Last Conversation

The Rose

“Hai Chorong, ini bunga untukmu, aku menanamnya sendiri di taman belakang rumahku,” Joonmyeon memberikan sebuket bunga mawar yang masih berduri kepada Chorong.

“Ahahaha, demi aku? Bahkan kita bukan teman yang mengenal satu sama lain lebih dari sekedar nama,” Ucap Chorong sambil menerima pemberian Joonmyeon “Tapi terimakasih”

“Ahh, ya” Joonmyeon menggaruk tengkuknya dengan kikuk.

“Hyung bisakah kita pulang sekarang?! Aku lelah menunggumu berbicara dengan Chorong nunna!” Lagi-lagi kegiatan Joonmyeon terhenti karena teriakkan Kai yang memekakkan telinga. Dengan segera, Joonmyeon berlari ke halte bus dekat sekolah dan menyusulnya.

 

=-=-=-=-=

 

Minggu pagi Joonmyeon sudah berkegiatan merawat bunga mawar di taman belakang rumahnya. Warnanya yang indah mengingatkannya pada Chorong si 'wanita gila bunga mawar merah yang berduri' membuat sedikit merinding mengingat bagaimana tangan itu memasukkan duri mawar pada jarinya.

“Hyung! Sampai kapan kau selesai merawat bunga mawar itu? Hyung! Cepatlah!” Bentak Kai.

“Aku tau! Aku tau!” Teriak Joonmyeon tak kalah keras.

 

Waktu siang telah tiba, matahari bersinar terik membuat banyak orang memesan minuman dingin kecuali meja yang berada didekat jendela etalase depan, pesanannya selalu sama, teh mawar yang hangat.

“Hyung kau yang melayani teh mawar ya?” Ucap Kai memohon.

 

“kenapa harus aku?” Tanya Joonmyeon

 

“Kau menyukainya, Hyung”

 

“Tidak!”

 

“Sudahlah! Cepat hyung antarkan pesanannya sebelum dia pergi!” Kai menaruh teh mawar dihadapan Joonmyeon. Kai tersenyum puas ketika langkah joonmyeon bergerak menuju meja dekat jendela etalase depan.

 

“Pesananmu,” Joonmyeon tersenyum ketika tebakannya benar. Yang memesan teh mawar adalah chorong.

“Hei, apa hidupmu tidak bosan terus berhubungan dengan mawar yang berduri?” Tanya Joonmyeon memecahkan keheningan.

“Tidak, aku memang seperti duri mawar,” jawab Chorong

 

“Bukan, kau mirip kelopaknya yang indah daripada durinya.” Joonmyeon tersenyum ketika dia berhasil mengucapkan kata gombal yang bisa meluluhkan hati Chorong, Tapi Chorong tak bergeming, masih memegang cangkir dan meminum teh buatan Joonmyeon.

 

“Hyung! Kenapa lama sekali kau mengantarnya?!” Bentakkan Kai kembali menghentikkan gombalan Joonmyeon membuatnya sedikit mengumpat kesal.

 

=-=-=-=-=

 

Sebelumnya Joonmyeon menyatakan cintanya ke Chorong, dan dia menerima dengan senang hati. Chorong mengajaknya ke tempat tinggalnya setelah mereka telah bersepakat untuk jadian. Joonmyeon terkaget ketika ia memasuki kamar Chorong. Isinya hanya bunga mawar yang mulai layu dan bercak darah dimana-mana, membuat perutnya terasa mual.

“Apa benar ini rumahmu?” Tanya Joonmyeon sedikit takut.

 

“Ya. kau tak perlu takut bukannya kau yang meminta?” Chorong terkikik pelan

 

Perkataan Kai mulai membayangi bayangi otak Joonmyeon seperti.

 

“Hyung, jangan dekati nunna Chorong, dia psikopat. Bahkan waktu itu aku melihatnya sedang menusukkan duri mawar di cafe kita!”

 

Atau seperti

 

“Hyung! Ayolah apakah tak ada yeoja lain selain Chorong nunna? Banyak yeoja yang ingin jadi pacarmu tapi kenapa kau malah terus menatap Chorong yang psikopat itu?”

 

Terlambat. Joonmyeon sudah terjebak sekarang dia tak bisa berlari menjauhi Chorong, Yeoja itu semakin mendekat sambil membawa mawar yang berduri. Joonmyeon melangkah kakinya mundur sampai menabrak tembok yang sedikit usang.

 

“Hei, sejak kapan kau takut padaku Joonmyeon, ah?” Suara itu membuat ketakutan Joonmyeon semakin menjadi jadi. Tangan mereka saling bertautan. Tangan Chorong mulai memasukkan duri kedalam kulit Joonmyeon dan membuatnya berteriak keras karena darahnya mengalir keluar.

 

“Chorong, tolong hentikkan! Sakit!” Rintih Joonmyeon

 

“Bukannya menyenangkan?” Ucap Chorong sambil menusukkan duri ditangannya

 

Joonmyeon menggelengkan kepalanya jijik. Keringat muncul diseluruh tubuhnya.Karena sudah tak tahan melihat apa yang di lakukan Chorong, Joonmyeon mendorongnya ketika satu duri berhasil tertancap ditangan dekat nadi untuk kedua kalinya.

 

=-=-=-=-=

 

Banyak orang lalu lalang memerhatikan Joonmyeon yang berlari dengan penuh darah. Kai kaget setelah Joonmyeon bercerita sedikit tentang kejadian yang ia alami dicafe.

 

“Kau harus ke rumah sakit hyung!” Paksa Kai

 

“Tidak perlu, ini tidak seperti yang kau bayangkan Kai,” Ucap Joonmyeon terbata

 

“Tapi kau terluka di dekat nadi, mau cari mati?!” Bentak Kai

 

Karena lelah berargumen dengan Kai, Joonmyeon menuruti perintahnya dan segera menuju ke rumah sakit terdekat. Wajah Joonmyeon kini tak sepucat tadi setelah ia mendapat sedikit perawatan dari rumah sakit.

 

=-=-=-=-=

 

Semenjak kejadian mengerikan dirumah Chorong, Joonmyeon mulai menjauhinya. Setiap mereka bertatap muka, Joonmyeon selalu berlari menjauhinya. Bahkan saat melihat bunga mawar yang berduri. ia akan mengeluarkan banyak keringat dingin sambil mengingat masa lalunya. Kai juga membakar seluruh bunga mawar ditaman belakang demi kebaikan kakaknya. Dan inilah akhir cinta Joonmyeon.

 

[a/n : sorry kalo nga dapet feel soalnya masih abal -___- jangan lupa komen ya, buat masukkan:)]

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xxuelily #1
Chapter 2: plot ceritanya udah bagus min. cuma perlu dibuat lebih panjang dan lebih menegangkan. konfliknya dibanyakin min. good job! '-')b
KairaLavender
#2
Chapter 2: Chorong is a ghost or what? Why she always hurt herself?
guylian #3
Chapter 2: Ngeri~_~ menggigil gua ngebacanya._.
katokiChan #4
Chapter 2: baguss tapi kurang banyak
adellakrs
#5
Chapter 2: Sepertinya agak kasihan juga cinta tulus seorang seperti joonmyun yang bahkan rela buat nanem nanem mawar kayak gitu kandas karena chorongnya psikopat </3 Anyways, saya mendapat ketakutan suho alami /?
Sehooney
#6
Chapter 1: ceritanya seru tapi kalo bisa agak panjangan ceritanya '-')b
cit___
#7
Chapter 1: Sepertinya seru, update thor update
guylian #8
Chapter 1: Update'-' update'-' update'-'
katokiChan #9
Chapter 1: great job .... but less scary , the next make chorong more scray from this :D :D :D
aoksss :v
glasskun #10
This seems nice, I'll be waiting for you to update it ^^