SHINING IN YOUR HEART [2/?]

SHINING IN YOUR HEART

 

SHINING IN YOUR HEART [2/?]

 

 

Ok! Oppa latihan dulu ya, annyeong, sarangahae”

“Ne, nado saranghae”

 

 

@ Rumah

            “Ahjumma aku sudah pulang” ucapku sambil melepaskan sepatu kets sekolah ini

            “Agassi, tadi mamanya Agassi menelpon katanya kalau sudah sampai dirumah menyuruh Agassi untuk menelponnya”

“Ah, arasseo, ahjumma pulang saja ahjumma, sudah terlalu sore”

“ne, gamsahamnida Agassi”

“ne, cheonmaneyo”

 

Aku langsung saja mengambil handphone dari dalam kantung rok-ku dan memencet nomor handphone omma yang sudah ku hafal diluar kepala itu.

 

“omma, waeyo?”

Soong In-a, hari ini omma tidak pulang ya, omma dengan teman-teman omma mau ke Jeju Island. Tiba-tiba mamanya Jung Soo oppa mengajak kita semua.”

“Ohh, arasseo omma. Omma udah kasih tau ke appa?”

Sudah tadi omma sudah menelpon ke appa dan katanya tidak apa-apa jadi omma ke Jeju dengan yang lainnya. Mianhae Soong In-a tidak mengajak kamu.”

“Aniya, lagipula aku juga besok masih harus sekolah omma. Mana mungkin aku tidak masuk”

Oh iya benar juga itu. Kamu hati-hati di rumah ya, nanti omma bakalan suruh oppa kamu itu pulang lebih cepat. Arasseo?”

“Ne, omma. Have fun there”

Ne, annyeong Soong In-a

“mmmm.. Annyenghigeseyo”

 

Seperti itulah kehidupanku, sudha terbiasa sendirian dirumah. Kadang-kadang kalo Siwon oppa tidak pulang dirumah dan dia malah tidur di dorm. Aku benar-benar merasa sendirian di rumah yang besar ini. Kamarku dan kamar Siwon oppa ada di lantai 2 sedangkan kamar omma dan appa ada di lantai 1. Jadi kadang-kadang aku merasa kesepian juga jika tidak ada orang di lantai 2.

Appa karena sudah terbiasa pulang malam, mungkin sudah biasa dengan sepinya rumah dan malah justru itu yang ia butuhkan untuk menenangkan otaknya dari segala hal yang ada di kantornya. Jika appa sudah pulang biasanya dia langsung masuk ke dalam kamar dan entahlah aku sudah tidak tahu lagi apa yang di kerjakannya.

Biasanya jika aku merasa kesepian seperti ini aku suka duduk-duduk di bangku taman belakang di samping kolam renang smabil melakukan hal-hal yang tidak jelas. Atau kadang-kadang aku menggunakan ban yang berbentuk sofa dan malah bisa ketiduran di atas kolam renang sambil mendengarkan lagu. Jika sudah seperti itu biasanya aku dibangunkan oleh Siwon oppa yang dengan susah payah membangunkanku karena aku menggunakan headphone.

Sekarang aku hanya mau mandi air hangat saja lalu mengobati lukaku dan tidur. Palingan Siwon oppa pulang masih agak malam jadi setidaknya aku masih bisa tidur dulu.

 

Setelah selesai mandi dan menaruhkan obat di lukaku, aku malah sibuk bernyanyi dan lupa tidur karena rasa kantukku telah hilang. Banyak yang bilang kalau suaraku ini bagus dan bisa saja aku menjadi penyanyi seperti Siwon oppa, tapi aku hanya mengganggap itu sebagai pujian saja.

 

Sebenarnya aku cukup suka menyanyi dan aku sangat suka menjadi selebritis. Aku suka menjadi selebritis karena mereka mempunyai banyak aksesoris yang bagus dan juga mempunyai barang-barang mahal yang bisa didapatkan mereka dengan murah atau bahkan gratis. Dan aku juga menyukai paparazzi.

 

Sekarang aku sedang menyanyikan beberapa lagunya Adele. Berhubung bahasa Inggris ku sangat fasih, aku dapat menyanyikan lagu itu dengan mudah. Aku juga suka menulis lagu, meskipun aku tidak tau apakah itu bisa dikategorikan kedalam lagu atau hanya sebuah puisi karena tidak pernha kucoba untuk mencari nadanya.

 

Setelah puas menyanyikan beberapa lagu dan merasa kebosanan karena tidak ada siaran yang sedang bagus di TV aku memutuskan untuk menanyakan kabar oppa ku itu.

 

To: Oppa

OPPA!!!! Neo odiseo? Cepatlah pulang, aku sudah mau mati kebosanan tidak tau apa yang harus kulakukan. DAN JANGAN LUPA ICE CREAM KU OPPA.

 

Setelah mengirimnya melalui LINE, aku hanya sibuk memainkan handphoneku saja. Membuka twitter para artis atau melakukan hal lain.

 

From: Oppa

Setengah jam lagi aku akan sampai, kau jangan tidur dulu ya. Oppa sudah membelikan ice cream kesukaanmu. JANGAN TERTIDUR! <3

 

To: Oppa

Arasseo oppa.. Palliwa sebelum aku ketiduran <3

 

Setelah itu Siwon oppa tidak membalas lagi LINE ku. Dia memang suka seperti itu. Siwon oppa itu orangnya sangat romantic, aku tidak bisa membayangkan siapa yang akan menjadi istrinya nanti. Setauku dia hanya pernah pacaran 2 kali saat dia masih SMA. Oppa ku itu 100 kali lebih perhatian kepadaku dibandingkan kepada pacarnya sendiri, dia pernah diputus oleh pacarnya karena lebih perhatian dan lebih cemas denganku dibandingkan dengan pacarnya.

Sebenarnya hal iu tidak salah tapi dia itu terlalu berlebihan hingga sampai diputus oeh pacarnya seperti itu. Dulu karena waktu aku kecil omma dan appa sudah sibuk bekerja aku tidak ada yang menemani sehingga oppa lebih sering bersamaku dibandingkan dengan omma. Apalagi dulu aku pernah terkena penyakit paru-paru basah dan appa selalu mewanti-wanti oppa untuk menjaga dongsaengnya yang satu ini walaupun sekarang aku sudah sehat-sehat saja.

Aku itu dari dulu selalu menjadi anak yang paling disayang oleh omma, walaupun appa lebih sayang pada Siwon oppa (karena dia adalah satu-satunya pewaris tunggal perusahaan appa), tapi appa tidak pernah melupakanku, hanya saja terkadang sikap appa ke Siwon oppa sangat berlebihan, tapi anehnya appa tidak pernah melarang Siwon oppa saat ingin masuk ke dunia entertainment.

 

Aku hampir saja tertidur jika aku tidak mendengar ada suara langkah kaki dari arah tangga sana.

“Siwon oppaaaaa….. Lama banget jalannya buruan oppa!!” teriak ku dari dalam kamar

“Ne.. Lebih baik kamu membantu oppa membawakan barang-barang oppa”

“Gak mau oppa. Pasti barang-barang oppa sangat berat”

“Aigoooo, kamu ini ya, tidak pernah mau membantu oppa mu yang satu ini. Oppa menyesal membelikan kamu ice cream ini Soong In-a” ucapnya sambil membuka pintu kamarku

“Yak! Masa oppa menyesal telah membelikanku ice cream oppa. Padahal aku sudah menjadi anak baik hari ini.”

“Anak baik? Apa oppa tidak salah dengar? Kamu saja sudah tidak mendengarkan oppa hari ini sampai jatuh dan lecet seperti itu.”

“Oppa, aku ini bukan anak kecil lagi yang tidak boleh jatuh. Aku itu sudha bisa menjaga siri sendiriku oppa. Sudahlah tidak usah terlalu menghawatirkanku seperti itu. Mana ice cream ku?”

