Pagi harinya yoohee bangun lebih awal dan langsung mempersiapkan masakan kesukaan mark yaitu nasi goreng dengan sayuran seperti apa yang jaebum bilang. Setelah selesai menyiapkan segala makanan, yoohee pun berjalan menuju kamar jaebum hendak membangunkannya. Betapa kagetnya begitu dia melihat kamar jaebum sudah kosong. Semua pakaian jaebum dan buku bukunnya sudah tidak ada. Hanya sepucuk surat yang ia termukan di meja jaebum.

“dear kakak iparku

Terima kasih kau sudah mengurusku selama 1 bulan ini. Sampaikan salam ku pada mark. Buatlah dia bahagia.

hanya sebulan, kau mampu membuatku bahagia. setelah sebulan berlalu, tolong anggap aku  tidak pernah ada. I’ll always love you

- im jaebum- 

Jantung yoohee berdetak cepat setelah membaca surat jaebum. “dia pergi begitu saja. Waee?? Aku belum mengucapkan selamat tinggal.” Yoohee terdiam sejenak sampai bel pintu berbunyi. Dia segera turun berlari dan membukakan pintu rumahnya.

“hai sayang. Aku pulang.” Mark tersenyum melihat istrinya. Sontak yoohee memeluk mark erat.

“hey, kau pasti sangat merindukan ku kan.” Mark tertawa dengan sangat percaya diri.

“tentu saja” yoohee masih memeluk mark erat. “maafkan aku mark. Maafkan aku.” Yoohee berbicara dalam hati.

“sudah sudah. Ayo masuk. Aku membawakan mu banyak oleh-oleh.” Mark menunjukan kopernya yang besar. Yoohee pun melepaskan pelukannya dan mempersilahkan mark masuk.

“aku tau kau pasti lapar. Aku sudah mempersiapkan masakan istimewa kesukaanmu.” Yoohee langsung menyajikan nasi goreng dengan sayuran yang buatnya tadi.

“wahh.. dengan sayuran Kesukaan ku. Dulu mama sering membuatkan ini untukku. Dari mana kau tau sayang?” wajah mark tampak sumringah

“aku bisa membaca pikiranmu.hehe “ yoohee tertawa kecil

Mark langsung menikmati nasi goreng itu. Saking lahapnya sampai tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

“yaaa.. kau terlalu lapar atau terlalu menyukai masakan ku hem? Tanya yoohee

“aku terlalu menyukaimu.” Mark menggoda yoohee dengan mulut masih penuh dengan makanan yang belum sempat ditelannya.

“yaaaa..gombal.” yoohee memukul pelan pundak mark. Sedangkan mark tidak menghindar malah makin menggoda yoohee.

Kehidupan yoohee kembali normal. Makin mencintai mark dan sebaliknya. Sedikit demi sedikit yoohee mulai melupakan jaebum. sampai akhirnya dia tau bahwa jaebum kembali keluar negeri untuk menyelesaikan kuliahnya. Namun yoohee tetap menyimpan perasaan kepada jaebum dan akan tetap dia simpan sampai kapan pun.