H.O.H 2 (the reason)

He Or Him?

 

HE OR HIM?

 

·        AUTHOR    : Jang Imanuel HVK.

·        Characters  :

-      Jang WooYoung        : Namja Chubby berumur 15 tahun, lahir tahun 1997

-      Nichkhun Buck HVK : Namja asal Thailand yang pindah ke korea, masih belum lancar berbahasa korea, berumur 16 tahun, lahir tahun 1996

-      Ok Taecyeon             : Namja keren, akrab dengan Jang Wooyoung, berumur 16 tahun, lahir tahun 1996

-      Kim Minjun                : Namja yang punya lingkaran hitam dimata, biasa dipanggil panda oleh teman-temannya, seumuran dengan Taecyeon, lahir tahun 1996

-      Lee Junho                  : sahabat karib Jang Wooyoung, tapi jarang berkumpul dengan Wooyoung karena menjalin hubungan dengan Chansung, seumurang dengan Jang Wooyoung

-      Hwang Chansung        : kekasih Lee Junho, seumuran dengan Junho dan Wooyoung..

·        Disclaimer   : para member 2PM milik Tuhan, JYP, dan HOTTEST. Dan cerita ini asli karangan saya sendiri.

·        Summary     : jangan pernah goyah! Percayalah pada dirimu sendiri, katakanlah bahwa kau itu BISA. Ikuti kata hatimu, pilihlah yang menurutmu baik, buanglah yang menurutmu itu buruk. Kau sudah dewasa, tentunya kau bisa membuat pilihan itu sendiri bukan?

 

.

 

.

 

.

 

Sudah berbulan-bulan lamanya, Nichkhun tinggal di Korea, sehingga pelafalannya dan kemampuan berbahasanya pun bertambah. Jadi dia bisa 3 bahasa sekarang, Thai., Inggris, Korea. Selain kemampuan berbahasanya, keakraban dengan Wooyoung pun semakin bertambah, setiap pulang sekolah, mereka selalu pulang bersama, terkadang Nichkhun mengunjungi rumah Wooyoung, kalau ada libur, Nichkhun sering menginap dirumah Wooyoung, begitupun sebaliknya. Sampai-sampai orang tua Nichkhun mempercayakan Nichkhun pada Wooyoung kalau disekolah, karena Wooyoung anak yang baik, ramah, dan sopan, maka eomma Nichkhun sangat senang padanya, dan Wooyoung telah dianggap anaknya sendiri. Meskipun disatu sisi, Wooyoung bahagia, tapi ada sisi burukny pula. Ia lebih sering mengabaikan janjinya pada Taecyeon. Dahulu, sebelum ada Nichkhun diKirin, Taecyeon dengan senang hati menemani Wooyoung kemanapun ia pergi. Bahkan setiap hari, karena Wooyoung seorang anak Kos, dan ia tidak bisa memasak, maka ia harus keluar untuk membeli makanan, tapi karena Wooyoung adalah anak yang sedikit manja, ia tidak berani keluar sendirian, ia meminta Taecyeon untuk menemaninya, sehingga Taecyeon harus merelakan makan malam bersama keluarganya, tapi itu tidak masalah untuk Taecyeon, karena demi perasaan suka pada Wooyoung, Taecyeon rela melakukan semuanya. Tapi semua berubah, ketika Nichkhun datang, Taecyeon takut, kalau-kalau Nichkhun jatuh cinta pada Wooyoung, begitupun sebaliknya. Taecyeon keluar kamar memandang langit malam bertaburan bintang.

 

*Taecyeon POV.

“hai kalian, bintang kecil yang bertaburan dilangit, kalian bisa melihat bumi kan? Kalian pasti juga bisa melihat Wooyoung kan? Tolonglah beritahu aku, apa yang mereka lakukan saat ini? Sudah beberapa kali ini, dia menolak ajakanku untuk pergi bersama, dan alasannya selalu sama, Nichkhun. Kenapa? Tolong jawab pertanyaanku, kenapa kalian diam saja? Jujur bintang, dalam hatiku yang paling dalam, aku menyukai Wooyoung melebihi segalanya, terkadang aku mengirimnya sinyal dan tanda, tapi kenapa dia tidak pernah menyadarinya?” air mata mulai turun dari mataku, tetesan air mata yang tulus. Memandang langit adalah kebiasaanku, dia adalah teman yang baik, mau mendengar keluhkesahku, ceritaku. Meskipun mereka tidak bisa menjawabku, setidaknya aku telah berbagi cerita dengannya, dan aku merasa lega saat ini. Aku masuk kedalam kamar, tiduran diatas kasur, tak tahu yang harus dilakukan saat ini. Aku mengambil handphoneku, membuka daftar lagu yang ada, dan tanpa sengaja, jariku menyentuh sebuah lagu, dan, GOTCHA!

jigeum naega haneun yaegi, neol apeuge halji molla, ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya...”

Pas sekali dengan keadaanku sekarang ini, ya! Aku kesepian, bukan karena tidak ada orang dirumahku, tapi karena saat ini aku merasa sendiri, tanpa Wooyoung yang mengisi malamku, tanpa Wooyoung yang mengajakku makan malam, dan setitik air mata kembali menetes dari mataku. Aku mencoba untuk tidak memikirkannya, aku menutup mataku sejenak...

.

.

.

“Taecyeon! Bangun yeobo, kau harus sekolah”

“ahm, ah, eomma, ndeh eomma”

“kau kenapa yeobo? Matamu sembab? Kau menangis”

“ah, aniya, sudahlah eomma, aku mau mandi”

Aku segera masuk kekamar mandi, melepas seluruh bajuku...

#CUT! Adegan mandi Taecyeon sangat privacy, dan hanya author yang boleh menontonnya *PLAK! Lanjut ke cerita...

