2.

Music United Us

 

Hua.... hai.. hai..
maaf membuat kalian menunggu lama /slap/

oke ini mulai freak.... aku sama sekali gak bisa nulis begitu KKN berlanjut, dan FF ini kutulis di hari-hari terakhir KKN huaaa setelah ini gak janji bakal rajin update mengingat aku udah mau skripsi.. huhuhuhu maafkan aku semuanya... dan berharap kalian gak lemparin aku pakai pisau setelah baca FF ini... T.T
aku udah berusaha banget ditengah rancunya jadwal program yang makin mencekik jadi maaf banget kalau hasilnya freak... T.T
thanks banget udah bac dan please... komennya

makasih banget juga buat yang udah subs ceritaku :)

maaf banyak typo bertebaran di mana-mana

 

 

 

 

Suho menatap kesal sekaligus jijik pada Kris yang kini hanya terduduk santai dengan sesekali menggoyangkan kepalanya mengikuti irama alunan musik dari headsetnya.

“ck..ck.. ck.. lihatlah pakaian yang kau pakai dan piercing?, ku rasa kepala sekolah akan senang jika aku menunjukan apa yang dilakukan wakil sekolah sepertimu, padanya!”Ujar Suho sinis

Sedari mereka tiba di studio untuk latihan hari itu, suho tak pernah sekalipun melepaskan pandangannya dari Kris yang hari ini hanya mengenakan sleeveless warna putih, dengan padu padan skinny jeans sobek-sobek di bagian lutut dan piercing di telinga kanannya.

Sejujurnya itu membuat Kris terlihat semakon ‘Hot’

“Diamlah... aku sedang tak ingin berdebat denganmu, dan akui saja jika aku terlihat y dengan piercing ini”

 

‘Bang!’ satu pukulan telak untuk Suho.

 

“cih!, kau terlihat seperti berandalan, kau berantakan dan kau melanggar peraturan sekolah!” ujar suho gusar

Kris melepas headset yang sedari tadi menggantung di telinganya, di lihatnya Suho yang sedari tadi memberinya pandangan tak suka, pandangan Kris begitu tajam hingga Suho akhirnya mengalihkan pandangannya pada salah satu lukisan yang menggantung di tembok, untuk menghindari tatapan Kris, dan itu membuat sebuah seringai menghiasi wajah Kris.

Suho terlalu sibuk memandangi lukisan itu hingga tak sadar seberapa dekatnya Kris sekarang dengannya, dan ketika ia merasakan desahan udara hangat membelai lembut rambut hitamnya, ia baru menyadari bahwa kris kini hanya berjarak beberapa inch darinya, dan dengan sebuah bisikan lembut di telinga Suho, ia bisa merasakan sekujur tubuhnya merinding.

“Ku tahu kau menyukainya Suho.... akui saja, aku terlihat y hari ini” bisik Kris dengan suara husky nya.

“aku tidak...”

“aku tahu kau gay suho...”potong Kris

‘Dang!’ sekali lagi pukulan telak, dan kali ini Suho benar-benar harus mengakui ia kalah telak oleh Kris

“bagaimana...”

“salah satu fans yang memberitahuku tentang ini” ujar Kris diiringi dengan tawa kecilnya yang terdengar menyebalkan oleh Suho.

Otak suho cukup jenius untuk mencerna perkataan Kris, tak butuh waktu lama untuknya mengerti apa yang dimaksud Kris, dan itu ditunjukkan oleh ekspresinya yang berubah horor begitu bayangan ibunya sendiri -yang kini tersenyum sembari mengatakan sesuatu- padanya muncul

‘maafkan eomma, son’ begitulah pikirnya.

