My Precious - Ch 7

My Precious
Please Subscribe to read the full chapter

Title : MY PRECIOUS - Nae Sarang Geumjiokyeop -  Chapter 7

Genre : Brothership

Rating : Fiction T

Cast : Kyuhyun, Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, dan Ryeowook

Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.

Warning : Typos, Geje , Don't like it? Don't read it please.

Summary : Apa yang terjadi, ketika kebersamaan yang Kyuhyun harapkan menjadi sangat mengecewakan?

.

.

MY PRECIOUS

Nae Sarang Geumjiokyeop

Chapter 7

.

.

Siwon baru saja membuka pintu kamar rawat inap, ketika terdengar suara keras dari dalam.

“ANDWAEEE!!! Jebal, Uisa-nim, jangan pindahkan jarum infus itu… Saya tidak mau ditusuk jarum lagi.” Kyuhyun memasang wajah memelas sementara uisa tampak berusaha bersabar menghadapi pasiennya yang satu ini. Ganhosa yang menemani sang uisa menahan senyum melihat sikap Kyuhyun.

“Kyuhyun-sshi, anda tadi bergerak saat tidur, jadi jarum ini tertarik dan tanganmu membengkak. Saya harus memindahkannya, tidak peduli anda suka atau tidak.”

“Kalau begitu aku menolak untuk diinfus!” Kyuhyun melipat tangannya yang sudah bebas dari infus sambil melengos. “Berikan saja saya obat yang banyak.  Saya akan meminumnya dan beristirahat.”

“Annyeong,” sapa Siwon sambil melangkah masuk. Melihat kedatangan Siwon, wajah Kyuhyun memucat. "Apa yang terjadi Uisa-nim?"

“Dia….”

“Kalau memang perlu, pindahkan saja infusnya, Uisa-nim,” potong Kyuhyun cepat, sebelum sang uisa membeberkan kelakuannya tadi.

Uisa dan ganhosa saling berpandangan melihat sikap Kyuhyun yang berubah mendadak. Tapi uisa tidak mau menyia-nyiakan kesempatan langka itu. Ia memberi kode agar ganhosa membantunya. Siwon sendiri berdiri mengamati dari samping.

Mata Kyuhyun sedikit melebar saat jarum baru dibuka dari bungkusnya. Ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain, tidak ingin melihat kegiatan uisa dan ganhosa yang membuatnya ingin kabur dari tempat tidurnya. Ia semakin takut ketika tangannya terasa basah oleh cairan antiseptik yang dioleskan.

“Tenanglah, Kyuhyunie, hyung ada di sini.”

Bisikan Siwon di telinganya membuat Kyuhyun menoleh. Hyung-nya itu sudah duduk di sisi tempat tidur, tersenyum menenangkannya. “Apanya yang tenang, Siwon hyung? Aku tidak apa-apa. Itu hanya jarum kecil, cuma sedikit sakit,” kata Kyuhyun sambil mencibir.

Meski berkata begitu, Kyuhyun untuk beberapa detik menatap jarum infus dengan pupil mata melebar. Namun ia berusaha menormalkan wajahnya di depan Siwon. Kyuhyun menahan napas, mengeraskan rahangnya dan mengatupkan giginya rapat-rapat ketika jarum tadi mulai menusuk pembuluh vena di tangan kanannya. 

Kalau tidak teringat ‘Proyek Pendewasaan Kyuhyunie’, ingin rasanya Kyuhyun merengek dan mengaduh, menampakkan rasa sakitnya sehingga Siwon akan menghiburnya.  Ia sangat suka melihat hyungdeul memandangnya dengan cemas dan berusaha membuatnya nyaman. Tetapi kali ini ia tidak bisa melakukan hal itu.

“Bagaimana? Tidak sakit kan?” tanya Uisa sambil merekatkan plester steril.

TENTU SAJA SAKIT! SANGAT SAKIT! Mana mungkin ditusuk jarum sebesar itu tidak sakit? Mengapa Uisa-nim begitu bodoh?

“Tentu tidak,” jawab Kyuhyun datar, berlawanan dengan isi hatinya.

Ketika uisa dan ganhosa meninggalkan kamar itu, Kyuhyun memandang tangan kirinya yang memiliki bekas biru, dan tangan kanannya yang baru saja dihubungkan dengan alat infus. Ia melirik ke arah SIwon yang ternyata sedang memperhatikannya dengan diam.

Siwon hyung, rasanya sakit sekali… Aku ingin keluar dari sini. Aku tidak mau menginap di tempat menyeramkan seperti ini lagi. Bukankah aku sudah sangat lama berada di rumah sakit waktu itu? Anggap saja jatah menginapku seumur hidup sudah habis…. Aku tidak mau lebih lama lagi di sini…

“Kyuhyunie, apa tanganmu sakit?” Siwon kembali mendekat melihat wajah Kyuhyun yang muram. Ia mencoba meraih tangan Kyuhyun namun magnae-nya itu menepisnya.

“Ini tidak sakit, Siwon hyung, hanya sebuah jarum kecil.” Kyuhyun mengatakan itu tanpa menatap Siwon.

Siwon merasa sedih karena Kyuhyun menepis tangannya. Meski begitu, namja tampan itu kembali tersenyum. “Mianhe, hyung tidak sempat mampir ke dorm. Lain kali hyung bawakan PSP dan Laptopmu, arra?”

Kyuhyun menoleh sambil membelalakkan kedua mata hitamnya. “Ya! Siwon hyung! Kau pikir aku di sini berapa lama? Aku mau pulang sekarang juga!”

Siwon tertegun mendengar teriakan Kyuhyun, namun namja di depannya pun tampak mengalami hal serupa, namun dengan alasan yang berbeda.

“Aku akan keluar besok, hyung, tidak perlu repot-repot,” kata Kyuhyun dengan suara yang kembali  tenang. “Lagipula, kalau PSP selalu ada di dalam tasku.”

“Mau hyung ambilkan?”

Kyuhyun menggeleng.

"Bagaimana dengan perutmu ?  Sungmin hyung bilang kau kesakitan sejak tadi malam. Apa masih sakit?"

"Sudah baikan,  Siwon hyung." Kyuhyun tertawa melihat wajah cemas Siwon. “Aku baik-baik saja, jangan terlalu cemas. Bagaimana permainan skateboardmu, hyung? Kau bisa mengalahkan Shindong hyung?”

Siwon langsung melupakan kecemasannya, dan bercerita penuh semangat. Mereka bercakap-cakap tentang segala hal, dari debut Henry, lagu Love Dust, jadwal mereka yang padat tahun ini, sampai hal-hal ringan seperti cuaca dan makanan. Siwon cukup gembira karena Kyuhyun tersenyum dan tertawa seperti biasa.

Saat makan malam tiba, Kyuhyun berkeras memakan makan malamnya sendiri. Namun ketika tangan kanannya terasa sakit, ia meringis membayangkan posisi jarum infus yang akan dipindah jika tangannya kembali membengkak. Tapi ia juga tak mau meminta Siwon untuk menyuapinya, karena ia sudah menolaknya tadi.

“Sudah, jangan keras kepala seperti itu…,” bujuk Siwon lagi ketika melihat Kyuhyun berhenti memakan makan malamnya. “Apa kau mau tanganmu bengkak lagi? Biar hyung bantu untuk makan, arra?”

“Aku bisa sendiri, aku bukan anak kecil!” Kyuhyun merengut sambil melirik ke arah Siwon. Jebal, hyung, kau harus memaksa menyuapiku, jadi aku ada alasan untuk menerima bantuanmu….

Siwon terdiam sambil memperhatikan wajah Kyuhyun. Magnae-nya itu menatapnya dengan kedua matanya yang berbinar, tidak…tepatnya berkaca-kaca penuh harap, tapi bibirnya mengerucut membentuk kesan bahwa dia sedang kesal. Mulut Kyuhyun menggumamkan penolakan, tetapi tangan kanannya memegang sendok makannya dengan gelisah, tanpa sedikit pun berniat memindahkan makanan di piring itu ke mulut.

“Kyuhyunie, hyung harus memaksamu kali ini. Kau tidak boleh makan sendiri!” Siwon merebut piring itu, mengambil sendok dari tangan Kyuhyun, dan mulai mengatur makanan ke dalam sendok. Ia tersenyum ketika melihat Kyuhyun tampak tersenyum lega meski sekilas. Kyuhyun kembali memasang muka merengut.

Aigoo, dia lucu sekali… Kenapa memangnya kalau minta disuapi? Apa ia sedang berusaha bersikap dewasa?

