1.

Music United Us

 

 

Baiklah.... okey.. akhirnya aku update juga ini cerita sebelum aku kembali ke camp militer kkk jeilaaah bilang aja posko KKN, kkkk okey ini benar-benar freak dan aku minta maaf banget sama EVa, huhuhu lain kali akan bener-bener aku buat sesuai yang kamu inginin deh coz sumpah ini freak bangeet (/.\) huaaaa /sembunyi di keteknya chanyeol.


ini baru aja selesai dan langsung aku post, belum sempet sama sekali yang namanya editing cz hell!!, bentar lagi aku udah mau di sret ke camp KKN, so.... sorry banget kalau banyak typo berkeliaran di tulisan ku kali ini,


ehm.... jangan marah ya kalau kalian menemukan /failed humor di sini, karena.... aku berusaha banget bikin cerita yang sedikit berbeda, ehm.. aku tahu aku gak jago nulis fluff ataupun comedy but well, still i'm tried hope you like it or... just pretend that you were like it kkk
hohoho boleh curhat gak?



aku punya temen, namanya Dira.. dia penulis FF favorite ku, dia salah satu alasan kenapa aku nulis FF, cz well... dia briliant banget, beberapa dari kalian ada yang kenal?, dia pemilik blog FF HangukFFindo.wordpress.com
kalian bisa baca dan kalian bakal ngerti kenapa aku ngefans banget sama dia.

dan kalian tahu... beberapa FF nya ada yang di plagiat sama orang dengan cara di transletin ke bahasa inggris tanpa ijin ataupun nyantumin credit atas nama dia, well itu cukup bikin aku sedih dan ikutan jengkel juga cz hell!, yang di plagiat itu fav aq semua,

well cuman curhat ^^

berharap gak ada deh tuh kasus plagiat2 kayak gitu...


well thanks udah nungguin dan baca story ku so.... selamat membaca dan jangan lupa kasih komennya

ni masih berlanjut lho... ampe 3 chapter mungkin


 

“Apaa?!!!” pekik Suho dan Kris secara bersamaan

Selembar kertas yang tertempel di salah satu papan pengumuman tersebutlah yang menjadi awal dari keributan siang itu.

Ya!, pengumuman tentang wakil dari Genie High School untuk Festival musik nasional untuk tingkat high school, dan entah ini sebuah keberuntungan yang harus disyukuri oleh keduanya ataukah sebuah petaka bagi Kris dan Suho, karena mereka akan dipasangkan sebagai wakil dari sekolah mereka untuk event tersebut.

Well... keduanya memang menantikan pengumuman tersebut, dan keduanya memang mengharapkan untuk menjadi yang terpilih, namun Hell..... siapa yang menyangka jika keduanya akan di pasangkan seperti ini?

Maksudku... dengan Genre musik mereka yang terlampau jauh berbeda, akan sangat sulit untuk menyatukan keduanya, dan mengingat mereka adalah rival..... ya mungkin akan benar-benar sulit.

 

“Keputusannya tetap!, kalian berdua akan menjadi wakil dari Genie High School untuk festival music tahun ini!”ujar kepala sekolah kepada Kris dan Suho

Keduanya kini hanya bisa tertunduk lemas, mendengar penjelasan dari kepala sekolah, suho berkali-kali melirik kesal pada sosok tinggi di sampingnya, sementara Kris... entah berapa kali ia berserapah di dalam hatinya.

“tapi pak... genre yang kami bawakan terlalu berbeda, kami tak bisa menjadi satu group untuk mewakili sekolah”terang Suho berusaha setenang mungkin

“jadi..... kalian tidak ingin mewakili sekolah untuk tahun ini.... baiklah, aku akan...”ujar kepala sekolah sembari bersiap mengambil gagang telefonnya

Suho dan Kris saling pandang dan sejurus kemudian raut wajah panik terlihat dari keduanya.

Belum sempat kepala sekolah menekan tombol di telefonnya, Suho dan Kris segera maju ke depan dan meraih tangan kepala sekolah berusaha untuk menghentikan apapun yang akan kepala sekolah lakukan.

