Unpredictable Life with Jinki part 5 end

Unpredictable Life with Jinki

Author pov

Hyejin bergegas menuju pintu apartemen, ia fikir itu adalah jinki, namun ternyata ia salah.

Hyejin: minho oppa…

Minho: hyejin? Bagaimana kau bisa ada di sini?

Hyejin: huh ceritanya sangat panjang

Minho: dimana hyung?

Hyejin: katanya ada urusan .

Minho mendekat kearah hyejin mengacak pelan rambut yeoja itu.

Minho: aigo… kau sudah besar sekarang…

Hyejin : tentu saja…

Minho membuka lebar lengannya, awalnya hyejin agak ragu memeluk minho namun ia hanya berfikir “dia adalah oppaku”

Mereka berpelukan sangat lama…

Minho: aigo… oppa sangat merindukanmu…

Sementara itu jinki hanya berdiri diam di depan pintu menyaksikan adegan romantic antara minho dan hyejin.

Minho: hyung, kau sudah pulang.

Hyejin: oppa… aku…

Jinki: seharusnya dari awal aku tahu dan sadar. Sudahlah kalian lanjutkan saja…

Hyejin  : oppa ini tidak seperti yang kau fikirkan, aku dan minho oppa hanya…

Jinki tidak mendengarkan perkataan hyejin dan terus berjalan menjauh meninggalkan apartemennya. hyejin terus mengejarnya tapi jinki tidak menghiraukannya. Ia terus berlari memacu mobilnya.

Hyejin: OPPAAAAAAAA!!!!!!!!!

Minho: sudahlah hyejin, biar nanti aku yang jelaskan pada hyung.

Hyejin menunduk sedih meskipun minho sudah menghiburnya. Saat mereka masih berada di parkiran basemen sebuah mobil berhenti didekat mereka dan turunlah seorang lelaki separuh baya.

Hyejin: appa…..

Hyejin mengucapkan kalimat itu tepat saat lelaki itu berdiri beberapa meter dihadapannya dengan tatapan yang mengerikan.

Minho: hyejin, cepat pergi!

Tanpa pikir panjang hyejin berlari menjauh meninggalkan basemen sehinga di sana hanya tertinggal minho dan tuan Lee.

Mr.Lee: kenapa kau membiarkannya pergi.

Minho:ahjussi, sampai kapan kau akan menuduhnya atas kematian immo? Dia tidak bersalah…

Mr.Lee: aku juga ingin memaafkannya tapi aku terlalu terluka dengan fakta yang ada

Minho: aku sudah membuktikannya, hyejin tidak bersalah, aku sudah menemukan pelakunya.

Mr.Lee: apa maksudmu…

Minho: ikutlah denganku.

Minho membawa mr. lee menuju kantor polisi dan menemui seorang wanita paruh baya.

Minho: ahjumma, katakan yang sebenarnya terjadi.

Ahjuma: maafkan saya tuan, saya benar-benar menyesal. Waktu itu aku memasukan racun ke dalam teh yang nona buatkan, awalnya aku ingin nona hyejin yang meminumnya tapi ternyata nyonyalah meminumnya.

Mr.Lee: kenapa kau melakukannya?

Ahjumma: maafkan aku tuan, aku hanya menjalankan perintah dari tuanku. Dia adalah mr.kim, beliau ingin aku membunuh nona hyejin karena kalian berfikir akan mewariskan semua harta kalian padanya. Mr.kim tidak rela karena jatahnya akan berkurang, sebab kalian menghapusnya dari deretan ahli waris. Maafkan aku tuan…

Ahjumma itu berlutut di hadapan Mr. Lee meminta ampun atas kesalahan yang ia lakukan.

Sementara itu Hyejin terus berlari, berlari sejauh dan sekencang yang ia bisa tapi ia terlalu kalap sampai tidak memperhatikan kendaraan yang melaju kencang ke arahnya…

Brraaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkk………….

Tubuh hyejin terhempas ke jalanan yang keras tidak sadarkan diri.

                                                *****************************

Hyejin merasakan sakit diseluruh tubuhnya,  ia teringat terakhir kali ia menabrak sebuah mobil. Tak lama kemudian seorang suster datang menghampirinya bersama seorang dokter.

