Once In A Spring

Suho and Kris – Haru Wo Matsukoro
Please Subscribe to read the full chapter

Suho P.O.V

Pacarku, Kris Wu adalah seorang yang kuat, tidak banyak bicara, dan memiliki tatapan tajam yang seakan mengintimidasi orang lain. Tidak ada satu pun yang berani menentangnya karena itu. Seperti yang terjadi sekarang.

Brugh!!

“Pergi.” Satu ucapan darinya terhadap siswa berandalan yang sejak tadi menganggu siswi-siswi sekolah kami yang memasuki gerbang, mampu membuat mereka lari terbirit-birit.

Begitulah Kris oppa kekasihku yang meski terlihat menakutkan namun tetap tampan. Aku pikir hanya aku yang cukup berani berada di dekatnya, menjadi pacarnya karena dulu, tidak ada satu gadis pun yang mau dekat dengannya karena statusnya yang terkenal suka berkelahi. Namun, belakangan ini sepertinya hal itu berubah.

“Pagi Kris oppa.” Sapaku ceria ketika aku berhasil mengejarnya sehingga bisa berdiri di sampingnya. Kris oppa pun menoleh dan melempar senyumnya yang jarang dia perlihatkan kepada orang lain.

“Suho-ah.” Sapanya balik. Aku baru mau melangkah agar lebih dekat kepada Kris oppa ketika tiba-tiba saja,

“Pagi Kris-ssi.”

“Ah, pagi oppa. Kau sudah disini.”

“Kris! Pagi!”

Begitu banyak gadis-gadis seangkatan Kris oppa bahkan dari angkatanku yang menyapanya. Apalagi mereka sangat cantik meski sedikit agresif. Sekarang sangat sulit bagiku untuk hanya berdekatan dengan Kris oppa. Gadis-gadis itu benar-benar mengerubunginya bagaikan semut mengitari gula.

Aku berdiri sendiri sambil menggigit jariku, tak mampu menembus pagar yang dibuat oleh mereka. Aku berdiri memandangi mereka dengan perasaan tak menentu. Ingin rasanya memisahkan mereka dari Kris oppa tapi aku terlalu gugup dan juga takut. Takut jika aku salah bertindak maka aku bisa saja membuat Kris oppa menjadi malu di depan teman-temannya tersebut.

Aku terus saja berdiri seperti orang bodoh sampai aku melihat uluran tangan Kris oppa ke arahku dan tidak memperdulikan tatapan keberatan dari gadis-gadis itu karena tidak diperdulikan sama sekali oleh Kris oppa.

Aku sedikit kaget dengan tindakannya tersebut. Namun aku segera sadar dan menatap kedua mata Kris oppa. Dia tidak mengatakan apapun, tapi dari gerak tubuhnya aku mengerti Kris oppa ingin agar aku menyambut uluran tangannya. Terlebih lagi ketika aku melihat senyum kecil di wajah tampannya, membuatku tanpa sadar ikut tersenyum lalu meletakkan tangan kecilku di tangannya yang lebar.

Kris oppa langsung menarik tanganku dan segera pergi menjauhi para gadis itu yang kini menatapku dengan garang. Hhh… Kenapa sih sejak aku menjadi pacar Kris oppa, semua gadis seperti tidak senang melihatku?

End Suho P.O.V

( 。・_・。)人(。・_・。 )

“Jadi itu pacarnya Kris. Cukup cantik, ah lebih tepatnya dia lucu. Lumayan juga seleranya Kris.” Ucapan itu terlontar dari seorang lelaki tinggi berpenampilan modis denga rambut merah menyala. Dia menghisap rokoknya dengan perlahan sambil terus memperhatikan Kris yang menarik tangan Suho sedangkan yang bersangkutan hanya mengikuti tarikan Kris. Lelaki itu tersenyum penuh arti ketika dia melihat kedekatan antara Kris dan Suho.

SM Highschool – Kelas 2-E

“Hhh… Kenapa sih semua gadis terlihat begitu membenciku sejak aku berpacaran dengan Kris oppa? Mereka bahkan mengatakan aku jelek, bodoh, dan ceroboh.” tanya Suho kepada kedua orang sahabatnya Baekhyun dan Sehun. Suho juga sedikit bingung dengan tingkah beberapa gadis yang dengan terang-terangan menyebut dia dengan sebutan-sebutan kasar tersebut. Suho memang bisa merasakan aura tak suka dari mereka hanya saja Suho tak habis pikir mengapa mereka sampai mengejeknya seperti itu. Apakah peristiwa tadi pagi penyebabnya? Tapi Suho tidak berbuat apapun kecuali menerima uluran tangan dari Kris.