“Kami bersedia!” ujar keduanya bersamaan

Kepala sekolah tersenyum melihat wajah kedua siswanya yang terlihat penuh harap-harap cemas.

“baiklah.... apa kalian bisa melepaskan tangan kalian, karena aku ingin memesan kopi ku” ujar kepala sekolah sembari menahan tawa

“ya?!” ujar Suho dan Kris dengan wajah yang nampak blank

Suho dan Kris segera melepaskan genggaman tangan mereka di lengan kepala sekolah, dan kemudian menundukkan kepalanya sembari mengelus tengkuk mereka, karena malu.

Beruntung mereka memiliki kepala sekolah yang baik hati, sehingga mereka tak terkena hukuman karena bersikap ‘tidak sopan’. Dan setelah kepala sekolah selesai memesan secangkir kopi hitam kepada petugas kantin sekolah, terdengar seseorang memasuki ruangan kepala sekolah, yang ternyata juga seorang siswa dari Genie High School dan ketiganya pun menatap kedatangan siswa tersebut.

Siswa tersebut, memiliki tinggi badan yang tidak jauh berbeda dengan Suho, dengan wajah yang masih terlihat seperti anak-anak di tambah kedua bola mata doe nya yang semakin membuat kesan innocent di dirinya.

“Baiklah... ini Do Kyungsoo, dia senior kalian, dan dia adalah wakil sekolah kita untuk festival tahun lalu, dia akan melatih kalian untuk persiapan festival, dan kalian... akan di bebaskan untuk mengikuti pelajaran selama persiapan, jadi.... lakukan yang terbaik”

“anyeonghaseyo” sapa Suho ramah, dan Kyungsoo pun membalasnya

Sementara itu Kris masih memperhatikan Kyungsoo dengan tatapan menyelidik yang membuat kyungsoo sedikit tak nyaman, Kris bahkan tak mempedulikan Suho yang berkali-kali menyikutnya, berusaha menghentikan perilakunya.

“Hi”sapa Kris santai, dan Kyungsoo memberinya senyum tipis atas sapaannya.

“Baiklah... ku harap kalian bisa bekerjasama, dan menunjukkan yang terbaik untuk sekolah kalian ini, kalian boleh keluar sekarang”

Dengan itu ketiganya pun berpamitan dan meninggalkan ruangan kepala sekolah.

 

 

“baiklah... aku sudah mempelajari tentang kalian... Kau.. Suho, jadi kau mayor untuk musik instrumen huh?, selain klasik, apa lagi yang kau bisa?” celoteh kyungsoo sembari tetap berjalan menyusuri koridor, dengan Kris dan Suho mengikutinya dari belakang bak pengawal

“A... aku menguasai musik jazz dan aku... aku juga menyukai musik ballad”jawab Suho gugup.

“Dan kau Kris... selain menjadi rapper... apa yang kau bisa?”tanya Kyungsoo tanpa menatap Kris yang berjalan di belakangnya

“kenapa kau ingin tahu?” jawab Kris santai

Kyungsoo menghentikan langkahnya, membuat Suho menabraknya karena tak menyangka kyungsoo akan berhenti mendadak. Kyungsoo melirik ke arah Kris yang terlihat acuh, tak mempedulikan tatapan tajam kyungsoo, dan memilih untuk menatap tembok di sampingnya.

“Jika tak ada yang bisa kau lakukan, kau bisa pergi dan biarkan aku dan Suho yang bekerja” ujar Kyungsoo dingin.

“Kau...!” pekik kris tak percaya

Kris terbelalak dengan perkataan kyungsoo, sementara Suho menatap kagum pada kyungsoo. Sungguh keduanya tak percaya bahwa sosok mungil dan terlihat begitu innocent tersebut ternyata  sedingin es di kutub selatan.

“baiklah.... aku bisa bermain drum, dan selain itu........”

Kris menghelan nafas panjang dan terlihat ragu-ragu untuk melanjutkan kalimatnya, namun melihat tatapan dingin kyungsoo, akhirnya ia pun memutuskan  untuk membuka mulutnya

“aku seorang DJ di sebuah klub malam” ujar Kris sembari menggigit bibir bawahnya

Sesaat Kris menyesal telah membuka rahasianya, karena kini Suho terlihat benar-benar terkejut, karena mulutnya ternganga lebar, hingga kris yakin satu potong kimbab bisa masuk ke mulut suho dengan mudah, namun ia cukup terkejut saat melihat senyum terkembang di wajah kyungsoo.

