Autumn Wind

Suho and Kris – Haru Wo Matsukoro
Please Subscribe to read the full chapter

Suho P.O.V

Kakak perempuanku satu-satunya kemarin baru saja pergi untuk berbulan madu. Namun sebelum dia pergi, kakakku, Cho Kyuhyun, ah bukan. Dia sudah bukan lagi seorang Cho sejak dia menikah dengan kakak iparku, Choi Siwon. Ya, namanya sudah berganti. Oh, sampai mana tadi aku? Ah ya, sebelum kakakku Kyuhyun pergi, dia sempat memberikan aku sebuah topi dengan pinggiran bundar berhiasakan hiaan buah ceri. Sungguh cantik.

Topi yang diberikan oleh kakakku sebagai kenang-kenang, topi yang begitu indah sehingga aku langsung memakainya ketika aku pulang dari mengantarnya ke bandar, topi yang sore itu juga direbut oleh angin yang berhembus.

End Suho P.O.V

( 。・_・。)人(。・_・。 )

SM High School – Kelas Suho

“Kris sunbae dari kelas 2 mencariku?!!” pekik seorang gadis terkejut bukan main sambil menundingkan jari telunjuknya ke wajahnya sendiri, ketika salah satu sahabatnya mengatakan seorang kakak kelas mencarinya.

“Apa Kris sunbae yang kau maksud adalah kakak kelas kita yang terkenal dingin, arogan, memiliki wajah menakutkan dan gemar berkelahi itu?” tanya gadis itu mulai merapatkan dirinya ke jendela kelas dan tanpa dia sadari, tangannya meremas tirai jendela itu. Gadis itu bingung sekaligus takut dengan jawaban yang akan diberikan oleh sahabatnya tersebut.

“Benar Suho-ah. Itu sudah pasti dia!” tegas Oh Sehun, sahabat gadis dengan panggilan Suho-ah itu, sambil memukul meja belajar yang ada di depannya.

Suho-ah atau Cho Suho, langsung membulatkan kedua bola matanya. Tubuhnya mulai bergetar karena semakin ketakutan dengan kenyataan bahwa sunbae yang terkenal garang itu sedang mencarinya.

Memangnya aku salah apa? Batinnya ingin menangis saat itu juga.

“Memangnya kau sudah melakukan apa sampai dia mencarimu Myeonie?” tanya satu lagi sahabat Suho, Byun Baekhyun, seakan dia bisa membaca pikiran Suho dengan baik. Suho menggeleng kuat-kuat untuk menjawab pertanyaan Baekhyun. Suho panik karena memang dia tidak ingat pernah melakukan suatu kesalahan sampai dia menjadi target dari orang yang paling ditakuti di sekolah bahkan oleh sekolah lain.

Dalam kepanikannya, tiba-tiba terdengar bunyi ketukan di pintu kelas mereka. Ketiga gadis itu langsung melihat ke sumber suara ketukan itu dan sontak ketiganya menahan nafas.

Disana, di depan pintu kelas yang terbuka, berdiri orang yang sedang dibicarakan oleh Suho, Sehun dan Baekhyun. Wu Yifan atau sering dipanggil dengan sebutan Kris, memandang ketiga gadis di depannya secara seksama sampai irisnya itu menangkap sosok yang dicarinya sejak pagi tadi.

“Kau disini rupanya.” Ujar Kris datar dan dingin seperti es.

“Kris sunbae!” seru Suho kaget dengan suara berat Kris. Suho menatap balik sorot mata Kris yang tajam yang mengarah lurus kepadanya, sehingga membuat semakin erat memegang tirai jendela. Suho bahkan mencoba menutupi dirinya yang memang mungil di balik tirai tersebut.

Perlahan namun pasti, Kris melangkah mendekati Suho. Kedua sahabat Suho, Sehun dan Baekhyun hanya mampu terpaku di tempat mereka masing-masing meski mereka sudah mengambil ancang-ancang membawa kabur Suho jika situasi akan menjadi buruk.

Sedangkan Suho, tubuhnya terus bergetar karena takut akan dipukul oleh Kris. Suho menutup matanya rapat, menanti apa yang akan dilakukan oleh sunbaenya tersebut. Namun Suho tidak pernah mengira bahwa dia hanya merasakan satu sentuhan ringan di kepalanya.