Kedua gadis teman sekelas garis miring sahabat Suho itu, saling menatap satu sama lain ketika mereka mendengar pertanyaan dan keluh kesah gadis manis nan polos itu. Mereka berpikir, perlukah mereka menjelaskan hal segamblang itu terhadap Suho? Apakah selama ini Suho benar-benar hanya menganggap semua perilaku ‘kejam’ gadis-gadis itu hanya karena mereka tipe seorang bully.

“Mereka berkata seperti itu kepadamu Suho-ah?” tanya Sehun yang langsung diangguki Suho dengan cepat.

“Benar-benar mereka itu! Walaupun apa yang dikatakan mereka adalah kenyataan tapi jangan langsung di depan orangnya bisa tidak sih?!” geram Sehun kesal meski secara tidak langsung dia juga mengolok Suho, sahabatnya sendiri.

Baekhyun menatap horor kepada Sehun karena berbicara apa adanya, ah bukan, maksudnya Sehun yang berbicara terlalu jujur, ah… itu juga bukan. Baekhyun menggelengkan kepalanya mencoba menetralkan pemikiran yang serupa tapi tak sama dengan Sehun.

“Sehunnie! Jangan katakan seperti itu! Suho bukan gadis seperti itu!” protes Baekhyun membela Suho yang sedari tadi menatap Sehun cemberut. Sehun menatap wajah Suho sesaat, lalu tiba-tiba saja Sehun mencubit pipi putih Suho.

“Kau itu tidak jelek Su, kau itu imut. Makanya mereka jadi iri kepadamu.” Sahut Sehun akhirnya kalah telak dengan tatapan ‘tajam’ Suho yang menggemaskan. Mendengar pujian Sehun, Suho pun langsung mengembangkan senyumnya dan membuat Baekhyun juga bernafas lega. Baekhyun tidak mau jika Suho sampai marah kepada Sehun, ya meski hal tersebut tidak mungkin terjadi mengingat hati Suho yang lembut dan baik hati seperti malaikat, namun tetap saja Baekhyun lebih memilih melihat senyum indah dari gadis bermarga Cho tersebut daripada tampangnya yang murah apalagi sampai bersedih.

“Lalu?” suara Suho membuyarkan lamunan Baekhyun dan membuat Sehun melepas pipi Suho.

“Apa?” tanya keduanya.

“Kalian tahu mengapa mereka mengejekku seperti itu? Mengapa mereka begitu membenciku?” tanya Suho lagi polos. Sehun menepuk dahinya sendiri sementara Baekhyun hanya menatap Suho aneh seperti Suho memiliki dua kepala.

“Kau sungguh tidak tahu atau kau hanya berpura-pura bodoh?” tanya Sehun lagi dengan gayanya yang memang sinis dan apa adanya.

“Ya ampun Oh Sehun!! Kenapa kau selalu saja begitu?! Jangan dengarkan gadis sinis itu Suho-ah.” Sela Baekhyun agar Suho tidak menghiraukan ucapan Sehun. Namun sepertinya kecemasan Baekhyun akan Suho yang kembali kesal dengan Sehun menjadi sia-sia belaka karena Suho sepertinya terlalu ‘manis’ untuk bisa mengerti bahwa dia baru saja dikomentasi pedas oleh Sehun. Mengapa demikian? Karena detik berikutnya setelah Baekhyun berucap demikian, Suho bertanya kembali kepada Sehun.

“Memangnya kenapa aku harus berpura-pura Hunnie?” See. Dan sekali lagi seorang Oh Sehun menepuk dahinya dan kali ini dia tidak sendiri. Byun Baekhyun ikut menemaninya. Suho benar-benar membuat keduanya temannya frustasi.

“Ya tuhan, kenapa kau berikan aku teman yang polos seperti dia? Pekerjaanku jadi bertambah dua kali lipat karena harus mengurusi anak ini.” Doa Sehun yang langsung mendapat tepukan cukup keras di belakang kepalanya dari Baekhyun.

“Kau diam saja!” tegas Baekhyun sambil mendelikkan kedua matanya membuat Sehun memutar matanya malas. Walau diantara mereka, dialah yang paling muda namun Sehun cukup berani kepada kedua temannya itu.

“Suho-ah, dengarkan aku. Benar kata Sehunna sebelumnya. Mereka itu iri karena kau pacarnya Kris sunbae. Mereka tidak bisa mendapatkan hati Kris sunbae jadi mereka melampiaskan kekesalan mereka kepadamu. Jadi jangan perdulikan mereka. Kau cukup bersama dengan Kris sunbae dan semua gangguan itu akan menghilang dengan sendirinya.” Nasihat Baekhyun perlahan berusaha menjelaskan sedemikian rupa kepada Suho bahwa dirinya tak perlu ambil pusing dengan tingkah gadis-gadis kurang kerjaan tersebut.