 

“Eommaaaaaa!!!!!” Teriak Suho frustasi

Betapa suho ingin sekali mengurung ibunya di sebuah pulau terpencil diantara segitiga bermuda ataupun di pedalaman madagaskar, menjauhkan ibunya dari pemuda dengan tinggi enam kaki yang kini menertawakannya, tapi Hell... ia tak bisa melakukannya, selain karena ia tak tahu caranya, ia tentu tak benar-benar ingin melakukannya, karena anak macam apa dia yang ingin membuang ibunya ke pelosok bumi. Jadi diputuskannya untuk membiarkan Kris tertawa sepuasnya, sementara ia berusaha menahan rasa kesalnya, yang entah ia tujukan untuk siapa

“tertawalah, jika menurutmu menjadi gay adalah hal yang layak ditertawakan!, kau benar, lalu apa?, kau ingin menyebarkannya?” Ujar Suho datar

Kris menghentikan tawanya, dan kembali didekatinya Suho, dan kali ini benar-benar dekat hingga Suho tak lagi dapat mengukur berapa milimeter jarak keduannya.

“aku senang mengetahuinya... karena akupun gay, sweety..”bisik Kris kembali, dan kali ini ia sedikit menggoda suho denan menghembuskan nafas hangat ke telinga Suho, membuat Suho seketika mematung karena shock

 

“Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Kyungsoo datar begitu memasuki ruangan studio

Suho seketika tersadar, dan segera ia mengalihkan pandangannya pada kyungsoo, memberi salam pada sunbaenya itu dengan tergugup, dan salah tingkah. Sementara Kris, ia kembali menggantungkan headset ke telinganya dan kembali ke posisi duduknya seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

 

“kalian ikuti aku, hari ini kita tak akan latihan di studio ini!” perintah Kyungsoo yang langsung diikuti oleh suho dan Kris, yang tentu terlihat malas-malas.

Sepanjang perjalanan Keduanya tak terdengar sepetah katapun dari keduanya, tidak pula dari Kyungsoo yang menyetir. Selain suara deru mesin dan lagu ‘I’m Not Crazy’ dari Song SeungYon yang mengalun dari radio.

Kyungsoo selalu berpikir jika, mungkin lebih baik jika keduanya tak berdebat dan sekali saja ia merasakan kedamaian saat bersama keduanya, namun hari ini ketika harapannya menjadi nyata, entah mengapa ini terasa lebih tak nyaman ketimbang mendengar keduanya berdebat. Harus diakui Kyungsoo merasa itu lucu ketika kedua hoobaenya itu bertengkar, mengingat keduanya sudah dekat bahkan sebelum mereka bisa mengenakan piyama mereka sendiri.

 

“bu...bukankah ini... venue untuk festival musik?, bagaimana kau bisa?”Ujar Suho tergagap begitu ketiganya keluar dari mobil

“aku memiliki kenalan yang membantuku untuk meminjam gedung ini sebagai tempat latihan kita, jadi... gunakan kesempatan ini sebaik mungkin” jelas Kyungsoo dengan penekanan di akhir kalimatnya

Namun siapa yang peduli?, karena kini Suho nampak terkagum dengan grand piano yang entah bagaimana telah di sediakan di panggung, sementara Kris, untuk pertama kalinya ia tertarik pada sesuatu selain dirinya sendiri, namun bukan perkataan kyungsoo yang menarik perhatiannya, melainkan DJ Set yang juga tersedia manis di atas panggung.

“Apa konsep kami?”Tanya Kris dengan tanpa melepaskan pandangannya pada DJ Set dihadapannya.

 

Kyungsoo hanya dapat menghela nafas yang cukup panjang melihat kelakuan hoobaenya, namun tetap ia menjawab pertanyaan Kris yang bahkan tak mempedulikannya

“jika kalian bahkan tak mempedulikanku, bagaimana aku bisa menjelaskannya pada kalian?”ungkap kyungsoo kesal

Kris dan suho segera menghentikan kegiatan mereka, dan mengaihkan pandangan mereka pada kyungsoo yang kini mempoutkan bibirnya dengan imut.

“baiklah!, sebelum aku masuk ke konsep kalian, aku akan memberitahu kalian tentang rival-rival kalian nantinya di festival musik!, sebaiknya kalian memperhatikan”Ujar Kyungsoo begitu ia mendapat attention dari para hoobaenya

Kris dan Suho kini memperhatikan tiap wajah dan biodata di tiap foto yang muncul di layar tablet milik Kyungsoo, dengan serius keduanya memperhatikan satu persatu rival mereka nantinya, dan mendengar setiap perkataan kyungsoo dengan seksama.

“dari kesemuanya, ini adalah yang paling berat..... Chanyeol Baekhyun dan... Chen”

Suho dan Kris memicingkan mata mereka pada tiga foto yang muncul, foto pertama adalah Foto seorang pemuda dengan senyum yang cukup menggelikan, dan Kris tertawa keras saat melihat gigi yang berjajar rapi milik pemuda tersebut, tanpa mempedulikan Suho dan Kyungsoo yan memberinya ekspressi ( =_=)

“dia park canyeol... Kau Kris.. jangan remehkan dia, meski terlihat konyol, dia adalah rapper yang berbakat, dan bisa kulihat.... dia setingkat diatasmu,.” Ujar Kyungsoo, membuat Kris terhenti dari tawanya, dan memandang pada kyungsoo dengan tatapan  ‘kau meremehkanku?’

“bagaimanapun dia rapper yang luar biasa, dan ditambah dengan keahliannya memainkan gitar.... dia akan menjadi rival kalian yang cukup berat”

Usai membahas tentang Chanyeol, ketiganya pun beralih pada foto berikutnya, dimana kali ini Suho yang tertawa melihat foto seorang pemuda berwajah mungil dan mengingat eyeliner yang digunakan pemuda itu...

“dia seperti seorang gadis”ujar Suho sembari tertawa kecil

Kyungsoo tersenyum melihat Suho yang masih tertawa, dan dengan perlahan tangannya bergerak maju dan mengacak perlahan poni suho, ia tersenyum kembali melihat betapa cute dan manisnya hoobaenya satu ini.

Namun kyungsoo terhenti saat matanya bertemu dengan mata tajam Kris yang menatap ke arahnya dengan ekspressi ‘cemburu’ (?)

‘dia cemburu?’ pikir  kyungsoo

“baiklah sebaiknya kita berlanjut ke siswa berikutnya dan kali ini yang paling berat!”

Ketiganya kembali memperhatikan foto yang muncul di layar dengan seksama, dan sesekali Kris melirik tajam pada sosok Kyungsoo dan kemudian ke arah Suho yang kini serius melihat biodata pemuda yang muncul di layar tablet.

“Ini Kim Jongdae, dia adalah juara untuk festival tahun lalu, dia..”

“dia yang mengalahkanmu tahun lalu”ujar Kris dingin

Kris dan Kyungsoo kini saling menatap tajam, sementara Suho yang menjadi pihak netral kini nampak kebingungan dengan tingkah kedua orang dihadapannya, dan dengan keras ia menyikut pinggang Kris berharap ia menghentikan aksinya, dan berharap Kyungsoo tak akan membunuh Kris karena tingkahnya yang menyebalkan.

 

“kau benar, dan kalian bisa saja kalah, jika kau.. terus bertingkah kekanakan!”Ujar Kyungsoo datar

 

“dia masih seorang junior saat itu, dan mungkin ia telah banyak berkembang sekarang!, dia mungkin terlihat seperti troll, namun percayalah, kalian akan terkejut saat mendengarnya menyanyi, dia adalah lawan terberat kalian”Jelas kyungsoo panjang lebar

 

“biklah, lalu apa konsep untuk kami?” tanya Kris tak sabar

“kalian lihat kedua instrumen di belakang kalian?, itu yang akan kalian gunakan untuk perform kalian nantinya, aku sudah mempersiapkan semuanya, jadi kalian cukup ikuti instruksiku!”Ujar Kyungsoo, yang lagi-lagi terdengar datar

“bagaimana...?”

Belum sempat Suho bertanya, kyungsoo pun lanjut menjelaskan pada keduanya tentang bagimana mereka akan mem medley beberapa lagu dan putusan akhir dipilihlah 3 lagu dar Jay Park, yakni Star, Know Your Name dan GirlFriend. Mereka akan menyanyikan ketiga lagu tersebut secara medley, di mana diawal pertunjukan, Suho akan bermain piano dan menyanyikan lagu Star, hingga reff, dan kemudian ketika ia berhenti, pertunjukan akan akan dilanjutkan dengan Kris yang menjadi DJ sekaligus, menyanyikan lagu Know Your Name, kemudian dilanjutkan dengan perform terakhir dimana keduanya akan berkolaborasi bersama, namun kali ini Suho akan memainkan instrumen biola,

dan voila!, pertunjukan berakhir dengan tepuk tangan.

