Chapter 3

Love, Like a ....
Please Subscribe to read the full chapter

**

Minjun sibuk menyiapkan sarapan untuk Wooyoung, ia sudah tiga hari ini menemani Wooyoung. Kaki Wooyoung sudah membaik, lukanya sudah mengering. Saat ini, Wooyoung sedang duduk disofa sibuk dengan ponselnya. Ketika ponsel itu berdering, dia akan tersenyum membaca isi pesan yang  diterimanya, jarinya akan segera bergerak cepat untuk membalasnya.

Siapa lagi kalau bukan Nichkhun, si pengirim pesan yang bisa membuat Wooyoung tersenyum manis. Nichkhun belum sempat mengunjungi Wooyoung sejak kejadian itu. Nichkhun beralasan, ia sibuk dengan jadwal mengajarnya, ya itu memang benar. Tapi alasan yang sebenarnya Nichkhun sedang berpikir keras bagaimana cara memiliki Wooyoung tanpa ada yang melukainya.

 

Nichkhun mempunyai fans gila, itulah yang dialaminya sejak ia duduk di bangku menengah atas. Nichkhun memang bukan artis, tapi dengan ketampanan dan kebaikan yang ia miliki, membuat semua orang menyukainya . Setiap yoeja atau namja yang dekat dengan Nichkhun akan berakhir di rumah sakit dengan luka ringan, berat sampai meninggal.

Nichkhun ingin melaporkan kejadian itu ke polisi tetapi dia tidak memiliki bukti yang cukup kuat karena korban-korbannya terluka seperti terlihat memang  tidak sengaja, kejatuhan pot bunga dari atas, keracunan makanan, kecopetan, tenggelam di kolam renang, dll. Hal itu juga yang menjadi alasan Nichkhun pindah ke Korea.  Tetapi hasilnya nihil, orang yang dekat dengan Nichkhun tetap mengalami kejadian serupa.


Terakhir kali kejadian yang membuat Nichkhun takut adalah ketika ia sedang dekat dengan Tiffany. Nichkhun sedang belajar bersama Tiffany di Perpustakaan kampus, saat Nichkhun serius membaca tiba-tiba Tiffany mencuri ciuman di pipi Nichkhun.

Sehari setelah kejadian itu, Tiffany ditemukan meninggal diapartemantnya. Dari hasil penyelidikan dan otopsi Tiffany murni terpeleset dikamar mandi, tubuhnya jatuh ke bathtub yang masih penuh dengan air, kepalanya terbentur kemudian pingsan. Saat ia tak sadarkan diri hidungnya menghirup air terlalu banyak, sehingga air masuk dalam paru-paru dan akhirnya ia meninggal.

Sejak saat itu, Nichkhun memutuskan menjaga jarak dengan setiap orang yang mendekatinya. Tapi tidak untuk sekarang, ia jatuh cinta pada Wooyoung, ia tak mungkin menjaga jarak dengan orang yang selalu membuatnya punya penyakit rindu. Wooyoung berbeda, ia akan berusaha mendapatkan cintanya sekaligus melindunginya.
 


Flashback


Seseorang yang memakai hoodie biru tua berhasil masuk ke apartemant Tiffany, ia mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Ia menggedor pintu kamar mandi itu berkali-kali. Tiffany yang ada di dalam panik, ia segera memakai baju handuknya dan dengan hati-hati ia membuka pintu. Tiffany kaget, seseorang yang memakai masker hitam menyodorkan pisau lipat di depannya.
Tiffany mundur beberapa langkah, tangannya bergerak mengambil asal benda dan melemparkan ke orang tersebut. Benda tersebut dengan tepat tertangkap oleh tangan si pelaku yang memakai sarung tangan. Orang itu membuka tutup benda tersebut dan memuntahkan ke lantai yang isinya adalah sabun cair. Orang itu menyalakan shower, bulir-bulir air yang jatuh mengenai sabun cair tersebut yang akhirnya menghasilkan busa. Tiffany terus merancau tak jelas dan kakinya melangkah ke kanan dan kiri berusaha menghindari todongan pisau si pelaku. Lantai yang sudah licin oleh busa tersebut menyebabkan Tiffany terpeleset dan kepalanya membentur bathtub di belakangnya sampai dia pingsan.


Orang tersebut melepaskan handuk Tiffany kemudian mengangkatnya ke dalam bathtub. Ia mengambil handuk kecil di kamar mandi tersebut, membasahinya kemudian menutupi hidung dan mulut Tiffany dengan handuk basah tersebut. Ia menunggu cukup lama, diambilnya handuk tersebut dan memastikan tak ada hembusan nafas lagi dari hidung Tiffany, kemudian dipenuhinya bathtub tersebut dengan air. Ia mengganti baju handuk yang basah dengan yang kering dan diletakkannya di tempat handuk. Ia meninggalkan apartemant Tiffany, membuang sarung tangan dan bukti lain ke tempat pembuangan sampah yang jauh dari apartemant tersebut. Ia tersenyum senang “Tiffany-ssi kau melakukan kesalahan terbesar, Nichkhun Buck Horvejkul hanya milikku”


end

***

 


“Kau sms dengan siapa, sampai kau tak mendengar aku memanggilmu untuk makan” Minjun merampas ponsel Wooyoung.


“Hyung, berikan ponselnya”Wooyoung berdiri berusaha mengambil ponselnya.