“Benar kata Baekkie, Suho-ah. Kau harus tetap bersama dengan Kris sunbae. Jangan pernah lepaskan pemuda sekeren dia. Sekarang coba kau bayangkan, Kris sunbae itu pemuda yang tampan, tinggi, kapten klub Wushu sekolah kita walaupun sebentar lagi akan lengser karena dia sudah kelas tiga, dan dia cukup pintar. Walau tatapan matanya yang tajam dan sikapnya yang dingin itu membuatnya sedikit menakutkan, tapi dia sangat cocok menjadi pelindung gadis ceroboh seperti dirimu.” Tambah Sehun mendukung namun tetap dengan komentar-komentar tanpa sensornya.

“OH SEHUN!!” teriak Baekhyun tak tahan dengan tingkah Sehun yang sangat kontradiktif. Disatu sisi dia membenarkan ucapan Baekhyun namun di sisi lain, Sehun seakan belum puas kalau belum mengingatkan kecerobohan Suho. Baekhyun tak pernah mengerti mengapa Sehun senang sekali ikut-ikutan membuat gadis manis nan polos itu semakin merasa kikuk dengan dirinya sendiri. Dan karena sikap Sehun yang seperti itu, Baekhyun pun mulai mewejangi Sehun dengan nasihat-nasihat bijaksana ala orang tua.

Sementara Suho sendiri, gadis mungil itu sedang mencerna perkataan Sehun dan juga Baekhyun. Suho mulai mengerti bahwa kekasihnya itu memang bisa dikatakan sempurna. Seharusnya dulu Kris bisa saja menjadi idola sekolah jika bukan karena reputasinya yang terkenal tukang berkelahi itu. Suho berpikir dan berpikir sampai dia menyimpulkan sesuatu yaitu,

Kris oppa tidak pernah digandrungi oleh gadis-gadis ini sebelum dia menjadi kekasihku. Kris oppa tidak pernah terusik ketenangannya selama di sekolah sebelum dia bertemu denganku. Jadi apa semua ini salahku?

Skip Time – Ruang Guru

Suho terlihat sedang berdiskusi dengan seorang guru yang bertugas sebagai ketua acara study trip untuk kelas dua. Guru itu sedang menjelaskan beberapa hal kepada Suho yang ditunjuk kelasnya sebagai bendahara dan karena saat rapat Suho berhalangan hadir, Suho baru mendapat penjelasan sekarang.

“Jadi dikelasmu tinggal berapa siswa lagi yang belum membayar Suho-ah?” tanya guru itu. Suho mencoba mengingat dan menghitung dengan jarinya, siapa saja yang belum membayar. Ketika dia sudah ingat, Suho menatap gurunya itu dan menjawab.

“Tinggal tiga siswa lagi seosaengnim.”

“Bagus. Nanti jangan lupa kau tagih ya. Ini, kau peganglah uang study trip kelasmu. Kemarin ketua kelasmu yang mengumpulkan lalu memberikannya kepadaku dan karena kau sudah ada, kini aku serahkan kepadamu. Kau yang bertanggung jawab.” Ucap guru itu lagi sambil menyerahkan amplop berisi sejumlah uang kepada Suho.

Suho menerima uang tersebut lalu membungkuk hormat dan meninggalkan guru tersebut. Suho menggenggam amplop uang itu dengan erat, takut jika dia lengah sedikit saja, uang itu akan lenyap dari tangannya. Suho terlalu berkosentrasi pada amplop itu sampai dia berjalan tanpa melihat kedepan. Hampir saja dahinya berciuman dengan tembok jika tidak dicegah oleh sebuah tangan yang langsung mendarat lembut di dahi Suho.

“Hati-hati Suho-ah.” Ucap suara itu pelan. Tangan itu masih berada di dahi Suho sebelum akhirnya memilih pucuk kepala Suho, menelusuri sambil membelai kepala bulat bermahkotakan rambut ikal tersebut sampai ujungnya yang terletak di bahu Suho. Tangan itu akhirnya menetap di bahu mungil itu.

“Kris oppa!” seru Suho senang melihat Kris setelah beberapa hari ini jarang bertemu dengannya karena jadwal mereka yang sedikit berbeda, dengan Suho yang kelas dua dan Kris yang sudah kelas tiga.

“Kau jadi bendahara kelas?” tanya Kris setelah dia melihat amplop uang yang dipegang oleh Suho.

