sweet memories

my sister in law.. i love you

Setelah perut mereka terasa kenyang, jaebum pun melanjutkan perjalanan mereka kesuatu daerah yang tidak diketahui yoohee. Mobil jaebum melaju menuju daerah pantai. Yoohee membuka kaca mobilnya dan senang merasakan angin pantai menyibak rambutnya. Sementara jaebum masih memusatkan konsentrasi oada kemudinnya sambil sesekali tersenyum melihat perilaku yoohee yang berubah menjadi anak kecil.

“waaaahhh.. aku sangat suka pantai. Bagaimana kau tau aku ingin kesini?” tanya yoohee kegirangan

“aku menanyakan pada mark hal apa yang kau suka.” Jaebum tersenyum

Yoohee mendadak terdiam mendengar nama mark. “dia memberitahukan semuannya?” yoohee bertanya lagi.

“ya” jawab jaebum singkat.                              

Sesampainnya di tepi pantai, jaebum pun memakirkan mobilnya dan segera turun dari mobilnya, begitu juga yoohee. Yoohee melepas highheels nya dan segera berlari riang menuju air laut. Jaebum mengikutinya dari belakang sambil berjalan santai.

“wahhhh… “ yoohee bermain dengan ombak yang mengenai kakinya. Jaebum ikut menemaninnya. Jaebum membuka sepatunnya dan menyibak nyibakan air kemuka yoohee.

“yaaaa… basah jaebum.” yoohee menghindar

“kau terlihat y jika basah hahaha.” Jaebum menggoda yoohee sambil masih meyibakan air laut ke wajah yoohee namun yoohee berhasil menghindar.

Mereka terlihat bahagia dan bersenang senang sampai matahari tengelam dihadapan mereka. Tentu saja mereka tidak mau melewatkan peristiwa itu. Mereka terdiam sambil mengamati matahari dari kejauhan.

“ ini akan menjadi yang pertama dan terakhir kalinya aku bisa melihat pemandangan ini bersama mu.” Suara jaebum terdengar lirih. Yoohee menatapnya lekat dan terus menatapnya sampai matahari benar benar kembali keperaduannya. Dia membelai pipi jaebum dan tersenyum.

“gomawoo jaebum. ini tidak akan aku lupakan.” Yoohee masih mengelus elus pipi jaebum. tiba –tiba jaebum menoleh dan menunduk mencium bibir yoohee lembut, yoohee tidak menolak dan membalas ciuman lembut itu. Ciuman yang singkat tapi mampu membuat hati mereka berdua gemetar. Tak mau melakukan suatu yang lebih, mereka pun bergegas kembali ke rumah karena memang hari sudah larut.

Sesampainnya dirumah, mereka kembali terdiam dan masuk ke kamar masing masing. Dikamarnya yoohee duduk terdiam dipinggir kasurnya dan mengingat kejadian dipantai tadi. Rasa hangat bibir jaebum masih ia rasakan sampai sekarang. Namun lamunan itu buyar seketika melihat foto pernikahannya yang dipajang dengan bingkai besar tepat dihadapannya. Dia ingat ponselnya yang masih dipegang jaebum dan segera mengambilnya. Ketika membuka pintu, yoohee mendapati ponselnya sudah berada di meja samping kamarnya. Ponselnya sudah utuh kembali. Yoohee masuk kembali ke kamarnya dan menyalakan ponselnya kembali. Ternyata mark mengirimkan pesan bahwa besok pagi pagi sekali dia sudah berada di seoul dan meminta agar yoohee tidak usah menjemputnya.

“aku harus menyambutnya. Araseoo.. aku harus tidur sekarang.” Yoohee menganti bajunya dengan piyama dan begegas tidur.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
MartintunYP #1
Chapter 5: Ya ampuun! o.o ini kereeeen
Afinagd #2
Chapter 5: Keren thor! Jarang2 gw nemu yg bahasa -_-