Dan saat ini aku begitu merindukan dia. Rasa rindu ini meluap-luap sampai membanjiri dadaku. Apa aku harus menelponnya sekarang? jangan dulu. Mungkin dia lagi kerja. tapi aku rindu dia, aku ingin mendengar suaranya.


Dengan ragu kuangkat telponku. Kucoba telpon ke nomer pribadinya, sibuk. Ah, kucoba saja telpon ke nomer kerjanya.


“tut..tut..hallo?”


Aku hanya diam. Aku hanya ingin mendengar suaranya. Aku hanya ingin menikmati indah suaranya. Suara yang terdengar renyah ditelingaku. Aku senyum-senyum sendiri ketika ingat dulu dia sering menjahiliku dengan menelpon ke kantorku dan tidak mau bicara, tidak mau bilang siapa sampai aku marah-marah karena masih pusing oleh pekerjaanku. Baru setelah aku misuh-misuh karena melampiaskan kekesalanku karena kerjaan yang menumpuk, dia lalu terbahak-bahak dan langsung menutup telponnya. Aku hanya bengong lalu senyum-senyum sendiri mendengar tawanya yang jahil itu.


“halo?”


 

Aku masih diam. Tapi nyatanya aku tidak mampu bertahan untuk tidak menyapanya, untuk tidak menyebut namanya.


“Xing..”


“item..ada apa tem?”


Hmm, aku harus jawab apa ya? Apa aku harus bilang kalo aku kangen sama dia?


“eh bentar ya. Apa my man? Iya. Tunggu diparkiran ya. Eh tem, ntar gue telpon lagi ya.”


“mm..emangnya lo mau kemana?” tanyaku ragu.“lo udah baikan sama pacar lo?”


“ya..gak tau juga sih. Kondisinya rumit dan susah gue jelasin. Yang gue tau, gue sayang sama dia dan dia sayang sama gue. Itu aja.”


Aku tersenyum, lebih tepatnya tersenyum perih. Aku harus bisa menerima kenyataan ini. Kenyataan bahwa dia sudah menjadi milik orang lain. Dan aku tidak punya hak buat larang dia. Walaupun aku tau, itu akan membuatku sakit. Tapi gak apa, kebahagiaanku adalah melihat dia kembali tersenyum.

“ya udah.. Ati-ati ya”


“oke.. babay tem..” katanya lalu memutus sambungan telepon.


Suaranya terdengar lebih ceria sekarang. Aku bahagia kalo dia bahagia. Bukankah itu esensi dari cinta? Kadang cinta itu memang egois, mengharapkan orang yang kita cintai bisa bahagia bersama kita. Tapi bila kenyataanya orang yang kita cintai menemukan kebahagiaan dengan orang lain, kenapa kita tidak ikut bahagia?

 

-JONGIN POV END-

 

-YIXING POV-


Pabrik, 17.10


Aku masih menalikan tali sepatuku di loker. Yap, aku mau langsung pulang. Tapi besok kan libur? aku kemana ya? Hmm..biasanya aku jalan-jalan sama Kris kalo libur. tapi kan sekarang kondisinya udah lain. Sekarang dia gak mungkin bisa jalan keluar sama aku, pasti Sehun akan mengawasinya dengan lebih ketat disertai ancaman-ancamannya. Huft. Tapi ya udahlah.


Aku menuju parkiran dan ketika menuju ke motorku, hapeku bergetar dan satu pesan singkat masuk. Kris? Kubuka dan langsung kubaca.


“maboy, aku d dpan pt kamu”


Hah? Dia lagi di depan pabrik? Tapi untuk apa? Dia mau apa? Dia sendiri atau berdua sama Sehun? Aku langsung menelponnya.


“haloh?”


“maboy..cepetan..”


“hah? Iya iya..”


Tapi tiba-tiba ada panggilan masuk ke nomer kerjaku. Item? Tumben sekali dia telpon. Mungkin dia tadi nelpon ke nomer pribadiku dan sibuk, dia nelpon ke nomer kerjaku. Setelah menjawab dan memberitahunya bahwa Kris sedang menungnguku, aku segera berlari ke arah depan pabrik. Dan dari jauh dia sendiri disamping ninjanya. Hatiku membuncah dan rasanya aku ingin teriak memanggil namanya. Dan setelah didepannya aku hanya bisa tersenyum. aku harus bisa mengendalikan diri. Dia pun tersenyum.


“my man..kamu kok..ada disini?”


“aku kan mau jemput kamu”jawabnya sambil tersenyum.


“hah? Tapi..Sehun..?”


“dia lagi pulang kampung ke Beijing” katanya sambil memainkan matanya. “pokoknya hari ini kita jalan-jalan. Aku mau ajak kamu ke suatu tempat, kita puasin malam ini, sampe pagi..”


Aku tidak mampu jelaskan apa yang sekarang kurasakan. Yang pasti aku merasa sangat bahagia.
 

Metropolitan Mall Guangzhou


“Kita ngapain ke MG?” tanyaku bingung.