“Arasseo, ini ice cream mu. Masih ada di freezer juga ya.” Oppa memberikan ice cream dengan ukuran lumayan besar. Aku bisa menyantapnya hanya dalam waktu 1 malam saja.

 

“Soong In-a, jadi bagaimana rencanamu setelah lulus SMA?”

“Hmmm.. Sepertinya aku akan menerima tawaran dari Soo Man sajangnim, tapi aku juga masih mau kuliah oppa. Apakah bisa seperti itu?”

 

Siwon POV

“Soong In-a, jadi bagaimana rencanamu setelah lulus SMA?” aku menanyakannya ragu-ragu karena setauku Soong In paling sensitive dengan topic tersebut.

“Hmmm.. Sepertinya aku akan menerima tawaran dari Soo Man sajangninm, tapi aku juga masih mau kuliah oppa. Apakah bisa seperti itu?”

 

Jujur, aku SANGAT KAGET mendengar dia berbicara seperti itu. Aku hampir saja memuncratkan ice cream yang ada di mulutku ini.

 

“Tentu saja boleh dong. Lihat itu personil SNSD masih banyak yang bisa kuliah walaupun mereka sudah masuk ke dalam girl band. Jadi kamu akan menerima permintaan itu?” tanyaku sekali lagi memastikan (karena aku juga masih belum bisa percaya)

“Eo, setelah kupikir-pikir tidak ada salahnya juga mencoba hal-hal seperti itu, apalagi SooMan sajangnim sudah menjanjikan aku tidak usah mengikuti masa training yang lama karena kemampuanku”

“AAAHHHH!!! Oppa senang sekali mendengarnya. Akhirnya hubungan kita bisa dipublikasikan juga Soong In-a. Kamu tau oppa akan membelikan kamu ice cream yang sangat banyak jika kamu menjadi anak baik seperti ini terus” aku memeluknya sebentar saking senangnya.

“Oppa apa-apaan sih! Sampe meluk-meluk segala, kau lagi makan ice cream tau! Mau kemeja oppa yang harganya sangat mahal itu kunodai dengan ice cream ku ini?” Tanya nya sedikit mengancam

“JANGAN! Ini oppa beli dengan uang oppa sendiri tau! Appa tidak membelikannya untuk oppa, jangan sekali-sekali kau berani untuk mengotorinya Choi Soong In!” aku pun agak duduk menjauh dari dia.

“HAHAHAHHAA! Oppa kau harus melihat mukamu itu oppa! Sangat lucu sekali oppa! Pantas saja kau cocok untuk menjadi actor, mukamu bisa berubah dalam waktu beberapa detik saja! Hahahahaha!”

 

Aku sudah tidak tau lagi harus menjawab apa, aku hanya larut dalam pikiranku sendiri. Di satu sisi  aku sangat senang karena akhirnya dongsaeng ku yang sangat imut ini mau masuk ke SM Entertaiment, tapi di sisi lainnya aku sangat mencemaskannya karena aku megetahui kondisi kesehatan dia terdahulu.

 

Author POV

FLASH BACK

7 years ago, di depan SM Building

 

“Aigo, neomu yeopoyo. Nuguseyo?” Tanya seorang bapak-bapak tua kepada Soong In

“Annyeonghaseyo, je ireumeun Choi Soong In imnida. Aku adalah adiknya Choi Si Won oppa. Manaso banggapsemnida ahjussi” Soong In membungkukkan badannya 90 derajat.

“Choi Si Won? Ah! Dia pasti dari boy band Super Junior bukan? Kamu adiknya?”

“Ne, ahjussi, dia itu kakak ku”

“Lalu untuk apa kamu kesini? Kamu mau bertemu dengan kakakmu?”

“Ne, tapi aku takut untuk masuk kedalam, aku tidak mengenal siapa-siapa ahjussi”

“Lebih baik kamu masuk kedalam. Udara di luar sangat dingin, lagipula tidak baik seorang anak remaja berdiri sendirian diluar sini, banyak orang-orang yang jahat di sekitar sini. Ayo masuk dengan ahjussi”

Lalu ahjussi itu memegang pergelangan tangan Soong In dan mengajaknya masuk ke dalam.

