Minseok: A Day With You

EXO: Dating Complication.

Iphoneku berbunyi, ternyata Kim Minseok dia Orang Korea yang pindah ke Indonesia karena ingin mencari pengalaman baru dan menelusuri tentang Kopi khas Nusantara.

"Oh, Halo Minseok tumben jam 9 Pagi nelpon, ada apa ya?" Tanyaku yang sedang menyeduh teh dan memasak bubur instant untuk sarapan.

"Eung... Boleh gak kamu nemenin aku ke Koultoura Coffe yang ada di Jakarta Barat? Aku baca review nya di salah satu blog dan kurasa itu coffee shop yang keren" Bahasa Indonesia Minseok masihlah sangat terbatas dan itu membuatnya menggemaskan.

"Oh okay, nanti aku ke kosan kamu jam 10 an ya." Ucapku, dia pun menyetujuinya dan aku segera bersiap siap.

Kali ini aku membutuhkan waktu 20 menit untung memilih pakaianku biasanya aku hanya membutuhkan waktu 5 menit, mungkin karena kali ini aku sedang bersama lelaki tampan dari negeri lain, i guess.

Kukeluarkan flare skirtku dan kemeja berpattern anchor berwarna biru tua kali ini bergelombang rambut coklat tuaku tergerai bebas tak lupa kuambil tas kecilku yang ada dibalik pintu, sekarang waktunya berangkat.

Perjalanan menuju kosan Minseok hanya memakan waktu 10 menit karena itu aku ditunjuk seorang dosen menjadi tutor Bahasa Indonesianya, untung saja dia tipikal orang yang gampang mengerti karena aku adalah seorang short tempered.

Kulihat Minseok sudah menunggu didepan gerbang kosannya, aku membukakan pintu dan dia segera masuk kedalam.

"Nunggunya udah lama? Maaf ya" Aku segera meminta maaf karena kulihat Minseok berkeringat segera kuambilkan tisu yang berada ditasku.

"Nggak kok, udara di Jakarta sangat panas tak seperti di Seoul jadinya aku gakbiasa. Makasih buat tissuenya" Minseok mengelap wajahnya yang berkeringat dan itu membuatnya terlihat seksi.

"Ohiya, kamu cantik banget kalau rambutnya digerai gitu" Ucap Minseok, aku berusaha menahan senyum dan berusaha agar bisa konsen saat menyetir. Ini toh rasanya dibilang cantik sama cowok yang nyaris seperti member Boyband.

"Ihihi makasih banyak lo, kamu juga bagus pake kemeja denim gitu" Minseok tersipu, dia terlihat sangat lucu namun tetap tak menghilangkan ketampanannya.

Butuh waktu 1 jam untuk sampai ke Koultoura Coffee, begitu masuk kedalam aroma makanan bercampur dengan kopi.

Aku terpaku melihat interior tempat ini sangat keren dan hangat, setelah tersihir dengan interior kafe ini aku dan Minseok memesan dua cappucino dan pasta kamipun meminta agar diantar ke lantai dua.

Minseok memilih tempat didekat jendela alasannya karena tempat itu sangat nyaman dan terang, kami duduk sambil menunggu pesanan yang tak kunjung datang.

"Sebenernya aku ajak kamu kesini buat ngasih tau sesuatu" Ucap Minseok, apa yang ingin Minseok bicarakan sebenarnya.

"Kamu tuh alasan kenapa aku tetap stay di Jakarta, kamu tuh alasan kenapa aku sengaja jelek jelekin nilai biar bisa satu kelas sama kamu lagi, dan aku yang minta ke bu Dosen biar kamu jadi tutor Bahasa aku. Aku jatuh cinta sama kamu saat aku pertama kali liat kamu diperpustakaan dengan buku yang menjulang tinggi" Aku tak bisa berkata apa apa, semuanya terlalu sureal dimataku apakah aku sedang lucid dream?

Minseok menatap mataku sangat dalam dan berhasil membuat jantungku berdetak sangat cepat. Tuhan tolong diriku.

"Kamu mau gak jadi pendamping aku? Mungkin aku gakbisa terlalu ekspreksif, gakbisa romantis dan gakbisa ada terus buat kamu tapi rasa sayang dan cinta aku gakbakal ngalahin lelaki lain yang mencintai kamu" Kurasakan pipiku yang terlalu panas lagi, tak mungkin aku menolak lelaki seperti Kim Minseok.

"Aku mau menjadi pendamping hidup kamu tetapi aku seorang yang gampang marah dan terlalu cuek" Lidahku mendadak kaku dan kata kataku menjadi terbatas.

Minseok tersenyum dan memakan pesanannya yang baru saja datang.

Merekapun menghabiskan sore mereka di tempat ini, begini toh rasanya dicintai seseorang.


Author Note: Minseok version sudah berarti selanjutnya Luhan! :)

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet