Face Blindness

Prosopagnosia

Chapter 1 [Face Blindness]

 

Minggu pagi diawali sinar matahari masuk melewati cela-cela jendela kamar Jongin yang membuatnya harus terbangun dari tidur lelapnya semalaman. Kicauan burung berdering ditemani bunyi alarm seperti memarahi Jongin untuk segera pergi meninggalkan kasur dan bergegas mandi.

Jongin menuruni tangga dengan memakai baju kaos lengan pendek berwarna putih bergambar salah satu karakter kartun Pororo diatasnya dan celana panjang selutut. Seseorang telah menunggunya diatas kursi meja makan dengan senyum yang indah. Jongin menaikkan sebelah alisnya “Apakah aku pernah mengenalmu sebelumnya, tuan?”

Pria itu hanya tersenyum “Tentu, aku adalah kakakmu,” jawabnya. Jongin hanya mengangguk dan duduk tepat didepan seseorang yang menurutnya tidak ia kenal sama sekali tetapi wajah itu masih teringat dalam otaknya.

Jongin melahap makanannya sambil terus menatap pria asing itu. Karena orang itu merasa tidak nyaman akan tatapan Jongin yang penuh tanda tanya, Joonmyun, nama orang itu hanya menarik nafas panjang “Apakah kamu tidak percaya pada kakakmu sendiri?” Jongin hanya menaikkan bahu.


 

Dari pagi hingga siang ini yang Jongin lakukan hanyalah menonton tv melihat beberapa film lucu dan mengerjakan soal liburan akhir semester. Jadi ia memutuskan akan pergi ke tempat cafe langganannya sore nanti dan menghabiskan hari disana bersama Joonmyeon, kakaknya “Aku tak bisa pergi, tenggat waktu novel semakin dekat, maaf. Akan kutelepon Kyungsoo untuk menemanimu” jawabnya dengan nada sedih menolak halus tawaran Jongin. Jadi ia hanya mengangguk dan segera mengambil beberapa halaman pekerjaan rumah yang akan dikerjakannya di cafe nanti.

Keadaan cafe lebih ramai dari biasanya. Bahkan tempat nongkrong favorit Jongin sudah diduduki oleh segerombolan gadis-gadis muda yang sedang asik berbisik-bisik sesekali tertawa kecil.

Sekarang ia duduk diatas sofa yang berada tujuh langkah dari pintu masuk. Dan tak lama kemudian seseorang masuk memanggil nama Jongin “Jongin! Maaf membuatmu menunggu. Aku langsung datang begitu Joonmyun hyung menelpon-ku”


 

“Apakah sebelumnya aku pernah mengenalmu, tuan?” Pria itu mendelik kesal “Tak usah kau pikirkan. Panggil saja aku Kyungsoo.” Jongin menatap orang bermata bulat yang bernama Kyungsoo itu. Berbagai macam pertanyaan muncul dari benaknya tetapi ia tak bisa mengungkapkan pada orang asing. Sayangnya ia tak mentap mata Jongin kembali.


 


 

Pembicaraan akan terasa canggung bagi Jongin karena ia bertemu dengan orang asing setiap hari berganti walaupun orang itu tak asing Jongin.


 


 

Menit-menit telah berlalu dan berganti jam. Jongin yang awalnya menutup dirinya sekarang mulai membuka celah kecil untuk Kyungsoo masuk kedalam dunianya. Banyak hal-hal yang mereka ceritakan satu sama lain. Salah satunya adalah penyakit langka yang Jongin alami membuat orang-orang dilingkungan Jongin akan menjadi asing dimatanya. Prosopagnosia.


 

“Pro.. pro apa?” tanya ulang Kyungsoo. “Prosopagnosia,” sahut Jongin. “Aneh dan menyebalkan memang,” lanjut Jongin.


 

Kyungsoo mengangguk “Ya! Ya! Aku setuju karena kau melakukannya setiap hari!” tambah Kyungsoo. Jongin hanya menjawab dengan tawaan kecil.