Suho memberanikan diri membuka kedua matanya dan heran karena Kris sudah tidak lagi berada di dekatnya. Suho melihat Kris yang sudah berjalan menuju pintu kelas mereka walau dia semat berbalik dan berkata,

“Itu milikmu bukan?” kemudian berlalu begitu saja. Suho yang masih tak mengerti apa yang baru saja terjadi hanya mampu diam seribu bahasa dan meraih sesuatu yang berada di atas kepalanya.

Topi eonnie. batin Suho ketika dia melihat topi yang kemarin dicuri oleh sang angin telah kembali ke tangannya berkat Kris. Suho memandang kembali pintu kelasnya berharap bahwa Kris masih ada disana karena dia ingin menyampaikan sesuatu. Namun, Suho hanya bisa menghela nafas karena Kris sudah sejak tadi pergi dari kelasnya.

“Dia mencarimu ke seluruh kelas satu hanya untuk memberikan benda itu.” Ucap Sehun sedikit curiga dengan kejadian yang baru saja terjadi. Dalam diri gadis yang lemayan tinggi itu, adalah mustahil seorang seperti Kris mau bersusah payah mencari Suho hanya karena ingin mengembalikan sebuah topi. Benar-benar mencurigakan. Tetapi Sehun memilih untuk menutup mulutnya selagi Kris tidak berbuat macam-macam kepada Suho.

Sementara itu, Suho sendiri juga masih tidak percaya dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Apakah benar Kris mau berbaik hati kepadanya padahal dia terkenal tidak punya belas kasihan jika sudah berkelahi. Suho mengingat kembai kejadian saat dia kehilangan topi tersebut. Masih sangat jelas ketika topi tersebut terbang di tiup angin, Suho berteriak kencang memanggil nama Kyuhyun seolah-olah dengan perginya topi itu berarti Kyuhyun pun meninggalkan Suho selamanya. Suho juga masih mengingat betapa kerasnya dia menangis karena insiden itu.

Apa dia melihatku menangis saat itu ya? Tanya Suho lagi dalam hatinya. Suho memegang topi pemberian Kyuhyun, memikirkan Kris yang mungkin saja memergokinya sedang menangis.

Suho terus berpikir meski pada akhirnya dia mengambil keputusan bahwa tetap saja Kris sudah membantunya mengembalikan topi kenangan dari Kyuhyun. Untuk itu, Suho harus mengucapkan terima kasih. Ya, dia ingin berterima kasih kepada Kris.

SM High School – Lorong untuk Kelas 2

Suho berjalan sambil tertunduk ketika dirinya diperhatikan semua kakak kelas yang berada di lorong tersebut. Mungkin mereka bingung dengan kehadiran seorang anak kelas satu di lorong khusus untuk kelas 2 itu.

Merasa terus diperhatikan, Suho kembali panik dan ketakutan sendiri. Dia tidak menyangka bahwa di akhir pergantian jam pelajaran, masih banyak anak kelas dua yang berkeliaran dan keluar dari kelas masing-masing. Suho tidak terbiasa dengan situasi ini karena di bagiannya, semua siswa kelas satu pasti sudah berada di kelas masing-masing lima menit sebelum pergantian jam pelajaran.

Suho takut namun dia menguatkan dirinya, kembali kepada tujuan awal mengapa dirinya ke lorong kelas dua. Dia ingin mencari Kris dan mengucapkan terima kasih kepada sunbaenya itu.

Suho beranjak ke salah satu kelas yang pintunya terbuka. Disana dia melihat tiga orang siswa pria yang terlihat seperti anak berandalan. Melihat siswa-siswa itu Suho pun mendekat karena dia merasa sunbae-sunbaenya tersebut pasti mengenal Kris dan mengetahui keberadaannya.

Perlu diketahui mengapa Suho berani mendekati berandalan-berandalan itu adalah karena pola pikirnya sebagai berikut.

Kris, siswa yang terkenal suka berkelahi sama dengan siswa berandalan

Didepan Suho ada beberapa siswa yang terlihat sangar sama dengan berandalan

Sesama berandalan pasti mengenal satu sama lain berarti mereka mengenal Kris

Mengenal Kris berarti mereka tahu dimana Kris

Jadi, dengan polosnya, Suho mendekati mereka dan bertanya,

“Permisi sunbae. Maaf jika saya mengganggu, tapi apa sunbae tahu dimana Kris sunbae?”