Tumben dia ngajak aku ke MG. Biasanya juga ke MLG(Mall Lippo Guangzhou), angkringan Guangzhou baru atau tempat-tempat makan di Huangpu. Dan gak tau kenapa malam ini dia ngajak aku ke MG.


“katanya film Avengers bagus juga. Nonton yuk?’ ajaknya dengan senyum manis.


“kok avengers? Gak ada film romantis gitu?” tanyaku.


Sebenarnya aku lebih suka film drama romantis dengan adegan-adegan yang membuat aku iri atau film komedi yang mengocok perut. Secara keseluruhan nonton film genre begini kurang cocok kalo ditonton sama pacar. Ledakan, api, teriakan, membuat aku gak bisa menikmati film.


“kita nonton yang 3D. Kamu pasti belum pernah nonton tridi ya?”


“hmmm...iya sih, udah lama gak nonton di bioskop” kataku.


Aku emang udah lama gak nonton di bioskop. Dulu sebelum si item nikah, dia sering ngajak aku nonton disini. Makanya aku sedikit malas nonton disini, terlalu banyak kenangan bersamanya disini. Tapi gak mungkin kan aku minta pindah ke mega Guangzhou, udah pasti gak kebagian film.


Kami berdua masuk dan ngantri beli tiket. Setelah dua buah tiket di tangan dan popcorn serta minuman, kami berdua langsung duduk dilantai karpet karena kursi beludru itu sudah penuh.


“maboy, kok milihnya di belakang sih. Aku kan pengennya di depan nontonnya, biar puas gitu” kata Kris sambil mencomot popcorn ditanganku.


“ogah ah. Pegel tau paling depan tuh. Palaku suka puyeng. Hey, belum juga mulai udah mau abis aja popcornnya. Jangan diabisin..”


“hahaha. Laper banget sih..” katanya sambil mencomot lagi popcornnya.


Kuperhatikan wajahnya, sekarang wajahnya sudah kembali sedikit ceria lagi, meskipun tidak seperti dulu. Tapi setidaknya dia sudah bisa tersenyum, dan itu sudah cukup membuatku tenang.


“heh, malah ngelamun. Hayo...jangan-jangan kamu sengaja milih kursi paling belakang biar...” katanya menggodaku.


“biar apa?”


Dia lalu mendekatkan bibirnya ke telingaku dan berbisik.


“biar ntar waktu ada penjahat, kamu bisa megang senjata buat pemuas diri, eh pertahanan diri” katanya dengan nakal.


“hah? Senjata?”


“ini, si tombak sakti. Hihihi” katanya sambil menunjuk dedenya.


“idih, dasar. Aku gak nyaman aja kalo terlaku deket. Puyeng tau mesti dongak mulu kepala tuh” kataku berkilah.


“ah..palingan juga biar bisa curi-curi kesempatan..” katanya sambil mencomot popcorn lagi.


“tuh kan...nyampe abis popcornnya..”


“idih..ngalihin topik..ayo ngaku ayo ngaku..ntar kamu mau diem-diem nyium aku ya..”


“ah...my man..”


“hahaha. Tapi gak papa kok, ntar aku mau pura-pura pingsan aja biar kamu bebas gerayangin aku. Eh, tau gak, aku gak pake daleman loh. Jadi kalo ntar kamu takut, tinggal pegang aja ya. Atau kamu lagi laper, tinggal lep, hahah” katanya sambil tertawa.


“wew ….ah” kataku mencibirnya.


Dia memang nakal, dan jujur aku suka dengan sikap nakalnya itu. Sering membuat aku tertawa lepas.


“hah, kok abis?” kata Kris.


“apanya?” tanyaku bingung.


“popcornnya. Kamu abisin ya? Katanya buat nonton ntar..”


“tuh kan..makan popcorn sembunyi tangan. Aku yang beli, kamu yang makan, aku yang dijadiin tersangka. pokoknya ntar mesti beli lagi.”


“emang wajib ya kalo nonton ada popcornnya?”


“iya lah, kesannya tuh gak afdol kalo ga kriuk-kriuk, srooott..gak dapet feelnya gitu”


“lebay..ada juga ntar malem”


“apaan?”


“bukan sroott..tapi..”


“tapi apa?”


“crot crot crot. Hahaha”


“aaahhh..jorse..”


“hahaha. Eh, kita nyari makan dulu yuk. Laper banget”


Aku mengangguk. Aku tahu dia pasti laper dari tadi. Dan dia memang orangnya cepat lapar dan sedikit rakus. Kalo makan satu porsi gak cukup, porsiku yang jadi korban. Tapi justru karena itu aku suka. Dia gak selalu jaga imej. Gak mau ngesanin diri baik dimata orang.


“AW?”


“boleh. Tapi aku eskrim aja ya. Dua. Yang strawberri”


“duitnya?”


“hah?”


“duitnya..masa nitip doank gak pake duit. Rugi bandar donk..”


“idih, dasar pelit. Nih” kataku sambil menyerahkan uang seratus ribuan.


gak lama dia datang membawa nampan berisi dua potong ayam dan dua nasi serta minuman ukuran jumbo dan juga kentang goreng. Aku hanya geleng-geleng kepala. Dasar rakus.