“Ya oppa. Aku sedikit gugup karena ini uang yang sangat banyak. Tapi aku pasti bisa menyimpannya dengan baik.” Ungkap Suho mencoba terdengar yakin dengan dirinya sendiri meski nyatanya tidak. Suho hanya tidak ingin Kris cemas terhadapnya. Suho tidak mau menambah beban Kris yang telah menjadi siswa kelas tiga. Terlebih lagi, Kris pasti sibuk sekali dengan semua persiapannya untuk ujian penerimaan universitas.

“Aku tahu kau pasti bisa Suho-ah.” Dukung Kris yakin gadis mungilnya itu mampu melaksanakan tugasnya sebagai bendahara. Dukungan dari Kris membuat Suho tersenyum lebar dan merasa senang. Dia memang suka sekali jika Kris yakin dengan dirinya seolah-olah keyakinan Kris itu menjadi sihir ajaib bagi Suho untuk bisa melakukan sesuatu dengan baik.

“Kau mau pulang?” tanya Kris membuat Suho tersadar dari pikirannya. Dia mengangguk.

“Ayo, aku antar. Mana tasmu?” tanya Kris lagi ketika dia tidak melihat Suho memegang tasnya. Suho kelabakan sendiri ketika ditanya soal tas sekolahnya. Dia tak sadar telah meletakkannya di suatu tempat.

“Ah ya! Tas! Mungkin tertinggal di meja Go seosaengnim. Aku kesana dulu oppa.”

“Suho-ah. Tak perlu, tasmu disini.” Ucap Kris lagi ketika tak sengaja dia melihat tas Suho ada di salah satu meja guru yang mungkin masih mengajar kelas tambahan. Kris juga sebenarnya bingung mengapa Suho bisa meletakkan tasnya disana, namun Kris tak bertanya dan hanya mengambilnya.

“Ayo pulang.” ajak Kris setelah tas Suho berada ditangannya. Suho mengangguk lagi dan menundukkan kepalanya, malu karena bisa tak tahu dimana dirinya meletakkan tas sekolahnya sendiri. Tapi karena Suho menundukkan kepalanya, dia jadi tak melihat apa yang berada di depannya sampai,

“Suho-ah! Itu bukan pintu keluar! Itu ruang arsip guru!” seru Kris terkejut karena kekasihnya berjalan menuj

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ephemeral24
2407 streak #1
Chapter 3: Zhoumi being such a pesky ge! HAHAHAHA
i thought he was gonna be an evil guy, but he was a lot better than initially expected!

Kris really did change drastically when he got together with Jun since the instinct wasn't to fight anymore, but to protect Jun at all costs... Kai's appearance made thinga more interesting, but it seems like Jun really has that effect on people...

that moment tho when Jun was begging Kai not to hurt Kris HUHUHU that was so sweet!

but of Jun softened Kai too, it definitely was Sehun who subdued him! HAHAHAHAHA ofc it was the sassy best friend who claims it's only her who could bully Jun! HAHAHAHAHAHA the offers of chicken when Kai does better, oh they're a perfect match! HAHAHAHAHAHAHAA

this was really fun to read! i enjoyed ot a lot!
ephemeral24
2407 streak #2
Chapter 1: read thanks to Chrome's translate feature
and it's so sweet of Keis to be secretly looking out for Jun like that HUHUHU
it was like a romance drama with all that happened to them, very sweet tho! Kris was really sweet! HIHIHI
NanyKyu #3
Chapter 3: Ngakak abis bersama kaihun..wkwk..
Aduh itu suho np polosnya klewatan c..Kris jaga suho y..
BabyBugsy
#4
Chapter 3: eciyeee yg habis patah hati langsung dapet penawarnya. Oh sehun sang penyelamat hati kai. Wkwwkkwkkw......
BabyBugsy
#5
Chapter 2: jadi ternyata dia kakak kris. Hahaha bener" usil. Udh tahu suho kelewat polos kasihan kan diisengin kek gitu... Hahahahha zhoumi bener" nakal :D
BabyBugsy
#6
Chapter 1: aduuhh suho-ah kamu lucu banget sih, udh polos terus ceroboh. Kkkk tp pengen nyubit, cieee yg jadian sama kris. Wuhuuuu
minjusoo
#7
Chapter 3: Eh ini serius end? Yah. Dikira masih lanjut padahal keren ceritanya hahaha
wonkyukrisho #8
Chapter 2: Cerita yg menarik sekali
Aku suka
eurongi #9
Chapter 2: Wuakakakaka wushu nya kris ngakak wkakaka
trs zhoumi dan kris lucu duh kejem bgt deh kris

krisho kyaaaaaaaa ini emg cucok bgt
yupsyupi
#10
Chapter 2: Kris jadi kapten klub wushu??? buahahaha fiksi sekali. (efek nonton showtime ep8).
eh ini beneran completed? g bakalan ad cerita pas suho kelas 3 nih? (masih berharap ad lanjutan hehehe)