“Nichkhun lagi, apa tanganmu tak pegal? Dari semalam kau terus mengirim pesan kepadanya” Minjun mengecek ponsel Wooyoung, sambil berjinjit dengan ponsel diangkat tangan kanannya keatas.


“Hyung, berikan”Wooyoung masih berusaha meraihnya dan selanjutnya ia mengaduhkan kakinya.
Minjun langsung akan berjongkok melihat kaki Wooyoung, belum sampai ia berjongkok sempurna, Wooyoung sudah mengambil ponselnya dan berjalan menuju meja makan.

Dan Minjun hanya geleng-geleng kepala. Minjun sudah tak kesal lagi pada Nichkhun, karena Wooyoung sudah menceritakan semuanya. Minjun tak melarang kedekatan mereka asalkan Wooyoung bisa bahagia.


“Woo, besok malam kita ada perjamuan dengan Tuan Park jin young” Minjun berbicara pada Wooyoung sambil menyuapinya di ruang makan.


“Siapa dia? Kenapa harus kita, bukannya hyung saja”Wooyoung masih sibuk dengan ponselnya.


“ Presdir perusahaan Beauty Rosse, Taec tadi malam menghubungiku , Tuan Ok dan Taec sudah menandatangani  kontrak dengan Beauty Rosse, dan besok malam acara untuk perayaannya, kita harus datang sebagai ucapan terima kasih” jelas Minjun.


“Jinjja hyung, semoga proyeknya sukses. Dengan begitu appa dan eomma akan senang. tapi aku tak punya baju untuk acara seperti itu”Wooyoung cemberut lucu.


“Setelah ini, kita akan membelinya”Minjun mencubit pipi Wooyoung.


“Hyung , appo... sekalian aku ingin sepatu baru, tas baru, dan... topi, dan bolehkah ke salon sekalian, aku ingin merubah model rambutku”pinta Wooyoung.


“Ya ya yaa.. Dasar bocah.”Minjun  mengacak pelan rambutnya. Wooyoung hanya meringis menunjukan gigi putihnya.


“Woo”


“Hmm”jawab Wooyoung mengguman


“Belajarlah makan sendiri, belajarlah makan tepat waktu jika tak ada aku, belajarlah bangun pagi jika aku tak menghubungimu, belajarlah tak berlatih keras menari...”

Minjun tak melanjutkan kata-katanya, ia justru memasukkan satu sendok penuh makanan ke mulutnya.


“Hyung, Wae?. Dan jangan makan seperti itu, kau bisa tersedak.”


“Aku cuma takut kelak pasanganmu akan meninggalkanmu jika kau masih seperti boca.. huks” Minjun tersedak.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
woopoojwy
Thankyou^^

Comments

You must be logged in to comment
LenkaChakhi
#1
Adikny khun lena . Sekongkol ya ama fansgirl nya khun . Hem kalo iya ? Awas aja dh . Kasian bgt sieh minjun , sakit apa sidh . ;-( .
Fallenka #2
. Heh ;-> siapah si fangirl nya nickhun . Bikin youngie ketakutan aja ;-> ? Apa victoria ? Males dh ma orang ituh satu
Uyounggie
#3
Chapter 4: Waahhhhhhhhhh!!! Daebakk..!

Q ug baca aj serasa Nonton film di bioskop...!

Keren thorrrr...!

Kira2 siapa yaaaah penguntit itu..!

Jgn2 wanita itu? At taec?

At??

Wahhh susahx...!!

Lanjuttt thorrr pleaseeEeem keren sangatt
oryzanaranatha #4
Chapter 4: Huwaaaaaa,,,
Seru,,seru,,
Lanjut yaaaaa,,,,
Semangaaaaad,,,,
oryzanaranatha #5
Chapter 1: Baru baca chap prtama udah nangis, tp ttp mau lanjutin,,
Hehehe
jangwooyoung0730
#6
Chapter 4: apa si peneror itu park seyoung? Hahaha, guessing. emmm, ga mungkin kan, nichkhun sendiri yg neror, toh di ceritain juga khun cinta bener sama woo. Hahaha. siapa dong yg neror? uuuh, masih gelap euy. hihihi

:-)
ReLif_53 #7
Chapter 4: Hikss.. Aku paling gak tega kalo ada cerita/ fil/ sinet yg harus membunuh/ nyiksa hewann..
Walau buat lucu2an ttp aja gak tega...
Dan pas tadi ada bagian kucingnya woo harus mati.. Bener2 bikin aku nangiiss..
Pliss thor.. Aku gak pa2 kalo mau nyiksa woo.. Tapi jngn bwa2 binatng nee.. Soalnya q sayng banget ma hewn terutma kucing.. Maaf jadi curhat..
Update cepet nde thorr..
ReLif_53 #8
Chapter 3: Minjun sakit apa..? Parah kayaknya,.. Sebenrnya cewek yg jadi fans fanatik khun tuu sapa siiee..? Koq sampe segitunya banget sama orng2 yg dekt sma khun..
Semoga woo gak di apa2in..
ReLif_53 #9
Chapter 2: Wwooo.www... Khun punya musuh kah? Kyanya ujian cinta woo bakal berat nihh..
ReLif_53 #10
Anyeong..
Salam kenal.. Ijin baca nde, authornim.. #bow