“ini..buat sendiri?” tanyaku heran.


“katanya kamu gak mau...jadinya aku Cuma pesan dua..” katanya sambil menggigit ayamnya.


Aku hanya geleng-geleng dan menatapnya dengan pandangan ngeri.


“mana kembaliannya?”


“nih” katanya sambil menyerahkan uang dua ribu perak.


“kok..aku kan Cuma pesan dua eskrim..”


“eskrimnya Cuma dua belas, tapi ongkos jalannya itu loh yang mahal. Hahaha”


“dasar” kataku sambil tersenyum geli.
 


Aku hanya tersenyum melihat dia makan dengan rakusnya. Kadang dia menggodaku dengan cara makan yang aneh. Ekspresinya emang lucu kalo lagi makan. Lebih terlihat seperti abg yang sedikit manja. Beberapa kali dia menggoyang-goyangkan kepalanya, terus menendang-nendang kakiku, atau menyenggol tanganku sampai eskrimnya mengenai pipiku dan membuatku belepotan.


Aku juga sering dibuat misuh-misuh karena tingkah manjanya. Masa dia minta diambilin tissue, padahal itu ada didepannya. Aku sambil misuh-misuh memberikan tisunya dan kadang dia minta dilapin tangannya. Dasar...


“eskimnya gak dimakan ya?” kata dia sambil mengambil satu cup eskrimku.


“hey..itu eskrimku..” kataku sambil kembali mengambil eskrimku.


“rakus ama

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xingiefan #1
Chapter 1: Baru baca,,ini keren
famiexol #2
Chapter 12: Kak ini udah gak update lagih yah..
Hmm..
afindaxoxo #3
ternyata langsung update 2 chap ya thor. ckckck
itu semoga ya kris g plin plan lg sama keputusannya buat milih maboy T.T kasian si bunda *eh
lanjutnya jgn lama2 y, hihi
Abel_channie
#4
Chapter 11: huaaaaaa tia kambek bwa maboy my man yeheyyyyy!!!! *^o^*
ga nyangka kris sma item saling kenal,mana dlu kris naksir dyo,duh udh smpe aitu aja tia ga ush di bhas ya krisoo ya,hati issing udh trllu syakit sma hunsica ini hohoho
emangnya dunia tu sempit mcem celana yipan klo lgi h*orny kkkkk
itu yg nabrak temxing yipan ya?? dia tau ga sih yg dibonceng item itu yixing??
ikhhh yipan bego,cuma gra2 cemburu nyelakain orang,ko mkin kesini yixing mkin nelangsa aja ya idupnya,,huaaaaa tiaaaa~~~
NadyaMisa #5
Chapter 12: kakak kau kembali #jogetubur-ubur
seneng bgt. si boy kyknya udh bisa lega DIKIT karna si man udh mutusin utk milih si boy.
Julianeka
#6
Chapter 12: Author, you're BACK!! *tabur bunga*
kkamJUN #7
Chapter 11: LAH DASAR SAYUR GONDES ORANG GA KENAPA2 MALAH DI TABRAK MAUNYA TIANG LISTRIK TU APA!!!

LAH KOK KRIS KENAL SM JONGIN..LAH KRIS PERNAH NAKSIR KYUNGSOO?? TRUS KYUNGSOO NYA HIJRAH KE SINGAPURA KARNA TAKUT DI TAKSIR KRIS?? GITU?? XD

memang dunia ini ga selebar kolor kris.. XD

btw,itu kris peluk2 yixing manggil myboy di dpn jess emang jess nya tau klo kray pacaran?? O.o
wah ni embak satu kudu gw blg in aja biar putusin kris!!! :@

ini bentar lg end apa masih panjang,thor??
ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ

di tunggu yah lanjutannya!!!
FIGHTING!!
chamii704 #8
Chapter 12: aaah akhr. a ini ff apdt lagi…

ky. a trlalu cpt gw bilang ini akn berakhr fanxing… awal2 gw emang mw ini berakhr fanxing,, tp g tau dah skg mw jd ato straigh teserah lu aja author… yg gw minta yixing bhgyain aja dah… happy end!
wokeh… next chap gw tunggu meski ampe lumut..
chamii704 #9
Chapter 12: aaah akhr. a ini ff apdt lagi…

ky. a trlalu cpt gw bilang ini akn berakhr fanxing… awal2 gw emang mw ini berakhr fanxing,, tp g tau dah skg mw jd ato straigh teserah lu aja author… yg gw minta yixing bhgyain aja dah… happy end!
wokeh… next chap gw tunggu meski ampe lumut..
chamii704 #10
Chapter 12: aaah akhr. a ini ff apdt lagi…

ky. a trlalu cpt gw bilang ini akn berakhr fanxing… awal2 gw emang mw ini berakhr fanxing,, tp g tau dah skg mw jd ato straigh teserah lu aja author… yg gw minta yixing bhgyain aja dah… happy end!
wokeh… next chap gw tunggu meski ampe lumut..