Moment

Clarity
7 Moment 
 
 
 
 
 
i.
"Langsung lompat saja, aku pasti akan menangkapmu."
 
Walau Yifan berkata begitu, tetap saja Kyungsoo ragu. Mereka sedang rehearsal untuk acara 'Christmas Wonderland' dan salah satu koreografinya mengharuskan Kyungsoo naik ke punggung Yifan, literally. Bukan berarti ia tidak mempercayai Yifan ketika pemuda itu mengatakan pasti akan menangkapnya, ia hanya tidak suka memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi jika ia sampai mengacau dan seluruh koreografi akan rusak karena dirinya.
 
Ketika Kyungsoo masih diam di tempatnya dengan mata membulat tanpa tanda-tanda akan mulai melompat, Yifan kembali berbalik untuk memandang pemuda mungil itu. "Kau tidak percaya padaku?"
 
"Aku percaya, hanya saja--"
 
"Kau lebih memilih aku menggendongmu bridal style? Aku bisa minta ke Tao untuk tukaran."
 
"Itu lebih parah!"
 
Jika sebelumnya yang Kyungsoo khawatirkan adalah ia akan mengacaukan koreografi, tawaran asal Yifan barusan membuatnya merah padam karena bayangan berada dalam pelukan pemuda Cina itu langsung muncul dengan mudahnya. Tidak, sebaiknya jangan demi kelancaran acara ini.
 
"Kalau begitu ayo naik ke punggungku." Yifan mengedikkan bahu. "Akan kubuat kau merasakan bagaimana ketinggian yang sebenarnya."
 
Ucapan itu mungkin kesannya kurang ajar sekali, tapi Kyungsoo selalu menyukai tantangan. Ditantang begitu tentu saja membuatnya langsung menghapus semua keraguan yang ada. Yifan tahu itu, dan mungkin karena itu ia mengatakannya. Percobaan pertama tidak begitu lancar karena Kyungsoo agak terburu-buru ketika melompat berhubung sedang emosi dan Yifan sedang tidak siap sama sekali, Kyungsoo berakhir dengan jatuh ke panggung dengan Yifan berada di bawahnya.
 
"Maaf, Hyung." Kyungsoo berkata cepat sambil buru-buru bangun dari posisinya yang tengah menindih sang leader EXO-M.
 
Yifan terkekeh sambil ikut bangkit, ia melirik Kyungsoo seraya menangkat alis. "Aku baru tahu kau berat."
 
Kyungsoo mendengus. "Oh, apa justru bukan karena kau yang lemah?"
 
Yifan menggelengkan kepala dengan ekspresi geli, lalu ia memberikan gestur yang seakan berkata 'coba lagi'. Maka Kyungsoo melakukannya; ia melompat setelah Yifan memberi aba-aba, dan Yifan benar-benar menangkapnya. Dengan tangan Yifan berada di pahanya, itu semacam jaminan bahwa Kyungsoo tidak akan jatuh lagi seperti sebelumnya. Dan kali ini, Kyungsoo bisa benar-benar menikmati ketinggian yang sebenarnya.
 
Mereka melakukannya berulang kali kemudian, melakukan latihan terpisah dari yang lain dengan alasan ingin memaksimalkan koreografi. Dan Yifan sama sekali tidak keberatan dengan pemuda mungil yang begitu kegirangan berada di punggungnya.
 
 
:::
 
 
ii.
Tidak ada yang spesial, sebenarnya. Menemukan Kyungsoo duduk dengan nyamannya di pangkuan Yifan adalah hal yang biasa. Berawal ketika suatu waktu semua member memutuskan untuk menonton film di ruang TV sebagai pengisi waktu luang, Kyungsoo tiba paling akhir dan sedikit kesulitan menemukan posisi yang nyaman untuk menonton. Lalu Yifan dengan asal menariknya ke pangkuannya, Kyungsoo bahkan tidak sempat untuk protes karena kemudian menyadari posisi seperti ini sama sekali tidak buruk.
 
