It Takes a second to Fall in Love with You

A Cup of Sulli's Love Story

"Hanya butuh satu detik untuk jatuh hati padamu Ssul" Jongin mendekap gadisnya dalam pelukan. Musim semi kali ini terasa lebih dingin dari biasanya namun tetap saja bunga sakura masih bermekaran dan menyerbarkan aroma wangi darinya. "Sama seperti musin semi yang jatuh hati pada sakura. Dan sakura yang tidak akan pernah meninggalkan musim semi. Aku tidak pernah meninggalkanmu"

"Oppa aku mencintaimu..."

"Aku pun mencintaimu Ssul. Segenap jiwa dan ragaku mencintaimu"

Kai mendekap Sulli dalam pelukannya dan menyibakkan rambut Sulli yang menjuntai menutupu wajahnya. Tangan Kai yang lebar menagkup wajah mungil Sulli dan bibir mereka saling berpautan. 

Di bawah pohon sakura. Di musim semi yang masih dingin cinta mereka tak pernah padam.

"Yak! Cut. Wrapt it. Very nice!" Jung Yunho selaku sutradara film pendek itu merasa puas dengan adegan yabg dilakoni dua actornya itu. "Ciuman kalian ituuu gimana yah. Oke banget! Penuh penghayatan dan kerinduan. Aku sangat suka!" 

"Iya tapi jangan pakai pacarku juga dong buat proyek film hyung!"

"Hunnie kan cuma film sayang"

"Iya tapi jangan sama Kai juga dong. Dia kan mantan Jinri. Aku cemburu"

"Yah! Tidak perlu begitu juga kan Hun. Aku dan Sulli hanya masa lalu. Sekarang kan dia milikmu" Kai berseloroh sembari memukul Sehun dengan script book filmnya.

"Eh duluan ya. Aku masih ada asistensi lab. Anak teknik nih nggak bisa lama lama main kamera begini" Kai berjalan menghilang diantara mahasiswa jurusan drama dan seni. Jurusan yang diambil Sulli. 

Setelah pertemuan terakhir mereka di supermarket malam itu. Jongin dan Jinri saling introspeksi diri. Benarkah hubungan ini? Bisakah mereka bersama lagi? 

Setelah Jinri masuk kuliah justru mereka semakin menjauh. Jinri lebih dekat dengan Sehun dan Jongin justru lebih dekat dengan Bae Suzy. Cewek jurusan Teknik Sipil yang jadi adik tingkatnya. 

"Oppa!" Suzy berlari menyongsong Kai yang berjalan ke arahnya. "Sudah selesai?" Kai mengangguk semangat. "Kopi? Americano?" Suzy menyodorkan cup kopi miliknya. Namun Jongin justru menarik tubuhnya dan mengecup bibir mungil Suzy. 

"Aku tidak minum kopi. Jadi aku mencicipi saja ya. Hemm ternyata rasa Americano seperti rasa anggur!"

Suzy memukul bahu Jongin. "Itu karena aku menggunakan Tender Care Lip Balm rasa anggur!"

"Mian! Ayo temanin aku asistensi sore ini" Jongin merangkul Suzy dalam pelukannya. 

***

"Masih marah?"

"Cium dulu!"

Jinri menangkuo wajah Sehun dan menatap matanya dalam. "Dulu memang ada Kai Oppa dalam hatiku. Tapi sekarang hanya ada Oh Sehun dalam hati Jinri. Jangan marah. Kalau marah kau sangat jelek" Sulli mengecup kedua pipi Sehun dan bibirnya singkat. "Oh Sehun jangan marah. Oke?"

"Aku khawatir Ssul. Kalian dulu pernah bersama. Dan kau tahu kan betapa aku sangat menyayangimu dulu, kini hingga entah kapan lagi. Aku tidak ingin kau tinggalkan Ssul"

"Hunnie...aku tidak akan meninggalkanmu. Meski banyak laki laki diluar sana. Kau yang nomor satu. Calon dokter kesayangan aku. Jangan marah ya..."

Mereka berdua berpelukan di dalam mobil saling memaafkan dan saling mengerti. Sulli mengerti Sehun dan Sehun mengerti perempuan itu. Mereka akan terus saling memahami sampai kapanpun. Hanya waktu yanh dapat menjawabnya. 

***

Sungguh tidak ada yang dapat menebak takdir. Cinta monyet Jinri dan Kai tidak berakhir bersama tapi setidaknya mereka memiliki kisah akhir yang bahagia. Sehun dan Jinri juga Kai dan Suzy. 

Bukankah cinta dapat mengubah segalanya. Bukankah cinta dapat membalikkan hati siapa saja. Sekeras apapun hati Jinri mempertahankan Kai. Namun kekuatan cinta Sehun meluluhkan hatinya pula. 

Seribu tahun lagi bahakan sejuta tahun lagi. Sehun akan terus jatuh hati padanya. Hanya butuh waktu satu detik untuk mencintai setiap inchi yang ada dalam diri Sulli.

***

End

 

P.S. Hai! Akhirnyaaaa yah ini fanfiction berakhir juga. Yampun sedih deh aku seperti belum memberikan yang terbaik. Tapi aku udah nggak tahan buat menyelesaikan ini. Seperti punya beban dan dosa besar kalau harus menunda fanfict ini lebih lama. Maafkan aku yah. Semoga bisa mengobati kerinduan kalian. Aku sayang kalian. Nantikan fanfiction dariku. I love you so much my loyal reader!! Ah maafkan kalau format tulisannya mengganggu. Aku menulisnya melalui ponselku. Karena aku sangat ingin menyelesaikannya. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
bussyasbee
Finally i can finish it! I'm so happy but sad at the same time. Feel like I have not given the best for my reader. But I want to stop this fiction right away

Comments

You must be logged in to comment
Megumi_Watanabe
#1
Chapter 15: Nemu ff hunli jadi seneng.. masih dikit yg shipper coulpe ini.. hehh
Megumi_Watanabe
#2
Hi, thor

Suka sama ceritanya
vanilla133 #3
Chapter 14: i hope you keep your promise authornim. i'll wait for you!!!
winanti #4
Nemu ff hunlli juga,, sukaaa, ups tapi kasian sehun, sulli harus pura2 gak peka. Kayaknya lebih asik kalo hbungan mreka bsa pacartan deeehhh
ChoiChinLi
#5
Chapter 13: Hi, Thor... :)
Sebenarnya, aku lagi nyari FF HunLli pads awalnya... Tapi malah masuk ke sini & nemuin KaiLi... Hahahaha
Aku suka gaya bahasamu... Komunikatif & ringan. Cara berceritanya pun kocak dan ceritanya sendiri enak buat diikuti...
Lanjut, Thor! :)

Boleh request FF pairing HunLli gak?
Terimakasih. :)