4

Baekhyun berjalan menuruni tangga.

" oma, baek gerak dulu "

Puan Byun mengangguk, memberi persetujuan.

" ish, oma tau tak, kebelakangan ni baekhyun selalu keluar dengan jiyu " usik Byun Baekbom, abang Baekhyun yang 7 tahun lebih tua darinya.

Baekhyun menjeling manja kearah abangnya sambil menggigit bibir.

" biarlah, apa salahnya dia rapat dengan jiyu? jiyu tu kan baik budaknya, biar dia jangkitkan kebaikan dia pada baekhyun tu sikit " senda Puan Byun.

" eh eh, siapa anak oma ni, baekhyun ke jiyu? " Baekhyun membuat muka kesian kepada Puan Byun.

" eh... kata nak jalan. jalanlah. nanti tertunggu-tunggu pulak jiyu tu " Puan Byun mengubah topik.

" yelah. bye oma, bye hyung "

" bye "

...

Jiyu berjalan kearah kereta Baekhyun dengan mengenakan pakaian yang agak simple tetapi elegant.

" apasal dia ni? pakai blouse pink, jeans biru muda, rambut sanggul atas “

Jiyu masuk ke dalam kereta Baekhyun dengan senyuman di wajah.

" sorry lambat. dandan rambut tadi "

" cis, tak payahlah dandan cantik-cantik. naik permainan nanti rosak jugak " kutuk Baekhyun.

Jiyu mencubit peha Baekhyun " sebab tulah aku buat macam ni. supaya tak bergelombang macam iklan sunsilk tu "

Baekhyun menahan sakit, pada masa yang sama tergelak apabila teringat iklan shampoo sunsilk yang di kata Jiyu tadi.

" tak nak gerak ke? nak tunggu sampai malam? " tanya Jiyu dengan nada sarkastik.

" eh tapi sebelum tu.. " Baekhyun memusing badannya dan mengambil sesuatu daripada kerusi belakang. " taa daa~ " dia membuat bunyi seperti bunyi movie English sebelum memulakan tayangan.

Jiyu mengerut dahi melihat apa yang diberi Byun Baekhyun

“ seriously? bubble tea again? "

Baekhyun mengangguk-angguk seperti kanak-kanak 7 tahun " tapi ni flavour baru "

Jiyu melihat 360° gelas Bubble Tea itu. " tak ada yang baru pun "

" rasalah dulu, halmeoni. sedap "

Jiyu menyedut Bubble Tea sehingga penuh mulutnya " hmm.. " kelihatan Jiyu teruja dengan rasa baru Bubble Tea tu.

" kan dah kata sedap " Baekhyun menurunkan handbreak " jom start gerak "

Hana berdiri memeluk tubuh sementara Kai sibuk mengunyah popcorn.

" manalah datuk datin dua orang tu " keluh Hana.

" kejap lagi datang lah tu. mungkin singgah candlelight dinner ke... " senda Kai.

" hmm yelah tu. suap sikit.. "

Kai menyuap popcorn kemulut Hana lantas tersenyum " macam budak-budak "

Hana tersenyum sehingga tidak nampak anak matanya.

" cakap pasal dorang ni kan, hari ni hari ke 8, betul? " tanya Hana.

Kai mengangguk.

" siapa akan kalah agaknya? "

" entah, dua dua ego tinggi " jawab Kai.

Hana mengangguk " hmm, hana nampak, baek bukan main sweet la