Dan sekarang, bahkan walau ada kursi kosong sekalipun di sisi pemuda Cina itu, Kyungsoo lebih memilih menjatuhkan dirinya di pangkuan Yifan tanpa banyak kata.
 
Karena, seperti biasa, Yifan tidak akan keberatan. Tangannya bergerak melingkari pinggang Kyungsoo sebagai tanda persetujuan.
 
 
:::
 
 
iii.
Yifan kadang bertanya-tanya kenapa ia tidak bisa seperti Chanyeol yang dengan mudahnya bisa merangkul Kyungsoo, atau Minseok yang memeluk Kyungsoo, atau Jongdae yang mencubit pipi Kyungsoo. Segala jenis skinship rasanya sudah sering dilakukan oleh member lain pada pemuda mungil itu. Ia tapi lalu teringat bahwa fan service seperti itu bukan hal yang ia suka, terlebih jika menyangkut orang yang benar-benar ia suka.
 
"Tidak apa-apa, Hyung." Kyungsoo mengatakannya di backstage ketika mereka baru saja menyelesaikan encore setelah Miracle of December kembali dinobatkan menjadi juara. "Aku ingin kita natural saja."
 
Yifan mengangkat alis. Natural, eh? Ia lalu merangkul Kyungsoo tanpa satu pun kamera mengabadikan momen itu. Yifan tidak memikirkan lagi mengenai kepayahannya dalam melakukan skinship di atas panggung. Siapa yang butuh itu ketika ia memiliki Kyungsoo untuk dirinya seorang?
 
 
::::
 
 
 
iv.
Kyungsoo memiliki pengucapan bahasa Inggris yang baik, mungkin yang terbaik, setelah Yifan. Dan Yifan menyukai kata apa pun yang keluar dari mulutnya. Atau mungkin itu hanya karena ia sudah dari awal kecanduan pada suara Kyungsoo, sehingga semuanya terdengar indah di telinganya.
 
Bahkan kata makian sekalipun.
 
"Siapa yang mengajarimu kata itu?" Yifan mengerutkan kening.
 
"Oh, aku hanya meniru apa yang dikatakan Henry hyung kemarin." balas Kyungsoo polos.
 
Yifan menahan godaan untuk tepot jidat. Ia lalu berbicara dengan nada serius sambil mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo. "Jangan belajar bahasa Inggris dari Henry. Belajar padaku."
 
"Kau mau mengajariku?"
 
"Yeah, aku punya beberapa kata bagus untuk diajarkan padamu."
 
Kata-kata yang pasti akan membuat Kyungsoo meninjunya jika saja dia tahu artinya.
 
 
 
:::
 
 
 
v.
Karena ketika Kyungsoo mengatakan 'I love you', bahkan walau itu hanya ucapan random semata tanpa ditujukan pada orang tertentu, refleks Yifan adalah balas mengatakan 'I love you too'.
 
Dan keduanya akan saling tersenyum tanpa perlu mengatakana apa-apa lagi. Sejak awal, hubungan mereka sesederhana itu.
 
 
 
:::
 
 
 
vi.
Ketika member lain tahu Kyungsoo menangis karena menonton Prince of Tennis, Yifan adalah satu-satunya yang tidak tertawa. Yifan menghargai Kyungsoo dan memahami bahwa anime sekalipun bisa menjadi begitu emosional baginya. Karena itu setelah memarahi semua memberdan memberi peringatan jelas bahwa tidak ada lagi lelucon mengenai Kyungsoo yang menangis hanya karena menonton animeYifan menarik Kyungsoo ke kamarnya. Di sana sudah ada laptop menyala dan Yifan mendudukkan Kyungsoo yang masih kebingungan di kursi. 
 
"Apa ini, Hyung?"
 
Yifan tidak memandangnya ketika mengatakan, "Untukmu," gumamnya sambil berdehem. "kupikir kau akan suka."
 
Kyungsoo menautkan kedua alisnya, semakin bingung. Tapi ia melihat apa yang ada di laptop itu, sebuah folder bertuliskan 'Shingeki no Kyojin'. Dan ketika Kyungsoo membuka folder itu, sudah ada 25 episode lengkap di dalamnya.
 
"Temanku bilang itu anime yang bagus, dan berhubung kau sudah menyelesaikan Prince of Tennis, kupikir kau mungkin akan menyukai aksi Titan"
 
Yifan tidak sempat menyelesaikan ucapannya karena Kyungsoo tahu-tahu menerjangnya sambil memberikan pelukan erat. "Terima kasih, Hyung. Ini yang kubutuhkan!" serunya riang. "Mau menontonnya bersamaku?"
 
Yifan benar-benar bukan tipe yang menyukai anime, tapi jika artinya ia bisa menghabiskan waktu bersama Kyungsoo, mana mungkin ia berkata tidak. Setidaknya jika adegan mengharukan muncul dan Kyungsoo mulai menangis, Yifan bisa langsung memeluknya sambil menghapus air matanya.
 
Karena ia adalah pelindung Do Kyungsoo nomor satu.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
                                                                                                                                                                                         eg *  
 
 author's note 
LOVE IS THE MOMEEENT /mabok the heirs/ diketik dalam semalam sambil muter lagu Moment-nya Changmin orz kalau ada yang 'agak-agak' maklumin saja
Moments: i) Konser Christmas Wonderland kemarein pas perform Happiness, ii) Aduh lupa, gifnya banyak kok (...) pas di BWCW bukan ya, iii)  encore MCD, iv) backstage MCD, 'suspender', v) prescon di L.A, vi) Showtime ep 4
yang udah komen dan subs, makasih ya >w< dan kamu yang udah baca sampe sejauh ini, makasih banyak
pic (c) [email protected]
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
lovely_drizzle
#1
Chapter 8: lost count, aku baca ini berkali-kali sampe ga keinget angka hehe miss Krisoo soooooo bad huhu ╥﹏╥ terima kasih buat cerita2 manisnya authornim, semoga akan ada next and next chapter lg yaw ❤❤
kyungiiee #2
Chapter 8: Yey..welcome back...
BabyBuby #3
Chapter 8: Hiks.. Hiks.... Sedih... Walaupun berakhir bahagia tetep aja.. Menyedihkan...
redjewel #4
Chapter 7: Potonya gaada yng bagusan dikit thor? Mreka derp bgt sumpa disituuu. Lanjuttt dong thorrr, udh cape" nihhh ngekomenn. Doyan bgt gue sama ff inii. Ff indo krisoo fav!
redjewel #5
Chapter 6: Anjir thorrr, gue ngakak banget waktu lo bilang kyungsoo demen sama tangannya wufan. Gila, otak gue langsung mikir ' hands'
redjewel #6
Chapter 5: Si abang kris bisa aja dahhh. Tembak langsunggg banggg, jangan ditunda"! Ntar diambil jonginnn!
redjewel #7
Chapter 4: Sorry ya thor klo gue komen disetiap chapterr, abis ini seru bgt sih. Lagian pake ada fotonya segala. Gue masi rada bingung sih thor cara nulisnya author soalnya ini beda dr biasanyaa. Tp yaudalayaa, author kan antimainstream yaa?
redjewel #8
Chapter 3: Thorrrrrr, potonya dapet dr manaaaa??? Gilaaa gue treak" liat itu thorrr. Gue sih kaisoo tp klo udh liat krisoo iman gue goyahh thorrrr!
kudoedogawa #9
pertama kali baca ff ini di AO3 dan langsung suka, pas search di aff eh ternyata ada dan nambah satu chapter (moment). suka banget lah. suka semua cerita yang kamu tulis. keren semuanya!!!!
*ini silent reader yg dapet ilham (bukan anggota boyband) untuk bikin akun di aff hehehe
ditunggu lanjutan ceritanya. tetap semangat ya kakak^^
erikagalaxy #10
plisssssss dilanjuuuut donk.
aku suka ff krisoo ini sweeet bgt >.<