18 May 2014, Seoul, EXO-K Dorm, 20.30 P.M KST

Setelah semua menyamankan duduknya di ruang tengah dorm EXO-K, dimana Sehun duduk di Single Sofa, Wenny dan Tella berada di sebuah Bag Bean Sofa disebelah kanannya, Tao yang menggenggam tangan Sehun duduk dilantai disebelah kirinya. Xiumin, Suho, D.O dan Kai ada di sofa panjang disebelah kanan Sehun, Beagle Line duduk bersama dilantai dedapannya. Sedang Lay yang terlihat pucat tampak duduk sambil dipeluk oleh Luhan di bagian ujung kanan sofa sebelah kiri Sehun, dan Kris yang terus menerus melempar pandangan khawatir kearah Lay duduk di sisi kiri sofa yang sama dengan LuLay. “Baiklah Hunn baby, kau ingat gerakan overdose dance dimana kau seolah melihat pendulum di depanmu? Aku ingin kau memperagakan gerakan tersebut, oke?” Wenny menginstruksi Sehun, Sehun pun menurutinya dan mulai memperagakan gerakan tersebut hingga diakhir gerakan Sehun tiba-tiba roboh kearah sofa, dia jatuh tertidur. “Yah~~ Hunnah~~ kau kenapa???” Tao langsung heboh melihat Sehun yang tiba-tiba ambruk, dan meng-glare Wenny. “Kau ini berisik sekali sih Tao. Sehun hanya tertidur.” Wenny yang mulai kehilangan kesabaran pada si Kungfu Panda melemparkan glare-nya balik. Tella yang menyadari perang glare dari dua orang bodoh itu langsung maju dan menengahi. “Sudahlah Kak, ayo dimulai saja kasihan Sehun kan. Dan, TaoZi kau kan sudah dewasa, jangan bersikap seperti itu.”. Dan setelah keduanya sepakat gencatan senjata, Wenny pun mulai bertanya pada Sehun yang telah rileks. “Hunn baby, untuk membuktikan bahwa ini aman dan aku tidak melakukan sesuatu yang melukaimu ataupun mempengaruhimu tolong perkenalkan dirimu secara singkat.”

“ Namaku Oh Sehun, Umurku 20 tahun, aku adalah EXO’s baby. Dan saat ini aku sedang merasa sangat nyaman tidak terluka atau apapun.”

“Terima kasih atas perkenalannya baby. Sekarang aku ingin bertanya saat di backstage Mnet you look so upset ada apa?”

Wajah Sehun terlihat sendu, dan dia menjawab dengan suara yang bergetar “Saat itu aku benar-benar sedih, aku nggak tau apa yang sebenarnya terjadi. Padahal sebelumnya semuanya baik-baik saja, tapi tiba-tiba terdengar kabar bahwa Kris Appa melayangkan gugatan ke SM dan berniat meninggalkan EXO.”

Mendengar jawaban Sehun, wajah semua orang yang ada disitu menjadi ikut sendu.

“Tentang Kris yang menggugat SM dan berniat meninggalkan EXO, bagaimana pendapatmu baby?”

Dan lirih terdengar isakan keluar dari mulut Sehun. Tao semakin mengeratkan genggamannya ditangan Sehun.

“Aku nggak ngerti, aku benar-benar nggak ngerti kenapa Kris Appa mengambil keputusan seperti itu. rasanya semuanya baik-baik saja. Kami semua, berdua belas bersama-sama berlatih keras mempersiapkan Tour Dunia Solo kami yang pertama dan tiba-tiba.. BAM~~ Muncul berita yang mengejutkan seperti ini. Aku terkejut, tentu. Aku kesal, ya. Aku marah, pasti. Tapi aku mencoba untuk melawan emosiku dan memikirkan dengan sudut pandang lain kenapa Kris Appa sampai mengambil keputusan seperti itu. Kris Appa bukanlah orang yang egois, walau dari luar Kris Appa terlihat sangat dingin tetapi sebetulnya dia adalah orang yang hangat, sangat menyayangi kami semua. Dia tampak cuek didepan yang lain tapi sebetulnya Kris Appa selalu memperhatikan kami, itu sebabnya kami selalu merasa aman dan nyaman saat bersamanya. Karena itulah kami menganggapnya Appa dari EXO. Aku sangat terluka dengan semua ini tetapi aku akan mencoba untuk mengerti, karena kebersamaan yang telah terjalin sejak kami semua digembleng untuk mempersiapkan EXO dan kebersamaan selama kami menjalani EXO adalah sesuatu yang nyata, semua kehangatan dan kebersamaan itu nyata.”

Wenny, Tella, dan Tao menangis, Lay sudah sesenggukan dipelukan Luhan, member yang lain berkaca-kaca dan Kris terlihat menahan air matanya agar tidak tumpah.

Dengan suara yang bergetar karena tangis Wenny bertanya pada Sehun “Apakah ada yang ingin Baby Sehun katakan pada Kris?”

“Kris Appa, Sehun memang yang paling muda. Sehun belum banyak pengalaman mengenai dunia luar seperti yang lain, tapi Sehun berusaha untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sehun percaya bahwa appa punya alasan tersendiri sampai membuat keputusan seperti ini.” Sehun diam sejenak, lalu melanjutkan dengan sedikit sesenggukan. “Kalau ditanya apakah Sehun marah, kesal, sedih pada Kris Appa, tentu saja Sehun marah, Sehun Kesal, dan Sehun sedih tapi  seperti yang sudah Sehun katakan, Sehun akan berusaha untuk mengerti. Sehun akan berusaha untuk kuat, tidak menjadi orang yang lemah. Sehun tidak ingin membuat hyung-hyung yang lain apalagi Lay Oemma  bersedih dan cemas. Mereka sudah punya cukup masalah untuk dihadapi dan Sehun tidak ingin menambah beban mereka, aku yang akan menjaga Lay oemma selama appa pergi. Appa bangga tidak padaku?” disini Sehun tersenyum simpul. “Kris Appa, maaf apabila selama ini Sehun suka manja dan nakal, tidak mau menuruti apa yang appa dan hyung-hyung perintahkan. Tapi Sehun ingin appa tahu, bahwa Sehun sangat menyayangi appa. Semoga jalan akhirnya nanti adalah yang terbaik untuk kita semua, aku akan menerima apapun keputusan appa. Yang terbaik untuk appa, dan untuk kami berdua belas.”

“Apa itu saja yang ingin baby katakan pada Kris?”

Sehun terdiam cukup lama, dan tiba-tiba Sehun menangis keras, “Tidak~~~ aku bohong~~~ aku nggak mau appa pergi meninggalkan kami. Aku maunya tetap bersama Kris appa, Lay Oemma, dan hyung-hyung yang lain~~ Sehun maunya EXO berdua belas, selalu berdua belas. Tertawa dan menangis berdua belas. Kris Appa~~ Sehun mohon jangan tinggalkan kami~~ Sehun janji akan selalu menuruti appa, Sehun janji nggak nakal dan manja lagi~~ Jangan tinggalkan kami appa~~ Jangan~~.” Dan tangispun pecah di dorm EXO-K malam itu.

To Be Continue