Suster: keadaanya sudah membaik dok, kita tidak mengetahui nama dan keluarganya jadi kita harus tunggu dia sadar dulu terlebih dahulu.

Dokter: bagimana dengan tangannya?

Suster: ada retakan kecil di lengan kirinya dan luka sobek di sana, tapi semuanya sudah ditangani dengan baik.

Dokter: bagus.

Hyejin pov

Sayup-sayup kudengar pembicaraan orang yang kuyakini adalah dokter dan seorang suster. Pandanganku masih kabur, tapi aku bisa melihat dokter itu sibuk memperhatikan catatan yang suster itu berikan. Aku seperti mengenal suara itu, suara yang sangat familiar. Aku mengumpulkan segenap tenagaku mencoba untuk duduk.

Suster: dokter, dia sudah sadar.

Dokter: kau sudah sadar…

Ia terdiam melihatku sepertinya ia terkejut. Aku mencoba mengenali yeoja ini, wajahnya memang sangat familiar tapi siapa?

Kemudian air matanya menetes dan ia membuka kacamatanya. Aku tahu siapa dia aku mengenalnya…

Hyejin: hana?

Hana: hyejin…

Ia memelukku, memelukku sangat erat dan menangis, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menangis bersamanya . setelah sekian lama kami terpisah, waktu mempertemukan kami kembali.

Hana, sahabatku teman seperjuanganku, orang yang paling mengerti aku, orang yang paling aku butuhkan dan orang yang paling aku rindukan.

Hanaku tersayang sudah kembali, dan ia sudah menjadi seorang dokter.

Hyejin: kau terlihat keren dengan seragam putih ini.

Hana: benarkah?

Hyejin: selamat kau sudah mencapai keinginanmu.

Hana: gumawo…

Hyejin: aku sudah membaca diari dan surat yang kau tulis untukku, mian aku baru mengetahuinya setahun kemudian.

Hana: kau bisa menemukannya saja aku sudah sangat senang.

Hyejin: apa yang terjadi padamu setelah kau meninggalkan rumah itu?

Hana: aku pergi ke seoul, saat itu tanpa sengaja aku ditabrak oleh sebuah mobil dan ternyata adalah orang asing. Dia seorang yeoja jerman, ia mengobati lukaku kemudian aku menceritakan kisah pahitku padanya. ia kasihan padaku dan mengajakku pergi bersamanya ke jerman. Sejak saat itu aku pindah ke jerman dan baru beberapa bulan ini kembali ke korea. Saat aku baru saja sampai di korea aku langsung pergi ke rumahmu, tapi pelayan rumah itu bilang kau sudah tidak di sana, apa yang terjadi?

Kemudian aku menceritakan semua kisahku padanya hingga aku kecelakaan kemarin.

Hyejin: ternyata hidupmu lebih beruntung dariku, setidaknya cita-citamu tercapai bukan?

Hana: aku senang kita bertemu lagi, seperti saat dulu yang kita janjikan bertemu saat dewasa.

Hyejin: apa kau benar-benar sudah jadi dokter?

Hyejin: belum, aku masih dalam masa percobaan #mian author g tahu dokter itu paling muda usia berapa

                                                            ****************

Author pov

Setelah pulang dari kantor polisi minho kembali ke apartemen jinki, ia menunggu jinki pulang sampai larut malam.

Minho: kau sudah pulang hyung?

Jinki: ada apa?

Minho:hyung kau salah sangka tentang aku dan hyejin. Bagaimana mungkin aku dan hyejin punya perasaan special di saat aku akan bertunangan dengan hara dan hyejin sudah memilikimu. Ayolah hyung aku rasa kau sudah cukup dewasa untuk mengerti. Bagiku hyejin itu seperti adikku sendiri, kau juga tahu aku sangat menyukai adik perempuan.

Jinki: mian minho, aku hanya sedikit sensitive.

Minho: hyung aku sudah memberitahu ahjusi tentang kematian immo, kau belum memberitahunya dan juga hyejin. Kenapa hyung?

Jinki: aku masih ingin menikmati waktuku bersama hyejin berdua saja dulu, lagi pula aku sudah berencana ingin memberitahunya hari ini.

Minho: kau terlambat hyung.

Jinki: apa maksudmu?

 

 

Minho menceritakan semua kejadiannya kepada jinki membuat namja bermata sipit itu mengerang frustasi.

Minho: sebaiknya kita mencari hyejin…

Malam itu juga mereka segara mencari hyejin hingga beberapa hari kemudian, tidak hanya minho, jinki dan taemin. Segenap keluarga Lee ikut membantu, mereka merasa bersalah karena telah menuduh hyejin atas kesalahan yang tak ia lakukan.

                                                *****************

Hana: kita akan kemana?

Hyejin: ke apartemenku…

Hana dan hyejin memasuki apartemen hyejin yang begitu sempit dan panas.

Hana: kau tinggal sendirian?

Hyejiin: begitulah…

Hana: siapa ini?

Hana menunjuk sebuah gambar dengan figura sederhana yang melindunginya.

Hyejin: itu gambar orang tuaku dulu…

Hana: mereka terlihat sangat baik, aku yakin appamu juga berharap bukan kau pelakunya. Hyejina.. kebenaran pasti akan terungkap.

Hyejin: semoga saja…

Hana: apa aku boleh menginap di sini malam ini?

Hyejin: tentu saja, sudah lama sekali bukan?

Hana: ne… aku membawa ini…

Hana mengeluarkan gambar dirinya yang dulu hyejin buat untuknya.

Hyejin: kau masih menyimpannya?

Hana: tentu saja, aku akan bunuh diri jika aku menghilangkannya.

Hyejin: aku juga masih menyimpan foto kita, igo…

Hana: aigo.. betapa manis dan lugunya kita dulu.

Hyejin: hana… apa benar appamu melakukannya?

Hana yang sedari tadi sumringah berubah drastic, ia menunduk

Hana: ne….

Hyejin memeluk hana dan merasakan yeoja itu mulai menangis.

Hana: manhi apa…

Hyejin: mianhae, aku tidak bisa melindungimu saat itu.

Hana: semuanya sudah berakhir bukan? Tidak usah di ungkit lagi.

Hyejin: apa kau punya namja chingu?

Hana: aku sudah menikah…

Hana mengangkat jari kelingkingnya.

Hyejin: MWO?

Hana: orang yang menolongku mempunyai seorang namdongsaeng, ia sangat baik padaku. awalnya aku selalu menolaknya dan menceritakan segala kejadian buruk yang aku alami, aku tidak mau dia menyesal telah memilihku. Setelah beberapa lama kami berpisah, namun kemudian ia mencariku lagi . dia sudah menemukan banyak sekali yeoja, tapi tidak ada yang seperti aku, dia tidak ingin orang lain yang memilikiku. Aku terharu dan menerimanya, beberapa bulan setelah itu kami menikah.

Hyejin:aigooo… kau ini. lalu di mana suamimu?

Hana: dia di jerman, mungkin beberapa bulan lagi akan pindah ke korea.

Hyejin: hana aku bersyukur hidupmu baik-baik saja, kau tahu aku sangat mengkhawatirkanmu. Saat aku membaca diarimu, aku hampir saja bunuh diri beruntung jinki oppa menyelamatkanku.

Hana: bagaimana dengan jinki oppa? Ada dia sudah menghubungimu?

Hyejin: eobso… aku tidak mungkin muncul di tengah-tengahnya saat ini, situasi di keluarga besar Lee masih buruk.

Hana: sudahlah, jangan difikirkan lagi. bukankah kau masih memiliki aku?

Hyejin: ne…

                                                            ************

Hyejin pov

Aku berjalan santai membawa dua soda untukku dan hana. Saat aku sampai di pintu rumah sakit aku melihat jinki oppa di sana, begitupun dia, dia juga melihatku. Aku segera berlari menghindarinya berlari sekencang-kencangnya dan memasuki ruangan tempat hana berada.

Hyejin: hana, ada jinki oppa! Jangan sampai dia menemukanku!

Aku bersembunyi di balik pintu sementara hana keluar

Jinki: apa kau melihat seorang yeoja masuk ke ruangan ini?

Hana: maaf tuan, selain keluarga pasien dilarang memasuki ruangan ini, apa anda keluarga pasien?

Jinki: anyio… aku sedang mencari seseorang.

Hana: seseorang? Nugu?

Jinki: dia yeojachinguku….