“Kamu tunggu disini saja, nanti ahjussi coba bantu kamu mencari kakakmu ya”

“Ne ahjussi. Jeongmal gomawoyo. Ahjussi, nama ahjussi siapa ya?”

“Je iremeun Lee Soo Man imnida. Kamu bisa panggil aku Soo Man ahjussi”

“Oh, arasoyo. Jeongmal gamsahamnida ahjussi”

“Cheonmaneyo. Kalau begitu ahjussi masuk dulu ke dalam ya, ahjussi masih ada urusan di dalam”

“Oh iya ahjussi silahkan. Annyeonghigeseyo”

 

Setelah itu Lee Soo Man masuk kedalam dan mencari Siwon untuk memberitahukan Siwon kalau Soong In sudah menunggunya.

 

“Soong In-a kamu kenapa tidak menelpon oppa? Sudah lama kamu menunggu oppa?”

“Aku lupa bawa handphone oppa. Ani, baru setengah jam sepertinya. Lalu tadi ada ahjussi yang membantuku untuk masuk ke sini oppa”

“Ne, dia itu pemilik perusahaan ini Soong In-a, beruntung sekali kamu bisa bertemu dengannya, padahal dia sangat jarang datang ke kantor”

“Jinjja? Tapi dia sangat baik oppa. Oppa kapan kamu selesai latihannya?”

“Ini sudah selesai tapi oppa harus mengambil tas oppa dulu di dalam ya, kamu tunggu sebentar dulu disini ya”

“Ne oppa”

 

Setelah Siwon pergi, Soo Man ahjussi mendatangi Soong In yang sedang duduk sendirian.

 

“Choi Soong In, maukah kau menjadi bagian dari keluarga SM Entertaiment?” Tanya Soo Man tiba-tiba

“Hah? Aku tidak mengerti ahjussi”

“Kau mau tidak bekerja di sini dengan oppamu? Kamu bisa menjadi model, bisa menjadi aktris, atau kamu juga bisa menjadi anggota dari girl band”

“Mana bisa ahjussi. Aku masih sekolah dan aku tidak ada bakat di bagian itu. Aku hanya bakat dalam belajar saja ahjussi hahaha”

“Bagaiman jika kamu pertimbangkan hal ini. Aku tau banyak talenta dalam dirimu. Mukamu adalah muka model fotogenic dan mukamu jarang ditemukan. Tidak usah operai plastic juga sudah sempurna”

“Ahjussi sangat membuatku bingung. Aku tidak mengerti dengan apa yang ahjussi bicarakan”

“Arasseo, aku akan bicara dengan Siwon saja kalau begitu”

 

Tepat saat itu juga Siwon datang sambil membawa tas yang lumayan besar.

“Siwon saya mau bicara denganmu”

“Ne sajangnim”

Setelah itu Lee Soo Man menjelaskan apa yang telah ia bicarakan dengan Soong In dengan detail dan Siwon pun sangat terkejut karena sangat susah untuk menjadi bagian dari SM Entertaiment apalagi jika kau tidak memiliki kemampuan yang menonjol, sedangkan Soo Man tidak melihat satupun aksi menyanyi atau menari dari Soong In dan malah ingin menjadikan Soong In sebagai anggota dari SM Entertaiment, berarti ada yang berbeda dengan Soong In di mata Lee Soo Man.

 

“Itu semua akan bisa saya usahakan, tapi mungkin tidka bisa secepatnya sajangnim, karena dia masih harus bersekolah terlebih dahulu. Apalagi dia sangat tergila-gila dengan belajar.”

“Tidak apa-apa saya akan membuka penawaran itu sampai kapanpun, karena saya melihat ada banyak potensi dalam diri Soong In”

“Ne sajangnim, jeongmal gamsahamnida”

“Ne, kalau begitu saya masuk dahulu ya”

“Ne”

 

FLASH BACK END

 

- TO BE CONTINUE-

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet