“Loh, itu bukannya Hoya?” Tanya Sulli sambil menatap kearah 2 orang namja dan seorang yeoja yang sedang diam di tempatnya seperti sedang memerhatikan sesuatu.

“E-Eh, iya! Dia sedang bersama.. Loh? Naeun? Sungjong? Mereka bertiga sedang ap-“

“Lee Seongyeol” Potong Minho lirih. “Mereka sedang menatap diam kearah seorang yeoja, L.Kim, dan Sungyeol, kan? Jawab aku! ITU LEE SEONGYEOL YANG MEMBUAT AKU DAN YOORA BEGINI KAN?”

“Yeobo..” Ucap Sulli sambil mengusap-usap punggung dan menenangkan suaminya

“L-Loh, Minho oppa… Sulli eonnie… Eun..ji…?” Kaget Naeun yang mendengar suara teriakan Minho dari sampingnya diikuti tengokan dari Sungjong dan Hoya

“YOORA.” Ucap Minho lantang sambil menunjuk ke arah Sungyeol. “DIMANA DIA SEKARANG?”

“OPPA!” Teriak seorang yeoja dari belakang berlari bersama seorang namja disampingnya sambil terengah-engah

PLOK PLOK PLOK

“Wah..Wah..Wah… Bagus”

Kini semuanya menengok ke arah orang yang bertepuk tangan itu. Sungyeol memamerkan smirk-nya, "Kita semua telah berkumpul disini tanpa aku suruh sedikitpun"

"Kau.. Apa maksudmu?" Tanya Dongwoon yang tadi berlari bersama Yoora

"Maksudku? Semuanya, Lihat. Aku bahkan masih merasa berada di Busan. Lihatlah sekelilingmu. Di sampingku ada L dan Namjoo. Di belakangku ada Yoora dan Dongwoon. Dan didepanku ada Hoya, Naeun, Sungjong, Eunji, Sulli noona, dan Minho hyung. It's complicated, right?"

"Lalu apa hubungannya jika kita semua berkumpul disini, yeol?" Tanya Eunji dengan tatapan mata penuh selidik

"Apa kau ingin mereka semua berkumpul dan melihat kau membunuhku dihadapan mata mereka sendiri?" Tanya Yoora yang dibalas dengan smirk milik Sungyeol

"Kau betul sekali, nona pembaca pikiran"

"KAU.." Ucap Minho yang ingin menyerang Sungyeol yang ditahan oleh istrinya dan Eunji

"Whoaa, tenang hyung. Aku tidak akan membunuhmu. Yaa.. Asal kau tidak men