Hana: yeojachinggu? Hyejin tidak pernah bilang begitu…

Babo hana, kebiasaannya menggumam muncul lagi, bagaimana jika jinki oppa mendengarnya?

Jinki: ne?

Suster: dokter hana ini milik nona hyejin yang kemarin tertinggal.

Jinki: hana? Hyejin? Jadi kau hana yang selama ini hyejin ceritakan? Kalian sudah bertemu…

Hana: ne…

Jinki: kau sama persis seperti yang hyejin ceritakan. Kau tahu? Hyejin sangat menyayangimu melebihi apapun. aku iri denganmu, meskipun ia pernah bilang bahwa aku sama denganmu, tapi aku tetap merasa kau lebih special untuknya.

Hana: jeongmal? Hyejin juga cerita banyak tentang dirimu. Kau jinki bukan? Namja bermata bulan sabit yang indah, dengan senyumannya yang mampu meruntuhkan langit gelap menjadi cerah, namja yang selalu memeluk hyejin saat dia membutuhkan aku. gumawo jinkishi… kau sudah menjaga hyejinku dengan baik.

Jinki: jika kau bertemu dengannya bisakah kau menyampaikan sesuatu hal?

Hana: apa itu?

Jinki: katakan padanya  bahwa pembunuh immo sudah ditemukan, semua anggota keluarga mencarinya dan katakan juga, aku sangat merindukannya.

Aku yang sedari tadi bersembunyi dibalik pintu berjalan keluar dengan tergesa-gesa. Kulihat jinki oppa sudah menjauh…

Hyejin: oppa…….

Jinki: hyejin…

Jinki oppa menghampiriku dan memelukku.

Jinki: aigo…kemana saja kau? Semua orang pusing mencarimu.

Hyejin: mianhae oppa.. aku selalu menyusahkanmu.

Jinki: kuenchana…

Hyejin:apa benar yang tadi kau katakan?

Jinki : yang mana?

Hyejin: tentang oemma…

Jinki: ne, itu benar. Pulanglah , semua orang mencarimu, mereka benar-benar menyesal  terutama ahjussi.

Hyejin: dan juga tentang………

Jinki: ne aku sangat merindukanmu…

Chu~

Omo dia menciumku di tempat umum, meskipun hanya sebuah kecupan singkat itu sudah cukup menyedot perhatian dan membuat hana tertawa terbahak-bahak.

                                                            ***********

Hyejin pov

Hari ini untuk pertama kalinya aku datang ke makam oemmaku, anak macam apa aku baru datang ke pemakaman ibunya setelah hampir dua tahun lamanya.

Hyejin: oemma, ini hyejin. Oemma mianhae aku baru datang sekarang. oemma aku merindukanmu, apa oemma bahagia sekarang? oemma kau pasti sudah bertemu dengan putrimu di surga sana. Oemma, hari ini aku kembali mejadi anggota keluarga Lee, sekarang aku adalah Lee hyejin istri seorang Lee jinki. Oemma semoga kami bisa bahagia.

Jinki: immo, mianhae, aku merebut putrimu untuk menjadi istriku. Immo, aku janji akan menjaganya dengan baik. Immo terimakasih sudah membawanya ke dalam keluarga kita sehingga aku bisa mengenalnya. Immo, gumawo….

                                                 *********************

Nayeong: hyejina!!!!!!!!!!!

Suara teriakan nayeong membuat telingaku serasa berdarah, hari ini nayeong kembali ke korea setelah menamatkan kuliahya di Singapore dan ia datang bersama taemin oppa.

Nayeong memelukku sangat erat sampai kurasa nafasku tidak berjalan dengan lancar.

Hyejin: kau mau membunuhku?

Nayeong: anyio… aigo… kau tambah cantik saja…

Taemin: ck… bagaimana bisa kau melangkahi oppamu ini ha? Seharusnya kau tunggu dulu aku menikah baru kemudian kau yang menikah.

Jinki: lalu kau ingin melangkahiku? Tidak bisa saeng…

Minho: sudahlah, haruskah kalian mempermasalahkan siapa yang melangkah dan siapa yang dilangkahi?  Sebaiknya kita pulang. Nenek sudah menunggu sedari tadi, kaja……..

                                                            The end

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet