part 1

Beautiful (with BAHASA)

Beautiful

“Kamu terlihat cantik, kata itu tidak pernah aku dengar sebelumnya..”

 

                Aku menutup mataku yang lelah. Lelah dengan semua keadaan ini. Apa aku salah memiliki tubuh gemuk? Kenapa kalian semua mencelaku dengan kata-kata yang tidak ingin aku dengar? Aku berdiri di depan cermin di dalam kamarku. Piggy girl, fatty, kata-kata itu tidak pernah terlewat di hari-hariku. Kalian tidak tahu bagaimana rasanya sakit hatiku.

Mataku mendarat di sebuah foto yang ku tempelkan di dinding kamarku. Foto seorang laki-laki yang sangat aku sukai di sekolah. Tampan, tinggi, dan juga leader dance di sekolah. Tapi, yah.. aku sadar diri. Aku tidak mungkin mendapatkannya. Mantan kekasihnya semuanya cantik, Jung Soojung, Lee Hyeri, dan juga Oh Hayoung. Sedangkan aku? Aku hanyalah perempuan gemuk, dan tidak cantik sama sekali.

Aku rebahkan tubuhku di ranjang dan berkhayal jika saja aku adalah sosok perempuan cantik seperti Jung Soojung, Lee Hyeri, dan juga Oh Hayoung. Menjadi primadona sekolah sudah pasti. Dan, bisa menaklukan hati Kim Jongin. Lelaki yang sangat ku sukai itu. Tapi, seketika aku tersadar kembali. Aku tidak mungkin berubah seperti itu. Aku menggeleng keras.

“Kau mengkhayal terus Son Naeun,” ujarku pada diriku sendiri.

***

Matahari sudah menampakkan dirinya lagi. Aku segera bergegas untuk pergi ke sekolah walaupun itu adalah rutinitas yang sangat ingin ku hindari. Tapi, apa daya? Aku tidak bisa meninggalkan pendidikanku hanya karena aku memiliki tubuh yang tidak ingin ku miliki ini. Huft.

“Son Naeun, kau tidak makan dulu?” tanya eomma-ku saat aku melewati meja makan begitu saja.

“Eomma, apa eomma tidak lihat bahwa tubuhku itu sudah tidak perlu makanan? Aku tidak ingin lebih gemuk lagi eomma.” Jawabku sambil menunduk.

“Yah! Jaga omonganmu itu Son Naeun. Aku tidak ingin kau berbicara seperti itu lagi.” Ujar eomma-ku sambil menyuruhku duduk dan ikut sarapan bersamanya.

Setelah sarapan, aku bergegas berangkat menuju ke sekolah. Saat berada di depan gerbang sekolahku yang mewah ini aku menghembuskan nafasku. Asal kalian tahu, aku bisa masuk ke sekolah mewah ini juga karena aku mendapatkan beasiswa. Jika tidak mana bisa aku masuk ke sekolah mahal seperti ini. Ibuku hanya pedagang tteobokki pinggir jalan.

“Yah! Piggy girl! Ahahaha...” mereka mulai mengejekku dan menertawakanku. Aku sudah terbiasa dengan ini semua walaupun rasanya aku ingin berteriak pada mereka. Tapi, aku tidak bisa. Aku bukan siapa-siapa di sekolah ini.

Saat mulai memasuki kelas, semuanya menatapku “jijik” seakan aku ini adalah sampah bagi mereka. Sekuat hati, aku mencoba menahan air mataku yang keluar.

“Yah! Fatty! Ikatkan tali sepatuku dulu jika kau ingin duduk di tempatmu.” Ujar Kim Jongin, lelaki yang sangat kusukai.

Aku menatapnya tepat di matanya. Aku sendiri bingung, kenapa aku harus jatuh cinta pada lelaki yang sering menghinaku seperti ini. Dasar bodoh!

Aku membungkuk untuk mengikatkan tali sepatu miliknya. Ia mengumbar smirk andalannya. Aku melakukannya karena aku menyukaimu Kim Jongin.

***

Sekarang masuk jam istirahat. Aku bergegas meninggalkan kelas menuju tempat persembunyianku. Tempat persembunyian untuk menumpahkan segala yang ku rasa. Aku memasukin ruangan yang dulunya menjadi kelas musik utama. Tapi, kini dijadikan tempat menaruh barang-barang keperluan musical sekolah.

Aku duduk di kursi piano klasik berwarna broken white. Air mataku mulai tumpah saat itu juga.

“Aku ingin sekali dihargai sama seperti yang lainnya. Kenapa jika aku gemuk? Jelek? Dan tidak ada sisi menariknya sama sekali?” ucapku dalam isak tangis.

Aku membuka penutup piano dan mulai memainkannya perlahan. Ya, aku bisa memainkan piano karena dulu saat Ayahku masih hidup, ia sempat mengajariku.

Nan nan kkumi isseotjyo
Beoryeojigo jjitgyeo namruhayeodo
Nae gaseum giosukhi bomulgwa gachi
Ganjikhaetteon kkum

 

Neul geokjeonghadeut malhajyo
Heotdwen kkumeun dogirago
Sesangeun kkeuchi jeonghaejin chaekcheoreom
Imi dorikkil su eopneun hyeonshirirago

 

Geuraeyo nan nan kkumi isseoyo
Geu kkumeul mideoyo nareul jikkyeobwayo
Jeo chagapge seo inneun unmyeoniran byeogape
Dangdanghi majuchil su isseoyo

 

Eonjenga nan geu byeogeul neomgoseo
Jeo haneureul nopi nareul su isseoyo
I mugeoun sesangdo nareul mukkeul sun eoptjyo
Nae salmeui kkeuteseo nan useul geunareul hamkkehaeyo

 

“Prok.. prok.. prokk..”

Aku menghentikan permainan pianoku dan saat itu juga ada suara tepuk tangan menyambutku. Aku menoleh ke sumber suara, dan tepuk tangan itu berasal dari sesosok lelaki jangkung. Ia mendekat ke arahku, akupun bergegas berdiri dan menundukkan kepalaku.

“Permainan piano mu bagus sekali, suaramu juga indah.” Ujarnya.

Aku menatap ke arahnya. Benarkah yang baru saja aku dengar? Ada seseorang yang memujiku. Benarkah?

“Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?” tanyanya.

“Baru kamu yang memujiku.” Aku beranikan untuk menjawab.

“Serius? Oh ya, siapa namamu?”

“Son Naeun.” Jawabku.

“Aku…”

Aku memotong ucapannya, “Kamu Park Chanyeol. Aku sudah tahu.”

“Bagaimana kamu bisa tahu sedangkan aku tidak tahu namamu.” Ujarnya.

“Siapa yang tidak mengenalmu, ketua tim basket sekolah dan juga jago rapp.” Ujarku.

“Ah, jangan berlebihan. Tapi, sepertinya aku pernah bertemu denganmu.”

“Iya. Kita memang pernah bertemu, kamu dulu yang menolongku dari teman-teman yang sedang mem-bully ku.” Ujarku.

“Ah, iya benar. Tapi, kamu langsung pergi begitu saja. Iya kan?” tanyanya.

Aku hanya mengangguk.

***

Sejak saat itu, aku sering bertemu Park Chanyeol di ruang persembunyianku itu. Ia juga sering menolongku dari teman yang sedang mengejekku. Seperti tadi, entah ia datang darimana. Aku hampir saja menjadi korban bully Kim Jongin dan yang lain, dan Chanyeol datang membantuku.

“Kamu benar tidak apa-apa?” tanyanya.

Aku mengangguk dan menghapus air mataku.

“Kenapa kamu tidak melawan mereka saja Naeun? Kamu tidak pantas diperlakukan seperti ini.” Ujarnya.

“Aku hanya siswa dengan predikat beasiswa Chanyeol-ah. Sedangkan mereka? Anak konglomerat, anak yang sejak kecil hidup mewah. Lagipula, aku beda sendiri di sekolah ini. Gemuk, jelek, hanya kamu yang buta melihatku Chanyeol-ah.”

“Yah! Apa yang baru saja kamu bicarakan? Kamu sama saja seperti yang lain. Kamu juga perlu dihargai Naeun-ah. Tunjukan pada mereka jika kamu adalah istimewa.”

“Sia-sia saja. Aku tidak akan pernah bisa melakukannya.” Ujarku.

***

Aku kembali ke dalam kelas. Langkahku berhenti ketika menyadari seisi kelas menatapku dengan tatapn sinis mereka. Aku diam mematung tak mengerti apa yang sedang terjadi.

Kim Jongin melangkahkan kakinya ke arahku, kemudian ia melemparkan buku bersampul hati ke arahku. Itu.. itu buku harianku. Kenapa buku itu bisa ada padanya? Aku menelan ludahku.

“Apa benar kau menyukaiku Son Naeun?” tanyanya dengan nada tinggi.

Tenggorokanku tercekat. Air mataku keluar begitu saja.

“Benar atau tidak? Jawab fatty!” ujarnya membentakku.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulutku melainkan hanya tangisan yang keluar tanpa henti.

***

 

chapter 1 versi bahasa akhirnya selesai.. fiuh, semoga suka ya. maaf kalo Kai galak banget situ. fanfic ini ga akan panjang mungkin 3 atau 4 chapter udah selesai.

 

komen ditunggu yaa ^^

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
RiskaMoonlight #1
Chapter 3: Chapter 3: Update puhlease authornim. Aku kangen ffnya :<
nalina379 #2
Chapter 3: kapan next partnya dilanjutin udah kangen banget ama ni ff
Andin0797
#3
Chapter 3: Update puhlease authornim. Aku kangen ffnya :<
Andin0797
#4
Lanjutin dong thor ffnya :<
Andin0797
#5
Chapter 3: Aaaah suka bgt bgt bgt sma chapter ini! Omg omg author pinter bgt bkin suami aku pcy jd sosok yg gentleman! Lanjutkan ><
leenaeun
#6
Chapter 3: Kereeeeeeeeeennnnn!!! Suka bangeeeeeeetttt!! Ih asli chanyeol gentleman banget syiiihhh, hih asli jadi gemes banget jadi pengen gigit author! #ganyambung #mintadikeplak XD
leenaeun
#7
Chapter 2: Aaaaahhh makin seru ajaaa, asliii bikin gregetaaaannn
Andin0797
#8
Chapter 2: Kependekan *dijitak* ah cy aku padamu sini ;A; aohaoh ada 2 hal apa itu yg mau diblgin cy?! Smga kai nyesel naeun ama cy ntar ._. Semangat lanjutinnya yah :D
nadiapmm #9
Chapter 1: jongina jangan galak galak dong ;__; mending naeun sm chanyeol jadian :( biar jonginnya tar nyesel(??)