‘kenapa dia tersenyum?’ pikir kris

“Baiklah... aku tunggu kalian setelah pulang sekolah di studio milik temanku, alamat dan lokasinya akan aku kirim lewat email kepada kalian, kita akan membahas tentang konsep kalian, jadi kuharap kalian dapat bekerjasama, jadi.... apa ada pertanyaan?”

“i..itu..”ujar Suho sembari mengangkat tangannya

“ya suho?” ujar kyungsoo sembari tersenyum melihat suho yang nampak gugup sedari tadi.

“apa kau yakin akan bisa menjadikan kami satu group?, maksudku... kami terlalu berbeda, genre kami..”

“musik!, ini adalah tentang musik, apapun genre yang kalian bawakan.... kesemuanya adalah musik!, tak peduli sebrapa jauhnya jurang pemisah antara genre musik yang kalian bawakan, percayalah... kita bisa menyatukannya, kau suka musik kan suho?”

Suho hanya mengangguk mendengar penjelasan kyungsoo, dalam hati ia kagum pada sosok kyungsoo yang begitu lembut dan juga terlihat cool secara bersamaan

“dan Kau Kris?”tanya kyungsoo sembari melempar pandangannya pada Kris yang ternyata sedari tadi memperhatikannya.

“aku hanya punya satu pertanyaan.... apa kau benar senior kami?, maksudku.. hey lihat dirimu, kau terlihat lebih muda dariku, aku tidak percaya jika kau ini seniorku!” ujar Kris sembari menyapukan pandangannya pada sosok mungil kyungsoo dari atas hingga bawah

“akupun begitu bodoh!, jika kau ingin protes... protes saja pada author FF ini, tanyakan kenapa aku yang harus menjadi senior kalian dan bukan member yang lain!” ujar Kyungsoo sedikit kesal

“kurasa tidak perlu... aku tak begitu suka dengan penulis ini, maksudku... JunmaWifey?, dia menjadikan dirinya sebagai istri dari orang ini..”ujar Kris sembari menunjuk ke arah Suho yang entah sejak kapan kini bermain dengan semut-semut di lantai

“tapi juga memasangkannya denganku di setiap ceritanya... dia.... semacam tidak konsisten!” ujar Kris sembari melirik ke arah penulis yang kini cengo.

“sudahlah, lagipula kau memang terlihat lebih ‘pantas’ menjadi senior kami”imbuh Kris sedikit tak rela

“ehm.... apa yang kalian bicarakan?” Ujar Suho yang telah berhenti bermain dan menatap Kris dan kyungsoo bingung.

 

 

 

 

“Apa kalian sudah menyiapkan konsepnya?” tanya Kyungsoo to the point begitu ketiganya memasuki ruang studio.

Dan Kyungsoo pun hanya bisa menghela nafas yang cukup panjang ketika melihat suho yang menggelengkan kepalanya cepat, sementara Kris masih terlihat terkagum-kagum dengan studio musik itu, tanpa memperhatikan pertanyaan Kyungsoo. (-_-)”

Kris mendudukan dirinya pada salah satu kursi dan menyandarkan tubuhnya dengan santai seolah tempat itu miliknya, sementara Suho memandang partnernya itu dengan pandangan kesal.

“bagaimanapun... unsur hip-hop haruslah ditonjolkan di sini... aku yakin kita bisa menjadi pemenang jika kita menggunakan genre musik yang lebih modern” Usul Kris

“Tidak!, aku tidak setuju!, musik klasik lebih baik dari musik tak jelasmu itu!, musik klasik lebih bernilai seni dan selain itu menurut penilitian musik klasik mampu meningkatkan kecerdasan otak manusia dan membawa ketenangan jiwa, musik klasik satu juta lebih baik dari musik berisikmu itu!” protes suho panjang lebar

“berhenti mengatakan hal bodoh seperti itu, kita tak sedang dalam pelajaran, Kau... Bocah Kolot!” ujar Kris sembari menatap Suho tak suka

“Apa kau bilang? Kau sendiri urakan, tak jelas dan mulutmu sama berisiknya dengan musikmu!”pekik suho tak mau kalah

Kris bangkit dari duduknya dan mendekatkan wajahnya pada suho dengan tatapan tajam pada pemuda berkulit pucat itu, berharap ia akan takut, namun tidak, karena kini suho balas memandang Kris dengan tatapan yang sama tajamnya, seolah siap merobek tubuh Kris hingga potongan-potongan terkecil!