 


 

Obrolan ringan membawa mereka sampai petang menjelang. Kini saat pulang. Apalagi Joonmyeon sudah menyuruhnya pulang dengan deringan handphone Jongin yang memekakan telinga “Aku harus pulang sekarang, Kyungsoo. Sampai bertemu besok!”


 

“Tentu! Bagaimana jika besok kita bertemu lagi disini jam empat sore!” Jongin menjawab dengan antusias bahwa dia setuju dengan apa yang Kyungsoo katakan.


 


 


 

=SKIP=


 

Hari ini Jongin kembali lagi ke cafe hanya untuk sekedar menghabiskan waktu senggang karena kakaknya yang sedang pergi untuk bertemu direktur utama sebuah penerbit buku terkenal.

Kyungsoo yang sudah merasa kesal dan hampir pergi meninggalkan tempat duduknya itu terkesiap ketika seseorang datang memakai kaos lengan pendek berwarna hijau muda polos dan kulitnya yang sedikit kecoklatan membuka pintu masuk cafe membuat lonceng berdenting. Segera saja Kyungsoo melambaikan tangannya.


 

“Jongin! Disini!” Jongin menatap Kyungsoo dengan heran “Apakah sebelumnya aku pernah mengenalmu, tuan?”

 

Dan Kyungsoo hanya menjitak kepalanya pelan

=To Be Continued=

 

Author's note ;

terimakasih yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca fanfic amuradul ini aa ;____; sebenarnya udah niat banget mau langsung dipost tapi banyak kendala dan baru bisa dipost sekarang. sebagian cerita ini BELUM dibeta readerkan jadi kalo ga paham yesungdahlah. suer aslinya udah jadi tapi ya gitu dirubah isinya tapi lupa ga nyimpen yang lama terus yang baru malah aneh -___________-  /curcol/ dan chapter pertama sengaja dibuat pendek biar kelihatan oneshoot/?

Feedback please, thanks! ^^

the picture are not mine, gamsahamnida

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 3: humm....prosopagnosia,,aku bru tahu kalo ada penyakit kaya gini, hehe... Eh tpi kenapa belum d lanjut lagi??sayang lho...padahal udh penasaran,kenapa jongin bisa kena penyakit itu, ^^ d tunggu chap selanjutnya ya~ fighting!
Clovexo
#2
Chapter 3: jadi gara" puppy? omg..
blublue #3
Chapter 3: Hah??? Anjing(puppy?) sakit jongin ikutan sakit?? O_O
jjangah diracun??tega bgt..
Clovexo
#4
Chapter 2: Jumyeon kesannya jadi kakak egois gitu ya?
Jongin imut banget~
blublue #5
Chapter 2: Annyeong!! New reader here :D
hehe maaf komennya langsung d chapter 2,
kukira junmyeon kakak jahat, suka nyuruh2 jongin siih,, ternyata dia kakak yg baik
orang2 sekitar jongin hrus kenalan tiap hari ya,,hahaha
ditunggu next chapie yaaa^^
aprilliyahernaaa #6
Chapter 2: anyeong thor aku april readers baru disini hihi:)
ceritanyaaa kereeeeen thor kereeen banget cuma kenapa kurang panjang thor kan nanggung bacanya hehe
ajengcho #7
Chapter 2: pendek amat ya thor.
joonmyeon care bgt sm jongin.
belum keliatan kyungsoo nya tapi.
pokoknya lanjut terus ya thor.
i'll always waiting you
cit___
#8
Chapter 2: Update soon author-nim~ Ah sama satu lagi, jangan pendek-pendek dong
wieniez
#9
Chapter 1: Penasaran.. penyakitnya Jong In itu apa cuma lupa ajah?? atau.bisa nimbulin hal yg lbih mnyakitkan??

Sedih sih biasa liat Jong In full power dsini justru ia yg ga berdaya...dalam arti polos

penasarannn...dtunggu klnjutanna :)
Clovexo
#10
Chapter 1: Sumpah, ngakak deh pas si jongin selalu pake bahasa baku pas nanya 'apakah sebelumnya aku pernah mengenal anda tuan?'