Ketika Siwon mengangsurkan sendok berisi makan malam, Kyuhyun langsung melahap isinya. Magnae Super Junior itu tampak tersipu ketika Siwon tersenyum lembut. Kyuhyun merasa sandiwaranya sedikit terbongkar. Ia tidak bisa berpura-pura enggan makan padahal perutnya berteriak kelaparan.

Tapi Siwon adalah orang yang selalu lebih banyak mendengar daripada berbicara. Setiap ada member yang bercerita tentang masalah mereka ataupun keluhan mereka, Siwon akan diam mendengarkan sampai semua selesai, dan baru berbicara setelah dimintai pendapatnya. Karena itu Donghae sangat suka bercerita kepada Siwon jika sedang bertengkar  dengan member yang lain, karena Siwon tidak akan memotong ucapannya sedikit pun.

Dan sekarang, Siwon juga membiarkan Kyuhyun yang tampak tersipu karena Siwon bisa membaca keinginannya, menghabiskan makan malamnya hingga tandas. Tak sedikit pun Siwon menggoda Kyuhyun dan membuat magnae-nya semakin malu.

Kim Hannah, eomma Kyuhyun, datang saat Kyuhyun memakan suapan terakhirnya. Ia tampak senang saat melihat Kyuhyun menghabiskan semua makan malamnya. “Jika begini terus, kau bisa cepat pulih, Kyuhyunie.”

“Aku sudah pulih, eomma. Kalian saja yang berlebihan,” ucap Kyuhyun sambil menerima gelas air putih yang Siwon sodorkan.

“Siwon-goon, gomawo sudah menemani Kyuhyunie.” Kim Hanna tersenyum. “Dia pasti merepotkanmu.”

“Ya! Eomma! Aku sama sekali tidak merepotkan. Siwon hyung yang memaksa menyuapiku.” Kyuhyun menggembungkan pipinya sehingga Siwon tertawa.

“Kyuhyunie sama sekali tidak merepotkan, ahjumma.” Siwon bangkit berdiri, membuat Kyuhyun menautkan alisnya. “Kyuhyunie, hyung harus pulang sekarang. Apa kau ingin kami berjaga di sini nanti? Kalau kau mau, kami akan mengatur agar selalu ada yang menemanimu di sini selain ahjumma.”

Kyuhyun nyaris mengangguk, namun ia terpaksa menggeleng ketika teringat rencananya semula. “Tidak perlu, hyung, aku bisa di sini sendiri. Lagipula nae eomma sudah ada. Kalian tidak perlu menjengukku lagi besok.”

“Jeongmal?” Siwon menatap penuh selidik.

“Ne. Aku bersungguh-sungguh. Aku baik-baik saja di sini.”

“Tapi Kyuhyunie, besok pagi ahjumma pasti tidak bisa menemanimu. Kita tak ada jadwal pagi hari jadi….”

“Hyung!” Kyuhyun memotong sambil melemparkan death glarenya. “Sudah aku katakan aku baik-baik saja. Aku bukan anak kecil yang harus ditemani terus-menerus!”

Wajah Siwon kembali muram mendengar perkataan Kyuhyun. “Baiklah, jeongmal mianhe. Hyung tidak bermaksud membuatmu kesal.” Siwon merapikan barang-barangnya. Ia hendak mengacak rambut Kyuhyun seperti biasa, namun akhirnya menarik kembali tangannya yang sudah terulur. Perasaan kecewanya membuat Siwon tak menyadari bahwa wajah Kyuhyun pun kecewa saat tangan itu urung menyentuh rambutnya.

Jangan tinggalkan aku, hyung… Aku ingin ada hyungdeul yang selalu menemaniku di tempat menyebalkan ini….

Tanpa sadar, Kyuhyun menarik tangan Siwon yang sedang berbalik hendak pulang. Siwon menoleh dengan terkejut. Kyuhyun yang kaget dengan tindakannya, menjadi salah tingkah. Ia menjadi panik saat Siwon menatapnya dengan pandangan bertanya.

“Hyung….aku tak akan membelikanmu magnet kulkas lagi.” Hanya kalimat itu yang terpikir oleh Kyuhyun.

Siwon menjadi pucat pasi.

.

Sepeninggal Siwon, Kim Hannah duduk di sisi pembaringan putranya dengan wajah prihatin. Ia mengelus rambut Kyuhyun yang terdiam sejak Siwon pergi. “Kyuhyunie, apakah ini perlu diteruskan? Jika semua tidak berjalan sesuai prediksimu, kau akan terluka…”

“Eomma…” Kyuhyun menoleh dengan pandangan putus asa. Ia langsung memeluk wanita yang melahirkannya itu dan menangis tanpa suara. Kim Hanna memeluk putranya dan menepuk punggungnya untuk menghibur. “Eomma, besok pagi eomma tidak boleh ke mana pun! Aku tak mau sendirian di sini…”

“Ne, eomma tidak akan ke mana-mana,” hibur Kim Hannah sambil menahan senyum.

.

Malam itu terjadi rapat mendadak di dorm Super Junior. Siwon pun hadir dan sudah bersiap untuk menginap. Ia tak mau jadwal pagi mereka berantakan karena harus kembali ke rumahnya lebih dahulu. Ketujuh namja itu duduk di sofa dengan wajah serius.

            “Siwonie, kau sudah ke rumah sakit? Bagaimana hasilnya?” tanya Shindong penasaran. Ia berharap Kyuhyun sudah berubah normal saat Siwon menjenguknya.

            Siwon yang sedari tadi tampak muram, kini benar-benar kelihatan putus asa. “Dia tidak akan membelikanku magnet kulkas lagi…”

            “Mwo?” Kangin merasa bingung mendengar kata-kata Siwon. “Kita sedang membicarakan Kyuhyunie. Kenapa berubah jadi magnet kulkas?”

            “Kangin hyung, selama ini Kyuhyunie selalu membelikan magnet kulkas untuk Siwon hyung jika sedang ke luar negeri,” jelas Ryeowook.

            “Magnet kulkas? Di luar negeri?” Kangin keheranan. “Siwonie, kau itu sering ke luar negeri. Apa kau tak bisa membelinya sendiri?”

            Kata-kata Kangin seperti pukulan telak bagi Siwon. Namja tampan itu menjadi pucat pasi. “Tapi…tapi, hyung…. Kalau dibelikan itu kan rasanya lain… Aku merasa Kyuhyunie memperhatikanku… Beda rasanya jika membeli sendiri…”

            “Siwonie benar,” kata Eunhyuk. “Aneh rasanya mendengar Kyuhyunie berulang kali memanggilku Eunhyuk hyung selama di rumah sakit…. Ketika aku bertanya mengapa ia tidak memanggilku Hyukhyuk, dia bilang….”

            “Dia bilang: Eunhyuk hyung, kau itu sudah dewasa. Tidak sepantasnya dipanggil dengan panggilan kesayangan. Apa kau tidak merasa malu?” Donghae menirukan kata-kata Kyuhyun. Hal itu membuat kedua mata Eunhyuk terasa panas. Ia bergegas menghapus air matanya, padahal Eunhyuk sudah berusaha menahan perasaannya sejak di rumah sakit tadi.

            “Tapi kata-kata Kyuhyunie masuk akal. Sampai kapan kau mau dipanggil Hyukhyuk?”

            Korban kedua Kangin jatuh. Eunhyuk benar-benar sedih sekarang. “Kangin hyung, waktu SJM debut, aku merasa kehilangan ketika tak mendengar panggilan itu selama dua bulan lebih. Mana bisa aku tidak mendengarnya seumur hidup?”

            “Dia juga bilang, aku tak perlu memasak untuknya lagi. Mulai saat ini, jika ia menginginkan makanan lain selain yang ada di dorm, ia akan membelinya di luar.” Ryeowook tertunduk sedih. “Padahal aku sangat suka memasak untuknya.”

            “Kau suka memasak untuk siapapun, Wookie.” Kangin mengingatkan. Kali ini Ryeowook yang tertunduk karena kata-kata Kangin.

            “Tapi dia berbeda. Kyuhyunie membuatku senang menjadi seorang hyung,” ujar Ryeowook. “Sebelumnya aku selalu ingin menjadi magnae. Tapi dengan Kyuhyunie… aku benar-benar ingin menjadi hyung yang baik untuknya.”

            “Aku paham, bahkan Henry-ah pun berubah menjadi hyung jika bersama Kyuhyunie.” Siwon tersenyum. “Entah mengapa, rasanya menyenangkan bisa membuatnya tersenyum.”

            “Kau benar, Siwonie.” Donghae mengangguk. “Aku akan langsung panik jika dia marah atau merengut.”

            Ketujuh namja itu terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

            “Aku menjadi bingung, sebenarnya Kyuhyunie yang suka dimanja atau kita yang suka memanjakan dia?” Pertanyaan Kangin membuat keenam dongsaengnya saling berpandangan. “Coba kalian pikir… Saat ini Kyuhyunie sudah bersikap dewasa tanpa kita perlu memaksanya seperti rencana semula. Tetapi, kenapa aku merasa kita semua yang kehilangan?”

            “Aku paling suka jika mempunyai makanan dan mengangsurkannya kepada Kyuhyunie. Meskipun dia sedang berbicara, bermain PSP atau pun menonton, dia akan membuka mulutnya dan memakan apapun yang aku masukkan.” Sungmin tersenyum mengenang kebiasaannya selama beberapa tahun ini. “Jika makanan itu tidak enak, dia akan protes sambil tetap mengunyahnya. Jika aku mengangsurkannya kepada kalian, belum tentu kalian akan membuka mulut dan memakan tanpa melihat lebih dulu.”

            “Cuma Kyuhyunie yang memakan apapun yang disodorkan, meminum apapun yang didekatkan ke mulutnya.” Kangin tergelak. “Seperti anak kecil yang percaya penuh pada appa dan eomma-nya.”

Tak ada yang ikut tertawa, sehingga Kangin menghentikan tawanya. Mereka menjadi tersadar akan sesuatu hal yang penting. Ketujuh namja itu kembali terdiam dengan pikiran masing-masing. Ada yang menghela napas tiap beberapa waktu, ada ya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Utamia26 #1
Chapter 8: bagus eonni, tetep di tunggu updatenya :)
hayoung_cloud
#2
Chapter 8: aku belum review ff ini....
;-) ..... banyak pelajaran yg bisa d ambil dari mereka...
SJ bener" menginspirasi...
keep love them.. ^^
Light_xj #3
Chapter 8: Terharu banget baca part terakhir ini :')
Karya yg sangaaat bagus iyagi
Light_xj #4
Chapter 7: Idola yg berwawasan global? Wkwkwk
Kegigihan kyuhyun buat jd dewasa di chapter 6 & 7 bikin geleng-geleng kepala.
Light_xj #5
Chapter 5: Evilkyu kumaaat~ overall bagus utk chapter 4 & 5nya :) termasuk foto penutup itu kkk
Light_xj #6
Chapter 3: Meskipun begitu, artinya mereka tetap menyayangi adik mereka itu.
Light_xj #7
Chapter 2: Kebersamaan yg bukan 'kebersamaan' yg diharapkan ~
Light_xj #8
Chapter 1: Dorm pecah? Members kumpul & peliharaannya pd ikut kumpul? :D
cadek0712 #9
Chapter 2: wah gak ada hyung nya yg sadar akan kondisi kyu....
Betapa penuhnya tu dorm dengan hewan peliharaan hyungdeulnya kyu
PrincessAiko_12 #10
Chapter 2: meski udah bca MP tetap aja seruu kkk~ aku ska ketawa sendiri ngbayangin adegan di MP ini ... pas adegan yeye blang ke kyu meski nggak ska binatang ia nggak boleh nyimpen binatang itu di atas meja , gmna kalo binatangnya bunuh diri gara gara stress trus nyimpen dilantai wkwkwk pdahal lbih ekstrim nyimpennya dilantai aduuhh #tepuk jidat ... wkwkwk teuki oppa kok pas blang teunshire naneun neoreul bogoshipoyo , jadi keingetan pas di rs chapter 3 ? o.o disna jga teuki blang gtu tapi ke kyu .. pantes kyu ngelarat .. mungkin brasa disamakan ama teunshire wkwkwkwk :-D #dilempar kyu # .. ckckck banyak banget pliharaan oppadeul pasti tuh dorm udah kyak pet shop atau kbun binatang mini sgala ada disna mulai dari kucing , anjing , kura2 deelel .. ._. dan yng nggak pnya pliharaan teuki oppa yang nggak ska hewan kyu .. jadi kyu yng sbar nde kalo disini kau dicuekin wkwkwkwk #dilempar batu oleh kyu -_- ohh mianhee comentku kpanjangan -_- itu krena aku ska banget ama semua ff eonni , smua jalan crita yang eonni buat slalu buat aku kagum ^_^ pokoknya daebak deeh eonni ^^ .. hwaiting eonni dan smoga bisa terus berkarya ^_^