“terimakasih!”ujar Kris sarcastik

“huh!, sama-sama”jawab suho dengan tak melepaskan pandangannya dari Kris

Kini keduanya terlihat seolah dalam permainan adu pandang di mana yang pertama berkedip akan kalah. Dan diantara keduanya..... Kyungsoo yang terlihat frustasi melihat tingkah kedua hoobaenya yang kekanakan.

Dan melihat apa yang ada di hadapannya sekarang.....

Kyungsoo tahu kemungkinan terbesar yang akan dia hadapi.

“huuufffttt.... ini tak akan mudah” gumam Kyungsoo sembari mendudukan tubuhnya dan memijat keningnya perlahan.

 

“Apa kalian akan saling membunuh, atau saling memakan setelah ini?, jika ya... aku akan keluar dan membiarkan kalian melakukan apapun yang ingin kalian lakukan, lakukanlah sesuka hati kalian!”

Dan dengan suara “Bang!” yang cukup keras, kyungsoo keluar dari ruang studio dan meninggalkan Suho dan Kris yang kini menatap pintu dengan diliputi perasaan menyesal dan rasa bersalah.

“Semua ini salahmu”gumam suho

“apa kau bilang?” ujar Kris sembari melirik ke arah Suho

“kau yang memulainya!”jawab Suho kesal

“jika kau mengikuti rencana ku semua akan berjalan lancar dan dia tak akan marah seperti itu!”

“Hell! No Way!, kita ini team! Bagaimana bisa kau menentukan konsep kita seenaknya sendiri?” bantah Suho

“baiklah!, lalu apa rencanamu?, dia sudah pergi sekarang!”

Suho menatap kris sesaat sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya perlahan

“aku tidak punya”gumam Suho perlahan

Kris tersenyum melihat sosok mungil dihadapannya yang kini mempoutkan bibir sembari memandang kakinya yang bermain di atas lantai, terlihat seperti seorang yang kebingungan.

“apa kau selalu seperti itu?”ujar Kris tiba-tiba membuat Suho menengadahkan wajahnya dan melihat Kris yang tersenyum padanya.

‘apa dia baru saja tersenyum padaku?’ gumam suho dalam hati

Dan sebuah rona merah tipis kini menghias pipnya yang berwarna pucat.

“eh?”

“kau selalu terlihat seperti anak kecil Suho”ujar Kris sembari mengacak poni Suho, membuatnya nampak sedikit berantakan.

“dengarkan ini...”

Suho sedikit terkejut saat Kris mendekatkan wajahnya ke wajah Suho, ia sedikit mundur ke belakang saat wajah Kris semakin mendekat ke wajahnya, sementara Kris hanya bisa tersenyum saat melihat Suho yang kini memejamkan matanya  erat-erat.

Suho membuka matanya perlahan saat lagu Girlfriend dari Jay Park memenuhi pendengarannya

‘indah.... mata itu’ pikir Kris

“ini indah..”ujar Suho

“ya aku tahu”jawab Kris tanpa melepaskan pandangan dari Suho

Tentu saja apa yang dimaksud indah oleh keduanya adalah hal yang berbeda, karena di mata Kris sekarang... Suho adalah sebuah keindahan

“ya.. aku tak pernah tahu jika musik ini akan terdengar indah jika kita mendengarnya lebih jelas, maksudku... selama ini aku tak pernah mendengar dengan jelas liriknya, kau memutar musikmu terlalu kencang!” ujar Suho panjang lebar

“eh.. i..iya..” jawab Kris tergugup saat tahu pikirannya tak benar-benar menangkap apa yang dimaksudkan Suho sebagai ‘indah’

“ehm... lalu apa kau mau mendengar ini?....ini adalah  arrangement musik piano Chopin Concerto no.1 milikku, aku merekamnya beberapa hari lalu”

Suho memencet tombol ipodnya, dan membiarkan Kris menikmati setiap alunan piano yang begitu cepat berirama dan begitu menyentuh hati.

