chapter~1

I.L.U

 

 

 

"Yixing,cepatlah lulus sekolah aku sudah tidak sabar ingin menikahimu"

Wufan tertawa seraya mengacak-acak rambut Yixing.

"Kau meledekku"

Yixing memanyunkan bibirnya dan melepaskan tangan Wufan dari rambutnya.

"Ya ampun imutnyaa,,"

Wufan mencubiti pipi Yixing yang menggelembung.

"Menyebalkan.."

Yixing bangun dari posisi duduknya dan berniat pergi tapi tangan Wufan dengan cepat meraih tangannya.

"Yeoboo,,"

Yixing terjatuh ke pangkuan Wufan.

Dalam kesempatan itu Wufan dengan secepat kilat mendaratkan bibirnya ke bibir Yixing.

"Yha! ert!"

Yixing menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Haha"

Wufan melingkarkan kedua lengannya ke pinggang Yixing.

"I love you Yixing,,I love you"

Wufan menyandarkan kepalanya ke dada Yixing yang hangat.

"I love you too Wufan ge,,"

Yixing merangkul leher Wufan dan menciumi wangi rambut Wufan.

 

 

 

Yixing POV-

 

"Besok aku akan menjemputmu lagi,kau baik-baik ya"

"Ya,bye gege"

"Bye bye,I love you"

"Sudah berapa kali kau bilang 'i love you' padaku Wufan ge?kau tidak bosan mengucapkannya terus?"

Aku sibuk melepaskan sabuk pengaman dari mobilnya.

"Aku tidak akan pernah bosan mengatakan itu padamu Yixing,aku bahkan berani mengucapkan kata 'i love you' beribu-ribu kali sekarang juga kalau kau mau mendengarnya"

Wufan ge tersenyum ke arahku,aku pun tak kuasa membalas senyumnya.

Ia memegang pipiku lebih tepatnya letak lesung pipitku dan menciumnya.

"Kau begitu cantik Yixing,,,aku beruntung bisa memilikimu,,"

Mendengar pujiannya yang membuatku merasa tinggi hati aku jadi malu dan salah tingkah.

Dengan reflek aku memeluk dirinya dengan sangat erat.

"Aku sayang Wufan ge"

Ku hirup bau parfum di tubuh Wufan ge.

Wufan ge dengan telapak tangannya yang lebar dengan lembut mengelus punggungku.

"Apa pun yang terjadi,aku tidak akan berhenti mengucapkan kata cinta padamu Yixing"

Kami berdua berpelukan seperti itu lama sekali.

Bukannya mengendur pelukan itu malah makin mengerat seakan-akan jiwa dan raga kami telah menyatu dan tidak mau terpisah.

"I love you Yixing,,I love you,,I love you my xingie,,"

Bisik Wufan ge di telingaku.

"I love you too my wufie,,"

Balasku mencium pipinya.

"Hmm,,it's time to go Xing aku tidak mau telat menjemputmu besok pagi"

Aku melepaskan diri dari pelukan hangat itu dan tersenyum.

"Night babe,mimpi indah" ucapnya

"Bye"

Aku keluar dari mobilnya dan melambaikan tangan padanya.

Kami berdua pun berpisah.

 

"Aku pulang"

"Ah Yixing?kau sudah pulang rupanya"

Ibuku terlihat sibuk didapur.

"Kau di antar Wufan lagi ya?"

Dengan nada sinis ayahku yang tengah membaca koran menegurku.

"Iya ayah"

Jawabku pasrah

"Sudah ku peringatkan kau untuk tidak lagi berdekatan dengannya,para tetangga-tetangga disebelah rumah ramai membicarakanmu karna kau selalu diantar jemput sekolah olehnya"

"Lalu kenapa?dia baik ayah,,dia,,dia teman akrabku"

Aku terpaksa berbohong pada ayahku.

"Tapi kau terlalu akrab dengannya,saat dia bertamu kerumah dia tak henti-hentinya memandangi wajahmu dan tersenyum.Itu aneh"

"Sudahlah ayah terlalu berlebihan dan berpikir negatif aku dan dia tidak ada apa-apa,hanya berteman"

Aku meninggalkan ayahku yang terus mengoceh menuju kamar.

Ku tutup pintu kamarku dan ku hempaskan tubuhku ke kasur.

"Maafkan aku Wufan ge..aku terpaksa berbohong.Orang tuaku berpikir bila kita terlihat bersama itu aneh.Orang tuaku berpikir bahwa kita adalah gay"

Aku memiringkan tubuhku dan ku peluk erat bantal guling yang ada disebelahku.

"Tapi kita memang benar gay,begitulah kenyataannya kau dan aku saling mencintai tak bisa dipungkiri lagi"

Aku ingat saat pertama kali bertemu,aku masih junior dan dia senior pada masa itu.Wufan ge menolongku ketika aku pingsan karna di bully oleh rekan seniornya yang lain.

Ia membawaku ke ruang perawatan sekolah dan menungguiku hingga sadar.

Dan setelah aku sadar dari pingsan untuk pertama kalinya dia mencium bibirku dan bilang bahwa dia jatuh cinta padaku.

'Ring ring'

"Halo?ada apa Wufan ge?"

"I love you xingie"

Aku tertawa kecil mendengar kalimat itu lagi.

"Aku sudah mengantuk Wufan ge"

"Tidurlah,aku akan menina bobokanmu dengan mengucapkan I.L.U padamu sampai kau tertidur"

"Hmm..baobei?"

"Yes?"

"Thanks"

"Untukmu babe"

Ku letakkan ponselku didepan wajahku dan menekan tombol loudspeaker.

