“N-Na.. Namjoo-aah”

“Sungyeol oppa..”

“Ja-Jangan mendekat!!” Ucap Sungyeol sambil mendorong seorang gadis bernama Namjoo yang ingin memeluknya.

“..Oppa?” Ucap Namjoo lirih sambil menatap orang yang disayanginya dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Sedangkan Myungsoo hanya bisa menatap iba adiknya.

“Namjoo-aah, kapan kau kesini?” Tanya Myungsoo lembut

“Itu tidak penting” Ucap Namjoo sambil menghapus airmatanya. “Aku kesini hanya ingin mejelaskan kesalahpahaman antara aku, Kwangmin, Youngmin, Sungyeol oppa, dan.. Myungjoo”

“Kau pikir aku bodoh..?” potong Sungyeol

“Kau pikir saat Malam itu aku melihatmu berpelukan dengan namja sialan itu sambil memakai penutup kepala?”

“OPPAA!!”

“Bisa kau jelaskan sekarang NAMJOO-AAH??!”

“LEE SEONGYEOL!!!” potong Myungsoo.  “Bisa kau biarkan adikku berbicara untuk menjelaskannya??”

--

“Ho-Howon?”

“Loh, PESEK?”

“HEH gausah ngatain juga kali-_-“ Ucap seorang yeoja cantik beramput hitam bergelombang, Son Naeun.

“Lu.. Lu pasti mau nyari Myungsoo ya?”

“Ho’oh. Kok lu tau won? Wah.. Jangan-jangan lu ya yang nyuruh ni bocah ngerjain gua!” Tanya Naeun sambil menunjuk namja disampingnya, Lee Sungjong.

“E-Eumm, Eh Sungjong, Kok lu berdua bisa kabur dari sekolah sih?” Ucap Hoya mengalihkan pembicaraan.

“lu sendiri kabur”

“Gananya lu. Diem lu pesek”

“YAA!”

“Aduh Naeun-aah, udah dibilangin berapa kali jangan teriak-teriak! Sakit kuping orang ngedengernya tau!” ucap Sungjong yang sejak tadi hanya menjadi batu disitu.

“Ish sifatku memang begini. Udah ah, yang pasti kita harus ngikutin orang ini dia mau kemana abis ini. Yakin deh, pasti dia mau ketemu Myungsoo. Iya kan, IYA?”<