“kau luar biasa!, aku tahu kau pandai bermain piano tapi ini.... kau bisa menjadi maestro Suho” Puji Kris, begitu alunan piano tersebut menggema di telinganya.

Dan Kris kembali tersenyum saat dilihatnya rona merah yang semakin nampak jelas di pipi suho.

“benarkah..?, kau berlebihan Kris, maksudku... kau juga berbakat” jawab suho malu-malu, dan Kris hanya bisa terkekeh melihat tingkah Suho yang kekanakan.

 

 

 

“Baiklah... jadi... kurasa masalah sudah terselesaikan, kurasa kalian bisa pulang!, dan konsep kalian, aku yang akan mengaturnya!” ujar Kyungsoo yang entah sejak kapan berdiri  bersandar di depan pintu sembari melihat Suho dan Kris yang kini terlihat shock.

 

 

 

 

 

Suho masih terlihat menekuri tiap halaman page tentang musik hip-hop dan musik bergenre Pop, sembari mendengarkan alunan music dari Dinamic duo di telinganya. Ini adalah kali pertamanya ia tak mendengar alunan instrumental di telinganya, padahal biasanya ia akan marah jika ada yang merusak pendengarannya dengan musik lain selain musik klasik dan ballad, dan itu biasanya hanya dilakukan oleh Kris, tapi... hari ini tidak karena tak terdengar suara apapun dari kamar Kris.

Suho menghentikan kegiatannya, saat ia merasa ada suara ketukan dari pintu balkonnya.

‘Tunggu... bagaimana bisa ada orang di luar balkonnya?’

“si..sapa?” ujar Suho takut-takut

Suho berjalan perlahan menuju ke arah pintu balkonnya, dan ia begitu terkejut hingga hampir terjatuh ke belakang saat di lihatnya sosok Kris yang kini berdiri di depan pintunya

“a..apa yang kau lakukan di sini?, ba.. bagaimana kau bisa..” tanya Suho begitu ia membuka pintu

Tanpa menjawab pertanyaan Suho segera Kris masuk ke dalam kamar Suho, dengan santainya membaringkan tubuhnya di ranjang milik Suho, dan membiarkan pemiliknya ternganga melihat aksinya

“well.. aku terkunci di luar, oleh ibu ku, dan hell!!, dia juga mengunci jendela kamarku, so.... My sweety Suho... aku akan tidur di sini!” ujar Kris sembari tetap menutup matanya.

“siapa yang mengijinkanmu huh?!, kau... sekarang pergilah!, kau bisa tidur di sauna umum!” ujar suho gusar sembari berusaha menarik-narik tubuh Kris dari tempat tidurnya

Namun... well, siapa yang bisa menyeret raksasa seperti Kris?,

Suho terkejut saat tangan kokoh Kris menarik lengannya, membuatnya terhuyung dan jatuh tepat diatas dada Kris

“kau tahu apa yang bisa kulakukan jika kau menolak kan?” ujar Kris mengancam

Suho tak peduli, ia berusaha berontak namun gagal, dan Kris menguatkan dekapannya ketika di rasa suho mulai berhenti berontak.

“jadilah gulingku untuk malam ini, karena aku tidak bisa tidur tanpa gulingku”ujar Kris setengah mengantuk

Dan beberapa detik berikutnya... keduanya pun mulai terlelap

 

 

 

 

“Suho... eomma sudah..... Kyaaaaaa!!!”

Ibu Suho berteriak histeris saat menemukan putranya di atas ranjang bersama Kris yang.... FYI... dia hanya menggunakan sleeveless shirt dengan robekan yang cukup lebar hingga terlihat abs Kris yang sedikit terekspose, belum lagi posisi keduanya yang kini saling memeluk satu sama lain.

“apa yang terjadi?” ujar Suho setengah mengantuk

Suho mengucek matanya perlahan, dan matanya terbelalak hingga hampir keluar ketika dilihatnya wajah Kris yang terlelap.

“Kyaaaa!!!”teriak suho seketika.

Dan betapa terkejutnya Suho saat di lihat ibunya yang kini gemetaran di ambang pintu kamarnya.

“eomma...eom..eomma... aku.. aku bisa jelaskan ini semua”ujar Suho tergugup

“ada apa ini?, kenapa ribut sekali? Hooaaamm” ujar Kris yang mulai terbangun

 

 

“Kyaaaa Kris!!” teriak ibu Suho kembali

“eomma... aku bisa jelaskan semuanya” ujar Suho yang makin panik sembari berusaha keluar dari ranjangnya namun gagal saat tangan Kris menarik lengannya dan membuatnya kembali terduduk,

Suho makin terbelalak ketika lengan Kris kini melingkar di lehernya dan dengan nyamannya, Kris menjatuhkan kepalanya di bahu Suho dan menatap ibu Suho dengan senyum yang santai

 

“Hi tante” ujar Kris sembari tersenyum dengan senyum yang terlihat bodoh menurut Suho

 

“A.... apa tante boleh berfoto denganmu setelah ini? Kyaaaa tante adalah penggemarmu!” Ujar Ibu Suho Girang

Suho membelalakkan matanya kembali, menatap ibunya dan Kris secara bergantian dengan pandangan tak percaya.

“eom...eomma... kau... tak marah?” tanya suho bingung

“marah?, tentu tidak manis!, Eomma tahu Kris anak yang baik, sebaiknya kalian segera turun karena eomma sudah menyiapkan sarapan, dan kau Kris... jangan lupa Fotonya” ujar Ibu Suho sembari melempar wink ke arah Kris yang masih terlihat mengantuk

“lepaskan aku!” gerutu Suho sembari melempar tangan Kris begitu saja

Dan

‘Bruk!’

Kris pun kembali tertidur di ranjang Suho, dan Suho hanya bisa berdecak kesal melihatnya.

‘Segala tentang Kris sangat menyebalkan’

Itulah yang muncul di pikirannya pagi itu,

ia sedikit melupakan tentang apa yang ada di hatinya tentang Kris.

Bahwa Kris.....’dia pemuda yang baik’

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JinPlumplips
aku masih belum tahu ini akan jadi oneshot atau two shot cz hell... aku baru biki forewordnya ini.. T.T, tapi sebisa mungkin sesegera mungkin aku bakal update :

Comments

You must be logged in to comment
Raemyoon #1
Chapter 4: Ngakak endingnya.
hadeh krisho happyly ever aftet
Raemyoon #2
Chapter 3: Ya ampun. Nyatanya mereka telah dijodohkan
aigoo
nambah deh so sweet nya
Raemyoon #3
Chapter 2: Aigoo. So sweet bnget nih Krisho
yg dulunya Tom & Jerry jadi romeo & juliet dah
Raemyoon #4
Chapter 1: Aigoo. Ga nyangka Krisho tidur bareng
kris kayaknya udh ketahuan punya rasa sama suho
Hayfa_Kwon #5
Kyaa!! Chapter 2 Sweet banget thor >_<
ChoiJeMa #6
Chapter 1: krisho krisho!! udah paling cocok wajah melas suho ditambah wajah gak terima kris. pas saling tatapnya aaahhh jd inget EShowtime pas eps akhir kris akhir.y nyebur pas liat wajah suho hahah. kris "baiklah junmyeon, aq akan melakukan appun yang kau pinta". aaaah
Yoyu1211 #7
Chapter 4: Wahh so romantic, music makes one.
Mydeluluworld #8
Chapter 4: wah aku baru mulai suka ma fic Krisho dan ini bagus banget..
Sayang, kenapa Kris ga jujur aja dari awal biar dia ga menderita kaya gini. Lagian emaknya Kris ko lebih sayang ma Suho ya hahahaha... Untunglah mereka jadian malah tunangan lagi..
Clovexo
#9
Chapter 4: Wah~ daebak~
ternyata mereka udah dijodohin
chukkae~
btw, kasian bgt si kris wkwk