Disana terdengar suara rendah Wufan ge yang tak henti-hentinya mengatakan 'I love you Zhang Yixing I love you Love you' sampai aku tak bisa lagi menahan kantuk dan akhirnya tertidur pulas terjun ke dunia mimpi.

 

 

"Umma Appa aku berangkat sekolah dulu ya"

Yixing menyelesaikan meminum susunya.

"Berhati-hatilah nak" pesan ummanya

"Seminggu lagi kau lulus sekolah,jauhi Wufan dan fokus belajar"

Appa Yixing berkata tegas dan menatap tajam ke arah Yixing.

"Tidak ada urusannya dengan Wufan ayah,dia tidak ada hubungannya dengan kelulusanku"

"Appa bilang jangan dekati dia!"

Appa Yixing mulai berteriak.

Umma Yixing terlihat khawatir,takut appa dan Yixing akan berdebat.

Yixing mengetahui ekspresi ummanya tersebut,ia memilih pergi berlalu dari kedua orangtuanya tanpa berkata sedikitpun.

 

 

"Morning babe"

Wufan membukakan pintu mobilnya untuk Yixing.

"Morning"

Jawab Yixing datar dan masuk kedalam mobil.

"What's wrong?kau terlihat kesal?"

Wufan menstarter mesin mobilnya dan melaju perlahan.

"Tidak ada apa-apa"

Yixing memaksakan senyumnya ke arah Wufan.

"Aku tahu kau ada masalah"

Wufan membelai rambut Yixing sambil mengemudi.

"Tidak ada,percayalah"

Yixing menundukkan wajahnya.

"Babe?please.."

Wufan menggenggam erat tangan Yixing dan meremasnya dengan gentle berharap agar Yixing mau terbuka padanya.

",,,Appa..menyuruhku untuk menjauhimu Wufan ge"

Yixing menegakkan lagi wajahnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"What??"

"Orang tuaku malu karena tetangga-tetangga dekat rumah selalu menggunjing keberadaanku bersama dirimu Wufan ge,,"

Bulir air mata jatuh satu persatu dari pelupuk mata Yixing.

"Ooh Yixing-ah,,"

Wufan menepikan mobilnya ke trotoar dan berhenti.

Ia menyeka air mata dari wajah Yixing dengan tangan besarnya.

"Aku tidak mau jauh-jauh dari Wufan ge"

Wufan buru-buru mendekap tubuh Yixing dan mengelus punggung kekasihnya itu dengan lembut.

"Yixing.."

Wufan mempererat pergelangan kedua lengannya di pinggang Yixing.

Yixing masih terisak-isak membuat bahu Wufan basah karenanya.

"Aku akan selalu ada disampingmu Yixing,jangan khawatir tak ada seorang pun yang akan memisahkan kita berdua"

Wufan mengecup telinga Yixing kemudian turun mengecup bahu Yixing,ia mengendus aroma parfum Yixing sejenak disana.

"Wufie wo ai ni.."

Yixing melepaskan pelukannya dan menatap kedua mata Wufan dengan limpahan rasa cinta.

Wufan tersenyum kecil.

Ia mengangkat dagu Yixing dan mencium bibir plum milik Yixing.

Ciuman itu hangat dan basah,karna air mata Yixing menyiraminya.

"Wo ai ni Xingie.."

Wufan menghapus cairan kristal itu dari wajah Yixing dengan ibu jarinya lalu kembali memeluk Yixing.

"Kita akan melewati ini bersama-sama Yixing"

Yixing tersenyum tipis dan mengangguk.

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yifx17 #1
Chapter 5: Aing terhura thor T.T
HuangFanXing_2
#2
Chapter 1: Bagus min~ Hahaha mianhae baru nemu nih epep, Suka ><
mycs0420 #3
Chapter 5: Sebenernya aku ngerasa ini agak keburu-buru sih, tp tetep gak ngebuat inti ceritanya rusak :)
Ah, seandainya ada foto bayi Kris & Lay yah :D
mycs0420 #4
Chapter 4: Oh god! Kris dijebak sama Tao? :o
Kok Tao jahat sih?? Kan kasihan Lay-nya TToTT
Oke, aku lanjut aja ya :)
mycs0420 #5
Chapter 3: Ah aku baru sadar, cara penulisan km ini kayak puisi ya? Maksudku susunannya. Mungkin lebih baik lagi kalo narasi ya dibuat paragraf aja, oke? ;)
Jadi gak tiap kalimat langsung dienter ^^
Uhm..sepertinya ini cobaan kedua di kehidupan KrAy :')
mycs0420 #6
Chapter 2: Ah, ternyata Kris sudah kerja :)
Wow! Kris nekat!! Datangin orangtua Lay tanpa persiapan u.u
Itu Kris tinggal sendirian ya? Ayahnya meninggal, lalu ibunya? :o
mycs0420 #7
Chapter 1: Hello, i'm new reviewer here :)
Jadi ini kisahnya Lay masih sekolah ya? Terus, Kris apa kerjanya? Kuliah atau gimana? .-.
Ah, sepertinya aku lanjut ke chapter berikutnya saja :)
JunXinGyuKi #8
Chapter 5: happy ending... krisLay bsa hdup bhgia.. nice ff . ditunggu ff kray berikutnya ^^
KrAys189 #9
Chapter 5: . yaaaaai....
. happy ending ... :D
. tuhan syg bgt ma wufan ,, kjhtan trbongkar sblum trlmbat ...
. fanxing itu cinta sejati <3
. hihihi....
. jgn2 bosan2 ya Thor bkin ff KrAy ...(y)
. keep writing ....
. Hwaiting ....
kraying01 #10
Chapter 5: Ahh..akhir yg bnr2 memuaskan..#kecup author