Setidaknya itu yang muncul di bayangan mereka.

Latihan berlangsung lima jam, dengan Kris yang berkali-kali melakukan kesalahan, dan berkali-kali kyungsoo memukul kepalanya dengan gulungan kertas, dan itu akan berakhir dengan Kris yang memandang gusar padanya, namun Kyungsoo tak peduli, karena Kris yang meringis kesakitan adalah peristiwa langka yang patut ia nikmati, selain itu juga karena kenyataannya Kris memang melakukan banyak kesalahan.

“Tempomu terlalu cepat bodoh!”

Dan dengan itu sebuah pukulan kembali melayang tepat di dahi Kris.

“Baiklah... kalian boleh istirahat, latihan akan dilanjutkan nanti setelah jam makan siang, dan kau....”

Kyungsoo menghentikan instruksinya dan menatap tajam ke arah Kris yang menggosok dahinya yang masih terasa sakit.

“Kau bantu dia untuk memperbaiki kesalahannya suho...”Perintah Kyungsoo

“B.baik..”

Suho mendekat pada sosok Kris yang menatap pintu keluar dengan penuh benci, tentu ia tak membenci pintu tersebut, melainkan pada sosok Kyungsoo yang baru saja melewati pintu itu. Entah mengapa Kris merasa Kyungsoo tak menyukainya, namun apa pedulinya, karena Kris pun tak pernah menyukai Kyungsoo, dan melihat apa yang dilakukan Kyungsoo hari ini, semakin membuat Kris membencinya.

Kris tak marah jika Kyungsoo memukulnya berkali-kali, ia juga tak marah jika Kyungsoo menegurnya atau memarahinya, karena ia tahu ia memang salah, namun ia marah karena Kyungsoo dengan begitu mudahnya menyentuh Suho.

Ya... Suho, ia marah pada kyungsoo karena ia tersenyum pada Suho, karena Kyungsoo dengan mudah mengajak Suho mengobrol dan saling tertawa bersama,

ia..... Cemburu

Ia benci melihat Kyungsoo dengan mudah melakukan itu semua, sesuatu yang dari awal sulit ia lakukan, moment yang ia impikan dan terlalu sulit ia dapatkan mengingat ia tak pernah tahu apa yang harus ia lakukan saat bersama Suho, ia terlalu takut untuk memulai percakapan, dan jantungnya yang selalu berdebar kencang saat bersama pemuda mungil itu sama sekali tak membantunya selain hanya menambah rasa gugupnya. Dan selalu saja berakhir dengan Suho yang semakin membencinya tiap kali mereka bicara, namun tak ada yang bisa Kris lakukan, karena hanya dengan saling mengolok dan membuat Suho kesal, ia bisa dekat dengan Suho, setidaknya ini lebih baik daripada tak pernah mencoba untuk bicara sama sekali.

Suho tak pernah tahu betapa bahagianya Kris saat melihat kertas pengumuman itu, tentu saja Suho terlalu sibuk memikirkan bagaimana caranya agar pengumuman itu diubah daripada melihat sosok Kris yang tersenyum menoleh ke arahnya hari itu.

“Kris... aku akan membantumu, kemarilah” Ujar Suho sembari menarik tangan Kris, membuat Kris terlonjak kaget.

Suho mendudukan Kris di kursi di depan grand Piano yang memang cukup lebar untuk mereka berdua duduki.

“Kau bisa bermain piano?”tanya Suho sembari tersenyum manis pada Kris yang kini nampak mematung memandangnya.

Suho melambaikan tangannya di depan wajah Kris, berharap pemuda itu segera sadar, namun Kris terlalu sibuk merekam moment dimana Suho baru saja tersenyum padanya, dan itu membuat kerja otaknya melemah hingga ia tak tahu harus bereaksi seperti apa, dan jantungnya yang memompa sepakin cepat membuatnya semakin tergugup.

“Kris?”

“Eh...eh.. ehm... aku hanya tahu sedikit”Ujar Kris cepat, saat sadar akan kebodohannya

“baiklah... lagu apa yang kau bisa?”

“ehm... Three Bears?!”jawab Kris tak yakin

Suho seketika tertawa kecil saatmendengar jawaban Kris. Kris selalu nampak manly dan gagah dengan perawakannya yang tinggi dan piercing di telinganya, semakin menambah kesan gahar. Namun hari ini... Kris terlihat seperti anak kecil yang polos di hadapan Suho.

“baiklah... mainkan, bernyanyi sambil bermain piano akan memperbaiki tempo bernyanyimu”

Dengan senyuman Suho yang begitu angelic, Kris mendapatkan sebuah keyakinan, dan dengan sedikit gemetar, ia menekan beberapa tuts piano sebelum akhirnya Suho juga ikut memainkan jarinya di atas tuts piano dan menari lincah memainkan tiap nada yang keluar dari tiap tekanan pada tuts piano, keduanya menyanyikan lagu Three bears bersama, dan entah bagaimana, kini keduanya saling tertawa satu sama lain, dan tawa keduanya bahkan terdengar lebih merdu dari tiap nada yang keluar dari piano yang mereka mainkan.

“kau... bisakah kau mainkan satu lagu untukku?” Tanya Kris penuh harap

Suho tersenyum mendengar permintaan Kris, dan dengan sebuah sentuhan lembut Suho memulai memainkan jemarinya diatas tuts piano, dengan senyuman yang masih terkembang di wajahnya, ia memainkan lagu ‘Summer’ dari film Secret, dan Kris menatapnyaa penuh takjub seolah ia kini terhipnotis oleh parmainan piano Suho, dan lebih tepatnya.... oleh senyum di wajah pucat Suho.

Tanpa diketahui oleh Suho, pemuda dengan alis tebal di sampingnya kini begitu dekat dengannya, wajah keduanya begitu dekat, hingga Suho bisa merasakan desah nafas Kris yang begitu stabil, dan ketika Suho menoleh.... tak hanya mata keduanya yang bertemu, namun juga bibir mereka.

Cherry

Itulah yang Kris rasakan

Mata Suho terbelalak saat mendapati bibir mereka yang bersentuhan, dan entah bagaimana, tangan Kris kini melingkar di pinggangnya, sementara yang lain kini menekan tengkuknya, membuat wajah keduanya tak lagi memiliki jarak,

Dan selembut alunan nada yang keluar dari permainan piano Suho, Kris melumat bibir mungil Suho, dan menikmati tiap aroma cherry yang merasuk di udara yang ia hirup ditengah ciuman.

Suho memejamkan matanya dan entah bagaimana, ia begitu menikmati ciuman itu, ciuman selembut cream dan seindah nada. Dan Ketika ia membuka matanya, di dapatinya Kris yang tersenyum padanya dengan sebuah gari merah menghiasi wajahnya, yang suho yakin juga terlihat di wajahnya.

Tanpa keduanya sadari, seorang pemuda berkulit tan memperhatikan apa yang mereka lakukan, dan dengan sebuah seringai, ia pun pergi begitu saja meninggalkan kedua pemuda yang tengah di mabuk cinta itu.

 

“Apa yang kau lakukan di sini? Bukan kah aku menyuruhmu untuk mengawasi mereka?” Ujar Kyungsoo dingin pada sosok pemuda berkulit tan itu

“Kyungie... sebaiknya kau berhenti melatih mereka, kau bahkan tak lebih hebat dari mereka” Ujar pemuda itu dengan seringai yang membuat Kyungsoo sedikit bergidik

Dengan sekali hentak pemuda itu membuat tubuh kyungsoo terjatuh dalam dekapannya, dan dengan menunduk, ia pun berbisik lembut di telinga kyungsoo yang masih terbelalak shock.

“saatnya aku yang melatihmu kyungie...”

“K..kai...”

Dengan itu, pemuda bernama Kai itupun mengangkat tubuh mungil kyungsoo dengan bridal style dan berjalan meninggalkan gedung pertunjukkan tempat dimana Kris dan Suho berlatih.

 

 

Setelah mendapatkan pesan dari Kyungsoo sore itu, keduanya pun kembali ke rumah mereka masing-masing, dengan sebuah perasaan asing yang menyelimuti keduanya. Entah bagaimana itu terjadi dan entah sejak kapan keduanya kini merasakan perasaan di hati mereka semakin menguat, dan yang suho masih tak mengerti...

Ia bahkan tak tahu sejaak kapan ia memiliki perasaan seperti itu kepada Kris.

Itu... tak seperti baru kali ini ia merasakan perasaan seperti ini. ia tahu ia memiliki perasaan ini sebelumnya, namun kapan? Dan bagaimana? Ia masih tak memahaminya.

 

Kim Junmyeon... ku tunggu kau di balkon

Hingga sebuah pesan tertera di layar handphonenya, ia tak lagi memikirkan itu semua dan segera ia berlari ke arah pintu balkonnya untuk mandapati sosok Kris yang tersenyum ke arahnya di tengah kegelapan dan hanya cahaya bulan yang bersinar hingga membias di kulit pucat keduanya, membuat seolah sepasang pemuda itu bersinar.

“Kris apa yang kau....”

Suho tak sempat melanjutkan perkataannya, ketika bibir Kris mengecup lembut bibirnya,

Kali ini sebuah kecupan singkat, namun tetap terasa semanis nectar di kala subuh.

“ikut denganku...”ujar Kris setengah berbisik

“Tapi aku.....”

Sekali lagi Kris tak membiarkan Suho melanjutkan perkataannya, karena setelah menggantungkan jaket kulitnya di pundak suho hingga tubuh mungil itu tertutup sempurna, ia segera menarik tangan Suho dan entah bagaimana kini keduanya membelah jalanan malam yang sepi dengan motor Kris.

“kau akan membawaku kemana?” tanya Suho yang kini mendekap erat tubuh Kris.

“aku ingin membuatmu jatuh cinta padaku.... dan musik ku” Ujar Kris setengah berteriak, karena deru mesin dan angin membuat suaranya tak begitu terdengar

Suho tersenyum mendengar jawaban Kris.

“babo” gumam Suho

Ya, Kris memang bodoh, karena tanpa menculik Suho ditengah malam layaknya pangeran yang putus asa tak juga mendapatkan julietnya, Kris seutuhnya telah mendapatkan hati Suho.

Suho melingkarkan tangannya lebih erat ke tubuh Kris, dan ia menyandarkan kepalanya ke punggung yang tak pernah ia tahu ternyata begitu hangat.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JinPlumplips
aku masih belum tahu ini akan jadi oneshot atau two shot cz hell... aku baru biki forewordnya ini.. T.T, tapi sebisa mungkin sesegera mungkin aku bakal update :

Comments

You must be logged in to comment
Raemyoon #1
Chapter 4: Ngakak endingnya.
hadeh krisho happyly ever aftet
Raemyoon #2
Chapter 3: Ya ampun. Nyatanya mereka telah dijodohkan
aigoo
nambah deh so sweet nya
Raemyoon #3
Chapter 2: Aigoo. So sweet bnget nih Krisho
yg dulunya Tom & Jerry jadi romeo & juliet dah
Raemyoon #4
Chapter 1: Aigoo. Ga nyangka Krisho tidur bareng
kris kayaknya udh ketahuan punya rasa sama suho
Hayfa_Kwon #5
Kyaa!! Chapter 2 Sweet banget thor >_<
ChoiJeMa #6
Chapter 1: krisho krisho!! udah paling cocok wajah melas suho ditambah wajah gak terima kris. pas saling tatapnya aaahhh jd inget EShowtime pas eps akhir kris akhir.y nyebur pas liat wajah suho hahah. kris "baiklah junmyeon, aq akan melakukan appun yang kau pinta". aaaah
Yoyu1211 #7
Chapter 4: Wahh so romantic, music makes one.
Mydeluluworld #8
Chapter 4: wah aku baru mulai suka ma fic Krisho dan ini bagus banget..
Sayang, kenapa Kris ga jujur aja dari awal biar dia ga menderita kaya gini. Lagian emaknya Kris ko lebih sayang ma Suho ya hahahaha... Untunglah mereka jadian malah tunangan lagi..
Clovexo
#9
Chapter 4: Wah~ daebak~
ternyata mereka udah dijodohin
chukkae~
btw, kasian bgt si kris wkwk