Ketiga siswa tersebut menghentikan canda dan tawa mereka untuk melihat siapa yang berani mengganggu mereka. Ketika ketiganya melihat seorang gadis mungil dan manis menyapa mereka, otak mesum dan nakal mereka mulai bekerja.

“Kau mencari Kris, kecil?” tanya salah seorang siswa berandalan tersebut sambil menyeringai, membuat Suho memundurkan tubuhnya sedikit. Namun Suho masih bisa mengangguk pelan sebagai jawaban.

“kalau begitu ikut kami manis. Kami akan membawamu kepada Kris.” Ujar siswa itu lagi sambil menarik tangan Suho tanpa seizin gadis mungil itu. Mereka berjalan cepat sehingga membuat Suho kesulitan mengikuti ketiganya. Suho sedikit meronta untuk dilepaskan, tetapi pegangan siswa tadi terlalu kuat dan akhirnya Suho hanya bisa pasrah mengikuti mereka bertiga.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang terus mengawasi gerak gerik mereka sejak Suho mulai mendekati dan bertanya kepada ketiga berandalan itu. Orang itu pun langsung mengikuti Suho dan ketiganya tanpa banyak bicara.

Taman Belakang Sekolah

“Um… maaf sunbae, tapi dimana Kris sunbae?” tanya Suho takut-takut kepada ketiga sunbae yang sudah membawanya ke salah tempat terasing di taman belakang sekolah mereka. Wajar Suho ketakutan saat ini karena sekarang dia sedang dikelilingi oleh ketiga sunbae yang dia pikir akan membantunya. Ketakutan Suho bertambah ketika salah satunya terus saja mencoba menyentuh bagian tubuh Suho yang seharusnya tidak boleh terjamah sembarang. Beruntung Suho selalu bisa menghindar meski lambat laun pergerakannya semakin terbatas karena tubuhnya mulai tersudut di tembok di belakangnya.

“Sudahlah manis. Tidak usah mencari anak nakal itu. Lebih baik kau bermain dengan kami saja.” Ujar salah satu sunbae yang berad didepan Suho. Suho meringkuk bagaikan anak kucing yang dibuang. Panik mulai melanda gadis manis nan polos itu.

“Ta…tapi…”

Buagh!!

Belum selesai Suho bicara, sunbae yang ada di depannya sudah terpental dan sekarang tergeletak di tanah sambil memegang hidungnya yang berdarah. Suho membelalakan kedua matanya dan tubuhnya semakin bergetar ketakutan ketika dia melihat darah terus mengalir dari sang sunbae yang malang tersebut.

“Pergi.” Satu kata namun disertai dengan nada dingin yang mengandung ancaman serta merta langsung membuat ketiga siswa berandalan itu lari terbirit-birit. Mereka tidak mengira Kris, yang meninju wajah salah satu dari mereka, bisa berada di tempat tersebut.

Sedangkan yang bersangkutan langsung menatap penuh amarah kepada Suho. Kris tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan gadis yang sekarang menatap balik ke arahnya dengan matanya yang lucu itu meski tubuhnya terus bergetar ketakutan sambil meremas kedua tangannya.

“DASAR BODOH!!!” teriak Kris kesal kepada Suho, membuat gadis mungil itu beringsut ke tembok di belakangnya, berharap tembok itu mau menelannya sekarang. Suho benar-benar takut dan panik sampai dia rasanya dia ingin menangis. Matanya sudah berkaca-kaca sejak Kris membentaknya seperti itu. Suho bahkan sedikit kesulitan bernafas karena ketakutan yang berlebihan. Namun Kris tidak menyadari itu dan kembali memarahi Suho.

“Mengapa kau mengikuti begundal-begundal itu?! Kau bisa celaka kalau tadi aku tidak mengikutimu!!” marah Kris masih dengan teriakan demi teriakan. Sementara itu Suho sendiri hanya mampu diam karena tidak tahu harus menjawab apa. Namun sedetik kemudian dia ingat bahwa dia ingin berterima kasih kepada Kris. Walau situasinya sangatlah tidak mendukung ditambah Suho yang sudah ketakutan setengah mati, akhirnya gadis kelas satu itu membuka mulutnya.

Eonnie, aku takut. Aku takut sekali. Batin Suho berkali-kali ketika dia melihat wajah marah Kris. Namun sekali lagi, Suho mencoba bertahan dan akhirnya suaranya keluar juga meski terbata-bata karena Suho juga sedang berusaha menahan agar dia tidak menangis di depan Kris. Suho takut jika Kris akan tambah marah dengannya.

“Ma…maafkan ak…aku Kr…Kris sun… Kris sunbae. Ak… ak… aku hanya, aku hanya ingin meng… mengucapkan terima kasih atas to… topi…” Suho tak sanggup lagi menyelesaikan ucapannya. Airmatanya turun dan dia lalu membungkuk dalam sebelum berlari meninggalkan tempat itu. Meninggalkan Kris yang termangu karena melihat airmata Suho.

Eonnie… Eonnie… Kyu eonnie… lirih gadis itu dalam hatinya terus menerus. Suho memanggil nama sang kakak, Kyuhyun. Suho selalu merasa tenang dan kuat jika berada bersama sang kakak. Namun Suho ingat bahwa sekencang apapun dia berteriak memanggil nama sang kakak, Kyuhyun tidak akan mendengarnya sekarang.

Suho menghentikan larinya dan terpaku. Dia menghirup udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya dengan panjang. Suho lalu menghapus airmatanya dan mencoba mengendalikan emosinya. Suho tahu dia tidak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ephemeral24
2407 streak #1
Chapter 3: Zhoumi being such a pesky ge! HAHAHAHA
i thought he was gonna be an evil guy, but he was a lot better than initially expected!

Kris really did change drastically when he got together with Jun since the instinct wasn't to fight anymore, but to protect Jun at all costs... Kai's appearance made thinga more interesting, but it seems like Jun really has that effect on people...

that moment tho when Jun was begging Kai not to hurt Kris HUHUHU that was so sweet!

but of Jun softened Kai too, it definitely was Sehun who subdued him! HAHAHAHAHA ofc it was the sassy best friend who claims it's only her who could bully Jun! HAHAHAHAHAHA the offers of chicken when Kai does better, oh they're a perfect match! HAHAHAHAHAHAHAA

this was really fun to read! i enjoyed ot a lot!
ephemeral24
2407 streak #2
Chapter 1: read thanks to Chrome's translate feature
and it's so sweet of Keis to be secretly looking out for Jun like that HUHUHU
it was like a romance drama with all that happened to them, very sweet tho! Kris was really sweet! HIHIHI
NanyKyu #3
Chapter 3: Ngakak abis bersama kaihun..wkwk..
Aduh itu suho np polosnya klewatan c..Kris jaga suho y..
BabyBugsy
#4
Chapter 3: eciyeee yg habis patah hati langsung dapet penawarnya. Oh sehun sang penyelamat hati kai. Wkwwkkwkkw......
BabyBugsy
#5
Chapter 2: jadi ternyata dia kakak kris. Hahaha bener" usil. Udh tahu suho kelewat polos kasihan kan diisengin kek gitu... Hahahahha zhoumi bener" nakal :D
BabyBugsy
#6
Chapter 1: aduuhh suho-ah kamu lucu banget sih, udh polos terus ceroboh. Kkkk tp pengen nyubit, cieee yg jadian sama kris. Wuhuuuu
minjusoo
#7
Chapter 3: Eh ini serius end? Yah. Dikira masih lanjut padahal keren ceritanya hahaha
wonkyukrisho #8
Chapter 2: Cerita yg menarik sekali
Aku suka
eurongi #9
Chapter 2: Wuakakakaka wushu nya kris ngakak wkakaka
trs zhoumi dan kris lucu duh kejem bgt deh kris

krisho kyaaaaaaaa ini emg cucok bgt
yupsyupi
#10
Chapter 2: Kris jadi kapten klub wushu??? buahahaha fiksi sekali. (efek nonton showtime ep8).
eh ini beneran completed? g bakalan ad cerita pas suho kelas 3 nih? (masih berharap ad lanjutan hehehe)