.

.

.

Aku dan teman-teman kelas 2 menunggu dikelas seni, karena pelajaran kali ini adalah koreografi. Tiba-tiba...

*SREK!

“kalian, dibawah kalian ada paku kembang, berjumlah 200, kalian harus mengambilnya dalam waktu 5 menit, lepas sepatu kalian!” Shi Songsaen memerintah dengan wajahnya yang khas, ekspresinya benar-benar meyakinkan

Aku melepas sepatuku, dan mulai mengambil paku kembang yang berserakan, teman-temanku pun melakukan hal yang sama, dan kalau tidak, maka kami akan menari dengan paku kembang yang melukai kaki kami semua. Waktu hampir habis, kami berhasil mengumpulkan 199 paku, kami mencari disisa waktu yang ada, dan...

“yes! I got it!” Lee Ri Ah berteriak girang saat menemukan paku yang hilang itu...

“nice! Tepat waktu, sekarang langsung saja kita mulai pelajaran kali ini”

.

.

.

Aku akan menghampiri kelas Wooyoung, aku harap dia menerima ajakanku kekantin, karena sekarang jam istirahat. Aku berlari menuju kelas 1,di ujung sana...

“hey IU, kau tau dimana Wooyoung?”

“dia didalam kelas, sedang asik mengobrol...”

“dengan Nichkhun?” belum selesai IU berbicara, aku memotongnya karena aku mengetahui kelanjutannya

“ah, tepat sekali”

Aku masuk kekelas dan memanggil Wooyoung...

“Wooyoung-ah?”

“ah, ndeh hyung”

“ayo kekantin”

“ok, sebentar ya Khun, aku ke kantin dulu”

“boleh aku ikut Taec?”

“emh, b-baiklah”

“gomawo Taec”

Niatku sebenarnya sih, ingin mengajak Wooyoung, betapa bodohnya aku! Kenapa tadi aku tidak mengajak keluar dahulu? Kenapa tadi aku berteriak? Taecyeon, kau itu benar-benar pabbo! Ah sudahlah, kenapa penyesalan  slalu datang diakhir? Tak ada gunanya, toh sudah terjadi, baiklah. Dan akhirnya kami bertiga pergi kekantin bersama, dan terlihat Nichkhun dan Wooyoung akrab sekali, saat makan pun sesekali mereka bercanda, aku hanya diam. Memandang, memberi tatapan kosong pada ramen yang kupesan, aku mengaduk ramen itu,  belum sempat aku memakannya, aku memikirkan sesuatu, apakah aku harus mundur? Apakah aku harus merelakan Wooyoung? Apakah aku harus menuruti kata hatiku? Argghh!!! Tak tau yang harus kulakukan, dan tanpa kusadari, setetes air mengalir dari mataku...

“Taec hyung?”

“...”

“Taecyeon?”

“ah, ndeh! Ramennya enak sekali”

“ha? Kau kenapa hyung?”

“aku? Aku kenapa? Aku tidak apa-apa?”

“kau yakin Taec?”

“tentu”

“lalu kenapa kau menangis?”

“ah masa’? tidak mungkin, sudahlah, kalian KOMPAK sekali, menginterogasi aku sampai seperti itu” aku menekankan kata Kompak, karena memang aku iri dengan kekompakan mereka.

*Taecyeon POV end.

.

.

.

*Wooyoung POV.

Aku diajak Taec hyung kekantin kali ini, aku menurutinya, dan Nichkhun juga ikut. Kami bertiga memesan ramen, setelah jadi, aku dan Nichkhun memakannya, sesekali kami bercanda. Aku berhenti tertawa ketika kulihat setitik air turun dari wajah Taec hyung. Apakah dia menangis? Aku bertanya padanya, begitu juga dengan Nichkhun, kami bergantian menanyainya...

“lalu kenapa kau menangis?”

“ah masa’? tidak mungkin, sudahlah, kalian KOMPAK sekali, menginterogasi aku sampai seperti itu”

Aku kaget ketika Taec hyung begitu menekankan kata Kompak tadi. Aku langsung diam, dan tidak berbicara sepatah katapun...

 

yak! chapter yang sangat singkat, mengingat author yang lola, dan karena pr matematika yang membunuh author selama seminggu penuh XD jadi author tidak punya waktu untuk mengetik, bahkan yang kindness belum author lanjutin... maka dari itu dimohon memaklumi XD yang channuneonya belum keluar, yadongnya juga belum, jadi tenang saja, wkwkwk... GBU

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ephemeral--
#1
ooo i love this
lvtaeckay
#2
Chapter 3: wah2 gak sabar nih pengen tahu akhir hubungan taeckay, tapi ini pasti bakalan menyakitkan buat mereka berdua,yah aku doakan mereka berdua bisaa bersatu untuk selamanya hehehe..
lanjutin authornim
n aq akan selalu menungu update tannya :)
UnunJang
#3
Chapter 3: O.O

yg langsung klop dr awal ChanHo yah...
beruntung bgt...
Yack minjunie oppa, perjuangan mu akan segera dimulai... ^0^9

blm ada tanda2 dr khun???

Lanjut Thoor...
chap selanjutnya lebih panjang yah...^.^
*BuingBuing
afiati #4
Chapter 3: yach kok pendek thor,pdhl udah q tungguin loh :( gpp yg penting update,ok thor chap 4 lbh panjang lagi ya.. ^_^
afiati #5
Chapter 2: hohohoho...taec kasihan banget sih,selalu tersakiti,woo mulai menyadari sesuatu ya hhhmmm mungkinkah itu cinta hehehe...lanjut thor ^^
afiati #6
di tunggu updatenya thor ^_^